logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 4 Memperkenalkan

"Oh, untuk masalah itu, kalian tidak usah khawatir, meskipun Suami Saya tidak diketahui keberadaanya sekarang, tetapi Dia memiliki Pewaris yang sah untuk memimpin dan menggantikan posisinya" jawab Nyonya Sandra begitu percaya diri.
"Wow, benarkah? Maksud Anda Anak? Saya baru mengetahuinya jika Nyonya memiliki Anak, kapan Anda mengandung? Haha" tanya Tuan Calvin yang kemudian tertawa mengejek.
Sedangkan Tuan Billy dan Tuan Benny saling memandang lalu mengerutkan kening bersamaan, karena yang mereka tahu, Sandra tidak pernah memiliki anak meskipun anak adopsi. Indra juga terlihat sedikit gusar, dia sama sekali tidak mengetahui hal ini.
"Tentu saja Mr. Calvin, oh iya Billy apakah kamu ingat? 20 tahun yang lalu Aku pernah beristirahat selama 2 tahun ke new zealand? Mungkin Benny juga masih ingat, Mr. Weber, Mr. Andi, Mr. Abraham dan yang lainya tentu aku pikir tidak melupakan saat Aku pergi ke New Zealand selama itu? Nah sebenarnya waktu itu aku sedang mengandung dan melahirkan seorang putra" jawab nyonya Sandra pada Calvin singkat dan begitu meyakinkan. Kemudian Dia bertanya balik kepada anggota yang hadir.
Semua yang hadir begitu tercengang mendengarkan pengakuan dan pertanyaan Nyonya Sandra, yang memang benar jika diingat-ingat lagi, Nyonya Sandra ini pernah berlibur begitu lama, hingga mereka mengira jika rumah tangga Fajar dan Sandra sudah berakhir, tetapi mereka menutupinya, namun setelah 2 tahun Nyonya Sandra kembali ke perusahaan dan rumahnya dengan penampilan lebih fresh saat itu, sehingga rumor jika rumah tangga pasangan konglomerat itu hancur hanyalah kabar hoax saja.
"Iya Nyonya Saya ingat Anda pernah pergi selama itu" jawab Mr. Abraham yang diikuti anggukan dari sebagian orang yang hadir dan mengingat momen tersebut.
"Lalu, dimana Anak Anda sekarang berada Nyonya?" Tanya Mr. Andi.
"Tentu saja ada, Dia akan segera masuk jika kalian sudah memikirkan baik-baik dan menerima Dia sebagai pemimpin kalian" jawab Nyonya Sandra begitu tenang.
"Lalu, kenapa kakak menyembunyikan Anak tersebut, jika benar itu Putramu Kak, dimana Dia selama ini?" Tanya Benny masih dengan raut tidak mempercayai perkataan Kakaknya tersebut.
"Kenapa juga Kakak harus menyembunyikan nya selama ini? Untuk apa bermain petak umpet tak lucu seperti ini?" Sahut Billy terlihat sedikit emosi.
Calvin juga mulai sedikit diam dan memperhatikan 3 bersaudara itu berbincang, terlihat perbincangan mereka sangat serius, Calvin berpikir itu hanyalah sebuah alasan atau cara mereka mengulur waktu agar rapat kali ini dibatalkan.
"Sudahlah, jangan bersandiwara di depan Kami, Kalian 3 bersaudara sudahlah jangan mengulur waktu lagi, begini saja Nyonya Pimpinan, jika benar Anda memiliki seorang putra, tolong berikan hasil tes DNA, tempat tanggal lahir dan yang terakhir hadirkan Anaknya di sini sekarang juga" tantang Calvin, terlihat sudah muak dengan perbincangan ke-3 bersaudara itu, yang Dia anggap seperti sedang bersandiwara.
Nyonya Sandra memandang sinis ke arah Calvin, Dia merasa anggota paling muda ini begitu arogan, "Mr. Calvin sebelumnya Saya mau memperingatkan Anda karena Anda dari tadi terlihat begitu angkuh, Saya ini wakil Pemimpin di sini, Saya pemilik saham yang lumayan besar di sini, jika dibandingkan dengan saham Anda, itu tidaklah seberapa, usia kita jauh berbeda tetapi Anda sudah begitu tidak sopan kepada Saya dari pertama Saya masuk ke ruangan ini, Saya tanya sesuatu dengan Anda, apa Anda memiliki masalah dengan Saya? Haruskah Saya memutus hubungan kerja sama di antara Anda dan perusahaan Saya?" Tanya Nyonya Sandra sambil memandang tajam pada pemuda bernama Calvin tersebut, biasanya Nyonya Sandra selalu terlihat elegan tetapi saat ini suasana hatinya sedang tidak baik, sehingga ingin rasanya Dia babad habis orang-orang yang begitu arogan itu termasuk ke-2 adiknya.
Calvin mendadak gemetar, sikap arogannya yang dari tadi, seketika hilang begitu saja, wajahnya terlihat memerah karena merasa dipermalukan, Dia memandang ke arah Tuan Indra dan anggota lain yang tadi mendukungnya, tetapi mereka sedikitpun tak mau memandang ke arahnya, seolah acuh dan tak peduli padanya.
"Sial! Aku dimanfaatin para pria tua bangka ini" gerutu Calvin dalam hati.
"Kenapa Anda diam saja Tuan, or Mr. Calvin?" Tanya Nyonya Sandra lagi dan sedikit mengolok.
"Maaf Nyonya, atas kelancangan sikap dan kata-kata Saya, silahkan Anda teruskan dan Saya akan menyimak setiap penjelasan Anda" jawab Calvin begitu terdesak, mau tidak mau Dia harus meminta maaf, jika tidak, bisa saja Nyonya Sandra menendangnya, orang seperti Nyonya Sandra tidak akan merasa takut kehilangan sahamnya yang hanya beberapa persen itu, belum lagi begitu sulit mendapatkan posisi nya hingga saat ini, jika Dia ditendang dari Rashaad Group, orang tuanya pasti akan murka dan memberikan kepemimpinan perusahaan pada adik laki-lakinya yang masih kuliah yaitu Carlie.
"Baiklah, buang-buang waktu saja jika saya berdebat dengan Anda Mr. Calvin, tetapi jika Anda tidak nyaman, silahkan saja Anda angkat kaki keluar atau Anda bisa mengambil semua saham Anda lalu pergi dari Perusahaan ini" ucap Nyonya Sandra lagi.
Semua orang terdiam, mereka tak pernah melihat Nyonya Sandra semurka ini sebelumnya, Nyonya Sandra adalah Nyonya kaya yang sopan dan tak pernah memperdulikan masalah sepele seperti tadi. Dia paling tidak suka berdebat, Dia yang paling sabar dan Dia yang paling takut kehilangan partner meskipun Partner tersebut hanya memiliki 0,1% saham saja, tetapi kali ini bahkan Calvin yang memiliki saham terbanyak yaitu 5%, Sandra akan menendangnya karena merasa kesal.
"Tidak Nyonya, mohon maafkanlah atas kelancangan Saya tadi Nyonya, selamanya Saya akan setia dengan perusahaan Anda, tolong lupakan kelancangan Saya tadi" ucap Calvin lagi memelas, sambil menggerutu di dalam hatinya, "Sial! Mana semua tua bangga yang tadi bilang akan mendukungku? Bahkan saat aku terdesak dihina seperti ini pun mereka tak mempedulikanku"
"Bisakah kita teruskan Nyonya, tenanglah Nyonya, jernihkan pikiran Anda" ucap Tuan Weber dan Tuan Abraham pun ikut berbicara "tenanglah, tenang nak" menenangkan Nyonya Sandra yang meskipun usianya jauh dibawah mereka tetapi mereka sangat menghormatinya.
"Terima kasih Mr. Weber, Mr. Abraham, maafkan Saya karena larut dalam situasi tadi, baiklah selanjutnya Saya akan menjawab dulu pertanyaan dari Tuan Billy, kenapa Saya menyembunyikan putra Saya selama ini, yah seperti yang Anda tahu, untuk menyikapi hal semacam ini, perebutan kekuasaan dan penghianatan antar anggota, Saya hanya ingin mengetes siapa yang setia dengan perusahaan Saya dan siapa yang musuh dalam selimut disini, kenapa Saya berbicara seperti ini, karena jujur saja, Pimpinan sekarang sedang kritis karena ada seseorang yang ingin membunuhnya kemarin" ucap Nyonya Sandra.
Semua anggota tercengang begitu kaget saat mendengar penjelasan Nyonya Sandra.
Apalagi Calvin, Dia mendadak menjadi begitu gelisah dan panas dingin, bagaimana mungkin tidak gelisah, karena di awal tadi dia sudah berbicara jika Pimpinan sedang kritis padahal Nyonya Sandra belum membocorkan kejadian ini pada mereka, dengan kata-katanya tadi maka otomatis Nyonya Sandra dan yang lainya akan mencurigai dia yang bermaksud menganiayanya, "Pantas saja Nyonya Sandra tadi ingin menendangku, bukankah Dia mencurigaiku?" Ucap Calvin di dalam hati.
 
 
 

Comentário do Livro (95)

  • avatar
    c******n@gmail.com

    Cerita yang menarik 💙

    07/06/2022

      0
  • avatar
    TaryanaYaya

    saya mau dapat dm 10000

    14d

      0
  • avatar
    Baik2Jaga

    iya

    22d

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes