logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 4 Petaka Lingeri membangkitkanku lagi. Apa aku masih normal?

Dijual Suami part 4
"Kamu tetap disini, dan bikin dia bernafsu sama kamu, nanti Mami ajarin." bisik Mami pada Alma.
Malam itu Mami memutuskan untuk menginap. Karena kamar tidurnya hanya satu. Sebenarnya ada satu ruangan yang dipakai sebagai gudang.
Alma berpikir akan membersihkannya dan menjadikan ruangan itu menjadi kamarnya, tentu saja setelah mendapat izin dari Riko, majikannya.
Jadilah malam ini Riko yang harus tidur di sofa menggantikan Alma. Sofa juga cukup luas, tak jauh beda dari kasur.
Alma dan Mami tidur di kamar Riko.
“Bau si Riko ya,” celoteh Mami. Mungkin dari bau parfum yang menempel di mana-mana. Atau juga karena pewangi ruangan beraroma maskulin khas seorang pria metrosexual.
"Coba cerita sama Mami, bagaimana sebenarnya hubungan kalian?" tanya Mami sambil rebahan di kasur dengan Alma.
"Ya... seperti yang dikatakan Riko tadi. Aku dijual oleh suamiku pada Mas Riko,” jawab Alma sedih.
"Ko, ada ya. Suami seberengsek itu "
Mami jadi terbawa suasana.
"Riki juga mengancam, kalau Alma tidak nurut, akan dipukul lagi. Saya sering dipukul sama dia Mi."
Alma langsung menangis di pelukan Mami. Akhirnya Alma bisa berbagi kepayahannya yang selama ini ia pendam sendiri. Jangankan mengadu pada orang tuanya, membalas ucapannya pun Alma tak berani. Dia hanya diam dan menerima semuanya.
"Sudah, kamu sekarang di sini sama Mami. Tapi kamu harus janji satu hal sama Mami."
"Janji apa Mi.?"
"Kamu harus bantu Mami mengembalikan kewarasan anak Mami si Riko. Dia awalnya tak begitu, tapi setelah ditinggal nikah sama pacarnya dan pergaulannya yang salah, dia jadi menyimpang. Mami takut Riko kena HIV.” Giliran Mami menangis ke pelukan Alma.
"Iya, Mi. Alma Janji akan ngembaliin mas Riko jadi pria seutuhnya lagi."
Mami tersenyum mendengarnya. Mereka akhirnya tertidur dengan saling memeluk.
Mentari pagi sudah bersinar, Riko ternyata sudah lebih dulu bangun, malah menyiapkan sarapan untuk dua wanita yang sedang terlelap di kamarnya.
Jujur tak ada rasa apa pun saat melihat Alma. Walau body Alma tergolong berisi, tapi entah mengapa Riko tak terlalu tergugah.
Tanpa membangunkan kedua wanita itu, Riko mandi lalu pergi ke kantor.
"Alma hari ini kamu ikut Mami ya, kita perawatan bareng."
"Iya, Mi." Turut Alma. Sekarang selain Riko, wanita inilah Bos nya. Mami walau kadang bawel, tapi sangat perhatian dan baik.
Alma dibawa ke salon kecantikan langganan Mami. Selama 5 jam Alma menjalani perawatan. Seluruh tubuh tanpa terkecuali. Hal yang baru pertama kali Alma lakukan seumur hidupnya.
“Pantas saja orang kaya pada cantik dan putih, Perawatan tuh enak banget, mahal lagi.”Gumam Alma.
Setelah didandani make up artist Alma terpukau dengan tampilannya kini di cermin. Serasa bukan Alma yang selama ini dia Lihat. Ini semacam Alma versi orang kaya. Bukan hanya Alma, Mami juga takjub dengan kecantikan Alma yang sebenarnya.
"Malam ini kamu pakai lingeri ini, goda Riko sampai benar-benar jantan kembali. Ok" ucap Mami sambil menyerahkan sepasang baju tidur berwarna pink menerawang.
"Apa tak terlalu vulgar Mami, saya malu pakainya. Porno." Kata Alma enggan
"I ... ih ni anak, gak tau tak tik aja. Pokoknya pakai aja, kita lihat reaksi si Riko. Ok. Ini gak porno, tapi elegan. Pakai aja. Percaya sama Mami.”
Alma akhirnya menurut dengan memakai pakaian itu setelah mandi.
Malam pun tiba. Alma dan Mami bersiap melancarkan aksinya. Setelah memakaikan lingeri itu. Mami pamit pulang. Semoga rencananya kali ini berhasil.
Alma langsung tidur di kasur Riko. Semua tubuhnya ditutupi selimut. Jujur Alma Malu.
Lalu Riko datang ke kamarnya dan terkejut mendapati Alma tidur di ranjangnya.
"Woy, ngapain disana, cepet keluar.! KELUAR! Enak aja aku tidur lagi di sofa. "
Alma tak bergeming tapi malah tetap di kasur itu. Alma bingung bagaimana perginya. Alma malu dengan pakaian yang ia kenakan sekarang.
"Kenapa masih disitu? Mau aku seret ?" Riko mulai kesal.
Alma yang ketakutan akhirnya berdiri dan pergi dari kasur itu. Alma lupa kalau dia sekarang sedang memakai lingerie sexy di depan seorang pria.
"Tunggu, kamu pakai apa?" Riko terbelalak melihat tubuh Alma yang hampir terlihat kulit dan isinya.
"Upss.. jangan lihat! " teriak Alma sambil menyilang kan tangan di atas dada.
Tapi terlambat Riko sudah lebih dulu menangkap tangannya.
"Sini aku lihat! coba mutet!." Riko memandangi Alma yang memakai lingerie semi transparan dengan wajah datar.
"Sudah, aku lihat. Jadi jangan pakai pakaian begitu lagi. Ok. Mengerti." Riko menunjukkan ekspresi yang biasa saja.
"Kamu tak tertarik atau apa gitu.?" tanya Alma penasaran.
"Engga, maaf aku udah gak punya rasa." jawab Riko lalu pergi ke kamar mandi.
Akhirnya Alma keluar dari sana. Entah mengapa seperti ada kekalahan. Tubuhnya tak mampu membuat Riko bergairah.
Di dalam kamar Mandi, entah mengapa bayangan tubuh Alma memakai lingerie sexy itu terus berkelebat di otak Riko. Ada gairah itu lagi. Sesuatu yang menjalar panas si dalam tubuhnya. Apakah aku masih normal, terangsang oleh lekuk wanita? Tanyanya.
Riko pun berendam di air dingin untuk merefresh otaknya juga Agar bayangan Alma pergi dan panas tubuhnya kembali turun. Riko terpaksa berbohong pada Alma. Ia tak ingin dianggap kalah. Walau naluri ke laki-lakiannya meronta.
" Semoga Aku tak melihat pemandangan itu lagi."
Ucap Riko pada dirinya sendiri. Kalau melihatnya lagi, tak tahu apa yang akan terjadi nanti. Bisa-bisa menghamili anak orang. Dia nya juga, mancing-mancing segala.
Tapi setelah Riko mandi ia berniat untuk makan malam. Terkejutnya ia melihat Alma masih mengenakan Lingeri itu sambil menonton TV di sofa.
Kembali Riko menelan ludahnya.
"Alma, kok masih pake baju itu sih, cepat ganti ! Aku risih lihatnya."
"Risih kenapa, gak nafsu ini kan. Lagian di sini gerah, baju ini enak dipakai tidur. Adem,” kata Alma lalu membaringkan tubuhnya.
Ya Sofa adalah tempat tidurnya selama ini.
"Cepet tutup ah, malas lihatnya" Riko melemparkan sebuah selimut pada Alma.
Alma malah bangkit dan menggoda Riko.
"Risih apa pengen ??" Alma menggodanya.
Sedangkan Riko hanya mematung dan berusaha memejamkan mata agar tak tertuju pada isi lingerie itu.
Apakah Riko akan berubah normal kembali??

Comentário do Livro (601)

  • avatar
    Rani Dwiputri

    senang membacanya karena menarik ,bahasa yg mudah di pahami ,dan tidak berbelit"

    21/07/2022

      1
  • avatar
    Rusmawati Ketty

    bgus bngett

    15h

      0
  • avatar
    ArifinAldo

    50000

    3d

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes