logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 3 Pemilihan Pemimpin Baru

Keesokan harinya di sebuah ruangan meeting bertempat di perusahaan Rashaad Group yang dimana perusahaan tersebut adalah perusahaan besar dengan banyak pengusaha yang bekerja sama dan menyimpan saham di dalamnya.
Pendiri dan pemimpin sebenarnya adalah kakek dari Aditya yang bernama Ali Rashaad yang hanya memiliki putra tunggal yaitu Fajar Rashaad, untuk itulah setelah istrinya meninggal yaitu nenek Aditya, Ali Rashaad pun mewariskan semua harta dan perusahaanya pada Fajar Rashaad putra tunggalnya serta menjodohkan Fajar pada Sandra yang merupakan putri dari sahabatnya, meskipun tanpa cinta Fajar Rashaad pun akhirnya menikah dengan Sandra, mereka sudah menikah beberapa tahun tetapi Sandra belum juga dikarunia seorang anak pun, hingga Ali Rashaad akhirnya meninggal menyusul istrinya tanpa sempat melihat cucunya yaitu Aditya, saat itulah Aletta muncul di perusahaan dan menjadi sekretaris Fajar, karena sering bersama akhirnya mereka pun menjalin hubungan terlarang hingga Aletta hamil dan melahirkan putra untuk Fajar, Sandra yang mengetahui perselingkuhan suaminya itu merasa sangat terpukul dan membenci Aletta, karena sesuatu hal Fajar dan Sandra melakukan drama dan mengusir ibu anak tersebut.
"Kemana nih pemimpin, sudah jam 9 masih saja belum datang?" Tanya seseorang yang sudah kesal karena menunggu Fajar yang sangat terlambat itu sambil sesekali melihat jam di tangan nya.
"Tenanglah tuan Benny, tuan Fajar mungkin sedang diperjalanan, saya dengar beliau datang dari luar negeri" ucap seseorang lagi menenangkan orang yang bernama Benny.
"Apakah Tuan Benny tidak bertanya dulu pada kakak anda Nyonya Sandra, sebelum berangkat hari ini?" Tanya salah seorang lagi.
"Aku tidak menghubungi kakakku saat pergi rapat pagi ini Tuan Calvin, karena dia jarang mengangkat telponku" jawab Benny pada lelaki bernama Calvin tersebut.
"Bersabarlah Tuan Benny, mungkin mereka masih berunding, saya yakin mereka merasa gugup karena bisa saja kepemimpinan Rashaad group akan tergantikan hari ini, setelah berabad-abad nama mereka yang menjadi pemimpin grup ini" ucap seorang lelaki yang terlihat duduk santai dan tenang.
"Bukan begitu Tuan Indra, kita sudah menunggu satu jam lebih ini, sangat jarang pemimpin tidak on time seperti ini" jawab Benny pada lelaki yang dia sebut Indra.
"Haha, betul kata Tuan Indra, sudah berabad-abad dan kali ini akan ada pemungutan suara untuk pemimpin baru, sebelumnya dia selalu menang sebagai pemimpin, tapi aku tidak bisa menjamin, apakah hari ini dewi fortuna akan terus melindunginya" ucap Calvin dengan suara lantang dan tertawa puas.
"Kenapa anda berbicara seperti itu, anda harus ingat jika nyonya Sandra pemilik saham terbesar di perusahaan ini" ucap Tuan Benny tampak membela kakak perempuannya tersebut.
"Maka dari, Tuan Benny harus bisa membujuk nyonya Sandra, agar mau memberikan sedikit sahamnya pada anda, mengingat dia itukan mandul tidak memiliki anak haha" ucap Tuan Calvin dengan nada ejekan.
"Tuan Calvin tolong jaga kata-kata anda, di dalam rumah tangga mereka mungkin saja kak Fajar yang tidak bisa memberikan anak, lihatlah aku dan kak Benny, kami berdua setelah menikah memiliki beberapa anak, jadi tidak mungkin kak Sandra mandul, di keluarga kami tidak ada yang seperti itu, tidak ada yang mandul seperti perkataanmu tadi" ucap seseorang yang juga mengaku sebagai adiknya nyonya Sandra, terlihat sangat tidak terima hinaan tuan Calvin terhadap kakak perempuannya tersebut.
"Sudahlah Billy jangan kamu ladeni dia, tuan Calvin tolong anda juga jangan menghina keluargaku lagi" ucap Benny pada adiknya yang bernama Billy, serta memperingatkan pada Calvin, agar dia jangan berkata keterlaluan.
Calvin ingin melawan tetapi Tuan Indra segera menepuk pundak Tuan Calvin, "sudahlah tuan muda Calvin, jangan dibahas lagi" ucap Tuan Indra.
Tiba-tiba pintu masuk ruang meeting terbuka, terlihat perempuan paruh baya yang begitu cantik jelita dan anggun memasuki ruangan meeting yang isinya pria semua, terlihat ada 10 orang pria yang sudah hadir di rapat pribadi pemilik saham perusahaan tersebut.
"Selamat siang, mohon maaf karena saya terlambat" ucap perempuan tersebut.
"Nyonya Sandra? Dimana Tuan pemimpin?" Tanya salah seorang pria yang ikut meeting di ruangan tersebut.
"Mohon maaf, karena pemimpin tidak bisa hadir saat ini, dia masih di atas pesawat dan belum tahu sampai negara ini pukul berapa, untuk itu saya mewakilkanya, daripada meeting kali ini kita batalkan, bukankah begitu tuan Andi?" Jawab nyonya Sandra yang kemudian bertanya balik pada orang yang bertanya padanya yaitu tuan Andi.
Terlihat Calvin dan Indra tersenyum kecil lalu saling berbisik saat mengetahui tuan Fajar tidak datang dan mereka yakin sesuatu telah terjadi padanya.
"Silahkan Tuan Weber, anda bisa memimpin rapat sekarang" perintah nyonya Sandra, Tuan Weber adalah pengacara perusahaan, dia mewakili setiap kegiatan besar perusahaan, sikapnya yang setia menjadikanya sebagai tangan kanan pemimpin di masa lalu dan pemimpin masa sekarang, umurnya juga sudah begitu tua yaitu seumuran dengan tuan Ali.
Tuan Weber berjalan ke depan dan berdiri diantara para pemimpin perusahaan yang menjadi partner dari Rashaad Group.
"Baiklah, marilah kita berdoa dulu sejenak menurut agama kalian masing-masing, semoga rapat kali ini lancar, berdoa dimulai ….Berdoa selesai. Baiklah rapat kali ini seperti biasa yang kita lakukan setiap 5 tahun sekali adalah memilih suara untuk pemimpin baru, dimana pemimpin tersebut harus memiliki syarat mutlak sebagai pemegang saham terbanyak yaitu 70%, 70% itu para pemimpin bisa mendapatkanya dari saham pribadi atau hasil berkolaborasi dengan pengusaha lain yang bekerja sama di perusahaan ini, baiklah silahkan berunding sejenak, 5 menit lagi, pemungutan suara dimulai" ucap tuan Weber penuh wibawa dan semua anggota pun sangat menghormatinya.
Semua anggota sibuk berunding, hanya Calvin dan Indra saja yang terlihat begitu tenang karena dari tadi banyak yang sudah mendukung mereka.
"Baiklah, kandidatnya sudah saya terima, yaitu …. Oh ada tuan Calvin, tuan Benny dan tuan Fajar tentunya, baiklah karena ada 2 kandidat yang mengajukan diri, saya akan mempertanyakan dulu jumlah saham yang dimiliki tuan Calvin dan tuan Benny, berapa jumlahnya?" Tanya Tuan Weber setelah menerima selembar kertas dari asisten pribadinya.
"Tuan Calvin 5% dan Tuan Benny 4%" ucap asisten tadi.
"Oh, bagaimana Tuan Calvin dan Tuan Benny, atas dasar apa kalian ingin mencalonkan diri, siapa yang mau menambah dan memberikan saham senilai lebih dari 60% pada kalian?" Tanya Tuan Weber.
"Atas dasar peruntungan saja, kan syarat utama menjadi pemimpin itu, orangnya harus hadir, sedangkan tuan Fajar tidak hadir saat ini, desas desus yang saya dengar dia sekarang berada kritis di rumah sakit, bukan seperti yang dikatakan nyonya Sandra tadi" jawab Calvin, berlagak dan tampak menantang nyonya Sandra agar jangan berbohong.
Nyonya Sandra yang mendengar ucapan Calvin merasa sedikit curiga dan bertanya-tanya, "apakah itu kamu Calvin? Dalang dibalik penusukan suamiku? Penghianat yang ingin membunuh suamiku?" Ucap nyonya Sandra dalam hati.
 
 
 
 
 
 

Comentário do Livro (95)

  • avatar
    c******n@gmail.com

    Cerita yang menarik 💙

    07/06/2022

      0
  • avatar
    TaryanaYaya

    saya mau dapat dm 10000

    14d

      0
  • avatar
    Baik2Jaga

    iya

    22d

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes