Total : 45Bagian 1. Dia Berubah
"Assalamualaikum!" Kuketuk pintu rumah yang terkunci sambil sekali-kali melongok ke dalam melalui j
readmore Bagian 2. Suami Tak Berguna
"Ma—mama?" Mataku membulat sedikit terkejut dengan kedatangannya. "Ck! Lama banget sih, buka pintu!"
readmore Bagian 3. Vania Kartikasari
Vania Kartikasari, wanita yang baru setahun lalu aku persunting sebagai istri. Pertemuan pertama kam
readmore Bagian 4. Tamparan Keras
Plak! Vania terpekik sambil memegang pipinya yang panas memerah. Aku menatapnya nanar dengan tangan y
readmore Bagian 5. Ancaman Mama
"Oh, bagus. Menantu tak berguna sudah pulang rupanya!" ketus Mama sambil mendekat. Garang ia menatap
readmore Bagian 6. Menikahiku Karena Uang?
Setelah kepergian Mama, aku langsung ke kamar. Badan dan pikiran perlu diistirahatkan. Letih badan
readmore Bagian 7. Pengaruh Buruk (1)
Wanita berambut pirang dan berbaju ketat di depanku tersenyum. "Vanianya, ada?" tanya wanita itu. Aku
readmore Bagian 8. Pengaruh Buruk (2)
Jangan Meminta Cerai Bagian 8. Pengaruh Buruk (2) Tanganku sedikit bergetar saat melihat story WA Vani
readmore Bagian 9. Tulang Rusuk yang Bengkok
Sebuah mobil sudah terparkir di depan rumah. Ternyata Vania sudah pulang, sedang duduk mengobrol den
readmore Bagian 10. Deritaku
(PoV Vania) Namaku Vania. Saat ini hidupku sedang sangat menderita. Belum setahun aku menikmati mani
readmore Bagian 11. Di Mana Vania?
Samar-sama kudengar Vania berbicara lirih di telepon. Sekali-kali ia tertawa manja. Kalau tidak sala
readmore Bagian 12. Mencari Vania
Sudah hampir jam setengah sembilan. Hujan bertambah deras. Kuputuskan untuk mencari Vania. Setelah m
readmore Bagian 13. Prahara
Brak! Kakiku melayang tanpa sadar, menendang pintu kamar mandi dengan kuat. "Vania!" teriakku menggele
readmore Bagian 14. Melepaskan
Bagian 14. Melepaskan Perlahan kubuka mata. Seluruh badan terasa remuk dan sakit. Sejak kapan aku ter
readmore Bagian 15. Setan pun Tertawa
Ruang tamu berukuran 3x4 itu menjadi hening seketika. Hanya suara detak jam dinding yang terdengar. "
readmore Bagian 16. Tamu Tak Diundang
Kadang, bagian terberat dari perpisahan bukanlah melepaskan ... tapi, melupakan semua kenangan yang
readmore Bagian 17. Dua Pencuri
Bagian 17. Dua Pencuri Wajah Vania pucat pasi. Sedangkan Mama salah tingkah dan tampak gelisah. Aku d
readmore Bagian 18. Dua Kabar
Setelah mengobrol, ternyata kami tahu bahwa Kak Fitri adalah kakak tingkat sekaligus teman satu kosa
readmore Bagian 19. Harapan Seorang Ibu
(PoV Mama) Semua orang tua di dunia ini, pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tak ada satu
readmore Bagian 20. Vania Semakin Menjadi-jadi
Bagian 20. Vania Semakin Menjadi Dengan sedikit malas, kubuka pesan WA dari nomor baru tersebut. [Dan
readmore Bagian 21. Move On
Tak terasa sudah dua minggu berlalu, sejak aku terakhir kali bercakap dengan Vania melalui WA. Yang
readmore Bagian 22. Pertemuan Dua Keluarga
[Persiapkan diri kamu, akhir pekan ini Abang akan datang bersama Kak Fitri dan Bang Tamrin. Bukan un
readmore Bagian 23.Tak Yakin
Ruang tamu yang kami tempati, tiba-tiba terdengar riuh. Masing-masing kami saling bergumam dan berbi
readmore Bagian 24. Kalau Aku Jadi Kamu
24. Pencerahan “Bang, Vania mau ikut!” Suara teriakannya yang sedikit parau masih terdengar jelas. A
readmore Bagian 25. Raungan Vania
Aku bersembunyi di balik gorden, tak ingin Vania melihat bayanganku dari balik jendela kaca. Dia ber
readmore Bagian 26. Kubangan Nista
(PoV Vania) “Sudah, kamu gak usah sedih gitu. Kalau ditalak Dani, ya sukur. Lagi pula dia sekarang su
readmore Bagian 27. Merah Darah
“Lepas, Van. Kita sudah bukan mahram lagi! Melakukan hal seperti ini hanya akan menambah dosa.” Aku
readmore Bagian 28. Lesung Pipi
Aku bangkit lalu mengusap bibirku yang terasa sedikit basah oleh darah. “Hei, apa-apaan kamu!” hardi
readmore Bagian 29. Debaran Aneh
“Dan, Dani!” panggil Kak Fitri setengah berteriak saat tak ada jawaban dariku. “I-iya, Kak! Nanti Dan
readmore Bagian 30. WA Bang Roby
Bang Roby? Apa maunya, mengirim pesan malam-malam begini? Padahal kalau kuingat-ingat, sudah berbula
readmore Pengakuan Vania
Tak terasa, sudah berbulan-bulan aku resmi bercerai dari Vania. Sidang berjalan mulus, meskipun mant
readmore Wanita Gila
“Ah, ma-maaf, Bang! Vania gak sadar kalau air mata sudah meleleh.” Ia menghapus air matanya dengan h
readmore Permintaan Pak Wira
Subuh kali ini terasa berbeda. Aku dan Bang Tamrin tak bisa berangkat ke masjid karena rintik-rintik
readmore Bertemu Mantan
Tak lama, Pak Wira berjalan diikuti oleh Tyas yang tampak menunduk malu. Wajahnya sedikit memerah. I
readmore Mufakat
Dua jam kemudian, aku dan Kak Fitri sudah sampai lagi di rumah. Tanganku menenteng beberapa kantong
readmore Ada Apa?
“Ya Allah, mimpi apa Kakak semalam, melihat kamu melamar Tyas?” ujar Kak Fitri saat kami sudah berad
readmore Jadi Abu
“Bang, bisa lebih ngebut lagi?” tanyaku kepada Bang Tamrin yang fokus menyetir. Mobil yang kami kend
readmore Air Mata Bahagia
“Gimana, Dan? Kakak tadi menelepon Tyas sebentar, tapi kelihatannya di sana sibuk sekali. Jadi, tak
readmore Lembaran Baru
Acara sungkeman kami lewati, dengan diwarnai oleh isak tangis bahagia. Kak Fitri berkali-kali mengus
readmore Di Balik Jeruji Besi
(PoV Vania) “Ma, tolong, Ma, Vania gak mau di sini! Vania takut, Ma!” teriakku berkali-kali tatkala k
readmore Dingin dan Beku
(PoV Mama) Aku masih terus terjaga. Pikiranku sungguh kalut dan bercabang. Bau khas rumah sakit, meme
readmore Hari Kelam
“Mas, ih, geli tau! Udah dong, nanti beres-beresnya gak selesai!” protes Tyas sambil menggeliat saat
readmore Rahasia
“Pa … Papa! Jangan tinggalin Vania, Pa! Papaaaaa!” jerit Vania sambil berlari dengan kaki telanjang.
readmore Akhir Bahagia
Seusai salat subuh berjamaah, aku tak bisa berhenti memeluk Tyas, mencium dan mengelus perutnya. Kal
readmore Extra Part
(Pov Author) “Bu Lasmi, ini nanti tolong cucikan semua, ya. Untuk baju gaun yang itu, jangan cuci di
readmore
cerita sangat sangat bagus bagi saya terimakasih telah menulis cerita ini...
20/12/2021
0seru juga jalan ceritanya
03/08
0bagus cerita ya
28/07
0itu akibat dari sebua hubungan yang tidak ikhlas dan jujur,sebab hukum tabur tuai itu terjadi kepada siapa saja.
14/07
0bagus bgt saya suka
10/07
0lumayan menghibur
06/07
0Endingnya bagus bamget , jalan ceritanya juga bagus !!
06/07
0sngat" menarik saya suka trima ksih sudah menulis crita ini
05/07
0bagus
02/07
0sangat berguna
28/06
0