logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Bab 7 Percobaan melarikan diri

Deggggg....
Berapa? apa maksud lelaki ini?dan kenapa mas Bagas malah terlihat sangat bahagia?
"Sesuai yang sudah kita sepakati bos" jawab mas Bagas dengan sumringahnya.
"Tunggu! mas,apa maksud semua ini? "
Kini aku bertanya sama mas Bagas,dengan hati yang sudah tidak karuan rasanya.
Dada ini mulai sesak rasanya.
" Kayla, ini bos Harun, dia pria yang akan menikahimu,menjadikan mu istri ke tiga nya, dan sesuai perjanjian dia akan melunasi semua hutang ku dan memberikan ku banyak uang, dan satu hal lagi, MULAI SAAT INI AKU TALAK KAMU DENGAN TALAK TIGA,MULAI DETIK INI KAMU SUDAH BUKAN TANGGUNG JAWABKU LAGI !" ucapnya dengan lancang.
DUARRRRTT....
Seperti petir di siang hari, saat aku mendengar kata-kata mas Bagas, tubuhku luruh ke lantai,seakan tulang ini copot dari tempat nya, air mata sudah tidak bisa aku bendung lagi.
" Tega kamu mas..! kamu jual aku hanya demi uang mas..! "
"kamu tega membiarkan aku bersama lelaki brengsek ini mas..! "
Aku tak menyangka kalau mas Bagas tega menjualku,setelah dia tidak bisa mengorbankan anak kami Alya.
" Itu karna salah mu sendiri, kenapa kau menyuruh Alya pergi,dan sekarang kau yang harus menggantikan nya..! " Jawabnya dengan tawa yang membahana.
" Dan sekarang, kau bukan siapa-siapa aku lagi " ucapnya penuh penekanan.
" TIDAK MAS..! KAMU TIDAK BISA SEMENA-MENA SAMA AKU,AKU BUKAN BARANG YANG BISA KAMU JUAL...! teriak ku,lalu Aku bangkit dan hendak kabur dari orang- orang brengsek ini.Saat aku hendak lari mas Bagas terlebih dulu memegang tangan ku.
" Kau mau,ke mana hah..! "
" Aku tidak akan membiarkan mu pergi dari sini..! tidak akan aku biarkan uang ku hilang gara-gara wanita tidak berguna seperti mu.." Dia mendorongku ke sopa dengan kencang.
Laki- laki brengsek bersama ke dua perempuan iti pun hanya tersenyum meyaksikan pertengkaran kami,seolah sedang nonton drama gratis.
" Baik lah bos, saya sudah tidak ada urusan lagi disini,saya serahkan wanita ini,dan jangan lupa trasper sesuai perjanjian yang sudah kita sepakati "
Dia berlalu dari hadaapan ku,berjalan mendekati lekaki brengkekt itu,kemudian bejabatan tangan tanda deal.
" Ha..ha..ha.. kau tenang saja,asistenku akan mengurus semua nya, dan kau boleh keluar sekarang " dia megibas ngibaskan tangannya pada mas Bagas.
Tanpa menjawab lagi mas Bagas pergi keluar,dia benar-benar meninggalkan aku disini.
Tega sekali kamu mas..! hatiku sudah benar-benar hancur sekarang, Ya Allah tolong aku,selamatkan aku dari orang-orang laknat ini ya Allah.Tak henti-hentinya aku bedoa dalam hati.
Tak lama kemudian aku mendengar lelaki itu menyuruh ke dua perembuan tadi keluar.
" Kalian boleh keluar sekarang,tugas kalian sudah selesai " ia mengibaskan tangannya pada dua perempuan yang sedang bergelayut manja,tak lama mereka pun keluar.
Kini dalam ruangan tinggal kami berdua,lelaki itu bergeser tempat duduk, dia mendekati ku dan tanggan nya menyentuh tangan ku.
Aku menepis tanggan nya tak sudi aku bersentuhan dengan lelaki bejat sepertinya.
" Ayo lah sayang, sini jangan jauh-jauh,aku sudah tidak sabar menunggu mu dari tadi " Ia berusaha meraih tanganku.
" jangan coba-coba kau menyentuhku, aku tidak sudi..! "
" Ha..haa...ha...Kau berani padaku!"
"Aku bebas melakukan apapun,apa kamu tidak dengar? apa yang suami mu katakan tadi hah..! "
" Dia telah menjual mu pada ku "
Ha..haaa...haa
Dia trus memojokan ku ke ujung sopa,aku yang sudah ketakutan setengah mati,memcoba membela diri, tanganku meraba meja yang ada di samping, ku raih gelas dan menghantamkan nya ke kepala pria tersebut.
Prang.......
"Awwwwww..Ahkk.." dia memegang kepalanya yang sudah basah oleh darah. juga sedikit menjauh dari tubuhku.
Tidak aku sia-sia kan kesempatan ini,aku mendorong tubuhnya hingga dia terjungkal ke belakang,aku segera bangun dan berlari mendekati pintu.
Dor...dor...dorr
"tolong buka,bos kalian pingsan" aku berpura-pura panik,padahal smua itu hanya akal-akalan aju saja,agar aku bisa keluar dari sini.
Tak lama pintu terbuka.
" Apa yang terjadi nona" ke dua penjaga itu bertanya kepadaku.
" Aku tidak tau,cepat tolong dia " jawab ku pura-pura panik.
Mereka segera masuk dan melihat keadaan bos nya.Saat itu pula kesempatan ku, untuk keluar dari sini,tanpa mereka sadari aku keluar dari ruangan itu trus berlari menyusuri lorong yang aku lewati tadi saat masuk kedalam sini.
Saat ini yang aku pikirkan bagaimana caranya aku bisa keluar dari sini, tanpa sadar aku sudah berada di ujung lorong dan menabrak seseorang.
Brakkkk...
"Apa kau tidak punya mata?" ucapnya dengan nada yang cukup kesal.
"Maaf tuan saya tidak sengaja,tadi saya buru-buru" Aku menjawab tanpa melihatnya,aku hanya trus menunduk.
"Sekali lagi saya minta maaf, saya permisi"
Aku mengatupkan kedua tangan ku,setelah itu aku berbalik dan langsung berlari, tanpa berniat nenunggu jawaban nya.
Di Area depan masih sangat ramai musik pun masih bergema, aku berjalan di antara hirup pikuk orang-orang itu dan berharap tidak ada anak buah si Harun tadi.
Setelah berhasil melewati pintu keluar aku sangat bahagia,aku bisa kabur dari orang-orang itu.aku trus berjalan saat sudah dekat parkiran aku mendengar beberapaorang sedang berbicara,semakin dekat dan semakin jelas, langkah ku terhenti di belakan sebuah mobil,aku mencoba mendengar percakapan mereka.
Dan benar saja dugaanku,mereka adalah anak buah si Harun,sepertinya dua penjaga di dalam tadi sudah mengabari kalau aku kabur.
Harus gimana nih?mereka ada dimana-mana, kalau aku keluar dari sini pasti mereka melihat ku,tak sengaja ketika aku mundur ternyata ada kaleng bekas minuman yang aku injak.
Kreeekkk.
Mati aku, bisa ketahuan kalau begini, aku sudah ketar ketir memikirkan bagaimana caranya lolos dari mereka.
"Kalian dengar?"
" Ya bos, kami mendengarnya"
"Segera menyebar,pasti wanita itu masih ada di sini"
" Baik bos"
Saat salah satu dari mereka mendekati mobil yang aku pakai sembunyi.
Aduh..bagaimana ini?
Ah..ya, aku kan pakai sepatu heels, akan aku gunakan ini sebagai senjatu aku.
Saat dia sudah ada di belakang mobil,rupanya dia tidak melihat ku karna dia berjalan mundur, ini kesempatan buatku,aku memukul kepalanya cukup keras menggunakan heels yang sudah aku siapkan tadi.
"Ahhhkk.. aw..." pekik nya kesakitan.
Aku segera melarikan diri dari situ mencari tempat yang aman dulu.
"Hey kau kenapa" teriak salah satu dari mereka
"Wanita itu mememujul kepalaku, dia lari kesebelah sana,cepat kau kejar dia..! " ucapnya sambil menunjuk ke arah tadi aku berlari.
"Hey..tunggu jangan coba- coba kabur kamu...! " teriak orang yang berhasil mengejarku.
Ya Allah aku harus sembunyi dimana?

Comentário do Livro (387)

  • avatar
    Pubgbagus

    👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

    10d

      0
  • avatar
    RendiMas

    bagus banget

    22d

      0
  • avatar
    Noh Azlieman

    good

    21/08

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes