logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Bab 5

Julia tampak takjub dan kagum secara bersamaan. Dekorasi yang penuh megah dan cantik. Bunga-bunga indah dihiasi dengan sangat pas, beberapa meja dihidangkan makanan yang sangat enak oleh koki istana yang sangat berpengalaman dan tentu saja dua pengantin yang tengah menunjukan kepada para tamu betapa mesranya mereka.
Leina yang menggunakan gaun putih dengan bentuk model rok A lebar serta kerah berbentuk kotak lebar memperlihatkan bahunya yang mulus. Ada beberapa detail-detail kecil berbentuk bunga-bunga kecil mengitari area pinggul Leina.
Hari ini, Leina sangat cantik di hari pernikahannya. Leina yang sibuk berbicara dengan suaminya tidak sengaja melihat sahabatnya, Julia yang melihat dirinya. Leina berbisik kepada sang raja dan dia pergi meninggalkan pria itu menuju Julia dengan wajah berseri-seri. Leina langsung memeluk Julia dengan erat dan berkata, " Akhirnya kamu datang juga!!" Julia tersenyum kecil sambil membalas pelukan Leina.
"Selamat atas pernikahanmu, Leina. Semoga Dewa menyertaimu dan pasanganmu untuk selamanya." Leina tersenyum sangat bahagia dan dia langsung memeluk Julia lagi.
"Oh ya! Aku lupa membawa hadiah pernikahanmu karena aku sedang sibuk dengan penobatan kakakku." ucap Julia sedih karena dia lupa membawa hadiah pernikahan kepada sahabatnya.
"Kamu ingin hadiah seperti apa, Leina?" Leina terdiam sejenak kemudian dengan wajah serius dia menjawab, " Hadiahku sama saat ulang tahunku dulu, yaitu aku ingin Julia bisa menikah dengan pasangan pilihanmu."
Julia terdiam dengan ekspresi datarnya. Dia tidak bisa menjawab balasan dari sahabatnya. "Maafkan aku Julia. Aku tau kalau hadiahku ini membuatmu keberatan, tetapi ini keinginanku dari lubuk hatiku." Julia tersenyum kecil dan mengelus kepala Leina dengan lembut.
Leina langsung cemburut. Mentang-mentang Julia lebih tinggi darinya, dia seenaknya mengusap kepalanya. "Aku harus bertemu dengan ayah dan kakakku sekarang." Leina mengangguk paham dan kedua sahabat itu akhirnya berpisah.
Julia langsung murung setelah mereka berpisah. Ini bukan persoalan tentang hadiah Leina yang bikin dia keberatan, tetapi Julia tidak bisa mengungkapkan bahwa dia akan pergi jauh bersama ayahnya. Julia menghampiri ayah dan kakaknya yang sedang menikmati hidangan yang disajikan.
"Aku tidak melihat orang-orang Deron di sini." Jeremy menyadari bahwa perwakilan dari Kerajaan Deron belum muncul. "Kakak sedang berbicara apa?" tanya Julia penasaran ketika Jeremy berbicara sesuatu.
"Orang-orang dari Deron. Apa mereka telat, ya?" Julia masih bingung dan belum menemukan jawaban dari pernyataan kakaknya. Akhirnya, Thomas membantu putrinya. "Yang dimaksud kakakmu adalah Kerajaan Deron. Kerajaan yang berada di barat Benua Ilac." Julia akhirnya sedikit paham setelah Thomas menjelaskan.
Meskipun dia tidak tau tentang kerajaan itu karena dia adalah orang modern yang hidup kembali di dunia novel yang dia baca. "Akhirnya mereka datang juga..." Julia dan Thomas menoleh ke beberapa orang yang mencuri perhatian para tamu.
Dua pria menggunakan baju zirah metal berwarna gelap beserta helm yang menutup wajahnya dan kepalanya, dua wanita yang lain dengan model pakaian yang sangat berbeda dari model pakaian yang sering dilihat di Kerajaan Latica, serta seorang pria paruh baya dengan seragam khas Kerajaan Deron yaitu bewarna hitam dengan berbagai macam pernak-pernik jabatan yang dia pegang.
Berjalan menghapad kedua pengantinbyang tengah duduk melihat ke arah mereka. "M-mereka... Mereka orang Deron, kak?" ucap Julia berbisik kepada kakaknya. Jeremy mengangguk mantap.
"Dari beberapa kerajaan yang datang ke sini, aku lebih suka dengan Kerajaan Deron."
"Kenapa?" tanya Julia masih dengan mengecilkan suaranya. "Karena mereka sangat keren. Lihatlah orang-orang. Mereka sedang membicarakan mereka berlima." perkataan Jeremy ada benarnya, para tamu sedang berbicara tentang orang-orang dari Kerajaan Deron.
Julia melihat ke arah kelima perwakilan dari Kerajaan Deron di sana. Tampaknya mereka tidak peduli dengan omongan para tamu yang membahas mereka. "Ternyata mereka cukup populer..." gumam Julia.
Setelah menghadap sang raja dan memberikan hadiah pernikahan, salah satu dari berlima menyadari sosok Thomas dan langsung menghampiri Thomas beserta kedua anaknya.
"Thomas De Varcass... Lama tidak bertemu." mereka berdua saling berjabat tangan, kemudian mereka saling berpelukan dengan eeat. Seperti sepasang sahabat yang sudah lama tidak bertemu.
"Bagaimana kabarmu, Erden? Apakah kamu masih menjadi perdana menteri sebelumnya?" lelaki bernama Erden tertawa kencang kemudian dia menjawab, " Tentu saja masih sama. Aku dengar statusmu sebagai count berpindah ke anakmu."
"Benar. Perkenalkan, mereka adalah anak-anakku, Erden." ucap Thomas memperkenalkan kepada Jeremy dan Julia kepada Erden.
"Anak-anakmu sangat hebat sepertimu." mereka berdua saling tertawa bersama. Benar-benar mereka merindukan suasana persahabatan mereka.
"Kakak kenal dia?" tanya Julia sambil berbisik kepada kakaknya. Kali ini, Jeremy menggelengkan kepalanya. "Kalau mengenai Tuan Stockhan adalah perdana menteri Deron, aku tau. Tapi kalau hubungan ayah sama beliau... Ini pertama kalinya aku mengetahui itu."
Julia tampak takjub dengan pertemanan ayahnya yang sangat beragam. Mungkin mereka bertemu saat Thomas mengelilingi beberapa wilayah ketika masih muda. Masuk akal.
Kemudian Julia melirik ke arah keempat orang dibelakang Erden. Dari tadi mereka hanya diam saja di sana. Seakan-akan mereka tidak paham apa yang orang-orang bicarakan.
"Titip salam kepada rajamu, Erden."
"Baik. Aku sampaikan ini kepada yang mulia. Sampai ketemu di Kota Deron, Thomas." ucap Erden berpamitan dan langsung bergegas keluar dari istana.
Julia sempat mendengar percakapan antara lelaki tua itu. Kalau tidak salah, Thomas mengatakan bahwa dirinya akan mengunjungi Kota Deron dalam waktu dekat.
Julia berpikir sejenak, mungkinkah dirinya dan Thomas akan pergi ke sana. "Kamu pasti penasaran suasana di sana, bukan?" kata Thomas tiba-tiba.
"Ayah yakin kamu pasti takjub ketika kita akan ke sana." Benar dugaan Julia. Julia dan Thomas pasti akan ke sana. Kira-kira seperti apa Kerajaan Deron?

Comentário do Livro (54)

  • avatar
    atiqahnurul ainaa

    best

    03/07

      0
  • avatar
    KongKorong

    baguss

    07/05

      0
  • avatar
    Arjuw Fayyazah

    👍👍

    03/04

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes