logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

wadak part 3.mata dewa

wadak part 3.mata dewa

kayhawa


bab 1

Jalan raya kota Jakarta sangat padat.Macet.Itulah sarapan hari hari bagi yang hidup di kota ini. Rasanya bukan di kota Jakarta saja, di kota kota lain pun juga banyak macet. Batam, Medan, Surabaya apalagi. Bahkan waktu di Singapura juga.Bahkan waktu di Hong Kong dulu, sama aja MACET.
Tin tin tin tin. Klakson berbunyi bersahutan. Kayaknya macet sampai lima kilometer. Polisi sibuk mengatur lalu lintas di simpang empat lampu merah. Ada beberapa mobil yang keluar jalur akibat balapan dengan lampu merah.
Pas di garis batas, sebuah mobil truk besar mengangkut peti kemas, sepertinya dari pelabuhan ke pabrik. Atau sebaliknya.
"Asep, kau tidak apa apa. " tanya Pardi pada sang supir, Asep Karsono. "sepertinya kau tidak sehat. "
"Iya, agaknya badan aku sedikit meriang nih. Masuk angin mungkin. " jawab Asep Karsono. "tubuhku terasa agak aneh, seperti bukan tubuhku. " lanjutnya.
"Tapi hari ini tetap harus kerja. Kalau memindahkan barang penting, gajih kita juga bisa dua kali lipat. " kata Supardi.
"Eh, iya ya. " kata Asep Karsono tertawa.
"Harusnya hari ini jadwal ku ke Bandung. Tapi tiba-tiba berubah. " kata Supardi sambil mengisap rokoknya. "Habis hanya dengan duduk di kursi penumpang, aku dapat duit tambahan. Harusnya aku terimakasih dong. "
Kretak kretak kretak kretak kretak kretak kretak kretak kretak kretak
Bunyi tulang patah yang menyeramkan. Membuat Supardi menoleh.
"Oh, kau kenapa Sep. "Supardi terbelalak melihat Asep Karsono yang menegang." sepertinya kau harus ke rumah sakit deh. "
"uhhhhhh." Asep Karsono melenguh. Kretak kretak kretak kretak kretak kretak kretak kretak kretak
Bunyi itu cukup menarik perhatian pak polisi yang sedang mengatur lalu lintas.
"Aduh, tidak bisa. Biarkan aku yang menyetir. " kata Supardi.
"Biarkan aku yang menyetir. " kata Asep Karsono dengan suara aneh. Polisi berlari ke arah truk itu. Supardi terkejut, Tiba-tiba truk itu jalan, polisi lalulintas terkejut, tak sempat menghindar. Tubuhnya terpelanting dengan keras, dan di pindah mobil lain.
Brak bruk, Brak bruk. Tabrakan beruntun tak dapat di hindari. Ibarat gajah mengamuk di sarang semut. Tentu tak berimbang. Truk itu melaju melawan arus, tak terhitung mobil yang terpelanting kiri kanan. Hingga truk menabrak pagar pembatas jalan, dan meluncur ke bawah, terjun bebas di sungai Ciliwung.
Astaga, sungguh kecelakaan maut yang merenggut banyak mobil. Ada lima orang tewas dan tiga puluh luka luka, dan hampir seratus mobil rusak parah. Wah, ngeri.
"Hari ini sekitar pukul lima sore, sebuah truk jasa kirim dengan berat empat setengah ton , melanggar lampu lalu lintas dan melaju melawan arus.Setelah menyebabkan kecelakaan beruntun yang panjang,akhirnya jatuh di sungai Ciliwung." suara reporter TV terdengar. Bunyi sirene polisi terdengar sahut sahutan di atas jembatan sungai Ciliwung.
"Di sisi lain, supir truk jasa kirim, berhasil di selamatkan, sekarang berada di rumah sakit polri, dan dalam keadaan koma. " lapor reporter lainnya.
"Ah, kejadian ini benar benar mengejutkan. " ujar Budi. Salah satu host acara DIKEJAR HANTU.
Rupanya, kejadian tadi adalah kejadian yang sudah lama berlalu. Ya sekitar seminggu kalau tak salah. Sudah banyak pembahasan tentang kecelakaan itu. Baik, TV, koran, radio, bahkan acara gosip saja ikut ikutan membahasnya. Mungkin karena sakin ngeri dan banyak nya korban, bukan manusia yang jadi korban yang dibicarakan, tapi mobil mobil yang di tabrak truk itu. Dari angkot, bajai, sampai Lamborghini anak seorang pengusaha tanah air yang jadi korban, ikut di bahas. Siapa yang akan jadi tersangka, siapa yang harus bertanggungjawab, siapa, siapa, dan siapa. Ada juga yang bertanya kepada kecelakaan itu bisa terjadi. Bagaimana mungkin seorang supir dengan jam terbang tinggi, yang sudah dua puluh tahun hidup di belakang setir, kok bisa melanggar rambu lalu lintas. Kok bisa begitu, kok bisa begini, kok bisa, kok bisa. Uhhhh siapa yang mau jawab. Pertanyaan yang berulang ulang dilontarkan. Polisi pun terus menyelidiki. Walau hasilnya nihil. Alias zonk.
"Kita juga sama-sama tau kasus kecelakaan jembatan Ciliwung.Kan kejadiannya sempat bikin heboh tuh. " kata Deni, ia juga host acara horor.
"Jadi, apakah menurut Kang Suhu Wirogeni, juga berpikir kalau kasus kecelakaan di jembatan Ciliwung itu adalah karena adanya unsur kerasukan. " tanya host Budi. Pada seorang lelaki dengan blangkon hitam dan pakaian khas Jawa.
"Tentu saja, kasus ini akan masuk akal kalau ada unsur kerasukan. " jawab Suhu Wirogeni dengan anggukkan pasti."korban itu kerasukan sesuatu dan bergerak tidak sesuai dengan keinginannya. "
Suhu Wirogeni memang di undang oleh host Dikejar Hantu, untuk membahas kasus kecelakaan jembatan Ciliwung itu. Beliau cukup terkenal dengan banyak kesaktian dan beberapa kali menyembuhkan orang diganggu jin dan hantu. Jangan berpikir kalau sosok Suhu Wirogeni ini udah tua, ubanan dengan jenggot panjang. Salah, anda salah besar pemirsa. Suhu Wirogeni masih muda, gaul dan agak nyentrik. Umurnya baru tiga puluh ke atas. Ya sekitar tiga puluh dua atau tiga puluh lima. Tubuhnya standar, mungkin sekitar seratus tujuh puluh lima tingginya. Berat sekitar enam puluh kilo. Ia memakai blangkon khas lelaki Jawa, tapi memakai setelah jas, layaknya orang kantoran.Sepatu kerja dan tas kerja tak ketinggalan. Pokoknya orang nggak menyaka kalau Suhu Wirogeni adalah seorang paranormal atau dukun. Orang pasti mengira beliau seorang eksekutif muda yang sopan dan ramah.
Di sebuah gedung apartemen. Tepatnya di sebuah lift yang sedang naik. Ya, akhirnya lift berhenti di lantai tiga belas. Seorang gadis keluar. Ia menuju rumah nomor empat puluh empat.
Setelah meneman pasword, pintupun terbuka. Anita Sari, nama gadis muda itu. Ia menyalakan lampu, hingga ruangan yang tadinya gelap, menjadi terang.
Anita Sari menyimpan sepatunya, ia menuju dapur. Membuka kulkas dan meraih sebotol air dingin.
"Jadi, apakah Kang Suhu Wirogeni, juga berpendapat kalau kejadian kecelakaan jembatan Ciliwung itu ada unsur kerasukan. " suara host Deni terdengar saat Anita Sari menyalakan TV.
"Tentu saja, kasus ini akan masuk akal kalau ada unsur kerasukan. " jawab Suhu Wirogeni, kamera menyorot wajah paranormal itu.
"Benarkah begitu. " tanya host Budi.
"Adakah bukti bukti, kalau hantu hantu itu beneran ada, Kang Suhu. " tanya host Deni.
"Tentu saja. Apakah ada bukti kalau hantu itu tidak ada. " Suhu Wirogeni tersenyum.
Tiba-tiba, lampu di rumah itu mati. Anita Sari terkejut. Tapi suara air mengalir di kamar mandi membuatnya menoleh ke sumber suara.
Pintu kamar mandi terbuka, cahaya terang keluar pertanda lampu di situ hidup.Bunyi gemercik air terdengar jelas, Anita Sari menutup mulutnya saat melihat siapa yang sedang mandi.
Sosok itu. Wanita berambut panjang dengan mata merah. Sedang mandi dengan santai. Lalu suara musik dari TV. Oh tidak, astaga. Bukannya TV itu tadi mati, kok sekarang hidup.
"Memangnya itu benar. " terdengar suara di TV.
"Untuk kasus kali ini, sepertinya pemerintah turun tangan. " terdengar lagi seperti gantu channel.
"Selamat malam para penonton, untuk pemesanan otomatis dapat diskon seratus ribu rupiah ya, buruan pesan. "terdengar lagi suara.
Anita Sari melirik ke tempat tidurnya, sosok lelaki dengan tempurung kepala yang hilang, duduk manis menatap TV. Tubuhnya berlumuran darah. Oh tidak. Kok hantu doyan nonton TV sih. Anita Sari bergegas keluar rumah, tapi, di depan pintu malah ia di hadang sosok bergaun putih.
"Akkkhhhhhhhhh."

Comentário do Livro (105)

  • avatar
    YonoMul

    aku suka

    2d

      0
  • avatar
    XiaomiAkun

    wah saya sangat menyukai cerita ini😁

    3d

      0
  • avatar
    gilbertnuel

    bagus cerita ny sangat baguss saya suka

    17/08

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes