Total : 37Chapter 1
Sekumpulan orang berhamburan keluar dari dalam kelas dan melangkah menuju tujuannya masing-masing, a
readmore Chapter 2
Zefannya melangkahkan kakinya terlebih dahulu disusul dengan Bima yang sejak tadi menunggunya di amb
readmore Chapter 3
Seorang perempuan berwajah cantik memiliki rambut bergelombang panjang sebahu dan jangan lupakan les
readmore Chapter 4
Sekelompok orang berhamburan kelas tanda jam pembelajaran sudah selesai. Zefannya dengan seorang per
readmore Chapter 5
Mereka bertiga berjalan ke arah parkiran untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu bermain tanpa
readmore Chapter 6
Suara percakapan sekumpulan orang menyeruak memenuhi seisi rumah yang dijadikan tempat berbincang. C
readmore Chapter 7
Suara percakapan sekumpulan orang menyeruak memenuhi seisi rumah yang dijadikan tempat berbincang. C
readmore Chapter 8
“Dengar Bima! Ibumu tidak akan menyuruhku untuk menginap kalau saja kamu tidak bilang,” ucap Zefanny
readmore Chapter 9
“Dengar Bima! Ibumu tidak akan menyuruhku untuk menginap kalau saja kamu tidak bilang,” ucap Zefanny
readmore Chapter 10
“Dengar Bima! Ibumu tidak akan menyuruhku untuk menginap kalau saja kamu tidak bilang,” ucap Zefanny
readmore Chapter 11
Zefannya sudah siap untuk berangkat ke kelulusan Bima. Bukan penampilan mewah pada umumnya, Zefannya
readmore Chapter 12
Zefannya menurut dengan semua yang Bima ucapkan mulai dari foto bersama keluarga besar Bima, makan s
readmore Chapter 13
Hiruk pikuk pelanggan menambah kesan ramai pada cafe yang sejak tadi menjadi pilihan Zefannya untuk
readmore Chapter 14
“Anya satu bulan lagi aku akan diangkat menjadi CEO baru menggantikan ayahku di perusahaanya, dan ak
readmore Chapter 15
Satu minggu terakhir sudah Zefannya lalui dan ini saatnya ia pergi meninggalkan tanah air kelahirann
readmore Chapter 16
Menempuh perjalanan selama 7 jam lamanya tidaklah sebentar, Zefannya hanya menghabiskan waktu terseb
readmore Chapter 17
Sinar mentari pagi menyeruak masuk ke dalam kamar melalui celah gorden putih yang menjuntai panjang
readmore Chapter 18
Angin bertiup cukup kencang, gumpalan kapas putih yang biasanya terhampar di langit biru kini kian m
readmore Chapter 19
Ternyata tidak sia-sia bagi Adinata memutuskan untuk pergi membeli mie instant sendiri dengan melawa
readmore Chapter 20
Tumpukan berkas yang menumpuk kini kian berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Bima sudah bisa
readmore Chapter 21
Sibuk dalam zona nyaman masing-maisng itulah hubungan Zefannya dan Bima saat ini. Semuanya kembali s
readmore Chapter 22
Gumpalan kapas putih di langit biru kini kian menghilang tergantikan dengan langit yang berwarna jin
readmore Chapter 23
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Kini musim dingin telah beruba
readmore Chapter 24
Kirana melangkahkan kakinya menuju rumah yang sudah beberapa bulan ditempatinya. Sendiri dan sepi, i
readmore Chapter 25
Kedua sahabat saling berlontar cerita dari mulai kesibukan, makanan kisah cinta hingga membahas tuga
readmore Chapter 26
Cuaca yang menenangkan. Gumpalan putih di langit biru dan sinar mentari sedang bersahabat di hari in
readmore Bab 27
Setelah menempuh tujuh jam lamanya perjalanan, akhirnya ketiganya sampai di negeri ginseng ini. Dala
readmore Bab 28
Mereka pergi untuk berjalan-jalan. Sedangkan Yeri pergi ke supermarket untuk membeli beberapa kebutu
readmore Bab 29
Taburan bintang yang tidak terlalu banyak cukup menghiasi langit malam dengan bulat sabit yang menja
readmore Bab 30
Ada kelegaan baik pada diri Zefannya ataupun Bima. Lega karena mereka telah bertemu, jarak yang terc
readmore Bab 31
Siang ini dengan cuaca yang bersahabat Adinata sudah menunggu Zefannya di pintu gerbang utama Chonna
readmore Bab 32
Angin segar menerpa Bima dan Vero sepanjang jalan, sinar mentari dan gumpalan awan tidak ada yang sa
readmore Bab 33
Cuaca pagi yang indah dengan awan putih yang menghiasi langit biru serta sorotan sinar mentari yang
readmore Bab 34
Cuaca pagi ini sedikit kurang bersahabat karena awan putih lebih serakah dalam menghiasi langit tanp
readmore Bab 35
Baik Zefannya ataupun Bima mereka saling menitipkan satu sama lain. Percaya tidak? Zefannya menitipk
readmore Chapter 36
Mentari sudah memunculkan sinarnya dan menerobos masuk ke dalam celah jendela membangunkan Yeri yang
readmore Bab 37
Kirana memilih beberapa pakaian yang menurutnya cocok untuk dia pakai, bukan pakaian yang dipakai un
readmore
ceritanya bagus seakan nyata
12d
0Bagus
13/08
0bagus
09/08
0keren
28/07
0👍🏻
01/07
0hah
10/06
0sangat menghibur
12/03
0maganda po yung kuwento
30/12
0bagus 🥰
08/11
1love this story
14/09/2023
0