di dalam mobil tidak ada obrolan sama sekali dari kedua insan tersebut hanya ada keheningan di dalamnya,claura yg merasa sangat grogi ia hanya bisa meremas tali tasnya untuk melampiaskan rasa groginya,tanpa ia sadari sang direktur mencuri curi pandang pada claura sedari tadi karna merasa senang bisa mengantarkan claura pulang ke tempat kosnya sekaligus agar tau lokasi tempat tinggalnya.
sesampainya claura di kosanya dia segera turun dari mobil direkturnya,karna claura kelupaan tidak membaca nama yg ada di Bros milik sang direktur akhirnya mengucapkan kata terima kasih dengan sangat canggung dan segan.
"terima kasih pak sudah mengantar saya" ucap claura
"gak usah berterima kasih lagian kamu karyawan saya kalo ada apa apa pasti saya yg bertanggung jawab" ucapnya dengan dingin dan datar
"hmmm... iya pak" claura bingung mau berbicara apa karna dia tidak pernah berbicara dengan orang penting seperti direktur yg ada di hadapannya, maka dari itu claura merasa sangat gugup saat berhadapan dengan sang direktur sekalipun claura tidak membuat kesalahan.
mobil yg di tumpangi claura kini telah pergi meninggalkan kosanya,claura pun menghembuskan nafasnya dengan lega karna sedari tadi ia merasa sangat tegang karna baru kali ini claura di antar oleh seorang bos besar.
sebenarnya claura juga senang di antar pulang oleh sang bos besar hanya saja ia tak melihatkan kebahagiaanya itu karna diam diam claura juga mengagumi ketampanannya yg sempurna menurut claura dari segi fisik badanya sangat atletis berotot,tinggi,kulitnya juga putih,hidung mancung dan berpipi lesung.
menurut claura dia adalah pria tertampan yg pernah ia lihat bukan hanya tampan tapi dia juga manis yg membuat claura tidak bosan memandang.
claura masuk ke kamar kosnya lalu membersihkan diri karna badanya terasa lengket akibat kerja seharian setelah itu ia langsung tidur.
*
*
*
kini claura telah berangkat ke kantornya saat pagi pagi sekali karna ada jadwal piket yg harus ia kerjakan,setelah piketnya selesai claura membersihkan kaca kaca yg berdebu dan menyapu lantai sampai bersih,tanpa disadari sang direktur telah berada di hadapan claura yg membuat ia gugup saking gugupnya claura hanya bisa menganggukan kepalanya pertanda menghormati sang direktur.
dan tanpa claura sangka apa yg diucapkan sang direktur semuanya bagai mimpi di siang bolong dan masih heran dengan atasanya karna sikap yg aneh juga langka pada claura,sang direktur sangat peduli pada claura siang ini sang direktur mengajak claura makan siang bersama tentu sang direktur memasang sikap yg dingin juga datar bagaikan es di kutub Utara,sejujurnya sang direktur sangat bahagia bisa makan berdua dengan claura karna baru kali ini ia menemukan gadis yg sederhana beda dari perempuan perempuan lain tapi untuk mengungkapkan rasa yg ada ia butuh waktu yg tepat.
"heh...kamu ayo ikut saya"
claura melihat kanan dan kiri apakah atasanya berbicara padanya ternyata di ruangan tersebut hanya ada claura saja tanpa berpikir panjang claura menyauti sekalian bertanya pada sang atasan.
"bapak ngomong sama saya...?" jawab claura
"emang km pikir saya bicara sama tembok...ayo cepet ikut saya sekarang juga"perintahnya
"hah.. sekarang tapi kan kerjaan saya belum beres pak"titah claura
"kamu mbantah saya"jawabnya
"hmmm...nggk pak" jawab claura
"ihhh galak banget sih jadi bos mana dingin banget lagi kalo ngomong percuma tampan kalo sikapnya kek gituh lagian mau ngapain pak direktur ngajak aku pergi udah tau kerjaan belum beres ada aja perintahnya ngajak ngajak pergi lagi"batin claura
setelah sampai di parkiran mobil claura disuruh naik mobilnya sang direktur
"masuk"ucapnya dengan dingin
"baik pak..."
"siapa yg nyuruh kamu naik di belakang cepat pindah ke depan"perintahnya
"tapi kan pak"ucap claura
"gada tapi tapian cepat pindah"
"huh dasar bos yg sangat menjengkelkan"batin claura
"nama kamu siapa"tanya sang direktur
"claura pak" jawabnya
"hmm..."
"nama bapak siapa ya dari kemarin saya belum tau namanya"
"kamu GK bisa baca"jawabnya dingin
"pak Angga "
"ya itu nama saya"
di dalam perjalanan setelah tanya jawab mereka berdua memilih diam dengan pikiranya masing masing
"ini atasan mau kemana sih kok gak nyampek nyampek makin pegel aja ada di dalam mobil"batin claura
claura sudah merasa capek karna satu jam lebih hanya duduk di dalam mobil karna jarak yg di tempuh lumayan jauh tak terasa claura tertidur, ketika Angga sang direktur melihatnya ia tersenyum kecil melihat claura yg tertidur pulas.
"pasti kamu kecapek an akibat perjalanan yg lumayan jauh ini makanya kamu tertidur,mungkin kalo kamu udah tau tempatnya pasti akan menyukainya karna aku memang sengaja mengajak kamu keluar berdua untuk jalan dan makan,jika tidak di jam kerja mana mungkin kamu mau saya ajak jalan,untuk mengatakan perasaan saja aku tak berani butuh waktu yg tepat untuk mengatakan semuanya karna aku tahu kamu anak yg baik juga sederhana, hal itu lah yg membuat aku menyukaimu kesederhanaanmu yg membuat aku luluh kamu juga cantik senyumanmu pun juga manis ,siapapun yg memandang pasti akan terpesona termasuk diriku ini,claura sejujurnya aku ingin sekali berkata jujur tentang perasaan ini tapi aku takut kamu menolak lalu kamu menghindariku aku tak mau itu terjadi,tak melihat wajahmu saja aku sudah kacau apalagi kalo di hindari bisa bisa aku setres gara gara kamu claura,semoga saja nanti disaat aku mengatakan tentang perasaan ini kamu tidak menolaku karna kamulah yg aku cinta" batin Angga sambil memandang wajah claura yg tertidur pulas
*
*
*
di sisi lain mama sang direktur yaitu Angga kian sibuk menelvon seorang perempuan yaitu Alena untuk di jodohkan dengan Angga
"halo sayang kamu jadi kan kesini"tanya mam Angga di telvon
"jadi dong tan"ucap Alena
"yasudah Tante tunggu di rumah ya"
*
*
*
setelah satu jam lebih lamanya akhirnya claura dan Angga sampai di tempat yg dituju saking pulesnya claura tidur Sampek dia lupa kalo sedang tidur di dalam mobil Angga sang atasanya.
"claura bangun kita sudah sampai"
"hmmm...udah nyampek ya"
"iya ayo cepat keluar"
"hemm...baik pak"
Angga melihatnya bangun tidur begitu gemas ingin sekali mencubit pipinya.
setelah masuk kerumah makan Angga memilih duduk dekat jendela agar bisa melihat pemandangan yg indah viunya langsung menghadap ke gunung dan sawah karna lokasi yg mereka datangi tepat di area pegunungan.
"kamu mau makan apa"
"apa aja pak yg penting bikin kenyang perut saya"
"ini buku menunya silahkan kamu pilih sendiri"
"hah..." claura bingung mau pesan apa karna harganya yg sangat mahal menurutnya
"kenapa...?"
"saya gak jadi pesan pak harganya mahal mana cukup uang saya"jawabnya dengan polos
"saya yang ngajak kamu jadi saya yg bayarin"
"hah...beneran pak"
"iya...udah cepat sana pesan makananya"
"baik pak saya pesan ayam bakar madu sama gurame bakar minumnya jus jeruk aja"
Angga melihat tingkah claura yg sangat menggemaskan hanya bisa tersenyum itupun tanpa claura sadari,setelah Angga mesankan makanan hanponya berdering tanda ada panggilan masuk setelah dilihatnya ternyata mamahnya yg menelvon meminta Angga agar secepatnya pulang.
"halo ada apa mah"
"kamu di mana ngga"
"aku lagi keluar mah sama klien"
"cepat pulang dulu sudah di tunggu Alena mama mau jodohin kamu sama dia"
"aku gak bisa pulang sekarang mah aku lagi keluar sama klien penting tuttt"telponpun di putus sepihak oleh Angga karna malas dengan perjodohan ini
Angga berjalan ke arah claura yg sedang duduk menikmati pemandangan yg sangat menyejukkan ini,beberapa menit kemudian pesanan telah di antar oleh sang pelayan
"silahkan pak"
"iya terimakasih"
"kenapa makananya hanya diliatin saja kamu gak mau memakanya"ucap Angga
"bukan begitu pak"titah claura
"lalu apa inikan kamu sendiri yang memesanya apa mau saya suapin" canda Angga
"hah...enggak usah pak biar saya makan sendiri"
"aneh sekali ada apa dengan pak Angga ini kadang bersikap baik kadang bersikap dingin Sampek Sampek kaya es balok mudah banget moodnya berubah "batinya
Angga hanya bisa menahan senyum saat melihat expresi claura tadi, Angga cuma berniat becanda jikapun claura mau di suapin apa boleh buat claura adalah orang yg ia suka pasti akan angga lakukan dengan senang hati.