Total : 74Hari Pernikahan
Candy Rebbeca Stain, nama perempuan cantik berusia 22 tahun yang akan menikah pagi ini. Muda memang,
readmore Mempelai yang Berbeda
Candy terdiam seribu bahasa, meragukan apa yang baru saja sepasang telinganya dengar. Candy berpikir
readmore Seorang Duda!
Mengikat janji suci, pemilik punggung tegap tertutup jas hitam itu masih mengeluarkan suara berat kh
readmore Besan to Mantu
Ya tuhanku! Apa yang baru saja keluar dari mulut seorang lelaki berusia 39 tahun yang baru saja menj
readmore Ibu Tiri
Mulut Candy terbuka tanpa perintah, air mata kembali memasuki bawah mata karena sang mantan yang sep
readmore Gossip Hangat di Pesta
Salah satu aula luas terdekor simpel dan nyaman dipandang mata. Banyak cahaya bolham menyala, tidak
readmore Kericuhan
Kontak mata diputus oleh Robert yang sudah kembali duduk. Dia menyodorkan tangan untuk meminta jari
readmore Akhir dari Pesta
“Bukan seperti aku yang mau datang!” timpal Putra tidak mau kalah, hati panas dibuat Candy yang melo
readmore Mabuk
01.21 Mobil terparkir di pinggir jembatan dan ada Putra di luarnya. Pemuda itu berbaring nyaman di at
readmore Pedih Hati
“Oh, Hai … uhm …” Bianca mengatup bibir kembali karena tidak tahu harus bereaksi seperti apa pada Ca
readmore Hari Baru Dimulai
“Bagaimana bisa kau berpaling dengan cara seperti itu!” Bukannya berhasil menyakiti Putra, justru Ca
readmore Hukuman Dibalas Hukuman
Candy adalah tipe gadis yang baik, Putra akui itu. Dia sangat perhatian, murah senyum, bisa diandalk
readmore Tuduhan Berubah Nyata
Candy mendengus sebel. Ia yakin sudah pernah mengusir perempuan itu, tapi berani-beraninya dia kemba
readmore Yang Terburuk
“Apa yang kau lakukan?!” berang Putra. Pemuda itu mecengkram dua pundak Candy dan mendorongnya menja
readmore Dua Kubu
Bianca menyandarkan punggung ke sandaran kursi sembari merapikan pakaian yang kusut menggunakan tela
readmore Saat Kecelakaan Terjadi
Tidak diizinkan berbaring di atas kasur dalam kamar sendiri membuat Candy memutuskan untuk terduduk
readmore Club Malam
“Ugh!” Candy mengacak rambut, raut wajahnya tampak frustasi. “Aku benar-benar bodoh.” Sepertinya bod
readmore Cekcok
“Robert, kau yakin tidak apa membiarkan istrimu di sana?” Pertanyaan dari seorang teman memudarkan t
readmore Tidak Ada Bantuan
“Oh wow!” Tiga lelaki sudah melontarkan rasa ngeri, membayangkan seperti apa rasa sakit yang diterim
readmore Tidak Cinta
Menyaksikan Candy menghilang di belokan, Marin menggaruk belakang kepala yang tidak gatal. Butuh beb
readmore Di Atas Sofa
“Astaga!” Tubuh Candy kembali jatuh karena gagal diangkat. Gadis itu ngos-ngosan, ada sedikit cemas
readmore Berusaha
Tangan Putra yang terulur … rasanya seperti sudah lama sekali Candy tidak melihatnya. Dia membuat Ca
readmore Tas Branded
Entah makanan seperti apa yang menguncang Candy, Robert berpikir. Dia tersenyum penuh ejek, dalam ha
readmore Godaan yang Gagal
Jam delapan malam, semua lauk yang ada di atas meja terpaksa berakhir di dalam tong sampah karena sa
readmore Terperangkap
Sedotan sudah menempel di antara bibir, jus juga sudah seperempat jalan, tapi bisa-bisanya perhatian
readmore Istri yang Buruk
Candy tidak seharusnya menangis, tapi hati sakit bagai ditusuk duri tajam. Sangat menyakitkan sampai
readmore Sebatas Hubungan Menyenangkan
Seandainya bisa menarik perempuan cantik nan seksi itu mendekat, Robert dihalang oleh ingatan di man
readmore Jangan Menyerah
“Sepertinya ini adalah pertama kali kita bertemu secara langsung,” tutur Mandu. “Aku sering mendenga
readmore Jangan Jatuh Cinta
“Sttt …” Robert meletak ibu jari di depan bibir, memberi isyarat untuk jangan bersuara. Bianca memut
readmore Menyinggung Diri Sendiri
Silau cahaya dari langit-langit kamar begitu mengusik mata yang masih bersembunyi di kelopak yang te
readmore Nama Perempuan Lain
Putra, Putra dan terus Putra! Siang sampai malam Candy serasa gila dibuat pemuda yang terus dengan s
readmore Hadiah
Putra bercedih, tidak usah ada sopan santun di antara mereka yang tidak baik hubungannya. Putra kesa
readmore Air Mata
Candy menguatkan hati, tidak mau dilihat lemah. Gadis itu menggelap air mata yang membasahi pipi seb
readmore Sudah Berlalu
Candy seharusnya tidak mengeluarkan keluhan itu, tapi Mandu yang terus memaksa menyebabkan hati tida
readmore Kehilangan yang Masih Menyakitkan
Candy … tersenyum kecut, pedih hatinya dibuat segela racauan Robert yang terdengar sangat tersiksa.
readmore Di antara Mereka
Mengeluh, mendengus dan mengerutu di sepanjang jalan. Mobil berhenti di perkarangan rumah, Robert be
readmore Dibawa Kabur
Ekpresi wajah Putra kecut, sudah bagaikan menelan asamnya lemon sebelum memperlihatkan ekpresi penuh
readmore BiteMark
“Sepertinya aku masuk angin,” jawab Bianca. “Perjalanannya jauh.” Putra mendengus sebel menanggapi, “
readmore Mimpi Buruk
“Bagaimana cara menutupinya?” Bekas merah itu menyebabkan Candy malu, terlalu malu sampai dia tidak
readmore Kesempatan Emas
Kedua sudut bibir tertarik naik, Candy menampilkan senyuman terbaik yang sanggup dia keluarkan untuk
readmore Tembok ES
Ruangan begitu hening, apa yang terdengar hanyalah suara AC. Tidak ada suara Robert, bahkan napasnya
readmore Hantu Penunggu
Bukan jawaban sinis seperti itu yang Candy harapkan dan bukan kalimat dingin seperti itu yang ingin
readmore Lipstick
Terdengar mencurigakan, Candy lebih baik menganggap telinganya sudah rusak dari pada berpikir Robert
readmore Jangan Marah
Candy takut pertanyaannya menyinggung dan Robert akan menggaruknya seperti kucing garong. Namun, sepe
readmore Penggemar Rahasia
‘Apa yang aku lakukan?’ Kalimat itu ada di dalam pikiran Robert, sang empu mempertanyakan diri sendi
readmore Istriku
Candy terdiam, berusaha mencerna alasan mengapa sang suami tiba-tiba mengusir. Tidak, Robert bahkan
readmore Bersama Mandu
“Hai …, Viola.” Candy berlutut untuk menyamaratakan tinggi badannya dengan Viola, mengulurkan tangan
readmore Izin dari Siapa?
Mandu baru saja tersenyum geli, tidak ada perasaan bersalah atau canggung sama sekali. Candy tidak l
readmore Boomerang
No, no, nooooo … kalau saja Candy bisa memohon, merengek atau sejenisnya. Terlalu menyedihkan untuk
readmore Sedikit Kebohongan
Okay, matikan lampu sebelum kau tidur. Kalimat terakhir Robert untuk malam ini sudah mengitari kepal
readmore Kau Tidak Tahu
Putra tidak biasanya menggunakan mata sejeli ini, tapi dia melihat kejadian di antara Mandu dan Cand
readmore Bagaimana Dengan Kejujuran?
Mata Robert perlahan berpindah pada Candy, keringat dingin membasahi punggung dan kening karena pera
readmore Hanya Satu Malam
“Jawab aku dengan serius.” Putra menegaskan, berusaha sangat keras hanya agar Candy dapat menyakini
readmore Penuh Kebohongan
Bukannya marah, Mandu malah terkekeh selayaknya menikmati denyutan dan rasa panas di pipi yang Candy
readmore Seperti Dosen Killer
Tanyakan apa? Akan sangat gawat urusannya jika Putra membocorkan pembicaraan mereka tadi langsung di
readmore Seharusnya Tidak Berbohong
Cara Candy menyentuh sangat hati-hati, telapak tangan dinginnya perlahan berubah hangat dan mengalir
readmore Merasa Buruk
Candy tersenyum penuh kritik, tampak seperti kehabisan kata-kata untuk dilontarkan. Candy memang pun
readmore Penyebab Masalah
Hal pertama yang Candy harap tidak dia lakukan adalah memberitahu keluarganya tentang betapa bodoh d
readmore Bersama Teman
Robert menjauhkan ponselnya dari telinga untuk menatap layar, memastikan bahwa siapa yang ia telepon
readmore Apa yang Aku Lakukan?
Candy tidak tahu mengapa Robert meminta data sebanyak itu, satu hal yang pasti adalah Candy tidak bi
readmore Brownies Pemikat Hati
Ini gila. Bagaimana mungkin Robert tidak dapat berhenti memikirkan Candy sepanjang hari hanya karena
readmore Mengapa?
Serius atau tidak? Sebenarnya, Candy pun tidak tahu. Dia tidak merasa seperti serius mengusir Putra
readmore Perasaan yang Aneh
Candy menghela nafas panjang, mencoba untuk bersabar. Benaknya bertanya, “Haruskah aku kejar dia?” C
readmore Sikapnya
Ada berbagai macam perasaan tidak menyenangkan hadir di dalam hati Robert. Ada jengkel, penasaran, k
readmore Istri yang Mana?
Candy menopang dagu sembari berpikir, ‘Sebaiknya aku diam daripada membuatnya marah lagi.’ Pilihan y
readmore Sesuatu yang Tidak Diketahuu
“Membela Candy?” Reaksi Robert syok. Dia tidak tahu apa maksud dari ucapannya sendiri tapi ia menola
readmore Bagaimana Jika
Candy menggerucutkan bibir, menoleh untuk menatap Mandu. Tidak ada yang dia katakan membuat Mandu me
readmore Kebenaran
Candy berdecih sinis, tatapan matanya merendahkan. “Aku tidak butuh kau,” katanya. “Aku bisa naik ta
readmore Hubungan Mereka
Siang hari tiba, jarum pendek menunjuk tepat dua belas dan Candy masih tidak terlihat. Robert menghe
readmore Janji
FLASHBACK Hari itu saat Candy melihat Putra memasuki kamar bersama Bianca, gadis itu pergi karena hat
readmore Masalah
“Aku segera ke sana,” kata Robert sebelum mematikan panggilan secara sepihak. Seharusnya Robert tak
readmore Tidak Ada Bedanya
“Aku tidak berpikir kita punya hal lain lagi untuk dibicarakan,” tolak Candy. Robert bahkan tidak me
readmore Keadaan
“Ck!” Mandu tidak punya alasan tapi rasanya tidak menyenangkan disamakan dengan siapa pun. Meski beg
readmore Maaf
“Memanfaatkan keadaan?” Candy bergumam dan tenggelam dalam pikiran satu detik setelahnya. Candy tida
readmore
bagus
05/08
0terimakasih sudahhh menerbitkan novel ini, sayaaa sangattt sukaaa novel nyaaa bagusss sekaliii dannn asikkk sekali untuk dibaca saat bosennm
03/08
0bagusddd
29/07
0bagus novel sangat menarik
29/06
0bagus
24/06
0ini adalah hasil yang sangat penting
23/06
0.....
14/06
0sangat sedih
13/06
0bagus banget
25/05
0sya suka
20/05
0