Tag(s):
• CEO
• Keluarga
• Tokoh Wanita
• Hantu
• Sihir
• Misteri
• Pornografi
• Religi
• Supranatural

Arin, gadis yatim belasan tahun, cerdas dan berbakti kepada orang tua. Meski lulusan terbaik dari Sekolah Menengah Kejuruan, tapi dia memilih untuk bekerja demi membantu perekonomian keluarga di perusahaan yang penuh dengan misteri. Akankah Arin akan meraih kebahagiaannya?

Última Atualização

Escolha do Editor

Herdeira do Dragão

Isadora Batista

MALÚ

PAULINY NUNES

Sangue por liberdade

Danikatrin

O herdeiro negro

Danikatrin

Diademas da Escuridão

diademas

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Recomendação

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

Sangue por liberdade

Danikatrin

Perdida

Geisa Matos

O herdeiro negro

Danikatrin

Diademas da Escuridão

diademas

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Renascidos

Livi Astrid

Amor e Objetivos

Jéssyca Gil

O Viuvo e a Secretária Virgem

Jéssyca Gil

Entre pinceladas sombrias

Nara

Comentário do Livro (147)Deixe o seu comentário na App

• 
  AzisAbdul

  wow

  5d

    0
• 
  FauziahNada

  menarik

  03/08

    0
• Ayam RacerKentut

  woow

  28/07

    0
• RintoRinto m ali

  good

  12/07

    0
• 
  AninditaAsyiela

  bagus

  07/06

    0
• Vabia Brata

  bagus ceritanya

  23/04

    0
• 
  keren ceritanya

  09/03

    0
• 
  YulasBaiq

  sangat bagus

  27/02

    0
• 
  Regina Marcelia

  bagusss

  07/02

    0
• 
  HasibuanHotnida

  bagus

  19/11

    0

• Total: 47

• BAB 1 Tamat SMK

  Matahari bersinar terik, tepat berada di atas kepala. Panasnya serasa membakar kulit, teramat menye

• BAB 2 Flashback (POV Arin)

  Sejenak kuhela nafas berat, perlahan berjalan ke sudut kamar tidur. Kupandangi foto keluarga yang te

• BAB 3 Flashback (Ibunda Arin)

  Aku sebetulnya tidak tega melepaskan Arin ke kota untuk tinggal bersama paman dan bibinya. Tapi aku

• BAB 4 Melamar Pekerjaan

  Fajar menyingsing, pagi menjelang. Selesai mandi,melaksanakan kewajiban 2 rakaatnya, sarapan Arin g

• BAB 5 Persiapan Arin

  Arin berjalan menyusuri ruangan demi ruangan kantor itu hingga sampai di pintu gerbang utama. Sesamp

• BAB 6 Firasat Ibu

  Jarum jam dinding terus bergerak pelan. Malam semakin sunyi, hanya binatang malam yang mulai terdeng

• BAB 7 Hari Pertama di Perusahaan tuan Acung

  Arin gegas mengangkat kopernya dan meletakkannya di jok belakang motor pamannya. Pagi ini beliau yan

• BAB 8 Hari Kedua di Perusahaan tuan Acung

  Hari pertama bekerja di perusahaan tuan Acung membuat Arin semakin semangat menjalani hari-harinya.

• BAB 9 Misteri itu Masih Tetap Ada

  Pengiriman barang hari ini lumayan ramai, pekerjaan di bagian Administrasi seperti tiada henti. Arin

• BAB 10 Misteri Kamar Nomor 13

  Fajar mulai menyingsing, ayam jantan berkokok, bersahut-sahutan, mungkin sedang menyambut datangnya

• BAB 11 Kangen Ibu

  Pagi mulai beranjak siang, setelah minum teh dan makan camilan hasil karya bik Iyem..Arin beranjak m

• BAB 12 Libur telah Tiba

  Matahari mulai menampakkan sinar cerahnya, hari Minggu saatnya perusahaan tuan Acung meliburkan kary

• BAB 13 Ke mana Perginya Melda?

  “Pergiii...jangan bawa Aku!’’
  “Tollooong,...pergiii...jangan bawa Aku!’’
  "Aku tidak mau...pergiii..."
  A

• BAB 14 Rapat Tertutup

  Pagi beranjak siang, terlihat ada beberapa orang melangkah memasuki ruang Direktur Utama. Atas undan

• BAB 15 Flashback (POV Nyonya Lina)

  ‘’Aku bingung harus bagaimana?’’
  ‘’Sudah satu mingguan ini usaha bengkel suamiku sepi’’
  “Orang-orang p

• BAB 16 Flashback Off Malam yang Mencekam

  Teeeng...teeeng...teeeng...terdengar jam dinding berbunyi nyaring. Pukul 24:00.
  Tiba-tiba Arin terjag

• BAB 17 Kepulangan Cintya

  Drrrt...drrrt...drrrt...telepon seluler di meja kerja nyonya Lina bergetar tanda ada seseorang yang

• BAB 18 Pertunangan Sharley

  Ternyata kepulangan Cintya dan keluarganya karena akan diadakan pertunangan Sharley adiknya dengan p

• BAB 19 Ke Rumah Melda

  Selesai melakukan aktifitasnya pagi ini, Arin bersiap-siap berangkat ke desa Sukamakmur. Martha dan

• BAB 20 Ke mana Perginya bik Iyem?

  Setelah turun dari angkot yang membawanya dari terminal Sukaramai, Arin gegas menuju pintu gerbang u

• BAB 21 Keanehan itu Kembali Terjadi

  ‘’Rin..kamu mau ke mana?’’tanya Adit kepadanya sesaat terlihat Arin terburu-buru meninggalkan ruanga

• BAB 22 Bertemu dengan Keluarga Melda

  Drrrt-drrrt-drrrt...telepon seluler Arin bergetar, notifikasi pesan masuk,
  (Mba..itu Melda sudah pula

• BAB 23 Keanehan Nyonya Lina

  Hari ini pekerjaan Arin sungguh luar biasa. Barang masuk dan keluar tiada henti. 5 truk kontainer 40

• BAB 24 Cerita Mang Diman

  ‘’Iya Nyah..baik,’’ucap mang Diman lewat telepon selulernya.
  Arin yang tidak jauh berada dari tempatn

• BAB 25 Melda Sembuh

  Waktu menunjukkan pukul 15:30 ketika Arin sedang duduk-duduk di bangku kamarnya. Belum lama dia pula

• BAB 26 Flashback (Siapa itu Raminten?)

  Syahdan, 65 tahunan yang lalu, hutan Angker merupakan perkampungan ramai, dengan sebuah desa yang sa

• BAB 27 Flashback Off (Jalan Takdir Arin)

  ‘Woiii, Rin...mau kemana, buru-buru amat?’’terdengar suara memanggilnya.
  Suara yang semakin hari sem

• BAB 28 Kembalinya Melda

  Hari beranjak senja, satu persatu karyawan perusahaan tuan Acung kembali ke kamarnya masing-masing s

• BAB 29 Pernikahan Cintya

  Hari berganti Minggu, Minggu pun berganti bulan..kejadian-kejadian aneh yang seringkali melingkupi p

• BAB 30 Meninggalnya Tuan Acung

  Malam menjelang, mendung menggelayut di langit kelam. Tak lama kemudian hujan turun deras laksana di

• BAB 31 Menikmati Liburan 1 ( Arin)

  Matahari mulai menyembul menampakkan sinar cerahnya. Aneka burung bercicit merdu di dahan sebelah ru

• BAB 32 Menikmati Liburan 2 ( Arin)

  Arin benar-benar berusaha menikmati hari liburnya kali ini, karena menurut cerita teman-temannya jar

• BAB 33 Duka Keluarga Nyonya Lina

  Berkali-kali telepon seluler Adit berbunyi nyaring, namun sayang karena sedang asyik menikmati libur

• BAB 34 Kesedihan Adit

  Adit terpekur, diam bersimpuh di sisi gundukan tanah merah makam Papahnya. Air bening tak terasa me

• BAB 35 Sakitnya Nyonya Lina

  Matahari terlihat mulai memancar di ufuk timur, Adit menggeliat dan melirik jam dinding di dalam rua

• BAB 36 Menikmati Liburan 3 ( Arin)

  Sementara itu di Ciwarak, desa kelahirannya...Arin terlihat begitu menikmati liburannya. Bersama ked

• BAB 37 Kedatangan Michel

  Siang beranjak menuju sore...matahari mulai bergeser ke arah Barat. Rumah sakit tempat merawat nyony

• BAB 38 Flashback (Keluarga Michel Hadiwijaya)

  Hadiwijaya,M.M. seorang pekerja keras; pemilik perusahaan property terbesar di kotanya, dengan ratus

• BAB 39 Kembalinya Arin ke Perusahaan Tuan Acung

  Tanpa terasa waktu liburan tiga hari yang diberikan perusahaan kepada bagian administrasi dan produk

• BAB 40 Pertemuan Tak Terduga

  Bayang senja mulai merona, sang surya mulai beranjak ke peraduannya
  Belum lama Arin memasuki area kam

• BAB 41 Cinta Segi Empat

  Tuhan memang menciptakan dan menyemaikan cinta kepada setiap insan, tidak mempedulikan usia, perbeda

• BAB 42 Rahasia Sedikit Terkuak

  Sejak kepulangan nyonya Lina dari rumah sakit, dia memilih tinggal di lantai tiga rumah mewahnya, ka

• BAB 43 Kedatangan Orang tua Michel

  Malam bergulir..fajar mulai menyingsing...Azan Subuh berkumandang bersahutan mengiringi kokok ayam j

• BAB 44 Pertemuan Tak Terduga (2)

  Sepanjang perjalanan menuju Bandara Adit lebih banyak diam konsentrasi dengan stir mobilnya. Tak sed

• BAB 45 Risau

  Malam beranjak pelan. Gerimis mengiringi suasana sunyi saat ini. Manusia satu persatu banyaj yang mu

• BAB 46 Cinta Kedua

  Drrrtt
  Drrrtt
  Drrrtt... .
  Terdengar notif masuk ke ponsel Arin.
  Senja semakin beranjak...malam menjelang

• BAB 47 Mendua

  Adit terperangah tak percaya ketika mendengar pembicaraan dua orang wanita yang sama-sama dihormatin