logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

3

Tanpa terasa sudah 3 hari berlalu. Tanpa terasa sudah 3 hari berlalu. Keadaan Azura sudah semakin bisa menerima semua keadaan dalam hidupnya. Sebenarnya dulu pun ia sudah menerima semua keadaannya. Tak mudah baginya menerima semua kenyataan yang menyakitkan hatinya. Ia harus bangkit dan tak boleh menyerah dalam kehidupan. Hidupnya masih panjang ada putra kembarnya yang masih sangat membutuhkan kasih sayangnya. 
    
   Menghebuskan napasnya Azura berusaha untuk tetap fokus dengan pekerjaannya. Saat ini ia pun masih berkutat dengan kesibukannya. Berhadapan dengan laptop sudah menjadi teman sehari-harinya. Jari jemarinya mengetik naskah dari novel online yang merupakan sumber pengasilannya. 
“Aku harus daily untuk update cerita setiap hari ini, kalau ga bagaimana aku bisa dapat uang buat biaya hidup sehari - hari,” ucapnya menatap layar laptop.
Walau Azura menulis novel online tak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang Ibu. Dia mengurus anak kembarnya, memasak, mencuci baju apapun urusan rumah tangga dikerjakannya sendiri. Ingin sekali mempekerjakan asisten rumah tangga, tapi apalah daya membeli beras saja uangnya serba minimalis.
“Aduh, ini kok konfliknya semakin muter-muter sih. Yaa Tuhan aku harus bagaimana otakku mau rontok bukan hanya rambut saja,” keluh Azura sambil menjambak-jambak rambutnya.
Di saat Azura sibuk dengan kegiatannya menulis novel online berbeda pula dengan Rieka. Wanita yang sukses merebut mantan suaminya malah sibuk berjibaku dengan Mbah Wiryo. Mbah Wiryo merupakan seorang orang pintar atau bisa dikatakan mbah dukun yang sering digunakan Rieka untuk membuat Ben tunduk padanya.
“Mbah, ini gimana sih kok si Ben ga nurut sama aku,” keluh Rieka dengan mimik wajah kesal.
“Sabar to Nduk. Iki loh lagi tak gawe meneh,” ucap Mbah Wiryo dengan logat jawa kental.
- Sabar to Nak. Ini loh lagi aku kerjakan lagi -
“Mbah, aku ga ngerti kalau Mbah pakai bahasa Jawa. Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar.”
“Yo wis nek ngono aku tak nggo bahasa Indonesia sing menurutmu baik dan benar. Aku ki bukan rak ngerti bahasa Indonesia, tapi cangkem ku ki wes penak nggo bahasa Jowo. Sak karepmu mudeng opo ora, ora ngurus sing penting duite mlebu ning kantongku.”
- Ya sudah kalau seperti itu, aku akan menggunakan bahasa Indonesia yang menurutmu baik dan benar. Aku ini buka tidak mengerti bahasa Indonesia, tapi mulutku ini udah enak menggunakan bahasa Jawa. Terserah kamu ngerti atau ga, aku ga peduli yang penting uangmu masuk dalam kantongku -
Mendengar kata - kata uang sedikit membuat Rieka mengerti kalau Mbah Wiryo meminta uang lagi untuk biaya membuat Ben takluk padanya. Namun, dia tak akan tertipu lagi, entah sudah berapa puluh juta uang yang disetorkannya pada laki - laki berusia senja tersebut.
“Mbah kalau mau uang kerjakan dulu apa yang kuperintahkan. Aku ga mau ditipu lagi,” ucap Rieka kesal.
“Nah koyo ngini iki. Wis njaluk sak karepe dewe, ngeleme instan, ora mikir proses maune sing cepet wae,” balas Mbah Wiryo jengkel menatap Rieka.
- Nah kaya begini ini. Udah mintanya seenaknya sendiri, mau nya secara instan, ga mikir semua prosesnya mau nya yang cepat aja -
Perkataan Mbah Wiryo yang tak dimengerti oleh Rieka seakan membuatnya merasa laki - laki yang memakai baju serba coklat lengkap dengan penutup kepala berwarna hitam membicarakan hal yang tidak baik tentang dirinya.
“Eh, Mbah lagi menjelek - jelekan aku pakai bahasa Jawa ya. Awas aja si Mbah kalau kayak begitu nanti aku kutuk jadi mirip Kim Soo Hyun baru tau rasa,” ancam Rieka.
“Sopo meneh iki Kim Soo Hyun . Mbuhlah angel tenan sebute namane,” ucap Mbah Wiryo.
- Siapa lagi itu Kim Soo Hyun. Terserahlah susah banget sebutan namanya -
“Mbak tau ga siapa Kim Soo Hyun?”
“Ga tau Nduk. Kalau tau ngapain aku malah nanya ke kamu.”
“Itu cogan dari Korea Selatan. Ganteng banget Mbah sampai aku klepek - klepek.”
“Ooh jadi kamu mau nya sekarang pelet si Kim Soo Hyun bukan Ben lagi.”
“Emangnya bisa Mbah pelet Kim Soo Hyun?”
“Bisa aja kalau kamu mau.”
“Serius Mbah?”
“Serius lah. Sekarang mana fotone tak pelet ben seneng karo awakmu.”
- Serius lah. Sekarang mana fotonya supaya bisa di pelet agar seneng sama kamu -
“Mbah, aku padamu.”
“Bahasamu, Rieka aneh - aneh aja.”
Rieka jadi bersemangat saat tahu Mbah Wiryo bisa menggunakan guna - guna untuk mendapatkan aktor Korea kesukaannya. Tak ada masalah jika tak bisa memiliki Ben cukup Kim Soo Hyun ada di dalam hati. Agar halu nya menikah dengan aktor Korea bisa terwujud sehingga bisa pamer dan membuat para wanita hancur berkeping - keping hatinya.
“Alamatnya di mana? Nama lengkap, tempat tanggal lahir?” Mbah Wiryo bertanya pada Rieka.
“Nah ini dia Mbah yang aku bingung alamatnya lengkapnya ga tau. Tau nya cuman di Korea Selatan.”
“Sik… sik… iki Kim Soo Hyun manungso tenan opo dedemit.”
- Tunggu… Tunggu… ini Kim Soo Hyun manusia beneran apa setan -
“Manusia bener Mbah cuman dia aktor Korea. Lumayan kan lah Mbah kalau aku bisa menikah dengan laki - laki impian.”
“Wah parah kowe, Nduk. Iki artis luar negeri malah meh dipelet. Ora mempan.”
- Wah parah kamu, Nak. Ini artis luar negeri malah kau dipelet. Ga mempan -
“Yaah… jadinya ga bisa yaa Mbah. Mbah kurang canggih deh.”
“Iki bukane kurang canggih, tapi kowe rodo edan kalau melet wong sing ora jelas.”
- Ini bukannya kurang canggih, tapi kamu memang agak gila kalau melet orang kurang jelas -
“Artinya Mbah?”
“Artinya jangan suka melet - melet dengan yang ga jelas. Sudah Ben wae.”
“Yaa sudahlah mbah dipelet lagi si Ben. Aku ga mau tau pokoknya harus jadi secepat mungkin ga pake lama.” “Nah gitu dong. Sana pulang nanti Mbah kerjain semuanya.”
“Oke Mbah.”
Dengan perasaan bahagia Rieka kembali pulang ke rumahnya. Tujuannya untuk memiliki Ben seutuhnya akan segera terwujud. Setelah dia berhasil menghancurkan rumah tangga Ben dan Azura saatnya sekarang dia yang menjadi pemenangnya.

Comentário do Livro (149)

  • avatar
    JannahNurul

    saya suka sangat

    20d

      0
  • avatar
    Julia Jr.

    ceritanya suru

    24d

      0
  • avatar
    Faisal1105Aa

    ceritany bagus

    24/08

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes