Tag(s):
• Keluarga
• Heteroseksual
• Pornografi
• Kekerasan

Varel yang tidak ingin kehilangan, mengakui Cahaya sebagai tunangannya saat gadis itu amnesia. Mangabaikan perasaan kakak kandungnya yang juga menyukai Cahaya.Namun dapatkah Varel tetap mempertahankan cintanya saat gadis itu sedikit demi sedikit mendapatkan ingatannya lagi?

Última Atualização

Escolha do Editor

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

O Mundo de Arkana: A Guerra dos Sete Dragões

Patrick Leo

MALÚ

PAULINY NUNES

A Dama de Companhia

Roseanautora

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

Destino

PAULINY NUNES

Recomendação

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Sangue por liberdade

Danikatrin

Perdida

Geisa Matos

Asas por sangue

Danikatrin

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Diademas da Escuridão

diademas

O Mundo de Arkana: A Guerra dos Sete Dragões

Patrick Leo

O Viuvo e a Secretária Virgem

Jéssyca Gil

Princesinha do Morro

Tatiana Assis Rabetin

Destino

PAULINY NUNES

Comentário do Livro (42)Deixe o seu comentário na App

• 
  BotakGopal

  trimakaih

  4d

    0
• 
  YaomiYaomi

  good

  6d

    0
• 
  GUNAWANHENDRA

  bgus

  20d

    0
• 
  CaturMahmudah

  lanjut ka

  22/07

    0
• 
  Ratna Izara

  lanjutannya author

  10/09/2023

    0
• 
  Rabiatul Adawiah

  Cerita yang menarik.. Lanjutkan ceritanya author 🙏🙏🙏💐🌹

  21/05/2023

    0
• 
  ajiputra

  please lanjut dong min😔,aku penasaran cerita selanjutnya

  03/05/2023

    0
• 
  NatashaRika

  sangat bagus

  06/03/2023

    0
• 
  berlianaAmanda putri

  bagus

  03/03/2023

    0
• 
  Lieyaa Toress

  wahhh😍

  14/02/2023

    0

• Total: 33

• Bab 1 Pulau Fantasia

  Badut kepiting itu berjalan sendirian ke suatu sudut taman bermain yang sepi. Celangak-celinguk memp

• Ruang UGD

  Cahaya menoleh ketika pintu ruang UGD terbuka. Seorang lelaki tinggi tegap, dengan setelan jas mahal

• My Mom

  Huft ...
  Akhirnya ia mengambil risiko dianggap sok akrab. Membuka pintu mobil lalu duduk di sebelah A

• Fotokan Aku Bersama Ibu

  Kakinya terasa nyeri ketika Cahaya terbangun pagi ini. Ia menggeser tubuh hingga bersandar pada temb

• Bang Uwod

  "Yes. Merdeka!" Varel mengepalkan tangan, lalu mengacungkan jari tengah dan telunjuk di depan wajahn

• Aku Tidak Tertarik Untuk Main Sama Kamu

  Cahaya menatap jemu. Sesekali memutar bola mata. Lalu tatapannya kembali pada Varel yang sedang meng

• Lelaki Di Kolam Renang

  Gadis itu bangkit dari sofa. Berjalan ke arah jendela besar di kamar tersebut. Menempelkan tangannya

• Gadis Pekerja Keras

  Cahaya berdiri di atas kereta karnaval yang dihiasi bunga-bunga. Jemari yang ditutupi sarung ta

• Kamu Mau Bekerja Di Kantor Kakakku?

  Ah, Cahaya. Kau masih saja memikirkan hal aneh di saat kisahmu akan tamat ...
  Adakah sesuatu yang bis

• Hari Pertama Yang Menggemaskan

  "Bekerja di perusahaan Amru Group?" Nawan mengeryitkan alis.
  Tangan wanita itu sibuk mengangkat tempe

• Prince Varel dan Cinder-aya

  Hari yang mendebarkan. Walau tidak banyak tugas yang diberikan, berada di satu ruang bersama Ardian

• Lets Sing, Baby!

  Kinara memberi kode ke meja seberang ketika Cahaya melintas di hadapan mereka. Kode rahasia itu sege

• Sekeping Puzzle

  Pintu pagar berderit pelan ketika Cahaya membukanya. Ia memasukkan motor pelan-pelan, takut membangu

• Malam Yang Memabukkan

  Cahaya mengerjap. Mencoba melebarkan kelopak yang sudah terasa lengket. Namun, matanya sudah terasa

• Ibu Tahu Apa yang Ibu Lakukan

  Ardian melangkah dan gadis itu segera mengikuti. Cahaya berjalan di belakangnya. Sampai akhirnya lel

• Ini Bukan Persiapan Kencan

  Sebuah motor membunyikan klakson, tapi Cahaya tetap tidak memedulikannya. Motor itu terus mengikuti.

• Rasa Sesak Dari Masa Lalu

  Cahaya dan Nawan berjalan beriringan menuju rumah Salman yang berbeda RT. Gadis itu menenteng sekale

• Hari Bersamanya

  Dua badut menghampiri ketika Cahaya menginjakkan kakinya di depan pelataran Pulau Fantasia. Mengitar

• Karena Kamu Gadis yang Berbeda

  Ardian tersenyum geli, menampakkan lekukan manis di pipi kiri. Ia menatap sebuah foto yang merekam w

• Lunchlovelicious

  Cahaya menggerutu sambil meringis kesakitan. Langkahnya terlihat timpang. Ia menatap penuh dendam pa

• Selamat Ulang Tahun

  "Selamat ulang tahun!" seru Varel riang ketika melihat Cahaya. Ia mengeluarkan sesuatu yang dibungku

• Ibuku Bukan Penggoda

  Varel memandang wajah gadis yang berada di sampingnya.
  Sungguh.
  Ia tidak suka jika wajah itu terliha

• Welcome to My Jungle

  Cahaya mendongakkan kepala, menatap apartemen Varel yang berdiri menjulang di hadapannya. Sekarang i

• Oh ya, Semalam Aku Lihat ...

  Sinar matahari menerobos tirai putih tipis itu. Membuat Cahaya mengerjapkan matanya yang terasa sila

• Kamar Ardian

  Cahaya menunggu Ardian menandatangi berkas-berkasnya. Ia memeriksanya kembali untuk meyakinkan kalau

• Hilangnya Sebuah Ingatan

  Pagi ini Cahaya berkemas, lalu merapikan Apertemen Varel sebelum meninggalkannya. Ia juga mengisi ku

• Terserah Kamu Saja

  "Hai, apa kabar, Aya?"
  Cahaya masih dengan senyumnya.
  "Baik," jawabnya singkat.
  Gadis di hadapan Cahaya

• Ia Telah Kalah. Telak

  Cahaya mematut diri di depan cermin. Gaun yang diberikan Varel sudah melekat di tubuhnya dengan semp

• Aroma yang Terasa Menyenangkan

  Kedua mobil itu berhenti di sebuah villa. Melisa segera turun dari kursi penumpang. Ia menghampiri m

• Hanya Salah Dengar

  Melisa memanggil Cahaya yang sudah duduk manis di atas ayunan tersebut, lalu berjalan menghampiri.
  "S

• De Javu

  Dua hari setelah pulang dari villa, Cahaya memutuskan kembali bekerja. Walau pun harus berkali-kali

• Nanti Kamu Akan Mengingat Semuanya

  "Dari pada menguntit seperti itu, lebih baik Kak Ardian antar aku ..."
  Cahaya tertegun sendiri
  Rasanya

• Akankah Ingatan itu Kembali?

  Sekali kau membuat sebuat kebohongan, maka kau akan terus berbohong untuk menutupi kebohonganmu ters