Visão geral
|Catálogo
- Tag(s):
- Detail
- Keluarga
- Tokoh Wanita
Bikin kopi saja tidak bisa! Lalu kamu bisanya apa?" "Maaf Glenn, tidak baik pagi-pagi minum kopi! itu sudah aku buatkan susu. Cepat minum mumpung masih hagat." "Susu? Kau pikir aku bayi?" "Astaga Glenn! Tinggal minum saja repot amat, sini aku bantu!" Lala mengambil segelas susu di meja dan menyodorkan pada Glenn. kemudian memaksanya minum. "Ayo, minum! kata Bi Narti, setiap pagi segelas susu harus habis," Dengan bodoh Glenn mengikuti saran Lala dan meminumnya hingga tandas. Apa yang terjadi dengan Glenn? Mungkinkah kesombongannya mulai luntur? BACA YUK KISAH PEMBATU KAYA TUAN TAMPAN
Última Atualização
Escolha do Editor
Recomendação
Comentário do Livro (454)
- Total: 129
PART _1 SALAH TRANSFER
Lala membuka kelopak matanya perlahan sembari memegang kepalanya yang terasa berat dan pusing. PandaPART_2 GLENN MANUSIA BERTOPENG
"Gadis sialan! Setelah menamparku. Beraninya meninggalkanku begitu saja. Aku harus memberinya pelajaPART_3 LALA MELARIKAN DIRI
Sebenarnya Lala tidak semiskin yang Glenn kira. Bahkan dirinya adalah putri bungsu dan pemilik 'HaraPART_4 MENUJU KOTA VIOLENS
Kepergian Lala ke kota Violens sungguh sebuah dilema. Antara mewujudkan cita-cita orang tua atau mewPART_5 NASIB RUMIT
Dalam mimpi pun bahkan Lala tidak menginginkan bertemu dengan laki-laki semacam Glenn. Kalau bisa diPART_6 KESAKTIAN CINTA
Lala harus menghadapi laki-laki yang cukup aneh menurutnya. Bagaimana mungkin dalam raga yang sudahPART_7 MASIH TERLIBAT
“Ini semua juga salahmu, La. Sudah tahu bukan uang kamu, mengapa kamu pakai juga?” ucap Glenn gemas.PART _8 BERTEMU ALAN
Lala tersenyum sumringah akhirnya bisa keluar juga dari penjara Glenn. Dirinya yang terbiasa bangunPART_9 TUAN TAMPAN
Apa yang ditakutkan Lala ternyata tidak menjadi kenyataan. Nyatanya orang tua Sabilla bahkan sangatPART_10 GLENN MEMANGGIL
Tirai tipis itu mengizinkan sinar keemasan masuk ke dalam ruangan membelai seorang gadis yang masihPART_11 OMLET
“Sebentar Al, Tante sepertinya meneleponku,” dengan berat hati Lala menyambar ponsel dan menjauh darPART_12 BUMI DAN LANGIT
“Apa yang kalian lakukan di belakangku!!” teriak Sabila menggema.“Tidak, ini tidak mungkin!” SabilaPART_13 JANGAN NAKAL
Lala mulai mengerjakan tugas. Tidak lupa sebelum itu dirinya menutup pintu, takut suara mereka masihPART_14 HARI PERTAMA
Bunyi alarm dari ponsel mengusik kedamaian pagi. Lala terperanjat dan hampir saja terjatuh, dirinyaPART_15 Dewi
Part- 15 Dewi
Terburu langkah Lala menuju kantin, cacing di perutnya sepertinya lincah menari-nari. LPART_16 Terjebak Kecewa
Mata kuliah hari ini cukup menarik, tapi tidak dengan perasaan Lala. Rasa bersalah pada Alan dan kecPART_ 17 PENGAMAN
“Tapi, Kan ....,” Bola mata Lala memutar mencari jawaban. Wajahnya memucat, gugup, bingung dan khawaPART_18 TERTIDUR
“CIL!!!” teriak Glenn memenuhi seluruh ruang di apartemen tersebut. “CILL!! Astaga! Di mana kau? SudPART_19 WANITA SIALAN
Hentakan musik itu memenuhi ruangan berkolaborasi dengan gemerlap lampu. Kondisi bar begitu riuh seoPART_20 SELIMUT ABU
Glenn berjingkat kaget, spontan melempar ponselnya ke sofa dan segera berlari, demi mengetahui penyePART_21 SALAH PAHAM
Lala tidak tahu akhir kisah semalam, dirinya memutuskan kembali ke kamar setelah membersihkan namanyPART_22 ASTAGA
Istilah yang dipakai Sabila sangat menyakitkan, bolehlah mengomel sesuka hati. Setidaknya jangan jugPART_23 MENEMUI ALAN
"Iya deh, kaum jomblo ngenes nih dengernya. Habis ini mau bunuh diri saja, terus gentayangan menghanPART_24 KECEWA
Lala kecewa pada Alan tapi apa mau dikata setiap orang punya pilihan dan hak masing-masing, marah juPART_25 MAKAN MALAM
Privat room di sebuah restoran termewah di kota Violens. Interior Whilsire dengan nuansa klasik khasPART_26 MUSLIHAT
Jika Sabila bahagia dan tampak puas dengan kado yang diberikan olehnya. Glenn sendiri bingung bagaimPart-27 SARAPAN PAGI
Pagi sudah mendatangi, tapi tampaknya Lala belum beranjak pergi dari kamarnya. Bukankah dia harus mePART _28 UMPATAN
Pelacur cilik?? Begitu ringan bibir itu berucap.
Dari sekian banyak umpatan yang ada. Apa tidak adaPart _29 PUTUS
Lala menatap permukaan air danau yang tampak begitu tenang tanpa ada yang mengusik. Guguran bunga AnBAB_30 HATI LALA
Putus cinta untuk pertama kalinya pacaran dirasakan oleh Lala. Rasanya sakit melebihi sakitnya dicacPART_31 TENTANG ALAN
Ada apa dengan hati Lala? Mungkinkah dia jatuh cinta dengan Glenn?
Tidak!
Semoga saja tidak, mungkinPART_32 NYONYA BESAR
Mengingat Lala itu menyakitkan, bersama Glenn jauh lebih makan hari. Alan dan Glenn jangan di bandinPaty 33_ Cemilan Tuan Muda Alan
Pasangan kekasih itu sudah datang membuat Lala sedikit lega. Glenn memeluk dan menciumi Sintia bertuPART_34 GELAP
Sepulangnya di Indonesia Sintiya jadi sering datang ke apartemen Glenn. Sintiya sengaja datang karenPart 35_ PEMILIK ASLI
Lampu sudah menyala, tautan bibir itu belum terlepas.
Lala tersentak menyadari dirinya begitu terbuaiPART_36 DIA PERHATIAN
Lala tertatih kembali ke kamarnya, hari ini dia bolos kuliah. Luka di kakinya masih terasa nyeri. DiPART_37 PENCURI
Sepanjang perjalanan pulang, Sabila terus mendiamkannya. Rupanya peristiwa tadi membuat mood, SabilaPART_38 MENJADI PERCUMA
Pagi masih begitu dingin tapi Lala sudah terbangun, setelah buang air kecil dan cuci muka gadis ituPART_39 SUDAHLAH
Serapuh hati wanita, jangan sekalipun berani menyakitinya. Asal kamu tahu, jika kau pernah menorehkaPart_40 AKU BENCI KAMU GLENN
“Glenn, kamu sudah pulang?” tanya Lala berbasa-basi.
Sekilas terlihat raut muka Glenn kaget. KemudiaPART_41 KESEMPATAN
Tidak seperti biasanya, malam ini Lala mengunci pintu dan meletakan kuncinya di atas meja dekat lapPart_42 TIDAK RELA
“Jangan khawatir aku akan menjagamu,” ucap Glenn dalam hati, sambil mempererat pelukannya kemudian mPART_43 AKU SAYANG KAMU LA
Lala turun dari mobil Glenn.
“Nggak bilang makasih dulu, Cil?” Glenn mulai menggoda Lala lagi, pasalnPART_44 RAHASIA TERINDAH
Lala menarik tangannya perlahan bukan karena Ingin membuat Alan kecewa tapi dia harus masuk kelas unPART_45 JANGAN MELARANGKU
Glenn mengajak Lala ke sebuah resto. Ini pertama kalinya Glenn mengajak makan siang Lala di luar. SePART_46 NORAK
Mereka sudah tiba di sebuah butik dan rupanya Sabila sudah menunggu di sana. Lala menunduk dan memejPART_47 STOP GLENN
Semakin mendekati akhir kontrak harusnya Lala senang, harusnya Lala lega. Bukankah itu yang sejak awPART_48 IKUT AKU
“Bersiaplah La, hari ini ikut aku ke Singapura menemui, Papa” ucap Glenn meninggalkan ruangan itu.
BaPART_49 MINTA RESTU
Mereka sudah sampai di kediaman Herlambang. Fixs, dilihat dari huniannya saja sudah bisa digambarkanPART_50 KECELAKAAN KECIL
Glenn menerima setiap balasan dari makhluk cantik di atasnya, menyambut dan menyelaraskan dengan gerPART_51 PECAT DIA
“Mama sudah tidak tahu lagi, Glenn! Bagaimana cara membantumu berbicara pada, Papamu. Sebaiknya besoPART_52 MENANTI VONIS
Pagi yang di tunggu sudah tiba, ini lebih menegangkan dari ujian semester, lebih menakutkan dari kemPART_53 HARGA DIRI
“Maaf, Pa. Jangan salah paham. Aku masuk kamar Lala hanya ingin memastikan dia sudah makan atau beluPART_54 MAAF
“La, maafkan aku!” ucap Glenn menatap lurus Lala. Kedua orang tuanya sudah berangkat ke kantor. TerlPART_55 MENYAKITI
Tidak ada orang bodoh, yang mau mengorbankan hubungan yang sudah tiga tahun dijalani demi hubungan ePART_56 PERGI
Lala mencengkeram erat tubuh Glenn, dan menghabiskan tangisnya di sana ‘Ini untuk terakhir kalinya’PART 57_SENDIRI
Sendiri itu tidak menyedihkan. Masih banyak hal yang lebih menarik yang dapat ia lakukan.
Meskipun hPART_58 KELUYURAN
Meskipun terlahir dari latar belakang orang kaya, Lala sejak kecil terdidik mandiri dan peduli sesamPART 59_BIKIN CEMBURU
Suasana malam untuk anak kos apa lagi kalau tidak ngrumpi. Tampaknya teman-teman Lala sedang asyik mPART_60 HUKUMAN
Setelah mengantarkan Sabila pulang. Glenn memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi dan berharap segerBAB_ 61 PUTUS TANPA JADIAN
Lala sebenarnya sudah bangun hanya saja malas bangkit, badan rasanya sakit semua dan bibirnya begituPART 62 TIDAK ENAK HATI
“Astaga apakah Glenn memukulmu!” Tampak ekspresi Alan kaget karena baru saja menemukan luka di bibirPART 63_PAKAI SOPIR SAJA
Sementara itu di tempat lain Sintia begitu marah. Kini mereka hanya berdua, Herlambang sedang keluarPART_64 BERI KESEMPATAN
“Hallo apakah anda keluarga, Nona Sabila?” tanya suara dalam sambungan telepon itu. Glenn sendiri bePART 65 PERGI
Setelah mendapat kabar dari orang yang tidak dikenal lewat telepon, Glenn segera menjalankan mobilnyPART 66 JANGAN BIARKAN
Empat puluh hari sudah semenjak kepergian Sabila Glenn tampak menyedihkan. Raga itu seperti tidak bePART 67 MIRIS
“Astaga, Rega!! Jadi dia orang yang kamu maksud?!” tanya Sintia sinis, demi bertemu kembali dengan gPART 68 MELIMPAHKAN TANGGUNG JAWAB
Sintia mendatangi Lula, seorang psikiter muda, dan berjanji membayarnya dengan harga fantastis jikaPART 69. KEMBALI
Sintia sudah kembali ke Singapura, meninggalkan tanggung jawab buat Rega. Sebenarnya wanita itu adaPART 70 AKU KEMBALI
“Terimakasih mau membantuku, jika ada apa-apa nanti kamu bisa meneleponku, aku pasti akan membantumuPART 71 BERTUKAR NAFAS
Sepertinya mata Lala baru saja terpejam ketika keributan itu kembali terjadi, dengan malas Lala memuPART 72 JANGAN TANGUNG-TANGGUNG
Pelan-pelan Lala memindahkan lengan besar itu dari tubuhnya, tapi sia-sia karena dia malah lebih posPART 73 PUTAR BALIK
“Jadi kau memang ingin melihatku hancur?” tanya Glenn bingung.
“Bukankah itu yang kamu lakukan sekaraPART 74 PENERIMAAN
“Sudah jangan lama-lama,” ucap Lala, melepaskan pelukan itu. Kemudian duduk di tepi ranjang. “Jika kPART 75 SINDIRAN
“Rega?” Lala cukup kaget ketika membuka pintu dan melihat Rega membawa plastik besar. Bahkan ini masPART 76. BAYANG-BAYANG
“Kita makan apa?” tanya Glenn pada Lala yang tampak sedikit melamun, dari tadi tatapannya terus menuPART 77 TEMANI AKU
“Kita mau ke mana? Bahkan ini bukan jalan menuju apartemenmu!” tanya Lala sedikit bingung. PasalnyaPART 78 TIDAK BISA
Angin menerpa keduanya
“La, mengapa kamu diam?” tanya Glenn.
“Aku harus menjawab apa,” Lala mendongakPART 79 MENATA HATI
Keduanya sudah dalam perjalanan pulang ke apartemen Glenn.
“Kenapa diam saja apa kamu capek?” tanya GPART 80 TAMU TAK DI UNDANG
Hari masih terlalu pagi tidak biasanya Glenn sudah bangun. Laki-laki itu membuka laptopnya. Banyak sPART 81. HANCUR
“Apa yang kamu lakukan pada adikku! Brengsek!! Laki-laki tidak bermoral!” Adrian melayangkan tinju dPART 82 KECEPLOSAN
“Terimakasih, Alan! Jika bukan karena kamu tentu kami tidak bisa menemukan Lala,” ucap Edo sambil mePART 83. TUMBANG
Glenn terbangun ketika menghirup aroma yang sangat dia benci sejak kecil, aroma itu begitu membuatnyPART 84 LELAKI TERAKHIR
Setelah diizinkan pulang dari rumah sakit, banyak sekali yang harus diselesaikan Glenn. Tentu saja bPKTT 85 MANTAN PEMBANTU
Bukan pertama kali Glenn mengalami kondisi semacam ini untuk perusahaannya. Glenn yakin jika dirinyaPART 86. LUPAKAN SAJA
Mereka sudah duduk di bangku di bawah pohon yang cukup Rindang. Taman ini tidak jauh dari kampus LalPART 87. LUPAKAN KAMU
“La ... Kamu marah?” tanya Glenn mendapati raut wajah Lala yang sungguh keruh.
Bahkan pertanyaan GlenPART 88 BI NARTI
Rumah bercat putih dengan pilar tinggi itu tampak megah, letaknya memang tidak di tengah kota. KarenPART 89. ALAN DATANG
Alan menunggu di ruangan itu. Dalam hati masih tidak percaya jika mantan pacarnya adalah putri pemilPART 90. ALAN PULANG
Setelah mendapat lampu hijau dari Harjito, Alan segera menemui orang tuanya.
