logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 6 Pembalasan di mulai

Pov Author
"Assalamu'alaikum..Min kamu di situ kah? Ohh ternyata kamu di sini Min" tanya seseorang yang gagah dan tampan memanggil Mimin, terlihat mata Angel membulat melihat seseorang yang tampan berada di depan rumahnya,seketika dia merapikan rambut  nya yang masih rapi dan agak melonggarkan belahan baju dadanya agar sedikit terlihat.
"Abang!" Teriak Mimin.
"Min.."
"Abang kok sudah ada di sini?Abang kan semalam bilang masih ada di Amerika lho.." tanya Mimin keheranan.
"Abang bohong karena sengaja mau bikin suprise hehe.." ujarnya sambil cengengesan memperlihatkan barisan giginya yg putih menambah kerupawanann,, ya yang aduhai itu.
Melihat itu Angel menjadi tambah salah tingkah,tapi Angel agak kecewa juga karena daritadi si pria rupawan itu tidak sedikitpun melihatnya,melirikpun tidak,padahal dia sudah berupaya berdiri agak di samping Mimin agar terlihat walaupun sedikit akan tetapi usahanya sangat sia sia.melihat gelagat Angel, Andra pun sengaja berdehem.
"Ehem!!" mas Andra berdehem.
"Oh mas Andra ini Bang Eron, pasti kamu masih ingat kan?"
"Ya ya, tapi ada apa kamu ke sini Bang?"tanya Andra dengan dingin.
"Mas gimana sih kok tanyanya begitu, dia itu abang aku jelas Bang Eron ke sini nengokin akulah!"sungut Mimin. Andrapun  hanya bisa berdecih sinis dasar Andra gak tau diri. Sementara itu mama mertua hanya diam saja karena dia tahu tidak bagus berurusan dengan abangnya Mimin, itu sangat berbahaya.
"Oh iya Min kenapa kok kamu di sini? Ada rame rame juga ini ada apa?" tanya bang Eron , sebelum Mimin menjawab mama mertua sudah menyelanya.
"Oh gini nak Eron, kita cuma sedang berkumpul kumpul biasa kok, hanya ada masalah kecil sama pemilik rumah ini tapi sekarang sudah selesai urusannya,jadi ayo kita pulang ke rumah saja yuk, mama akan masakin makanan enak buat nak Eron" ujar mama mertua dengan senyum di buat buat kelihatan banget kalau dia sedang ketakutan wkwkwkwkkw.
"Sudahlah ma jangan di tutup tutupin! Bang Mimin di sini karena lagi ngelabrak calon selingkuhannya mas Andra, nih cewek ini kemarin datang ke rumah minta di nikahin sama mas Andra padahal dia tahu kalau mas Andra sudah punya istri dan mas Andra nya juga mau tuh." ujar Mimin lantang.dari tadi baru ini bang Eron melihat ke arah Angel hanya beberapa detik lalu beralih melihat ke arah Andra.Angel yang di tatap hanya beberapa detik itu pun salah tingkah,dia malah senyum senyum genit hadeh sedangkan Andra malah membuang muka tidak berani menatap bang Eron.
"Min kamu tidak mau di madu?" tanya bang Eron.beralih menatap Mimin.
"Jelas gak lah bang!" jawab Mimin.
"Andra kau akan menikah lagi?sementara  Mimin terlihat tidak menyetujuinya?" tegas bang Eron.
"Ehem bang bu..bukannya laki laki boleh mempunyai istri 4 ya? Apalagi saya hanya minta punya istri 2 saja masak di larang?" protes Andra tergagap.
"Hmmm kamu kalau tentang wanita aja langsung gercep, tapi sholat 5 waktu tidak pernah di lakukan, ckckck..ingat Andra sudah jelas Mimin tidak mau di madu jadi kamu harus memilih salah satu antara Mimin dan wanita itu?" tegas Andra.
"Bang jangan begitu bang, ini adalah persoalan rumah tanggaku tolong jangan ikut campur!" suara mas Andra sedikit meninggi,mungkin dia tersinggung dengan ucapan bang Eron yang memang benar sekali.
"Mimin adalah tanggung jawabku dari kecil sampai nanti dia sudah menuapun, jadi ini urusanku, dulu waktu sebelum ijab qabul kau ucapkan, aku kan sudah bilang jangan sakiti Mimin apapun alasannya dan kamu mengiyakan tapi malah sekarang kamu mau menghadirkan madu yang membuat hati Mimin tersakiti!"Ucap bang Eron lantang dan menahan geram.
"Tap..tapi bang aku tidak bermaksut menyakiti Mimin, aku hanya mencari istri lagi untuk membantu Mimin mengurus rumah karena selama ini Mimin kerepotan mengurus rumah dan mengurus kounter kounternya.."sanggah Andra.
"Apa? Membantu mengurus rumah? Jadi selama ini yang mengurus rumah Mimin sendiri bukan pembantu? Bukannya dulu kalian punya pembantu ya?!" ujar kak Eron emosi.
Terlihat mama mertua kaget dan gelisah, pasti dia ketakutan karena pembantu di rumah kan sengaja di pecat olehnya agar Mimin yang jadi pembantu gratisan di rumah Mimin sendiri.
Terdengar kasak kusuk dari warga yang menonton drama korea eh drama indosiar live di samping rumahku ehehe.
"Ehem ehem maaf sebelumnya saya menyela, perkenalkan saya RT setempat, anda abangnya mbak Mimin ya? gini pak kalau berkenan dari pada kalian berdebat di tempat ini lebih baik mari musyawarah di rumah saya soalnya kalau di sini tidak enak jadi tontonan warga, kebetulan rumah saya hanya di seberang jalan ini saja." ucap pak RT sambil menunjuk rumahnya.
"Baik pak RT, ayo bang , mas Andra, mama mertua, tante Mirna dan Angel lebih baik kita musyawarah di rumah pak RT, kita selesaikan masalah ini hari ini juga." titahku.
Walaupun dengan malas terlihat mereka tetap melangkahkan kakinya menuju rumah Pak RT.
"Oh iya Mbak Angel lebih baik mbak Angel ganti baju dulu yang lebih sopan, kami tunggu di sini."ujar pak RT.
Angel memanyunkan bibirnya tapi tetap melangkah masuk rumah, setelah beberapa menit dia pun sudah terlihat keluar dari rumah celingukan karena kami memang meninggalkannya duluan ke rumah pak RT, daripada nunggu dia lama mending nunggu di rumah pak RT ada suguhan camilan dan minuman hehe.
Beberapa saat Angel sudah bergabung dengan kami yang sudah mengganti celana jins panjang tapi masih terlihat sexy karna jinsnya ketat dan sobek sana sani hadeh,kami yang melihatpun hanya bisa geleng geleng kepala, terlihat bu RT mengurut dadanya wkwkkk.
"Ya berhubung semuanya sudah berkumpul jadi kita lanjutkan musyawarahnya, bagaimana nak Mimin?" tanya pak RT.
"Iya pak RT saya tetap dengan keputusan saya tadi, dan benar kata abang saya ini mas Andra harus memilih antara keutuhan rumah tangganya atau memilih menikah dengan Angel, otomatis kalau mas Andra tetap kekeh ingin menikahi Angel ya sudah saya akan melayangkan gugatan cerai dan hari ini juga mereka harus meninggalkan rumah saya, karena rumah saya ini sudah berdiri kokoh sebelum saya menikah dengan mas Andra maka dari itu tidak ada harta gono gini termasuk harta benda lainnya seperti mobil dan perabotan rumah sayalah yang beli sendiri sebelum menikah dengan mas Andra." ujar Mimin panjang lebar.
"Loh loh serakah sekali kamu Min dasar menantu durhaka! Dalam rumah tangga ya kalau bercerai harus ada pembagian harta gono gini dong!"protes mama mertua, kelihatan sekali bod*hnya ckckckck.
"Ya sudahlah terserah mama mertua tersayang mau ngomong apa, kalau mau nuntut harta gono gini ya silahkan sewa pengacara paling hebat dulu biar bisa melawan pengacaraku, ya sudah pak RT bang Eron ini keputusan saya mau tetap bercerai dengan mas Andra, mas Andra dan mama mertua silahkan kemasi barang barang kalian dan keluar dari rumahku!" Ujar Mimin.
Sungguh Mimin sudah muak dengan para benalu ini! Di otak mama mertua cuma harta saja dan anaknya juga cuma mikir sela*k*ng*n!
"Mimin!" mama berteriak.
"Diam!" teriak mimin menimpali."Ini sudah keputusanku! Mama gak usah banyak omong!aku sudah tidak peduli pada kalian berdua dasar benalu!" ujar Mimin ber api api.
Mama memegang dadanya dengan nafas tersengal sedangkan mas Andra terlihat sangat khawatir.
"Dek mas mohon jangan bilang begitu,mas tidak mau bercerai darimu dek,mas janji tidak akan menikah lagi dek,mas janji tidak akan menduakanmu jadi jangan usir kami dek,kasian mama dek dia tidak bisa hidup tanpa rumah mewahmu itu dek." mas Andra memohon dengan menitikkan air mata, tapi apa dia bilang tadi? Mama tidak bisa hidup tanpa rumah mewah Mimin hahahaha, dia tidak ingat dulu sebelum Mimin jadi menantunya mereka bisa hidup di kontrakan sempit dan kumuh tuh!huh dasar gak tau malu!
Mimin tak mempedulikan mas Andra yang sedang mengoceh dan memelas.ku lihat Angel dan tante Mirna mukanya merah padam wkwkwk sebenarnya apa yang sedang mereka fikirkan ya,kenapa muka mereka terlihat seperti sedang menahan pup jelek sekali hahaha.💗
"Heh ternyata kalian itu gembel yang numpang hidup sama menantu!? Ternyata harta yang kalian sombong sombongkan itu harta menantu!? Cih kalau tau begitu saya tidak sudi menjodohkan anakku Angel sama pria kere!nyesel saya! Ya udah yok Angel kita pulang aja!"sungut tante Mirna.
Dasar orang tak tahu malu, kentara banget kalau jodohin anaknya cuma karena harta, hanya karna harta mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain,orang gak punya hati dan ot*k!pasti karma sedang menunggu mereka lihat saja!
Mas Andra tidak memperdulikan kepergian tante Mirna dan Angel wajahnya hanya melihatku dengan mimik muka memelas,mama mertua juga masih memegang dadanya saja.
"Ya sudah pak RT karena sekarang sudah jelas kelanjutannya gimana,maka kami undur diri , mohon maaf karena sudah sempat membuat keributan." ujar bang Eron sopan.
"Baik, tidak apa apa nak Eron,ini memang sudah tugas saya menengahi apapun masalah yang terjadi pada warga saya." ucap pak RT.
"Baik kalau begitu kami permisi Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Warga yang sempat menonton di luar rumah pak RT juga ikut membubarkan diri.
Sesampainya di rumah  tiba tiba mas Andra bersimpuh di kaki Mimin dengan berurai air mata,ternyata benalu 2 ini juga mengekor pulang.
"Dek dek mas mohon jangan usir kami,jangan minta cerai dek mas mohon dek mas akan berubah dek mas akan cari kerja dek dan mas juga tidak akan lirik lirik perempuan lain lagi dek." mas Andra merengek seperti anak kecil.
Huft Mimin menghela nafas setelah di fikir fikir kalau Mimin menggugat cerai apakah bisa berjalan dengan lancar kalau alasannya hanya si suami tidak memberi nafkah lahir tidak ada KDRT tidak ada bukti perselingkuhan? Pasti mas Andra akan mempersulit jalannya sidang.ya sudahlah mendung aku bermsin main dulu sama 2 benalu ini.
Sebelum aku berbicara dengan 2 benalu ini aku menyuruh bang Eron masuk ke kamar tamu dulu agar istirahat karena dia pasti capek barusan datang, bang Eronpun mengangguk menuruti perintahku.
"Mas oke aku kasih mas 1 kesempatan lagi."ujarku mantap.
Mata mas Andra terlihat berbinar binar bahagia, bibirnya melengkung ke atas menandakan kebahagiaan yang haqiqi begitupun mama mertua hoho yah tersenyumlah dulu mas.
"Terima kasih cintaku." mas Andra meregangkan tangannya ingin memelukku, tapi aku langsung menghindar seketika wajah bahagia mas Andra langsung hilang tergantikan dengan wajah penuh tanya.
"Loh Min suamimu ini mau peluk kamu kok malah menghindar?"
"Mas aku lagi gak butuh pelukanmu tahu! Dan satu lagi aku beri kamu kesempatan yang terakhir kalinya dengan banyak syarat!"
"Kok pake banyak syarat segala sih dengan suami sendiri Min." ujar mas Andra kecewa.bomat lah mas mau kecewa atau gak terserah.
"Ya jelas dong mau mas itu suami ku kek harus ada persyaratannya!"
Mas Andra meremas rambutnya frustasi.akupun menyunggingkan senyum sinis melihat tingkahnya.
"Lalu apa persyaratannya Min?"
"Pertama Mas kalau mengulangi kesalahan yang sama aku pastikan mas langsung terusir dari sini ! Kedua kalau mas ketahuan diam diam menjalin hubungan asmara dengan siapapun otomatis mas harus angkat kaki dari rumah ku ini! Ketiga Mas harus bekerja kalau tidak pergilah dari hidupku! Keempat Ibumu mama mertuaku tercinta harus menggantikan tugas bi ijah dulu titik kalau tidak mau silahkan angkat kaki kalian berdua dari sini!kelima kalian harus menandatangani surat perjanjian yang akan aku buat nanti dengan kuasa hukumku! Bagaimana?"
"Mimin ! Kamu menantu durhaka mau buat mertua mu sendiri jadi pembantu??!! Dosa kamu!"teriak mama tidak terima dengan syaratku.
"Lalu bagaimana denganku yang selama hampir 2 tahun ini kalian jadikan pembantu gratisan sekaligus kalian peras uangku sementara kalian enak enak di rumahku ini?" ujarku.
"It..itu.."
Mas Andra dan mertua hanya bisa bungkam dan menundukkan kepala.
"Kalian harus melaksanakan syaratku kalau tidak mau silahkan angkat kaki sekarang juga." titahku dengan menunjuk ke arah pintu.
Para benalu saling berpandangan dan saling menggeleng dengan mimik wajah yang entahlah wkwk.
"Ba..baik Min aku dan mama akan lakukan syarat darimu itu."ujar mas Andra tergagap sambil menyenggol tangan mamanya.
"Yah baiklah.."Ujar mama mertua pasrah.
"Baik nanti malam pengacaraku akan datang kemari membawa surat perjanjian kita, lebih baik kalian sekarang mulai melaksanakan syarat dariku." setelah Mimin selesai bicara,ia pun ngeloyor pergi ke kamar untuk istirahat saja,kejadian pagi ini sangat melelahkan lebih baik tidur dulu,nanti siang baru cek kounter tapi aku harus pesan makanan online dulu buat bng Eron dia pasti kelaparan.selesai memesan makanan untuk bng Eron aku langsung merebahkan diri di atas kasur empukku.
Tok tok tok
"Dek dek bukain pintunya, mas mau bicara." ternyata benalu yang mengganggu acara rebah rebahanku.
"Ada apa lagi sih!?"
"Dek mas mau cari kerjaan tapi uang saku mas tinggal 500 ribu gak cukup untuk keluar dengan teman teman, tolong tambahin dek?" ucapnya memelas sambil memperlihatkan uang 5 lembar berwarna merah di tangannya.
Apa 500ribu tidak cukup untuk cari kerja sehari atau untuk nongkrong sama teman temannya!!!???dasar benalu gak tau malu!
Sreekk
"Loh kok di ambil uang mas dek?"
"Mas kamu itu mau cari kerja atau mau nongkrong sama teman temanmu hah! Nih 200ribu pasti cukup buat beli bensin dan makan sehari! Jangan manja! Sana pergi cari kerja!" teriak Mimin.
"Tap tapi dek?"

Comentário do Livro (52)

  • avatar
    SalmawatiNida

    woowwww kerennn

    18/08

      0
  • avatar
    OktaviaDini

    oke sih

    21/07

      0
  • avatar
    RaisaYuna

    novel nya bagus cerita nya juga seru

    25/06

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes