Total : 34Capítulo 1 Buah Salak
Novelah HRYSD 01 “Kak Dewi, buka pintunya dong! Aku gak bisa ngupas salak!” Siang ini aku hampir saja
readmore Capítulo 2 Fitnah Buah Salak
“Ya ampun, kasihan kalau kamu sendirian di kampung ini, Cit. Kamu harus kenal dan baik sama tetangga
readmore Capítulo 3 Drama Buah Salak
Aku pun menceritakan kejadian tadi siang. Tentang Citra yang menyuruhku mengupaskan dua kilo salak u
readmore Capítulo 4 Kedatangan Mertua
* Menjelang siang aku sudah mulai beristirahat dan sedikit tenang karena Azfar panasnya mulai reda. I
readmore Capítulo 5 Princess Citra
“Gak apa-apa, sebentar aja. Mama mau ngasih oleh-oleh buat Azfar,” paksa Ibu Mertua, langsung memutu
readmore Capítulo 6 Dituduh Fitnah
“Maaf, Ma. Dewi gak bisa ninggalin Azfar lama-lama di rumah. Dia sedang sakit dan sendirian,” jawabk
readmore Capítulo 7 Suamiku Kenapa?
“Oh, syukurlah kalau Dewi tak mengecewakan Mama,” jawab Mas Bambang. Aku dapat mendengar percakapan
readmore Capítulo 8 Tabir Rumahtanggaku
Aku menyikut suamiku, berharap dia segera menarik kembali kata-kata itu. Tak sudi aku dititipi adik
readmore Capítulo 9 Ngetawain Citra
Kutarik tali itu, berat sekali. Aku penasaran apa isi paperbag ini. Setelah berhasil menarik paperba
readmore Capítulo 10 Pisau Terbalik
* Pukul delapan malam, Aku dan Mas Bambang menemui Uwak Murni di rumah Citra. “Kalian kok baru datang
readmore Capítulo 11 Gosipin Citra
“Mas gak punya musuh, Wi. Siapa yang mengerjai Mas tanpa alasan?” Ia balik bertanya. Aku mengembus na
readmore Capítulo 12 Pasukan Tetangga
“Bagus … bagus sekali! Gosipin aja aku teroosss! Puas, Kak?” ucap Citra dari belakang punggungku sam
readmore Capítulo 13 Dewi Bertaring
Tak lama setelah mengancamku, Mas Bambang berangkat jualan sayur. Sementara aku yang masih sedikit s
readmore Capítulo 14 Diusir
“Kenapa pahamu merah begini, Nak?” tanyaku sambil memeluk Azfar. “Dicubit tante Citra, Bu,” jawab Az
readmore Capítulo 15 Paperbag dan Hidup Baru
Tanpa pikir panjang, aku pergi dari rumah Citra. Lalu mendatangi rumah Bu Tini untuk minta tolong. K
readmore Capítulo 16 Doa yang Dikabulkan
“Astaghfirullohaladzim, Laa Ilaahaillalloh ….” Tubuhku terguncang, jantungku rasanya mau copot! Mata
readmore Capítulo 17 Manas-Manasin
Masa bodo dengan teriakan itu, aku langsung masuk ke dalam kontrakanku untuk bersiap-siap mengantar
readmore Capítulo 18 Oh My God. Siapa Dia?
“Apa itu?” tanya Ibu Mertua. “Kak Dewi pasti punya pacar deh, Ma. Dan pacarnya itu kaya raya! Dia ud
readmore Capítulo 19 Rahasia 300 Juta
"Itu si Dewi!" seru Ibu Mertua Aku langsung masuk ke dalam setelah mengucap salam. Mereka masih menat
readmore Capítulo 20 Rebutan Tanah
Kalau benar tentang uang tiga ratus juta itu, dari mana mereka mengetahuinya? Aku semakin deg-degan
readmore Capítulo 21 Kiriman dari Mertua
"Tidak bisa, Ma. Aku sudah membelinya, pantang bagiku untuk menjual lagi." Aku menegaskan. Walau ha
readmore Capítulo 22 Di mana Uangku?
Bi Munah memperhatikan tubuhku. Kedua alisnya terpaut seakan heran dengan yang dilihatnya. "Lihat it
readmore Capítulo 23 Buhul
Aku terduduk lemas bersandar ke ranjang, sudah tak bisa berpikir lagi. Masih tak habis pikir kenapa
readmore Capítulo 24 Digeledah Mertua dan Ipar
Mereka langsung membuka pintu rumah kontrakanku tanpa mengetuk atau mengucap salam terlebih dahulu,
readmore Capítulo 25 Nantangin
Kepanikanku semakin menjadi, apalagi Mas Bambang kini bereaksi seperti orang kesurupan, hingga anakk
readmore Capítulo 26 Puas
"Aku bukannya nantangin, Cit. Tapi memang itulah keahlianku, dan aku sudah merencanakan membuka salo
readmore Capítulo 27 Menuduh
Pegawai itu menghentikan pekerjaannya,mereka tak jadi menurunkan barang pesananku dari mobil. "Tunggu
readmore Capítulo 28 Asma
"Kura-kura dalam perahu. Jangan pura-pura tidak tahu!" cetusku. Ibu Mertua semakin mendekat ke arahku
readmore Capítulo 29 Sebotol Air
Astaghfirulloh, rupanya karena hal itu mereka usil terhadap pembangunan rukoku? Dari mulai aku membe
readmore Capítulo 30 Dituduh Lagi
"Kirno!" Kuberanikan diri memanggil orang itu. Seketika dia terperanjat hingga botol yang dipegangin
readmore Capítulo 31 Pertengkaran
"Astaghfirulloh, menaruh racun di adonan bakwan? Mana mungkin aku melakukannya, Ma! Jangan sembarang
readmore Capítulo 32 Diobrak-Abrik
"Astaghfirulloh, menaruh racun di adonan bakwan? Mana mungkin aku melakukannya, Ma! Jangan sembarang
readmore Capítulo 33 Kedatangan Haji Sadeli
Mas Bambang langsung menyembunyikan balok kayu ke belakang punggung. Aku berusaha menghalangi pandan
readmore Capítulo 34 Terbongkar Semua (End)
Ayah Mertua tentu kaget Haji Sadeli tiba-tiba menagih utang. "Utang apa, Pak Haji?" tanya Ayah Mertua
readmore
seru juga ceritanya
22h
0goodjob
12/12
0mantap
06/01/2023
0bagus
29/12/2022
0yeah
22/12/2022
0good
14/10/2022
0Yayaya
24/06/2022
0top up free fire top up free Fire
21/06/2022
0💜💜💜
21/06/2022
0gmenang
06/06/2022
0