Total : 41BAB01-Alona
"Nona muda, Anda sudah ditunggu oleh Nyonya besar dan juga yang lainnya di mobil," ucap salah seoran
readmore BAB02-Bradley
Gedung perusahaan A&B, New York. "Aku akan kembali lusa, Brad. Kuharap kau bisa menjemputku nantinya
readmore BAB03-Menyebalkan
Alona berjalan dengan pelan mendekati sang Mama, dan berhenti tepat di sampingnya. Obrolan yang semp
readmore BAB04-Berawal Dari Tatap
Bradley tampak memutar bola matanya dengan gerakan lambat, sebelum ia menjawab pertanyaan sang Mama.
readmore BAB05-Ingin Melarikan Diri
"Apakah Anda pemilik toko ini, Tuan?" Bradley yang semula terdiam akan pemandangan yang luar biasa d
readmore BAB06-Kemarahan
Perlahan-lahan Alona menarik wajahnya, kemudian ia mendongak ke sumber suara tepat di depannya. Napa
readmore BAB07-Anak Nakal
Keesokan hari Mobil yang dikemudikan oleh Bradley, kini berhenti tepat di area parkiran Bandara Inte
readmore BAB08-Suka-Suka
Tiba di tempat tujuan, Bradley pun kembali menjalankan tugasnya sebagai seorang asisten dari sang at
readmore BAB09-Merasa Lucu
Kedua kaki Ansel melangkah dengan hati yang sangat dongkol menuju pintu keluar. Ia merasa tidak teri
readmore BAB10-Mencari Kebahagiaan
Ansel pergi dengan perasaan kesal meninggalkan Alona juga Bradley yang masih berada di posisi masing
readmore BAB11-Pergilah
Langit sore kota New York tampak mulai menggelap, saat malam akan menggantikan awan jingga sebelumny
readmore BAB12-Leon
Setelah mengikuti kemauan diri, akhirnya Alona pergi sesuai tekadnya yang sudah membulat. Dengan dia
readmore BAB13-Kemarahan Lagi
Musim semi di kota New York, adalah hal yang disukai oleh Leon. Sama halnya dengan Alona. Dia menyus
readmore BAB14-Melamar Pekerjaan
Di saat matahari bersinar dengan gagahnya, Alona keluar dari apartemen tempat di mana dia tinggal se
readmore BAB15-Kembali Bertemu Dia
"Sudah sampai. Turunlah," ucap Bradley dengan melepas seatbeltnya. "Brad," kata Ansel dengan memelas
readmore BAB16-Tolong Aku Tuan
Jangan lupa dukungannya ^^ ⚘⚘⚘ Dengan membanting pintu berbahan kaca dari ruang kantor kepemimpinan ya
readmore BAB17-Gadis Pemberani
"Tolong aku, Tuan," kata Alona dengan mata penuh harap. Bradley masih memandang pada punggung tangan
readmore BAB18-Mengambil Alih
Keluar dari ruangan Ansel, kini Bradley menuju ke bagian cafe mencari keberadaan Alona. Berada di de
readmore BAB19-Belajar Bersama
Permisi, Tuan. Ini pesananmu, Red Velvet hot coffee dan Cinnamon Buns. Selamat menikmati," kata Alon
readmore BAB20-Merasa Takut
"Alona ...." Seorang pria mengedar pandangan mencari sosok gadis yang sangat dia rindukan kala itu. T
readmore BAB21-Mulai Akrab
Selama lima belas menit, akhirnya Alona selesai dari mandinya dan berpakaian. Melangkah keluar kamar
readmore BAB22-Siapa Kau?
"Kau berani sekali dengan, Tuan Ansel." Kini Alona sedang membersihkan meja-meja bekas pelanggan seb
readmore BAB23-Harus Berjuang
"Jangan berlaku kasar dengan seorang wanita." Iris coklat itu mengungkap kegeraman. Larry mendekat da
readmore BAB24-Keberanian Bradley
Bradley berjalan menuju toilet yang berada di balik anak tangga. Sebelum mencapai tujuannya, dia dik
readmore BAB25-Kesungguhan Bradley
Bradley bergerak mendorong kursinya dan menoleh kebelakang. "Georgiana?" Alona ikut menatap kedatangan
readmore BAB26-Mendekap Alona
"Kalau gitu bangunlah lebih dulu. Soal kekasihmu nanti kita bicarakan," ucap Mama Celia pun berdiri
readmore BAB27-Lebih Tampan Darinya
"Kau memelukku, Brad?" Bradley tersenyum dan mendaratkan singkat kehangatan bibirnya di tengkuk leher
readmore BAB28-Dia Adalah Alona
Berbincang santai sambil menyantap makanan bersama Leon dan Alona, hingga waktu pun berlalu sangat s
readmore BAB29-Gadis Seperti Apa Aku
"Giana," panggil Bradley pelan sedikit menundukkan wajah. Dia memeriksa ke arah wajah Georgiana. Gadi
readmore BAB30-Seperti Apakah Aku?
Jangan lupa follow profilku di WP dan akun Instagramku @_putritritrii ya 🤗. Tinggalkan jejak kalian
readmore BAB31-Jangan Bawa Aku
Sepanjang jalan kota New York disusuri Bradley hingga membawanya tiba di satu tempat bertuliskan 'Ic
readmore BAB32-Masih Menganggap Adik
Alona dipaksa masuk ke dalam mobil yang didalamnya ternyata ada Madam Issabel duduk di sisi kanannya
readmore BAB33-Kemarahan Leon
Leon terdiam mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Alona. Akhirnya Leon paham apa yang membuat
readmore BAB34-Meminta Maaf
Leon membesarkan matanya. "Kau bilang anak orang lain? Dia adalah anak Papamu. Buka mata dan pikiran
readmore BAB35-Hampir Gila
"Kalian mau ke mana?!" Langkah kaki Leon dan Alona terhenti, ketika tangan Leon menggenggam erat tel
readmore BAB36-Siap Meninggalkanmu
"Aku juga hampir gila tidak bisa memberitahukanmu tentang keadaanku, Brad," ucap Alona gak kalah ber
readmore BAB37-Janji Bradley
"Kau keterlaluan, Brad. Segitunya kau denganku." Ansel lirih merasa Bradley kejam terhadapnya. "Itu t
readmore BAB38-Menemukan Mamamu
Beberapa minggu kemudian. Alona kini menempati ruang baru di perusahaan anggur milik keluarganya. Di
readmore BAB39-Permintaan Bradley
Hampir memakan waktu dua jam lamanya. Akhirnya, mereka bertiga pun tiba di Rhinebeck, sebuah desa di
readmore BAB40-Penantian Alona
"Siapa dia?" "Dia calon menantumu, Paman." Ansel tertawa kecil. Dia berani sekali membuat Bradley mat
readmore BAB41-TAMAT
Dua minggu kemudian. Seperti janji antara Bradley dan kedua orang tuanya, lelaki itu ingin memperkena
readmore
Bagus banget kak Semangat Lagi Membuat karyanya Jgn pantang semanggat semanggat 💪 kk
14/01/2022
3menarik cerita nya...lucu...gemez semoga selalu semangat membuat cerita² yg lebih baik
13/01/2022
0500
15/07
0bgus critanta
19/05
0hebat
12/05
0sangat bagus
24/03
0bagus
06/02
0bagus
15/01
0good
09/12
0mr Bradley
07/12
0