Tag(s):
• Drama
• Keluarga
• Remaja

Kehilangan seorang istri, rumah seolah tak ada ruhnya, sepi. Apalagi suami yang sedang berada di puncak karir, seakan mau tumbang jika tak ada istri di sisinya. Buah hati mereka pun juga butuh pelarian untuk mendapatkan kasih sayang ibunya yang telah hilang. Akankah keadaan mereka akan aman-aman saja?

Última Atualização

Escolha do Editor

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

Amor, Abstração & Realidade

Micael Pinto

Asas por sangue

Danikatrin

O herdeiro negro

Danikatrin

Garoto em vidros

Danikatrin

Recomendação

Perdida

Geisa Matos

Asas por sangue

Danikatrin

O herdeiro negro

Danikatrin

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Diademas da Escuridão

diademas

Rakasa

Nicholas

Desejo Indecente

Canli Pop

O Viuvo e a Secretária Virgem

Jéssyca Gil

DOIS CORAÇÕES EM JOGO

Rafaela Da Silva

Minha flor que veio do espaço

Keyte Aline Medeiros

Comentário do Livro (65)Deixe o seu comentário na App

• 
  RachmanAchmad

  sangat sedih

  20/08

    0
• MingAsmir

  cerita bagus

  17/07

    0
• 
  Tantri Tantra Octaviani

  ceritanya bagus sekali, saya suka

  30/06

    0
• 
  YOLI

  keren

  28/06

    0
• 
  Auliya izza tunnisa

  sabar aja kali

  15/06

    0
• 
  zzmyameliaa

  baik

  30/05

    0
• 
  Bang Erlang

  mantap

  22/05

    0
• 
  Abdul Aziz

  bagus

  16/05

    0
• 
  asik ceritanya bikin penasaran abis...

  06/05

    0
• 
  Dila Purnama

  30,m

  05/05

    0

• Total: 33

• Capítulo 1 Dekatnya kematian

  "Bagaimana dengan keadaan istri saya, Dok?"
  "Maaf, ginjalnya sudah parah, jadi kemungkinan tidak bisa

• Capítulo 2 Berpisah dengan anak-anak

  Aku masih ada di kamar ini, kamarku dan Hanum. Memandangi fotonya tanpa jemu. Menciumi bajunya sambi

• Capítulo 3 Menikah

  Minggu sore, aku menyempatkan ziarah ke makam Hanum. Hanya membacakan Surat Yasin dan tahlil singkat

• Capítulo 4 Bolos

  POV Rasya
  Lusa ayah akan menikah. Rasanya sakit hati ini mendengar kabar ayah akan menikah lagi. Tak

• Capítulo 5 Suapan Ayah

  Akupun beranjak dari bangku dan berniat membayar pada Mak Yem. Namun ketika melewati bangku yang dit

• Capítulo 6 Ketahuan

  Lihatlah Hanum! Anak kita masih butuh kasih sayang kita, dia terharu hanya karena aku menyuapinya, s

• Capítulo 7 Mengigau

  "Rasya, bagaimana sekolah kamu sekarang? Apa sudah dimulai pemilihan ketua OSIS baru?"
  Aku memulai pe

• Capítulo 8 Mulai akrab

  Jam 7 malam, kami sampai di rumah ibu Nurul, ibu mertuaku. Pintu rumah langsung terbuka ketika kami

• Capítulo 9 Nawang

  "Ya udah, sih. Gak usah marah-marah, itu artinya emang dibangunin malaikat buat sholat. Tuh, udah ja

• Capítulo 10 Mantu

  "Nawang sebenarnya hamil, Yah. Dia hamil anakku."
  Aku langsung terduduk di samping Dika. Ahh anakku .

• Capítulo 11 Jengkel(in)

  "Kamu masih punya Ayah yang masih mampu memberimu nafkah, kenapa harus mencari orang lain untuk melu

• Capítulo 12 Kehilangan (lagi)

  Angkat ... tidak ...?
  Angkat ... tidak ...?
  Angkat ... tidak ...?
  Kalau kuangkat, mesti ibunya yang nyu

• Capítulo 13 Pulau Lusi

  "Ayo, sini makan bareng, Dik!"
  Sabtu ini aku pulang, menemui anak-anakku dan memberi semangat pada Di

• Capítulo 14 Kehilangan (janin)

  Minggu siang aku bersiap-siap untuk kembali ke kota dinasku. Nabila masih agak lemas setelah drama k

• Capítulo 15 Berbuka

  Sebulan pasca kuret, Nabila sudah tersenyum seperti biasa. Mungkin sudah agak lupa dengan rasa kehil

• Capítulo 16 Liburan

  Akhirnya ... aku di sini, pulau yang ramai dengan bule yang memamerkan paha-paha indah di pantai. Pu

• Capítulo 17 Nasib malang

  "Ayaaaah ..."
  Bahfi langsung menghambur ke pelukanku. Sedangkan Dika cuma berdiri melihatku. Namun s

• Capítulo 18 Menemukan sahabat

  "Maaf, jika kehadiran Rasya disini semakin merepotkanmu." Ucapku pada Nabila.
  "Tak apa, Mas. Aku tahu

• Capítulo 19 Keluarga lengkap

  "Sya."
  Sapaku pagi ini saat dia di taman. Tempat favoritnya sejak tinggal disini. Tempat yang sejuk,

• Capítulo 20 Pindah rumah

  "Kak, aku mau pulang dengan kalian."
  Sudah dua hari Dika dan Bahfi menginap di rumahku. Rumah ini jad

• Capítulo 21 Ikut lomba

  "Aku kenapa, Mas?"
  Akhirnya istriku sadar juga, aku takut dia kenapa-napa. Sejam sudah dia tak sadar.

• Capítulo 22 Menyusul Ibunya

  Bab 22
  Semua bersedih, satu persatu kami bergantian ke rumah sakit. Rasya yang sebelumnya kecelakaan,

• Capítulo 23 Diary Biru

  Tak terasa, satu persatu orang yang kucintai meninggalkanku. Awalnya Hanum, istri yang sangat kucint

• Capítulo 24 Diary biru 2

  Jum'at, 31 Desember 2021
  {Aku masih ingin tersenyum mengingat kejadian tadi siang, ketika Raka dengan

• Capítulo 25 Ada apa dengan istriku?

  [Terima kasih telah menemaniku hari ini. Aku harap kita menjadi lebih ...]
  Siapa Andre?
  Setahuku Nabil

• Capítulo 26 Sekretaris baru

  "Aku capek, Mas. Aku mau istirahat."
  "Baiklah, istirahatlah. Besok kita bicara lagi."
  Aku mengalah den

• Capítulo 27 Bertemu Andre

  POV Nabila
  Tiap hari hanya begitu saja aktivitasnya, tak sedikitpun berubah. Pulang kantor langsung m

• Capítulo 28 Pulang dengan dr.Andre

  Aku dan Sofia bergantian bersalaman dengan dokter Andre.
  Kami berbincang sebentar, sampai aku memanda

• Capítulo 29 Dekat tanpa bertemu

  "Oke, aku maafkan. Tapi dengan satu syarat," ucapku balik menggodanya.
  "Apa?" tanya dia.
  "Segera antar

• Capítulo 30 Aku lelah, Mas.

  Suara dokter Andre yang memanggil namaku via ponsel terngiang-ngiang di bawah alam sadarku.
  Mataku me

• Capítulo 31 Tak kusangka

  2 bulan berlalu.
  Sikap Mas Dimas masih seperti dulu, selalu sibuk. Aku pun juga tak ingin memusingkan

• Capítulo 32 Haruskah aku menyerah

  Dia yang membuatku melayang tinggi, namun dia pula yang menghempaskanku di jurang terdalam.
  Aktivitas

• Capítulo 33 Melepasmu

  “Pikirkan baik-baik lagi. Apa kamu sudah yakin dengan keputusanmu, Dek?”
  Kali ini aku yang terdiam. J