Akira dituntut harus segera mendatangkan calon suami kepada ibunya dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. Jika tidak, ia terpaksa harus menerima perjodohan dengan anak dari teman sang ayah. Saat, pria itu sudah ada, gadis itu justru diculik dan mendapat siksaan dari orang yang sakit hati karena cintanya ditolak. Meski sudah lolos, cobaan kembali datang. Ramdan, sang pria yang akan menjadi calon suami Akira, mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya harus dirawat. Sementara batas waktu yang ditentukan sang ibu hanya tinggal hitungan hari. Mampukah Akira menepati janjinya pada sang ibu, atau terpaksa menerima perjodohan itu?
Cerita ini juga menyuguhkan kehidupan seorang gadis yang berprofesi sebagai wartawan. Jadi, kalian akan terbawa bagaimana seluk-beluk dalam mencari berita.
Penasaran!
Langsung saja baca kisah lengkapnya dalam Deadline Cinta Akira.
saya bermain bola sama tema tema pas sore saya mandi abis itu malam saya bermain sepedah sama teman teman
10d
0
ASLINATAN
ssdd
25/05
0
Noviantoaurellio reyfander
cerita seru baik
13/05
0
Purnama sariRatih
cerita nya seru
10/01
0
Sa'datunnisaRatu Najwa
kerennn
30/01/2023
1
Aura Ikki
saya suka membaca novelah karena ceritanya sangat seru dan sedih sasya terharu
21/08/2022
0
Rio Mario
sangat bagus kak cerita nya
13/05/2022
0
LalloLallo
bagus cerita nya, bikin greget, ku mau nanya dong, kalo mau ambil cuan nya gimana mana cara nya ya? minta petunjuk dong😚maaf🙏 jangan di bully ya karena baru ikutan kok.
29/04/2022
0
ShanleeaShanti Aleea
bagus banget
03/03/2022
0
salsabilaasyifa
Bagus ceritanya. Apa masih ada kelanjutanya??
28/02/2022
0
Total: 74
Pesan Ibu
"Tek tok" terdengar suara pesan masuk di gawai Qifah Akira. Gadis cantik asal Sulawesi Se
Teror
Sinar matahari menelisik ke kamar Akira. Matanya mengerjap dan menguap sambil meregangka
Puteri Tidur
Akira menatap jam di pergelangan tangan menunjukan pukul delapan. Namun, Ramdan tak kunj
Tertangkap
"Heh bangun, Ra, udah sampai!" perintah Ramdan sambil memukulkan botol kemasan air mineral
Orang Dalam
Part 5 Orang Dalam Usai membekuk dua pelaku pe
Ditembak
Part 6. Ditembak Tiba di kamar kos. Akira yang merasa perutnya begitu penuh langsung bersia
Galau
Suara azan perlahan terdengar nyaring dan merdu di telinga gadis rantau itu, yang kemudian menjadi a
Kecewa
Part 8. Kecewa Siang itu, suasana kantor surat kabar harian Local Post, tampak lengang. Ma
Jasad
Part 9 Jasad Tanpa Kepala Akira keluar dari kamar kosnya dengan perlahan. Tak ingin membuat k
Paket
Part 10 Paket Berdarah Sebelum melanjutkan perkembangan kasus penemuan mayat mutilasi,
Liburan
Part 11 Liburan "Kamu nggak apa-apa nak Akira," tanya Romlah yang merasa khawatir akan kesel
Awal Petaka
Part 12 Awal Petaka Gadis itu merapikan hijabnya yang sedikit berantakan akibat tidurnya yan
Cinta Ditolak
Cinta Ditolak Bulir-bulir kecil jatuh dari kelopak mata Akira saat meninggalkan ruangan Edy
Retaknya Hati Edy
Part 14 Retaknya Hati Edy Flash Back "Jangan pernah kembali ke sini lagi! aku sudah muak mel
Ibu Sakit
Part 15 Ibu Sakit Sudah 3 bulan berlalu sejak ibu memberi tenggat waktu bagi Akira untuk men
Harus Pulang
Part 16. Harus Pulang "Baiklah. Besok pagi segera urus administrasi perijinan langsung di k
Butuh Biaya
Part 17. Kesulitan Biaya "Mama ... Ira sudah datang, Mak ,,,!" teriak Akira sambil berlari
Ketemu Calon
Part 18. Ketemu Calon Pov Akrom Ibu menelpon meminta aku untuk menjemput Akira di bandara.
Bos Kangen
Part 19. Si Bos Kangen Kupacu mobil dengan kecepatan tinggi, sepintas dapat dilihat bebera
Cuti Tambahan
0Part 20. Tambah Cuti Rencana Akrom mengajak Akira berjalan-jalan ke Pantai Pallette disa
Benih Cinta
Part 21. Benih Cinta Setelah memberi penjelasan kepada ibunya bahwa dirinya harus kembali b
Cemburu
Part 22. Cemburu Ucapan Ramdan seketika membuat wajah gadis itu bersemu merah, tak disangka
Rencana Gila
Part 23. Rencana Gila Rasa ini sungguh gila hingga membuatku ingin terus bertanya apa yang
Gadis Penggoda
Part 24. Gadis Penggoda Hari mulai beranjak gelap, Akira termenung di sudut ruangan. Matany
Masa Lalu Gita
Part 25. Masa Lalu Gita Rasa sakit yang pernah digoreskan seseorang memang tak mudah hilang
Kasih Tak Sampai
Part 26. Kasih Tak Sampai Merlyn kekasih Ramdan. Gadis cantik berpostur tubuh ala model den
Ditinggal Bos
Part 27. Ditinggal Bos Sakit hati atas perlakuan geng Marlyn sewaktu kuliah, memang m
Jebakan
Part 28. Jebakan Selepas acara mereka lalu menuju ke kamar hotel yang telah disediakan. Du
Nyaris Tergelincir
Part29. Nyaris Tergelincir
Dengan menggunakan lingerie berwarna ungu yang berbahan transp
Ingin Menikah
Part30. Ingin Menikah Setelah mengikuti rangkaian meeting bersama jajaran direksi dan bebera
Gayung Bersambut
Part31. Gayung Bersambut "Kamu masih ingat dengan Akira?" tanya Ramdan. Seno memicingkan ma
Backstreet
Part32. Backstreet Akira merasa bingung bercampur khawatir, bila hubungan mereka diketahui
Dinner
Part 33. Dinner Time Setelah melaksanakan solat magrib, Akira tertegun si depan cermin lem
Sakit Hati
Part 34 Sakit Hati Usai menyantap hindangan. Mereka masih berbincang akrab, setelah puas me
Disekap
Part 35. Disekap Pagi itu, Akira berencana meliput sebuah berita feature. Di sebuah kampun
Kabur
Part 36. Kabur "Cepat buka pintunya! Atau kami dobrak!" teriak seseorang di luar kamar mandi
Luka
Part37. Luka Lelaki itu terhempas jatuh ke lantai dan menggeram marah mendapat perlawanan da
Jejak
Part 38. Buat Jejak "Setidaknya akan ada yang melihat jejak ini," pikirnya. Ia be
Lapor Polisi
Part39. Lapor Polisi Ramdan menghela napas panjang, berkali-kali ia menghubungi nomor ponse
Coba Menodai
Part 40. Coba Menodai Waktu sudah menunjukan pukul 23.30. Namun, Ramdan tak kunjung me
Selamat
Part41. Akira Selamat Tiga kali pukulan keras yang dilayangkan Ramdan di kepala, seketi
Dirawat
Part42. Akira Dirawat Seketika Akira terkejut mendengar Sari dan Akrom akan datang menemui
Pemulihan
Part 43. Pemulihan Trauma Tiba di rumah sakit, Ramdan berjalan menyusuri lorong yang masih s
Dusta
Part 44. Dusta Sesaat setelah Ramdan keluar dari ruangan Akira. Meta pun mulai menanyakan k
Kejutan
Part 45. Kejutan Untuk Akira Setelah dinyatakan pulih 100 persen, Akira kini diperbole
Harus Jujur
Part46. Harus Jujur Meski Ramdan sudah menyiapkan rumah baru untuk Akira, namun gadis itu
Kecelakaan
Part47. Kecelakaan
Pagi itu, sehari sebelum berangkat ke Makassar, Ramdan memanfaatkan wa
Duka
Part 48. Duka Akira dan Sari berjalan tergesa menyusuri koridor rumah sakit yang tengah ra
Koma
Bab 49. Koma Setelah dirawat selama seminggu belum juga ada tanda-tanda Ramdan akan sadar.
Keluar Negeri
Part 50. Keluar Negeri Sudah sepekan lebih Ramdan terbaring koma di rumah sakit. Bahka
Dilema
Part 51. Dilema Pasca operasi pengangkatan cairan dalam otak Ramdan. Ada dua orang perawat
Sendu
Part52. Sendu Pov Akrom "Rom, sedang sibuk tidak? aku mau bicara sesuatu." Pesan da
Sadar
Part53. Sadar Setelah menerima telpon dari mamak. Aku masuk ke ruangan Ramdan, kulihat kon
Amnesia
Part54. Amnesia "Nggak usah sok baik, aku bisa jalan sendiri, Kok!" ketus Ramdan saat aku
Berpisah
Part 55. Berpisah "Saya pamit pulang ya, Pak." Lelaki itu tak menyahut, padahal p
Part. 56 Sepi
PoV Ramdan "Bi ...! tolong ambilkan ponsel saya di kamar!" teriakku pada Bi Ijum. Wanita it
Part. 57 Ketika Ulat Bulu Datang
Part57. Ketika Ulat Bulu Datang Pagi itu Mufidah berencana untuk menemani putranya di ruma
Bukti Baru
Part 58. Bukti Baru Beberapa hari ini Ramdan merasa bersemangat. Sejak kedatangan Gita sahabat
Masuk Perangkap
Part59. Masuk Perangkap "Ada apa dengan Gita? apa kamu masih mengenal dia?" tanya Seno penasar
Sella yang Ceria
Part 60. Sella yang Ceria Malam itu, setelah membersihkan diri di kamar tamu yang disediakan un
Bab 61.Buah Kesabaran
Part61. Buah Dari Kesabaran POV Gita Hari ini hatiku sangat bahagia. Layaknya taman bunga yang dipenu
Bab. 62 Lamaran Akrom
Part62. Lamaran Akrom Aku terdiam meneteskan air mata, semilir angin menerbangkan ujung hijab juga ai
Akira Jahat
Part63. Akira Jahat Pagi itu aku berangkat ke Jakarta. Berniat menemui Ramdan juga tante Mufidah dan
Papa Drop
Part64. Papa Drop POV RAMDAN Mendengar perkataan Akira bahwa dia akan menikah dengan lelaki pilihan ib
Bab 65. Demi Mamak
Sementara itu, di kediaman Akira tampak ramai. Banyak orang yang hilir mudik mempersiapkan ac
Bab 66. Botting
Hari yang cerah. Suasana yang sangat mendukung untuk pelaksanaan acara pernikahan Akira dan Akro
Bab 67. Kembali Ke Bontang
POV Ramdan
Seminggu sudah aku berada di kota ini. Mencoba kembali mengurus perusahaan yang sempat kutinggalk
Bab 68. Kilasan Memory
Hari ini aku berencana menemui Seno. Aku mulai percaya bahwa Seno memang pernah menjadi sahaba
Bab 69. Papa Pergi
Sepanjang jalan aku menyusuri ruangan papa dirawat tak henti lisan ini berzikir dan memohon aga
Bab 70. Harapan Akrom
Sepekan sudah hari pernikahanku dengan Akira. Selama itu pula kami masih bersikap layaknya sah
Bab 71. Hampa
POV Akira
Pendam, hempaskan. Itu yang kulakukan untuk membuang rasa rindu yang selama ini mengganggu. Aku
Bab 72. Kembali Liputan
Hari ini aku menuju Bontang, kota yang menyisakan banyak kenangan dan pengalaman. Aku mendapat k
Bab 73. Akrom Luluh
Aku diam di ujung jalan, menahan hampa, menangis dan bersedih. Aku cemas tak ingin berpisah. Dir
Bab 74. Deadline Cinta Karena Allah
Hari demi hari berlalu. Setelah resmi bercerai dengan Akrom. Akira menjalani aktifitas bersama
saya bermain bola sama tema tema pas sore saya mandi abis itu malam saya bermain sepedah sama teman teman
10d
0ssdd
25/05
0cerita seru baik
13/05
0cerita nya seru
10/01
0kerennn
30/01/2023
1saya suka membaca novelah karena ceritanya sangat seru dan sedih sasya terharu
21/08/2022
0sangat bagus kak cerita nya
13/05/2022
0bagus cerita nya, bikin greget, ku mau nanya dong, kalo mau ambil cuan nya gimana mana cara nya ya? minta petunjuk dong😚maaf🙏 jangan di bully ya karena baru ikutan kok.
29/04/2022
0bagus banget
03/03/2022
0Bagus ceritanya. Apa masih ada kelanjutanya??
28/02/2022
0