Total : 62Capítulo 1 Putus
"Kita putus ya, Neng !" Deg … deg … deg … Ayu mengedipkan matanya beberapa kali seakan ingin meyakink
readmore Capítulo 2 Lamaran menyakitkan hati
~~~***~~~ "Eh, kalian tahu gak sih? Irfan ninggalin Ayu buat nikah sama Desi. Kok bisa gitu ya? Padah
readmore Capítulo 3 Suara hati
~~~***~~~ Minggu pagi yang cerah dan menyegarkan. Udara pagi begitu sejuk dan segar menerbangkan anak
readmore Capítulo 4 Sakitnya tuh di sini
~~~***~~~ Leuwi Jurig, kota kecil yang berada di wilayah Jawa Barat ini terkenal sebagai kota angin.
readmore Capítulo 5 Pestamu adalah dukaku
~~~***~~~ Ayu memejamkan matanya meresapi lirik lagu dangdut yang mengalun pelan dari ponselnya. Airm
readmore Capítulo 6 Nyanyian Rindu
~~~***~~~ Hari perhelatan pernikahan Irfan dan Desi digelar mewah dua hari dua malam. Ayu benar-benar
readmore Capítulo 7 New life
~~~***~~~ "Dimakan baksonya, jangan bengong. Itu baso mahal! Emang gak laper muter-muter mal dua jam
readmore Capítulo 8 Kau tercipta bukan untukku
~~~****~~~ Langit masih gelap meski waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Angin berhembus dingin
readmore Capítulo 9 Play boy cap karet
~~~***~~~ "Neng, Aa cinta sama Neng!" "Hati-hati atuh, Neng. Jantung Aa kayak mau copot kalau Neng ken
readmore Capítulo 10 ketemu
~~~***~~~ "Meja no 15 minta billnya ya!" "Ini uang dari meja no 21." Ayu sibuk menghitung dan memberika
readmore Capítulo 11 Godaan LDR
~~~***~~~ Siapa yang tak kenal Zaki? Bahkan sekelas artis pun mengenalnya karena mereka sering memboo
readmore Capítulo 12 Pelarian
~~~***~~~ Jalanan ibu kota yang lengang malam ini seolah menjadi saksi bagaimana ngebutnya kendaraan
readmore Capítulo 13 Play boy kena batunya
~~~***~~~ Zaki baru saja selesai meeting dengan klien yang akan membooking restonya untuk acara ulang
readmore Capítulo 14 Adu domba
~~~~***~~~~ Siang bersinar terik sekali memaparkan sinar radiasinya. Dicky pun hanya mengenakan singl
readmore Capítulo 15 Harusnya bahagia
~~~***~~~ Ditusuk dari belakang itu emang gak enak. ~~~***~~~ Waktu menunjukkan pukul 1.35 wib, siang.
readmore Capítulo 16 Pulang kampung
~~~**~~~ Setelah mengetahui apa yang mereka pikirkan tentangnya di kamar mandi itu, Ayu berubah waspa
readmore Capítulo 17 Refreshing
Emak bapak Ayu histeris saat Ayu mengetuk pintu rumah. Asih bahkan sampai jejeritan saking bahagiany
readmore Capítulo 18 Juragan empang 1
~~~***~~~ Suasana pesta hajatan bos Andri sangat meriah. Tenda panjang berwarna ungu dan putih yang m
readmore Capítulo 19 Juragan empang 2
~~~***~~~ Irfan memarkirkan mobilnya di tempat tersembunyi, jauh dari tempat hajatan. Di salah satu p
readmore Capítulo 20 Jangan pergi
~~~***~~~ Setelah berbagai insiden yang menimpanya di acara hajatan semalam, paginya Ayu memilih berk
readmore Capítulo 21 Atas nama cinta
~~~~****~~~ Ayu melenguh terbangun saat mobil yang Irfan kendarai berhenti di bahu jalan tol. Sepanja
readmore Capítulo 22 Jangan lagi
~~~***~~~ Tadinya Irfan meminta Ayu untuk menginap di tempatnya, toh apartemennya mempunyai dua kamar
readmore Capítulo 23 Jangan lakukan itu, Yu!
~~~***~~~ Setelah melewati dua hari tanpa melihat Irfan yang akhirnya disetujui Irfan, yang sebenarny
readmore Capítulo 24 Cinta sambalado
Mamahnya menceritakan kalau malam itu ia berteriak memanggil Desi untuk makan malam tapi Desi tak ku
readmore Capítulo 25 Galau
~~~***~~~ Ayu tersenyum lebar saat membaca pesan dari Irfani. Katanya, Irfan mesti pulang kampung kar
readmore Capítulo 26 Selow emak
~~~***~~~ Ayu tak mengira Zaki bersungguh-sungguh menemaninya menjemput emaknya. Emaknya datang seora
readmore Capítulo 27 Bukan prioritas
~~~***~~~ Mentari bersinar temaram, menyejukkan bumi dan seisinya. Sepertinya musim penghujan kembali
readmore Capítulo 28 Seblak cinta
~~~***~~~ Mentari bergerak tersaruk-saruk menuju peraduannya. Meski langit mulai gelap, namun suasana
readmore Capítulo 29 Day with Emak
~~~***~~~ Masih pagi sekali, bahkan sinar mentari saja masih bersembunyi dibalik lembutnya gulungan a
readmore Capítulo 30 Kepergok
~~~***~~~ Hari sudah beranjak petang ketika mobil Zaki berbelok memasuki parkiran resto pizza. Ayu me
readmore Capítulo 31 Malam mencekam
Hujan deras mengguyur ibu kota sore ini. Suara petir berkilatan di udara, menggetarkan siapa pun yan
readmore Capítulo 32 Penyesalan yang terlambat
Gelap... Berat.... Dan wangi maskulin perpaduan aroma hutan dan kayu, terasa segar sekali menggelitik
readmore Capítulo 33 Rain madness
Hujan masih turun membanjiri jalanan ibukota di sore hari itu.Tak ada tanda-tanda akan berhenti. Ang
readmore Capítulo 34 Aku bukan pelakor
~~~***~~~ Siangnya, Irfan mengantar Ayu pulang ke kosannya setelah menahannya selama 2 hari. Awalnya
readmore Capítulo 35 Terpuruk
~~~***~~~ Di luar hujan kembali turun gerimis memberi kesejukan pada insan di bumi. Namun kesejukan y
readmore Capítulo 36 Mimpi menakutkan
~~~***~~~ Ayu berlari sekencang yang ia bisa. Melewati tanggul sawah, jalanan berbatu dan parit yang
readmore Capítulo 37 Jangan TInggalkan Abang, Neng
Zaki bergegas menaiki tangga menuju ruangan Ayu. Ia baru saja selesai membeli Black coffe di kafe di
readmore Capítulo 38 Ingat anak, Emak!
Entah berapa rumah sakit yang Irfan datangi sedari siang tadi, hanya untuk mencari keberadaan Ayu. I
readmore Capítulo 39 Kunjungan menyakitkan
Zaki bingung saat ia sampai di resto namun ia tak mendapati Ega di mana pun. Baik itu di kamar priba
readmore Capítulo 40 Tamu meresahkan
Ayu memejamkan matanya setelah seorang perawat selesai mengobati tangannya yang terluka dan memperba
readmore Capítulo 41 Bertengkar lagi
Siang itu Ayu akhirnya diperbolehkan pulang juga. Ia menghampiri bagian administrasi untuk mengurus
readmore Capítulo 42 Kemarahan Irfan
** Lelaki berambut gondrong itu membanting jasnya ke sofa coklatnya. Nafasnya menderu marah. Tak puas
readmore Capítulo 43 Kamu dipecat
Malam semakin larut tapi tak jua membuat mata Ayu yang sudah bengkak karena terlalu banyak menangis
readmore Capítulo 44 End with you
Ega bergegas menaiki tangga menuju ruangan Zaki dengan langkah riang. Hatinya berbunga-bunga. Pemeca
readmore Capítulo 45 Jangan omes, Neng!
Sore itu, mentari sudah kembali ke peraduannya. Di sebuah apartemen yang mewah. Seorang lelaki berwa
readmore Capítulo 46 Cottage
Awan tertutup kabut tebal. Sepertinya hujan akan turun kembali. Hembusan udaranya bahkan terasa seju
readmore Capítulo 47 Aku mah apa atuh
Braakk.... Zaki meringis saat Ayu menabrak kaca pembatas. Sepertinya gadis cantik itu tidak melihat d
readmore Capítulo 48 Kenyataan sebenarnya
“Kamu sudah tidak perawan?” Zaki shock, benarkah? Gadis sebaik dan semanis Ayu bisa kehilangan kevirg
readmore Capítulo 49 Di jalan itu
Zaki menggiring Ayu pulang ke kosnya sore itu juga. Yeah, ia hanya menggiringnya saja dari belakang
readmore Capítulo 50 Kencan terakhir
Pagi yang segar. Mentari tidak terlalu terik, udara bertiup dingin, mungkin karena semalam hujan. Si
readmore Capítulo 51 Terjebak lagi
Ayu melambaikan tangannya pada Zaki, yang pamit pulang karena mereka sama-sama sudah kelelahan setel
readmore Capítulo 52 Terulang lagi
Setelah pulang dari karaoke itu, Irfan memaksa Ayu berkemas, ia akan mengajaknya pulang kampung beso
readmore Capítulo 53 Hidup bukan pilihan
Irfan terbangun dengan malas karena perutnya berteriak meminta makan. Refleks tangannya meraba tubuh
readmore Capítulo 54 Senjata makan tuan
Ruangan itu kembali sepi setelah Ayu memberikan jawabannya tadi. Sejam yang lalu orang tua Irfan mem
readmore Capítulo 55 Sudah jatuh tertimpa tangga
** Siang ini bersinar terik dan sinar radiasinya menusuk kulit. Beberapa orang yang sedang berada di
readmore Capítulo 56 Selamat tinggal, Neng
Udara pagi itu bersinar cerah. Tak biasanya hari itu tidak turun hujan. Setelah seminggu berturut-tu
readmore Capítulo 57 Dia berubahkah?
Ayu tiba di kampungnya nyaris menjelang tengah malam di saat semua orang sudah tertidur lelap. Rasan
readmore Capítulo 58 Tak seharusnya begini
~*~ Semilir angin yang sejuk berhembus menerbangkan dedaunan pohon mangga yang banyak tertanam di dep
readmore Capítulo 59 Penatian sia-sia
~~~***~~~ “Sudahh berkali-kali Aa bilangin, jangan makan sambal. Lihat kan, akhirnya sekarang lambung
readmore Capítulo 60 Perpisahan yang menyakitkan
Beberapa jam sebelum Ayu dan Zaki bertemu. Ayu dan kedua mertuanya tiba menjelang subuh di rumah saki
readmore Capítulo 61 Not Happy Ending
~~~***~~~ Ayu memandangi kepergian Zaki dengan sedih. Entah mengapa ia merasa Zaki menutupi sesuatu.
readmore Capítulo 62 Ayu's life
Irfan sudah kembali ke rumah beberapa hari kemudian. Itu karena Irfan yang bersikeras ingin dirawat
readmore
keren ka ceritanya minta lanjutin
01/08
0keren banget
09/02
0ceritanya kerennn😍
12/03/2022
0☺👌👌
11/03/2022
0keren
10/03/2022
0😘😘😘
26/01/2022
0