Total : 30part-01
"Mana kaos kakiku yang warna putih?!" tanyaku dengan intonasi sedikit keras. Agar, seluruh penghuni
readmore part-02
"Awas! Jangan sampai ketahuan Bapak. Kalau Bapak tau bukan cuma kamu yang habis, pasti aku juga. Kal
readmore part-03
"Na, temani Bapak ke pasar yuk." ajak Bapak padaku. "Mama?" tanyaku. Bapak sama Mama jarang sih pergi
readmore part-04
Kalian pernah gak pergi ke pasar dan belanja berdua saja dengan Bapak atau Mama kalian dan itu saat
readmore part-05
"Kalian kenal dimana?" tanya Dina masih terlihat bingung. Mungkin dia sangat penasaran kenapa aku bi
readmore part-06
"Mama lupa bawa kesini, ada telur dadar di atas sudah Mama siapin buat kamu." ucap Mama saat beliau
readmore part-07
Suara gebrakan meja yang begitu kuat membuatku langsung berjengkit kaget. Posisi badanku yang tadinya
readmore part-08
Mendengar kata-kata yang diucapkan Pak Sadikin saja aku sudah marah dan emosi. Apalagi saat melihat
readmore part-09
Kalian pasti bertanya-tanya. Bapakku punya utang apa, sih kok gak dibayar-bayar seperti yang Pak Sad
readmore part-10
Perasaanku kembali bimbang saat mendengar pertanyaan dari Bapak. Dalam hati ingin banget menjawab 'j
readmore part-11
Backstreet atau menjalin hubungan secara diam-diam ternyata tidak seindah sebutannya ya ,guys. Karen
readmore part-12
Homan! Sebelum aku melanjutkan cerita ini, terlebih dulu aku ingin meminta maaf kepada kalian yang me
readmore part-13
"Kalau menurut pendapatku, aku malah tidak setuju Una akan lanjut kuliah," Ucap Tante Ira, yang meru
readmore part-14
Berdasarkan keputusan hasil pertemuan antar keluarga kemarin, akhirnya aku tetap kuliah, guys. Yeeee
readmore part-15
Mendengar teriakan dan gedoranku, bayi mungil yang berada di samping Mama Inal, yang tadinya tertidu
readmore part-16
Suasana di rumahku sekarang sedang ramai dan riuh, guys. Ada yang penasaran gak nih ramai karena apa
readmore part-17
"Sepertinya, kalau dilangkahi adiknya lagi sih Gak." Ucap salah satu tamu undangan terdengar begitu
readmore part-18
Acara resepsi pernikahan Ery sudah selesai dari tiga hari yang lalu, dan alhamdulillah semua rangkai
readmore part-19
"Lah, aku gak mau ya, Pak sama Dino. Aku juga mau nikah, maunya kuliah." tekanku pada Bapak. "Jadi be
readmore part-20
Aku ingat sekali kapan musibah itu terjadi. Yaitu, di hari Kamis, bertepatan dengan hari dan tanggal
readmore part-21
"Mohon maaf ini ya Pak Rasyid, saya datang ke sini bukan untuk menagih, loh. Tadinya saya ingin menj
readmore part-22
"Kali ini, semua keputusan Bapak serahkan sama kamu. Bapak dan Mama akan setuju apa pun keputusan ya
readmore part-23
"Takut apa?" tanya Bapak dengan suara yang selalu menenangkan untuk didengar. "Takut kalau Una menola
readmore part-24
Sepuluh tahun kemudian Diiringi suara desau angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku. Serta diiringi s
readmore part,-25
"Assalamualaikum." Ucapku sambil senyuman manis serta mata yang mulai berkaca-kaca. Meski mataku sud
readmore part-26
Tidak tega melihat Ali dimarah secara terus-menerus apabila dia tidak bisa menyelesaikan tugas atau
readmore part-27
Masa cutiku selama 14 hari berakhir sudah, genk. Dengan begitu, maka aku harus balik lagi nih ke job
readmore part-28
Setiap hari aku selalu mengawali hari dengan doa dan harapan. Semoga pekerjaanku lancar dan juga, ag
readmore part-29
Melihat para rekan kerja pada melongo menatapku, aku langsung merasa tidak enak ditatap begitu. Kage
readmore part-30End
Sebelum baca part ini, aku sarankan kalian sambil dengerin lagu yang aku tulis liriknya ya. "Aku meng
readmore
bagus menarik, saya suka dengan cerita novel
2d
0bagus
16d
0nice
19d
0haha g bahaya ta
13/08
0✨ bagussss
07/08
0bagus
29/07
0sangat seru😊
28/07
1emang seorang ayah itu adalah penyelamat kita saat ibu saat ngomel² yang gak jelas😂
26/07
0bagus banget
20/07
0ini sangat penting
10/07
0