Alan memarkir motornyaPART 91. MENUMPANG
“Apa yang kamu lakukan dengan gadis itu, Al?” tanya Wijaya tidak sabar. “Kamu akan membuat malu oranPART 92. ADA APA DENGAN DEWI
“Ya sudah, aku mau bersih-bersih dulu. Kamu kalau sudah ngantuk tidur saja, Wi,” ucap Alan. Dan bergPART 93. TIDAK BOLEH TERJADI
“Glenn, apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Lala panik. Ketika menatap Glenn berdiri bersedekap diPART 94 LAMARAN
Hari ini kediaman Harjito Pribadi di kota Violens tampak sedikit ada kesibukan. Meskipun tidak banyaPART 95 DIA
Lala tidak percaya demi melihat siapa yang datang, Glenn, Rega dan Sintia mereka bertiga memasuki ruPART 96. SELIDIKI
Sintia terus mempercepat langkahnya tanpa menoleh lagi. Mereka masuk mobil dan meninggalkan kediamanPART 97. TERTINGGAL JANJI
Hari ini Glenn berjanji pada dirinya sendiri untuk memisahkan Alan dari Lala. Banyak sekali kesalahaPART 98. MENGEJARMU
“Mengapa kamu menolak? Biasanya kamu mau kan?” tanya Glenn seraya menatap Lala bingung.
Lala memutarPART 99. SELINGKUH BATIN
“Duduklah Bi,” pinta Glenn.
Narti kemudian duduk di sofa singgle sebelah Glenn. “Jadi non Lala sedanPART 100 PESANAN KUE
“Hari ini apa sakit? Mengapa bolos?” tanya Alan seraya menatap begitu dalam wajah datar tunangannyaPART 101. SATU-SATUNYA
“Apa kamu mengundangnya juga?!” seru Alan menggema. Suaranya penuh amarah dan seakan tidak terima kaPART 102 MEMANFAATKAN
“Alan kamu kenapa?” tanya Dewi mendapati raut wajah yang ditekuk ketika Alan datang. Padahal Dewi suPart 103. PAMIT
Pagi ini Alan begitu bingung, bagaimana cara mengatakannya pada Lala. Tetapi jika permintaan Dewi tiPART 104. INTEROGASI
“Bi Narti sedang sibuk?” tanya Lala. Gadis itu memperhatikan asisten rumah tangganya yang sudah dianPART 105. MENGALAH
“Jadi kalian satu kos?” tanya Lala heran karena justru Alan membawanya ke kos. Padahal perkiraan LalPART 106. PENGKHIANATAN
“Besok kamu cari kos sendiri,” ucap Alan. Setelah selesai mengantar Dewi.
“Temeni dong, Al!” pinta DePART 107. JEBAKAN DEWI
“Astaga! Ini apa-apaan, Wik!” Seru Alan. Mendapatkan kamarnya sangat berantakan.
Hari ini dia pulangPart 108. Dosa Kemarin
Alan masih terngiang ancaman Dewi dia tahu betapa keras kepalanya gadis itu. Alan sudah hafal betulPART 109. JANGAN IKUT CAMPUR
Hubungan apa sebenarnya sedang dijalaninya. Lala bahkan tidak habis pikir. Jika Dewi selalu merecokiPART. 110. MENANGISLAH
Hari sudah berganti malam. Tapi pikiran Lala tampak tidak tenang. Pembicaraan bersama Glenn tadi siaPART 111 KEBENARAN
Lala terbangun cukup pagi. Gadis itu mencari keberadaan ponselnya. Dia masih mengingat dengan baik,PART 112. PENGHKIANAT
Lala terpaku demi melihat pemandangan menyedihkan ini. Bahkan sedikit pun tidak terpikirkan olehnya,PART. 113. BERHENTILAH MENANGIS
Berhati-hatilah dengan seseorang yang kamu percayai. Pengkhianatan selalu datang dari orang yang kitPART 114. MEREPOTKAN
Lala mendongak demi bisa menatap mata hazel dari pria di depannya, “Glenn! Mengapa kamu ada di sini?PART 115. TIDAK MAU DIGANGGU
Lala menatap laptopnya, menyusuri larik demi larik kalimat. Memeriksa kembali sebelum memutuskan menPART 116. KITA KE MANA?
“Katanya penting, Non. Mas Alan sampai memohon-mohon, aku nggak tega,” ucap Narti.
Lala mendesah kasaPART 117. JEBAKAN
Alan membuka pintu mobilnya dan segera turun. Sementara Lala masih tampak bingung, Villa ini begituPART 118. HENTIKAN
“Hentikan atau kau akan menyesal!” teriak Lala, dengan memiringkan kepalanya menghindari serangan AlPART 119. PERTOLONGAN
Gleen menarik kembali Lala dalam pelukannya, berjanji dalam hati akan selalu melindunginya dan tidakPART. 120. LUPA EGO
Pandangan semua yang ada di ruangan itu terfokus pada Rega. Mereka begitu kaget demi mendengar kalimPART. 121. MENGEJAR LALA
“Aku nggak mau tahu, Ma. Jika Mama masih menganggap Glenn adalah anak Mama pulanglah. Glenn nggak pePART. 122. AKU LOVE KAMU
"Ohh jadi kamu yang datang? Mau bikin keributan atau sengaja mau nantang aku?" ucap Adrian spontan sPART. 123. KEDATANGAN WIJAYA
"Benarkah kamu anak Shintia? Kenalkan aku Wijaya ayahnya Alan," ucap lelaki itu to the point. SejakPART. 124. PENGAKUAN GLENN
Glenn mendengar penuturan Sintia dengan seksama. Mencoba mencerna setiap kalimat yang terucap, cintaPART. 125. KESUNGGUHAN
Lala menyelesaikan kunyahanya. Meletakkan sendok pelan-pelan kemudian meraih jus alpukat di hadapannPART. 126. CALON MANTU
"Kita mau ke mana Glenn?" tanya Lala penasaran. Benar saja, seusai kelas. Glenn sudah gerak cepat unPART. 127. MENCARI WIJAYA
"Kalian curang! Aku nggak dipeluk?" Protes Glenn.
Sintia melepaskan pelukannya, menatap gadis pilihaPART. 128. JADI KAMU DARIMANA?
"Lala, Glenn, angin apa yang membawa kalian hingga sudi mampir ke gubug Bapak?" tanya Wijaya penuh hPART. 129. AKHIRNYA KITA. (TAMAT)
Setelah acara tiup lilin dilanjut acara pemotongan kue. Seperti biasa Lala memberi potongan pertama
bagus ceritanya happy ending. sayangnya nunggu tamatnya lama 😭😭. tp ttp semangay nulis ya tor 💪💪
20/05/2022
1nice story .... keep writing 👍👍
18/05/2022
0isi ceritanya bagus, gaya bahasa mudah dimengerti, ditunggu kelanjutannya !!!
21/01/2022
7salam kenal kk dari penggemar kk yg baru cerita nya bagus penulisan yg rapih mudah di pahami !!!tentunya bikin baper sukses selalu kk ,ditunggu kelanjutan nya oke kk cantik😉😉😉
10/01/2022
0Smagat kk love you smoga sihat selalu amin💗mau nanya knp lala ngak kasih thu klau dia dari kerluarga kaya smoga nnti sambunganya papa reyhan sakit atau sabila sinta ke rumah sakit orang tua lala💗🙃 dan............. Sambungan dri author wkwkwk cma kasi💗 idea karna judul nya pembantu kaya tuan tampan pembantu kaya lala tuan tampan gleen 😝 hehe mantap sih cerita nya sehat slau kak 💗
10/01/2022
1Suka banget ceritanya mudah d pamahami, gendre yg selau aku cari d platform novel2 online😁
06/01/2022
2suka karakter Lala tapi sedikit sebel karena gamau ngejelasin , sebel karakter alan dan Dewi, emosi sama karakter Glenn dan Sabila makasih udah di campur adukkan perasaan nya hahaha
05/01/2022
3ceritanya menarik, akan lebih menarik lg klo Glen mengetahui siapa Lala sebenarnya dengan tanpa sengaja kedua orang tuanya sebenarnya teman sejak SMP,/SMA
03/01/2022
2sukaaaaa sekaliii ...cerita menarik, bahasanya mudah dipahami .cerita anak muda banget
03/01/2022
1eeemmm🥰🥰🥰 ceritanya sweet banget,,, ada lucunya juga,,, semangat terus kakak ☺☺
03/01/2022
0