'Loh? Dia kan cowok kemaren?!' kaget Cinta, ketika melihat seorang lelaki tengah berdiri di dekatnya.
Laki-laki yang telah menariknya dari kejaran orang-orang—yang entah siapa—tempo hari, kini muncul di hadapannya lagi.
"Lu gak boleh ganggu dia, termasuk temennya juga," ucap Gilang menatap Bagas sarkas.
Tanpa di duga, Bagas langsung meminta maaf pada Cinta tanpa membantah perintahnya.
Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Bagas tidak membantahnya? Laki-laki di depannya saat ini, sebenarnya siapa?
aku terharu mendengarkan cerita ini sangat susa pekerjaannya 😭 aku akan menang tuntas kalo aku bertemu dengan yang aku akan menolong ya biar dia tidak ke susa han namun tetapi dia tidak tinggal di tempat ku
14/07
0
wulan sariRiska
aku suka cerita nya
10/07
0
Akhi Syaputra
keren
04/07
0
nurul Farahanin
thanks
30/06
0
angpantekss
yhnkv
30/06
0
Anirbassky
keren👍🏻
25/06
0
Saripahnajwa
best
22/06
0
Total: 63
Capítulo 1 Kejaran Musuh
BUGH!!! Sebuah pukulan melayang, menghantam wajah seorang lelaki dengan keras. Kerahnya ditarik lalu
Capítulo 2 Bertemu Kembali
"Cinta! Sini!" Teriakan Melan membuat beberapa orang menoleh ke arahnya, yang merasa terpanggil langs
Capítulo 3 Anak Jalanan
Suara deruman mesin motor berbunyi dengan nyaringnya, ditambah dengan asap knalpot yang mulai menyat
Capítulo 4 Tragedi Toko Buku
Cinta harus mengalami kesialan di pagi hari, karena Pak Etmu menyuruhnya membawakan buku tugas ke ka
Capítulo 5 Timbal Balik
Beberapa isi dari Kotak P3K di simpan sembarang oleh Cinta, kapas yang sudah ditetesi obat merah dit
Capítulo 6 Gangguan Kakak Kelas
Usai jam pelajaran olahraga, kelas 11 MIPA 2 memilih mampir ke kantin karena masih ada waktu yang te
Capítulo 7 Tugas Fisika
Bagi Gilang ini sudah yang kesekian kalinya pergi ke rumah Cinta, pintu gerbang yang menjulang tingg
Capítulo 8 Kecurigaan Melan
Pagi-pagi buta, suasana kelas 11 MIPA 2 begitu rusuh. Orang yang baru datang pun, langsung ditanyai
Capítulo 9 Siapa Gadis Itu?
Udara pagi yang segar menghadirkan perasaan hati yang tenang, sebuah do'a dipanjatkan sebelum menjal
Capítulo 10 Awal dari Bencana
Udara pagi terasa begitu menyesakkan, tidak seperti biasanya dalam bus penuh sampai desak-desakan se
Capítulo 11 Mantan
"Lu bisa jelasin gak? Kenapa tiba-tiba bawa gua ke sini?" tanya Cinta menatap lelaki di sebelahnya. G
Capítulo 12 Bahan Taruhan: Bagian 1
"Bayar gocap lu semua," seru Reno ketika mengetahui dirinya memenangkan permainan remi bersama rekan
Capítulo 13 Bahan Taruhan: Bagian 2
Untuk pertama kalinya Melan datang ke tempat balap liar, tempatnya begitu ramai dipenuhi banyak pere
Capítulo 14 Terbakar Api Cemburu
Cinta berlari sekuat tenaga mengejar waktu yang sudah sangat terlambat, akibat kecerobohannya yang s
Capítulo 15 Perundungan Hana
Sudah kesekian kalinya, seorang pria paruh baya melempar beberapa gulungan kertas putih. Pria itu ta
Capítulo 16 Mata-Mata
Mengerjakan soal latihan selalu berhasil mendatangkan hawa kantuk, satu tangannya dibiarkan menopang
Capítulo 17 Menjauh atau Tinggal?
"Gimana? Lu udah tahu si Fadli dari geng mana?" tanya Gilang membuka percakapan. "3D, dia juga salah
Capítulo 18 Firasat?
Hujan deras mengguyur Jakarta di sore hari, Cinta sama sekali belum melangkahkan kakinya keluar dari
Capítulo 19 Terungkap
Kantin yang biasanya begitu ramai dan berisik dengan rumpian penghuninya, seketika berubah sunyi sep
Capítulo 20 Maybe, I like him?
Cuaca panas hari ini semakin membakar hati yang masih diselimuti emosi, belum lagi dengan hawa yang
Capítulo 21 Tawuran
Masih hangat diingatan kejadian buruk tadi sore, tetesan air mata masih sesekali turun membasahi pip
Capítulo 22 First Time
Gara-gara tawuran dan hukuman tadi, Gilang merasakan tubuhnya pegal, lelah, intinya semua terasa sak
Capítulo 23 Anemia
Dari saat menginjakkan kaki naik bus sampai dalam kelas, lamunan masih menghiasi wajah Cinta. Bagaim
Capítulo 24 Pertandingan Futsal
Hari yang cerah untuk memulai aktivitas menyenangkan, kondisi SMANISKU tidak terlalu kondusif meski
Capítulo 25 Frustasi
Suara musik menggema langsung memenuhi gendang telinga saat mengambil langkah pertama ke tempat itu,
Capítulo 26 The First Impression Met You
Rasanya begitu jengah keluar di malam hari, gara-gara ingin makan sempol ayam terpaksa Cinta keluar
Capítulo 27 Radio Republik Indonesia
Sesuai dengan rencana, hari ini angkatan kelas 11 MIPA dari 3 kelas mendatangi Radio Republik Indone
Capítulo 28 Broken Heart
Aljabar, pengurangan, perkalian, pembagian, bagi kurung, dan lainnya yang bersangkutan dengan sains
Capítulo 29 Sebuah Keputusan
"Makasih." Cinta menerima es doger dari Riyan, terlihat enak karena banyak campuran di dalamnya. Ent
Capítulo 30 Perkelahian di Malam Hari
'Jangan temuin gua lagi, selagi hubungan kita belum terlalu jauh.' Berkali-kali kalimat itu terus ter
Capítulo 31 Pertemuan yang Tak Diharapkan
Hawa panas di sore hari begitu menyengat, tenggorokan pun jadi terasa kering. Melan menyempatkan dir
Capítulo 32 Masa Lalu yang Kelam
Lamunan masih menghiasi wajah Melan, masih tak habis pikir bisa-bisanya ia bertemu dengan Nanda. Sek
Capítulo 33 Cemburu
"Lu mau soda gak?" "Enggak." Kesekian kalinya Cinta menolak tawaran Melan, penolakan yang terus diteri
Capítulo 34 Rencana Jahat
Semuanya terasa membingungkan, perasaan gelisah terus menggerogoti Cinta tiada henti. Sebuah fakta y
Capítulo 35 Bad Day
Jalan yang Cinta pijaki saat ini lumayan lengang, sudah lama ia tidak mengunjungi kedai kue tempat l
Capítulo 36 Bad Tempered
Cinta membuka matanya yang terasa berat secara perlahan, sayup matanya menangkap api unggun kecil di
Capítulo 37 Baikan
"Riyan, lepasin gue!" Hana berusaha melepaskan cengkeraman tangan yang sedari tadi menyeretnya. Sebe
Capítulo 38 Perasaan Apa Ini?
Usai kejar-kejaran, akhirnya keduanya berhenti di taman sekolah sambil menikmati hembusan angin yang
Capítulo 39 Double Date
Malam minggu adalah malam yang selalu dinanti-nanti para muda-mudi, ada yang mengadakan acara kumpul
Capítulo 40 Luapan dan Ungkapan
Seseorang terlihat menunggu di taman sambil memunggunginya, tapi Melan sudah tahu siapa orang itu. I
Capítulo 41 Antara Kebahagiaan dan Luka
Sepertinya 'membangkrutkan kantin' adalah kalimat yang cocok menggambarkan suasana kantin saat ini,
Capítulo 42 Makan Malam
Entah yang ke berapa kalinya Gilang pergi ke rumah Cinta, itu pun hanya sampai gerbang belum pernah
Capítulo 43 Lelaki Berjaket Merah
Semenjak Melan jadian dengan Reno, sekarang Cinta jadi jarang makan bersama di kantin seperti saat i
Capítulo 44 Begal
"Pasti sengaja dateng ke sekolah, ya? Caper banget." Sedari tadi, Cinta terus melayangkan kalimat pro
Capítulo 45 My Opinion
Berbincang-bincang memang selalu memakan waktu tanpa sadar, sekitar pukul 22.20 pun Rangga baru kemb
Capítulo 46 Menjauhlah dari Reno!
Mulai terasa lelah diselimuti peluh keringat yang mulai menetes, jam pelajaran olahraga memang menye
Capítulo 47 Alya
"Mel, lu yakin gapapa?" tanya Cinta masih belum beranjak dari tempatnya. "Iya, Ta. Gua gapapa," balas
Capítulo 48 Masalah Baru
Satu kata untuk hari ini, yaitu membosankan. Sedari tadi, Cinta terus mengaduk-ngaduk minuman yang s
Capítulo 49 Pertempuran Berdarah
Jalanan yang sebelumnya terlihat lengang dan sepi, kini mulai terisi oleh puluhan anggota geng motor
Capítulo 50 Tak Seperti Dulu Lagi
Mudah untuk diungkapkan, sulit untuk diterima. Mungkin, kalimat itu cocok menggambarkan hubungan Han
Capítulo 51 Kamu Ke Mana?
'Everything has changed It all happened for a reason Down from the first stage~' 'It isn’t something we
Capítulo 52 Sempat Melupakanmu
Damara membuka pintu kamar sambil membawa air minum, sudah ada Reno tengah duduk termenung di sampin
Capítulo 53 Nikmati Saja Hadiahnya
Pagi hari ini begitu cerah menyambut orang-orang yang mulai beraktivitas, hangatnya sinar matahari s
Capítulo 54 Terima Kasih Sudah Peduli
Rencana pergi menjenguk Melan akhirnya terwujud. Begitu Cinta diberitahu kalau sahabatnya sudah sium
Capítulo 55 Semakin Dekat
Ketika mengerjakan tugas sekolah, kebisingan dan segala hal yang mengganggu harus dijauhi agar konse
Capítulo 56 Apa Kabar?
Hana tidak banyak bicara selama dalan perjalanan, matanya terus memandang keluar lewat jendela mobil
Capítulo 57 Orang Spesial
Trending topik di sekolah saat ini dipenuhi oleh sosok Angel, hampir setiap penjuru membicarakannya
Capítulo 58 Kenangan
Suara petir begitu jelas dengan hujan deras yang mengguyur kota metropolitan, tak lama setelah Gilan
Capítulo 59 Kue
Melan melangkahkan kakinya dengan wajah ceria, ia bersenandung senang sambil membawa tas kecil beris
Capítulo 60 Sing For You
Entah sudah tisu yang keberapa yang Melan buang sembarangan di lantai kamar, tapi satu kotak ukuran
Capítulo 61 Kali Kedua
Pasangan yang baru baikan langsung saja merencanakan jalan berdua usai jam sekolah, sampai rencana M
Capítulo 62 Undangan Makan Malam
Entah sudah yang keberapa kalinya Cinta terus meremas rambutnya gemas tak tahan, sampai beberapa hel
Capítulo 63 Acara Makan Malam
"Huftt ... Kok gua deg-degan gini, ya?" tanya Cinta pada pantulan cermin besar di depannya. Sudah be
siip
6d
0menarik bangettttt jalan ceritanyaaa
18/08
0100
16/07
0aku terharu mendengarkan cerita ini sangat susa pekerjaannya 😭 aku akan menang tuntas kalo aku bertemu dengan yang aku akan menolong ya biar dia tidak ke susa han namun tetapi dia tidak tinggal di tempat ku
14/07
0aku suka cerita nya
10/07
0keren
04/07
0thanks
30/06
0yhnkv
30/06
0keren👍🏻
25/06
0best
22/06
0