logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Hari Pernikahan

Hari itu pun tiba. Alezha dan Kaysan pun resmi menikah. Resepsi pernikahan mereka di selenggarakan di gedung Armadja milik keluarga besar Alezha. Banyak rekan bisnis yang datang menghadiri pernikahan mereka. Acara tersebut juga disiarkan langsung di beberapa stasiun televisi. Bagaimanapun juga, pernikahan mereka ini termasuk pernikahan bisnis antara dua perusahaan besar yang nantinya akan jauh lebih besar lagi setelah pernikahan ini.
Banyak keluarga kedua mempelai berkumpul di sana. Tak terkecuali dua adik Alezha, yaitu Rayden dan Erlangga. Erlangga tampak duduk diam sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Rayden sedang mengobrol bersama para rekan bisnisnya. Namun sesekali ia menatap Alezha yang sedang tersenyum menyambut para tamu yang ingin bersalaman. Tampak ketidaksukaan Rayden melihat Alezha berpura-pura bahagia.
Bagaimanapun, mereka adalah kembar. Rayden tentu dapat mengerti apa yang dirasakan Alezha saat ini. Keterpaksaan, sudah jelas mengganjal dihatinya.
Alezha tampak sangat cantik dan menawan dengan balutan gaun pengantin hasil rancangan dari neneknya sendiri, yaitu Alena Wijaya, seorang desainer terkenal yang kualitas rancangannya tidak diragukan lagi, bahkan banyak produk-produknya diekspor ke luar negeri. Tak kalah dengan Alezha, Kaysan pun tampak sangat tampan dengan balutan busana yang dirancang oleh Alena.
Banyak tamu undangan yang mengangumi kecantikan Alezha, ia yang memang merupakan keturunan paling cantik di keluarga Armadja tentu menjadi lebih cantik setelah dirias dan dipakaikan gaun pengantin bak seorang ratu. Sedangkan Kaysan, tampak biasa saja meski saat ini, di sampingnya sedang berdiri seorang wanita yang paling cantik di dalam ruangan megah itu.
"Selamat ya, Reyza. Akhirnya kita berbesan," ucap Zaki sambil menjabat tangan Reyza.
"Semoga kita secepatnya memiliki cucu," sahut Reyza.
"Bagaimana, Alea? Apa kau setuju kalau mereka bulan madu di Amerika?" tanya Kayla.
"Boleh, agar Alezha bisa bertemu dengan keluarga kami yang di sana," sahut Alea.
"Aku sungguh tidak sabar melihat mereka pulang dengan kabar bahagia." Kayla tersenyum senang.
"Hei, mereka hanya bulan madu selama seminggu, bukan berbulan-bulan." Alea menyikut lengan Kayla.
"Oh iya, maaf aku lupa." Kayla tertawa sambil menutup mulut.
Sementara itu, Kaysan dan Alezha tengah duduk di pelaminan sambil sesekali mengobrol.
"Kenapa kau selalu tersenyum?" tanya Kaysan.
"Tidakkah kau tahu apa yang dipikirkan orang-orang jika melihat aku cemberut atau menangis di sini?"
"Tetapi kau tersenyum seperti orang yang sedang bahagia."
"Bukankah setiap pasangan yang menikah harus bahagia?"
"Ya, jika ada cinta diantara mereka."
"Aku bahagia karena melihat orang tuaku bahagia." Alezha melihat ke arah kedua orang tuanya yang sedang bercanda ria dengan orang tua Kaysan.
"Kau adalah anak yang berbakti."
Alezha hanya tersenyum mendengarnya. Ia kembali menatap para undangan yang hadir sembari tersenyum saat ada yang tersenyum padanya.
Hingga seseorang yang mereka kenal datang dan memberi selamat kepada mereka, senyuman mereka pun berubah menjadi sebuah kebingungan.
"Cal,,,,Calya!" Alezha menatap Calya dengan wajah pucat. Kenapa Calya bisa datang ke pernikahan mereka? Apa dia ingin mengacaukan acara itu? Berbagai pikiran buruk pun menghampirinya.
"Selamat, ya. Alezha, Kaysan." Calya menjabat tangan mereka secara bergantian.
"Kenapa kau kesini?" tanya Kaysa dengan ekspresi tak kalah terkejutnya dengan Alezha.
"Maaf, aku hanya ingin mengucapkan selamat. Sekaligus mengingatkan kalian bahwa aku adalah bagian dari kalian." Calya tersenyum lembut.
"Jangan khawatir, Calya. Kami masih ingat akan perjanjian kita, kau tidak perlu risau." Alezha mengingatkan.
"Baguslah. Ya sudah, aku pergi dulu." Calya pun pergi meninggalkan mereka dengan senyuman.
Alezha menghembuskan nafas lega begitu juga dengan Kaysan.
"Sepertinya dia sangat mencintaimu." Alezha tersenyum menatap kepergian Calya yang sudah menjauh dan hilang ditelan lautan manusia yang hadir di sana.
"Setiap pasangan kekasih memang harus saling mencintai."
"Semoga kalian selalu rukun sampai menikah."
"Aku merasa sedang dido'akan."
"Semoga terkabul." Alezha tersenyum.
Kaysan menatapnya tidak percaya. 'Apa yang ada dipikirannya? Kenapa dia bisa setenang itu.' batinnya.
Hingga sampai malam tiba, pesta pun usai. Keluarga besar juga sudah pulang. Menyisakan keluarga inti yang akan melepas kedua pengantin menuju rumah mereka yang hanya akan mereka tempati berdua.
"Kaysan, tolong jaga Alezha, ya," pinta Alea pada pria yang kini sudah menjadi menantunya itu.
"Baik, Ma." Kaysan mengangguk. Ia sudah mulai memanggil mertuanya dengan sebutan Mama sejak mereka menikah pagi tadi.
"Alezha, selalu ingatkan Kaysan untuk sarapan ya, Sayang. Dia ini selalu sibuk bekerja hingga mengabaikan sarapannya," ujar Kayla.
"Baik, Ma," sahut Alezha dengan senyuman lembutnya.
"Beruntung aku mempunyai menantu penurut dan ramah seperti ini." Kayla mengusap pipi Alezha lalu memeluknya.
"Berbahagialah kalian. Kalianlah kebanggan kami. Semoga langgeng sampai ke anak cucu." Reyza memeluk Alezha dan Kaysan bersamaan. "Jaga diri kalian, jangan pernah berpikir untuk berpisah atau itu akan menyakiti kami," sambungnya.
Ucapan Reyza mampu meluluhlantakkan perasaan Alezha. Ia sudah berjanji dengan Calya untuk berpisah dengan Kaysan. Namun kini papanya malah mengatakan hal yang mustahil ia lakukan.
"Terima kasih, Papa," sahut Alezha dan Kaysan berbarengan. Tampak jelas keraguan di wajah Alezha, Kaysan dapat melihat itu.
Setelah puas berpamitan, Kaysan dan Alezha pun pergi dengan mobil mewah yang sudah dihias dengan sangat cantik. Seorang sopir pun mengemudikan mobil itu menembus malam yang pekat dan dingin menuju rumah mewah milik Kaysan yang dihadiahkan papanya untuk mereka.

Comentário do Livro (160)

  • avatar
    Anggi Lesiana

    benar-benar keren ceritanya !!!! aku banget kakkk

    24/02

      0
  • avatar
    AzaAnnif

    keren

    02/05/2023

      0
  • avatar
    Azzira Zahara ShofaKaifa

    bagus

    25/03/2023

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes