Cerita ini berkisah tentang 6 orang remaja yg pergi berlibur ke sebuah Villa di pegunungan. Acara liburan yg mulanya baik- baik saja. Namun, setelah malam hari, suasana Villa yg menyejukan dan indah berubah seperti neraka.
Teror demi teror silih berdatangan. hingga berujung pembantaian.
" Adreas, loe dimana sih??" Bella berjalan mengendap- ngendap di tengah kegelapan. Tangannya meraba pada tembok.
" Maya.. Oliv.. Joe, Devin.. Duh kalian kemana sih?? Jangan tinggalin gue dong, gue takutt" Bella ketakutan. Tiba- tiba semuanya menghilang.
Hening, tak ada suara apapun. Angin malam menusuk- nusuk ke kulit. Bulu kuduk tiba- tiba meremang saat suara geraman terdengar dari dalam sebuah kamar yg berada di pojok Villa.
" Hikks.. hikss.. hikss" Suara tangisan terdengar samar- samar. Suasana semakin tegang.
" Maya, Oliv?" Panggil Bella lirih. Keringat dingin bercucuran, nafasnya naik turun.
" Bella.."
" Ahhhhhhhhh.."
Yuk baca kelanjutan ceritanya!! Jangan lupa like dan komen yah. Pecinta horor yuk merapat!
cerita holor nya aku sih suka kalau yang ini merinding dan bikin lari maraton pas baca ini cerita yang paling menyeramkan dari cerita holor yang lain punya oh yah bikin lgi dong cerita nya yang holor holor kan seru tuh sama cerita yg lain juga yang happy ending.cocok untuk di jadikan film
11/08/2022
0
Muhammad Malin Yusup
sangat berguna
19/05/2022
0
BellaNabitabo
I love novelah app this app so nice
28/04/2022
0
DilaNurfatdila
baguss
9d
0
Andre Mlc
seruuu
18d
0
NewFaricha
seru dan seram
28d
0
SyafaMaira
seruu bangetttt tpii blh gaa cerita ini ku jadiin POV ?
04/08
0
LihiAlfa
ceritanya bagus
30/07
0
MeilinaVina
baguss crita nya
29/07
0
Mars Purwaningsia
okeyy
27/07
0
Total: 37
Capítulo 1 Prolog
" Adreas, loe dimana sih??" Bella berjalan mengendap- ngendap di tengah kegelapan. Tangannya meraba
Capítulo 2 Perjalanan menuju Villa
" Iya iya ma, kita gak bakalan bikin yg aneh- aneh kok" Timpal Adreas masih dengan raut bahagia. " Hm
Capítulo 3 Kotak musik
" Dre, loe serius?" Tanya Olive seraya bergidik ngeri melihat suasana Villa yg terkesan horor. " Ya s
Capítulo 4 Suara tangis dari dalam kamar
" Guys, pulang yuk, hari udah mulai gelap nih!" Ajak Adreas sembari melihat ke arah langit yg mulai
Capítulo 5 Suara minta tolong
" Aku tadi liat anak perempuan di luar, kasian takutnya dia nyasar" Timpal Bella khawatir. " Bel, man
Capítulo 6 Gubuk di tengah hutan
" Loh kok.." Bella celingukan mencari keberadaan anak perempuan itu. Saat ia menoleh, ia di kejutkan
Capítulo 7 sosok yg tertangkap camera
" Wah, lagi pada ngapain nih?" tanya Maya yg baru saja pulang. Semua orang menoleh melihat kedatanga
Capítulo 8 Teror
Mata Adreas memicing melihat hasil foto mereka. Seorang anak perempuan berdiri tepat di samping Bell
Capítulo 9 Ketukan di jendela
Olive masuk ke kamar demgan tergesa- gesa. Wajah paniknya tak bisa ia sembunyikan. Maya yg tengah me
Capítulo 10 Awal mula bencana
" Takdir kali" Semua orang menoleh ke sumber suara. " Maksudnya?" Adreas merasa ada yg aneh dengan ka
Capítulo 11 Malam mencekam
" Bella.." Desis lirih seakan berhembus di telinga Bella. Bella terdiam, jatuhnya semakin berpacu.
"
Capítulo 12 Wanita tua berkebaya
Ghani menggeliat perlahan, lalu membuka matanya. Ia heran melihat tatapan bingung Adreas dan Joe di
Capítulo 13 Petunjuk pertama
Pak Joko masih bergeming. Ia masih enggan untuk menjawab. Tersirat rasa takut di wajah keriputnya. B
Capítulo 14 Ancaman
" Bell di belakang loe??" Ujar Olive dengan wajah pucat. Ia takut bukan karna cerita Bella barusan,
Capítulo 15 Peringatan!
Tiba- tiba terdengar suara hantaman keras di tembok. Semuanya tersentak kaget. Olive dengan cepat me
Capítulo 16 Foto di masa lalu
" Joee.!!" Suara teriakan itu terdengar jelas di telinga Joe. Suara mirip Devin memanggilnya dari ar
Capítulo 17 Kehadiran Eyang
" Gelap pah, bener dugaan mama, pasti terjadi sesuatu" Ujar Hani cemas. Ferry mencoba membuka pintu
Capítulo 18 Purnama keseratus
" Adreas..!!" Seru Ferry dari kejauhan. Mereka bertiga behenti bicara. Memfokuskan pada suara yg mem
Capítulo 19 Penumbalan
" Tumbal.?" Bella mengulangi kalimat yg membuat hatinya menjadi gelisah tak karuan. Matanya membulat
Capítulo 20 Seutas kisah dari masa lalu
" Ayo kita ke villa sekarang!" " Woy, kalian mau kemana? gue baru aja mejamin mata" sergah Joe yg ba
Capítulo 21 Cermin
Para anak itu sempat memeberontak. Namun tenaga Ferry lebih kuat. Dan obat bius itu berhasil terisap
Capítulo 22 Kekeliruan
Ghani semakin mendekati Bella yg juga terus mundur seiring Ghani mendekatinya. Entah mengapa kali ini
Capítulo 23 Bencana
" Bella cepatttt..!!" teriak Ghani mulai habis kesabaran. Bella tersentak melihat perubahan sikap Gha
Capítulo 24 Pembantaian
" Papaaa....!!" belum juga Fery menyelesaikan kalimatnya, terdengar suara teriakan istrinya dari dal
Capítulo 25 Pertemuan kembali dengan Olive
" Ahhhhhhh..." Joe menjerit melihat potongan kepala di depannya. Adreas mergidik ngeri. Melihat sebu
Capítulo 26 Pertemuan
" Hay guys, Kalian disini?" " Ghani?" celetuk keduanya serentak. Mereka sedikit heran karna Ghani sel
Capítulo 27 Menyerang untuk bertahan
" Dre, dia bukan ibu kamu.!!" Semuanya terdiam mendengar ucapan Bella. Termasuk Adreas. Ia menghentik
Capítulo 28 Klinik
Semuanya sibuk membantu Adreas, Kecuali Bella. Ia menjadi lebih dingin dari sebelumnya. Bella jelas
Capítulo 29 Jebakan
" Aaaaa.." Keduanya sontak berteriak. Melihat seorang pria dengan kaki patah yg di seret- seret. Ia
Capítulo 30 Tentang Adreas
" Mau kemana kalian?" tukas seorang pria tua dengan sebuah kapak di tangannya. Ia menghadang di pint
Capítulo 31 pulang
" Kalian lagi ngomongin apa?" ujar Adreas yg berjalan menuju mereka. " Ehh dre, loe dari mana?. Loe g
Capítulo 32 32
Bella masuk ke dalam kamarnya. Semuanya nampak rapi dan wangi. Bella lantas menyimpan tas miliknya d
Capítulo 33 Menemui orang tua Maya
" Ada apa sebenarnya bell??" tanya ibunya bingung. Bella menjejejalkan roti selai coklat ke mulutnya
Capítulo 34 Maya.??
Mereka berdua menarik nafas panjang. Saling tatap sejenak, lalu turun dari mobil. Bella berjalan pal
Capítulo 35 35
Ghani menggeram. Tangannya terkepal. " Kembalikan adikku..!" kecamnya dengan suara berat. Adreas han
Capítulo 36 36
Joe meringis kesakitan sembari memegangi kakinya. Tangan itu merayap di lantai lalu menghilang. Joe
Capítulo 37 TAMAT
" Apa yang harus di sesali.?" Mata Olive membulat sempurna melihat sosok Adreas yang kini berdiri di
cerita holor nya aku sih suka kalau yang ini merinding dan bikin lari maraton pas baca ini cerita yang paling menyeramkan dari cerita holor yang lain punya oh yah bikin lgi dong cerita nya yang holor holor kan seru tuh sama cerita yg lain juga yang happy ending.cocok untuk di jadikan film
11/08/2022
0sangat berguna
19/05/2022
0I love novelah app this app so nice
28/04/2022
0baguss
9d
0seruuu
18d
0seru dan seram
28d
0seruu bangetttt tpii blh gaa cerita ini ku jadiin POV ?
04/08
0ceritanya bagus
30/07
0baguss crita nya
29/07
0okeyy
27/07
0