logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 5 SAKIT SEORANG ANAK

"Ion!"
"Hm?"
"Kamu gakpapa kan? aku khawatir banget tau!"
"Gakpapa, cuma kecapean langsung tertidur."
"Ion, jujur ih!"
"Jujur apa lagi?"
"Semalam kamu kenapa tiba-tiba diem?"
"Kecapean, Alina cantik."
"Dahlah, males sama Ion! Ion gak jujur! dasar Ion kimia!"
"Yaudah sini gue jujur."
"Cepet cerita!"
"Gue suka Lo."
•••
Obrolan tadi di kantin terus terngiang ngiang di pikiran Alina. Apa Devan benar benar menyukai dirinya? atau hanya pura pura agar tak ada yang membuly nya di sekolah lagi?
"Kalau Ion beneran suka sama aku, kenapa gak langsung tembak aja misalkan gini ehem beautiful, i love you. be mine Kan keren juga tuh! apa lagi kalau di tembak langsung gak di handphone."
Alina tertawa kecil mengingat kata kata yang ia karang barusan.
"Alina! Ikut gue sini!" Liza menarik pergelangan tangan Alina. Entah kemana Liza akan membawa dirinya.
"Za, kemana?"
"Ke suatu tempat. Kali ini kita bolos sekolah dulu!"
Dengan sangat terpaksa Alina hanya menurut saja, mungkin penting pikir nya. Setelah beberapa menit di perjalanan mereka sampai, tempat yang sangat asing bagi Alina.
"Oke, kalau gitu gue pulang dulu! Lo masuk sana!" Liza tertawa lalu mendorong tubuh Alina masuk ke tempat itu.
Tempat yang bernuasa gelap dan tidak ada lampu, membuat Alina ketakutan. Ia memang suka kesendirian tapi dia tidak suka kegelapan seperti ini.
Well, I will call you darlin' and everything will be okay
'Cause I know that I am yours and you are mine
Doesn't matter anyway
In the night, we'll take a walk, it's nothin' funny
Just to talk
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
You know that I won't stop until I make you mine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you mine
Well, I have called you darlin' and I'll say it again, again
So kiss me 'til I'm sorry, babe, that you are gone and I'm a mess
And I'll hurt you and you'll hurt me and we'll say things we can't repeat
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
You know that I won't stop until I make you mine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you mine
You need to know
We'll take it slow
I miss you so
We'll take it slow
It's hard to feel you slipping (You need to know)
Through my fingers are so numb (We'll take it slow)
And how was I supposed to know (I miss you so)
That you were not the one?
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
You know that I won't stop until I make you mine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you mine
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
Oh darlin', darlin', baby, you're so very fine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you-
Nyanyian merdu itu memasuki gendang telinga Alina membuat Alina mengikuti untuk bernyanyi. Rasa takut nya perlahan menghilang.
"Beautiful, I love you. Be mine."
Alina cengo mendengar perunturan seseorang di hadapannya ini. Tidak terlihat jelas siapa orang itu, tetapi ia ingat jelas kalau kata kata itu yang ia ucap kan tadi.
Lampu kembali menghidup terlihat jelas sosok Devan lah yang berada di hadapan Alina. Apakah Alina sedang bermimpi sekarang? tidak ada angin hujan tiba tiba Devan seperti ini.
"K-kak kamu serius?"
"Tentu saja."
"TERIMA LAH WOI, PEGEL KAKI GUE MEGANGIN LAMPU!!" teriak Fadil membuat teman nya tertawa terbahak bahak.
"Yes, I want "
"Akhirnya bestie gue punya pasangan!" teriak Saka dan Fadil kompak.
"Teraktir lah!" sahut Geral mendapat anggukan cepat dari yang lain.
"Gas aja lah gue mah!" Devan terkekeh pelan, ia menggandeng tangan Alina untuk duduk di sebuah kursi yang berhias bunga mawar.
"Mawar? kamu gak takut sama bunga mawar?"
"Emang kenapa?" tanya Devan tak paham.
"Gakpapa, bunga nya cantik."
"Seperti kamu." sahut Devan mendapat sorakan teman temannya.
Hanya beberapa orang tetapi berhasil membuat tempat itu menjadi seperti pasar. Mungkin itu gunanya teman agar tempat yang sepi menjadi ramai. Sangat aneh di dengar tapi nyata.
"Kalung ini gak boleh lepas sampai kapan pun!" tunjuk Devan pada kalung yang pernah Devan pakaikan buat Alina.
"Ay ay captain!"
"Woi, udah lah pacaran mulu! cacing gue nagih makanan, katanya Lo mau ngasih pajak jadian." ucap Fadil sedikit berteriak.
"Cacing apa Lo ?" tanya Liza bermaksud menggoda Fadil.
"Keduanya heheh."
"Boleh saya miliki kamu selamanya?" tanya Devan pada Alina.
Ting.
PP
Kamu bolos? kenapa ha?! SIAPA YANG MENGAJAK KAMU UNTUK BOLOS SEKOLAH?! PAPA DAPAT KABAR DARI SEKOLAH KALAU KAMU TIDAK ADA MASUK SAAT JAM PELAJARAN!! KAMU SEMAKIN BANDEL PAPA BILANGIN. KAMU ITU BUKAN ANAK KECIL LAGI DEVAN!!
Me
itu anda tau kalau saya bukan anak kecil lagi. Jadi stop mengurus kehidupan saya! Saya akui anda papah saya, tapi saya juga capek selalu mendengar kan semua kata anda. Kalau anda beneran papa saya setidaknya anda hanya membantu saya dengan memberi semangat bukan seperti itu!!
Setelah mengirim pesan itu, Devan menonaktifkan data nya. Tidak bisa kah dia bebas sekali saja. sangat lelah terus terusan di tuntut untuk sesuai apa yang orang tua mau.
"Ion, kamu sabar ya. Mungkin papa kamu mikir itu jalan terbaik buat kamu." Alina mengelus punggung tangan Devan pelan.
"Gue tau, tapi gak seharusnya gitu. Gue cape Na! andai dia ngertiin gue pasti gue gak akan kek gini."
"Sabar aja Van, nanti papa Lo akan sadar." celetuk Fadil mendapat pelototan tajam dari teman nya yang lain.
"Ngomong udah kek nambah beban idup aje Lo, mudah banget anjir!" celetuk Saka menepuk tangan nyya bangga pada Fadil.
"Mulai sekarang, jadilah bagian di hidup gue. Tapi hidup gue gak semenyenangkan yang Lo kira." Devan meletakan kepalnya di tengkuk leher Alina.
"Aku akan selalu ada buat kamu, aku janji."
"Kalau gitu jangan pernah tinggalin gue."
Alina mengangguk lalu mengusap lembut kepala Devan, bebarapa menit kemudian lehernya mulai terasa berat. Benar saja Devan tertidur disana.

Comentário do Livro (43)

  • avatar
    SusilawatiSusi

    terimakasi

    18/08

      0
  • avatar
    JulaehaNeneng

    bagus

    17/06

      0
  • avatar
    Ko Na

    seru

    05/06

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes