Tag(s):
• Pernikahan yang diatur
• Keluarga
• Heteroseksual
• Pornografi
• Perkosaan

Adinda terpaksa menikah dengan Alvin demi bisa membayar tagihan rumah sakit kekasihnya, Alvaro yang terbaring koma akibat sebuah kecelakaan. Pernikahan di atas kontrak tersebut memiliki imbalan yang begitu besar. Namun, konsekuensi besar harus Adinda terima karena ternyata Alvin adalah laki-laki beristri. Permasalahan rumit itu belum berakhir. Semakin bertambah rumit saat hati Adinda jatuh pada Alvin. Hal yang seharusnya tidak boleh terjadi. Lalu, bagaimana cara Adinda menangani masalah yang dirinya hadapi?

Última Atualização

Escolha do Editor

Perdida

Geisa Matos

Renascidos

Livi Astrid

Asas por sangue

Danikatrin

O Viuvo e a Secretária Virgem

Jéssyca Gil

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Amor e Objetivos

Jéssyca Gil

Recomendação

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

Quem é você Maya?

Melissa Montes

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

Perdida

Geisa Matos

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Desejo Indecente

Canli Pop

Não era para te amar

Tinyty

A Dama de Companhia

Roseanautora

O Viuvo e a Secretária Virgem

Jéssyca Gil

Meu Soldado

Geisa Matos

Comentário do Livro (29)Deixe o seu comentário na App

• 
  NoviantoNanang

  kaf8

  21/06/2022

    0
• 
  BabagGahahag

  Next

  20/06/2022

    0
• 
  AjaRina

  mantap

  28/04/2022

    0
• PiduihhMad

  Sangat gembira

  14/04/2022

    0
• 
  MadrikMadzdie

  bagus

  13/04/2022

    0
• 
  mohdnolyyana

  good

  10/04/2022

    0
• 
  PV Kyubi

  in SG bangus wajib nonton

  19/03/2022

    0
• s******h@gmail.com

  niceeeee♡︎

  16/03/2022

    0
• 
  Armalia Echye

  story very nice

  08/03/2022

    0
• 
  LakodiNazwa Djulmidha

  baguuusss

  07/03/2022

    0

• Total: 54

• Capítulo 1 1. Prolog

  Adinda menatap kosong taman rumah sakit yang terlihat sepi, karena memang jam besuk sudah berakhir s

• Capítulo 2 2. Status Alvin

  Lesung pipi di sebelah kanan itu tercetak, saat sebuah senyum lega tampak di wajah cantik, yang baru

• Capítulo 3 SIKAP KASAR ALVIN

  “Maaf, Dinda. Tante nggak bermaksud untuk bohongin kamu. Tante hanya lupa untuk memberikan informasi

• Capítulo 4 PERNIKAHAN KONTRAK

  “Kamu bersedia untuk dimadu?” Adinda hanya diam mendengar kalimat dengan nada mencemooh itu ditujuka

• Capítulo 5 SUDAH TERBIASA

  Jangan bayangkan malam pertama yang akan Adinda alami adalah malam pertama layaknya pengantin baru p

• Capítulo 6 MULAI PENDEKATAN

  Meski hanya didasari oleh sesuatu selain cinta, tetapi pernikahan yang Adinda jalani sah menurut huk

• Capítulo 7 SOSOK YANG TEPAT

  Meskipun Alvin tidak mengetahui jika makanan yang dinikmati adalah hasil karyanya, tetapi Adinda te

• Capítulo 8 TIDAK MENYERAH

  “Aduh, Mbak, takut,” bisik Almira yang sudah berdiri di depan kamar Alvin. Sementara di tangan gadis

• Capítulo 9 MULAI BERUBAH

  Alvin bersedekap sembari memperhatikan Adinda yang sedang mengajak Sofia mengobrol. Hal yang biasany

• Capítulo 10 LADANG EMAS BARU

  Adinda hanya diam, berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Senantiasa berdiri di belakang la

• Capítulo 11 PERUBAHAN ALVIN

  Alvin berdecap kesal saat bayangan Adinda yang menyorotkan wajah penuh luka terus saja melintas di k

• Capítulo 12 SENYUMAN ALVIN

  “Bu, Ibu lihat kemeja Alvin yang warna biru?”
  Kedua wanita yang tengah mengobrol di kamar Marlina pu

• Capítulo 13 ALVIN YANG MELUNAK

  Seperti biasa, Adinda akan menyiapkan makan siang untuk Alvin dengan mengemasnya di dalam bok sepert

• Capítulo 14 ALASAN ADINDA

  “Mbak Dinda ngapain?” Almira ikut duduk di lantai, berdampingan dengan Adinda yang kini terlihat sib

• Capítulo 15 JANJI PADA SOFIA

  “Cantik sekali,” gumam Adinda sembari membuka album foto di tangannya. Isinya foto pernikahan Alvin

• Capítulo 16 MENCOBA IKLHAS

  Adinda bisa mengembus napas lega saat akhirnya Alvin menepikan mobilnya di sebuah danau buatan. Laki

• Capítulo 17 KECANGGUNGAN

  Kedua mata itu perlahan terbuka saat terdengar suara kikikan, dan bisikan lirih antara dua orang wan

• Capítulo 18 ANDAI AKU LAKI-LAKI ITU

  Alvin terbangun dengan tubuh kaku karena semalaman tidur miring tanpa mau mengubah posisi. Bukan apa

• Capítulo 19 MIMPI YANG TERWUJUD

  “Kamu bosen, ya?” tanya Alvin pada Adinda yang sejak tadi hanya diam di acara pertunangan sepupunya

• Capítulo 20 SENYUM ADINDA

  Marlinalah orang yang paling terlihat senang saat mendengar kabar jika Alvin dan Adinda akan pergi k

• Capítulo 21 SIKAP MANIS ALVIN

  Pagi-pagi sekali Alvin dan Adinda sudah berangkat dengan menggunakan mobil yang Alvin kendarai. Kepe

• Capítulo 22 NYARIS SAJA

  "Sudah siap?" tanya Alvin pada Adinda yang baru saja keluar dari kamar mandi untuk sekadar mengganti

• Capítulo 23 PERMINTAAN ALVIN

  Suasana terasa canggung saat pagi harinya kedua manusia itu harus berinteraksi. Alvin yang baru kemb

• Capítulo 24 PERMINTAAN ALVIN 2

  “Selamat pagi,” bisik Alvin pada wanita yang kini tampak terkejut karena bangun di dalam dekapannya.

• Capítulo 25 KE MANA ADINDA

  "Mas Alvin mandi di kamar aja, biar aku mandi di kamar mandi dapur," ujar Adinda ketika keduanya sam

• Capítulo 26 ALVARO SADAR

  Adinda berjalan mendekat, dan menangkup kedua sisi wajah kekasihnya. Ini benar-benar seperti mimpi.

• Capítulo 27 WAKTUNYA MELEPAS

  Alvin meremas rambutnya dengan kesal saat bayangan isi perjanjian antara Adinda dan ibunya kembali t

• Capítulo 28 SUDAH BERAKHIR

  "Saya akan segera urus perceraian kita. Saya akan pastikan semuanya berjalan cepat agar kamu bisa be

• Capítulo 29 BERUSAHA IKLHAS

  Alvin merebahkan tubuhnya sembari menatap langit-langit kamarnya yang sudah selesai direnovasi. Tida

• Capítulo 30 TIDAK INGIN BERPISAH

  "Kamu kenapa? Kayak lagi banyak pikiran gitu?" Alvaro menyentuh wajah Adinda yang sejak tadi terliha

• Capítulo 31 ADINDA MENYERAH

  Kehidupan yang Adinda jalani tentu saja tidak terasa baik. Beberapa kali ia memergoki Alvaro yang ta

• Capítulo 32 SURAT CERAI

  Adinda meraba dadanya yang terasa sesak. Sudah dua hari semenjak kepergian Alvaro dari rumahnya, tet

• Capítulo 33 BERAKHIR

  Hari-hari berat yang Adinda lalui nyatanya tidak juga berakhir. Ia pikir, setelah segala kesulitan y

• Capítulo 34 BAHAGIA UNTUK ADINDA

  Adinda tersenyum miris pada kisah hidupnya yang tak ubahnya seperti cerita sinetron. Orang tua menin

• Capítulo 35 TERUNGKAPNYA KEBENARAN

  "Kamu sudah bangun?" Pertanyaan itu muncul bersama dengan pintu kamar yang terbuka. Di mana di ruang

• Capítulo 36 BEBAN BARU

  Adinda tahu ini salah, tidak seharusnya ia memberi Alvaro harapan, di saat hatinya sendiri mulai gam

• Capítulo 37 ADINDA BERUBAH

  Kosong, sepi, dan tidak memiliki tujuan hidup. Semua rasa itu membuatnya tidak lagi bersemangat dala

• Capítulo 38 KEEGOISAN ALVARO

  "Kamu pakai ini, ya." Alvaro meletakkan sebuah tas kertas berisi pakaian serta sepatu dan juga tas d

• Capítulo 39 SEMAKIN LELAH

  "Lama-lama mencurigakan juga, ya." Adinda bukan tidak mendengar bisikan itu. Namun, wanita yang seda

• Capítulo 40 KEINGINAN ADINDA

  Adinda sangat menyukai pantai. Ada rasa hangat yang merambat setiap kali gulungan ombak itu seperti

• Capítulo 41 SAMA-SAMA TERPURUK

  "Pak!" teguran itu menyentak fokus Alvin yang sejak tadi tengah melamun. Bahkan Tari yang sejak tadi

• Capítulo 42 MEMBUKA MATA

  "Saya Ibu Alvin, kamu pasti sudah tidak asing dengan nama itu."
  Alvaro sempat terlihat terkejut denga

• Capítulo 43 KEPUTUSAN YANG TEPAT

  "Varo?" Adinda terkejut saat melihat sosok Alvaro berdiri di depan pintu rumahnya pukul sepuluh mala

• Capítulo 44 RENCANA MARLINA

  "Saya sudah melepas Adinda."
  Tidak perlu bertanya siapa orang di balik nomor asing yang menghubungin

• Capítulo 45 KEMBALI BERJUANG

  Terjadi canggung yang cukup mengganggu. Masing-masing dari kedua orang dewasa yang kini duduk berhad

• Capítulo 46 MEMULAI DENGAN CARA BENAR

  Adinda bisa merasakan sesuatu yang baik baru saja terjadi pada dirinya. Jika kemarin ada rasa tidak

• Capítulo 47 KOMITMEN

  Senyum terus terpatri di wajah wanita itu sejak beberapa hari ini. Adinda lupa kapan tepatnya terakh

• Capítulo 48 CUKUP DIAM DAN MENUNGGU

  "Wah, Dinda keren, ya, yang jemput mobilnya ganti-ganti terus," bisik salah satu rekan kerja Adinda.

• Capítulo 49 TAKDIR YANG UNIK

  Adinda mengernyitkan dahi saat terdengar suara mobil yang tidak lagi asing berhenti di depan rumahny

• Capítulo 50 PERDEBATAN

  Rasanya masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pada hidupnya kini. Bahkan, Adinda masih sering

• Capítulo 51 ALVARO PERGI

  Adinda berusaha untuk berpikir positif dengan apa yang Alvin lakukan. Maka alih-alih menghampiri lak

• Capítulo 52 PERNIKAHAN SEDERHANA

  Adinda segera mengikuti langkah Alvin ke luar dari kafe. Dan kondisi yang terjadi selanjutnya adalah

• Capítulo 53 HARI BAHAGIA

  Pesta pernikahan itu digelar dengan sederhana, tetapi terasa begitu sakral dan intim. Hanya keluarga

• Capítulo 54 EPILOG

  Adinda menyibak tirai penutup jendela kaca yang membentang dari ujung ke ujung. Senyum itu merekah s