logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Bab 1

Di kehidupan keduanya, Julia menikmati hidupnya sebagai putri bangsawan yang enak. Tidak perlu susah-susah mencari uang. Tinggal langsung beli tanpa mikir beberapa kali seberapa murahnya barang yang di pajang.
Jujur saja, Julia sangat iri dengan karakter pendukung yang ternyata adalah seorang putri bangsawan. Ayah dan kakak lelakinya yang sangat sayang kepadanya. Memiliki paras yang cantik, hidup enak dengan kekayaan yang melimpah, dan memiliki sahabat yang saling mendukung satu sama lain.
Sangat terbalik dengan kehidupannya yang dimana dia tidak bisa merasakan seperti tadi.
"Nona... Nona Ramvaso datang menemui anda." ucap seorang pelayan memberitahu bahwa Leina telah tiba di kediaman rumahnya. Julia menoleh ke arah sang tokoh utama dengan wajah yang penuh berseri-seri berjalan menghampiri dia.
Julia sudah menduga bahwa sebentar lagi Leina akan menikah dengan Raja Edmund Latica, raja dari Kerajaan Latica yang sangat besar dan makmur.
Julia sudah masuk ke dunia ini setelah cerita aslinya tamat. Yang dimana, di akhir cerita, Leina memilih Edmund sebagai pasangannya. Sementara 3 kandidat pria tokoh utama memutuskan untuk mundur mengejar cinta Leina.
Julia menghela nafas panjang. "Bagaimana persiapan pernikahanmu dengan yang mulia."
"Aku sudah menyelesaikan mengukur gaun pernikahanku." Julia tersenyum lembut. Akhirnya pasangan yang dia suka bisa menikah secara langsung di depan kedua matanya. Di dalam akhir cerita novel yang Julia baca, Edmund melamar Leina untuk menjadi pendamping hidupnya dan setelah itu tamat. Tidak dijelaskan lagi tentang pernikahan dan juga kehidupan sang tokoh utama setelah menikah.
"Kamu pasti akan terkejut jika aku mengenakan gaun indah yang aku pakai."
"Tentu saja... Gaunmu pasti indah, terutama ketika kamu mengenakan." tambah Julia mengambil cangkir teh dan menikmati rasa teh buatan pelayan di kediaman De Varcass.
Senyuman manis milik Leina perlahan memudar dan dia menghela nafas panjang. "Andaikan kamu juga menikah, Julia." Julia malas mendengar celotehan Leina yang tidak masuk akal. Julia bersikeras bahwa dia TIDAK akan menikah.
Sudah beberapa kali dia mendengar harapan Leina yaitu agar Julia bisa menyusul dengannya. Yaitu pernikahan.
"Leina... Aku sudah memutuskan bahwa aku tidak mau menikah." jawab Julia tegas dan Leina mengangguk dengan malas. Seakan-akan dia pura-pura mendengar penjelasan dari Julia. Julia hanya bisa mendengus kesal. Kenapa bisa dia menyukai karakter Leina di novel yang dia baca.
Benar-benar tidak habis pikir.
Leina langsung duduk di dihadapan Julia sambil mengangkat salah satu kakinya ke atas kaki lainnya. "Bagaimana kabar Duke Riff?" tanya Julia mengganti topik.
"Aku dengar dia sedang berada di area perbatasan untuk memusnahkan monster-monster yang sudah menuju ke dekat sana. Sebentar lagi dia akan kembali." Leina langsung paham apa yang dia maksud.
"Benar. Sudah 2 bulan dia belum kembali." Julia mengangguk pelan. "Si pirang bermasalah bagaimana?" Leina tertawa kecil ketika sahabatnya memanggil dengan sebutan pirang bermasalah. "Maksudmu Pangeran Richard? Dia masih bersama dengan Duke Riff."
"Johanes Partoz?" Leina mengangkat kedua bahunya tanda dirinya tidak tau kabar terbaru dari penyihir agung tersebut.
Mereka yang disebutkan oleh Julia merupakan para kandidat pemeran utama. Tidak hanya Edmund yang bucin dengan Leina, ketiga pria itu juga sama.
Raja Edmund Latica, merupakan seorang raja yang bijaksana serta pintar dalam mengatur pemerintahan. Awalnya dia dinikahkan dengan seorang putri dari kerajaan tetangga, tetapi Edmund tidak berkeinginan dengan menikah dalam waktu dekat. Terutama dia tidak tertarik dengan putri kerajaan tetangga. Hingga Leina tiba sebagai komandan pasukan kerajaan yang sering berkunjung ke istana. Edmund langsung jatuh hati dengan pesona Leina dan berusaha mendekati Leina bersama dengan ketiga pria lainnya yang juga berusaha mendekati Leina.
Tentu saja kisah Leina merupakan novel harem percintaan. Bagi Julia sudah hafal sekali alur seperti itu. Terutama sifat karakter para keempat pria tampan yang Julia hafal banget lewat novel yang dia baca.
"Oh! Besok kamu datang ke acara Keluarga Count Ramoz?" Tiba-tiba Leina bertanya secara basa-basi kepada Julia.
Julia seketika teringat sesuatu. Besok, Count Ramoz akan mengadakan pesta ulang tahun pernikahan bersama istrinya. "Tidak. Ayah dan kakakku akan pergi ke sana."
"Seperti biasa... Kamu selalu tidak ikut, ya?" Julia tersenyum kecil. Dia bersyukur bahwa dirinya bisa masuk ke tubuh seorang Julia yang memiliki kepribadian yang sama dengannya.
Tiba-tiba Leina angkat suara. " Yah... Setidaknya kamu tidak melakukan hal-hal aneh ketika mengunjungi pesta minum teh Marquis Harvley."
Sepertinya Leina masih ingat dengan kejadian itu. Dimana Julia mengatakan hal-hal yang sangat menyakitkan kepada anak laki-laki marquis itu.
Awalnya anak marquis itu secara tiba-tiba mengajak menikah dengan Julia, tetapi seperti biasa, Julia menolak dengan halus. Tetapi lelaki itu sangat keras kepala membuat Julia sangat kesal dan mengatakan hal yang sangat menyakitkan dan fakta kepadanya.
Dan setelah itu, Julia tidak mau pergi ke pesta. Pasti para pria langsung melamar dengan dia.
"Aku harus pergi sekarang, Julia. Anak-anak pasti mencariku di lapangan." Leina langsung bangkit berdiri. Julia hampir melupakan status Leina sebagai komandan tingkat 1 pasukan khusus kerajaan.
"Hati-hati di jalan, Leina." Leina tersenyum merekah dan dia mengangguk mantap. "Jangan lupa!! Harus datang, ya!!" serunya sambil berlari meninggalkan kamar Julia dan Julia tertawa kecil. Leina yang dia baca di novel dengan yang dihadapan secara langsung merupakan orang yang sama.
"Sebentar lagi, ya..." Julia menoleh ke arah jendela dan memandangi langit biru yang cerah. Sebentar lagi Leina akan menikah. Julia tersenyum kembali. Benar-benar tidak terasa.

Comentário do Livro (54)

  • avatar
    atiqahnurul ainaa

    best

    03/07

      0
  • avatar
    KongKorong

    baguss

    07/05

      0
  • avatar
    Arjuw Fayyazah

    👍👍

    03/04

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes