Visão geral
|Catálogo
- Tag(s):
- Pernikahan yang diatur
- Keluarga
- Heteroseksual
- Pornografi
- Perkosaan
Karena ketauan one night stand oleh sang ayah, Dave terpaksa di nikahkan dengan Rachel. Dave yang baru mengenal Rachel itu jadi membenci istri dadakannya. Ia menganggap Rachel telah merengut kebebasan dan segala hal yang dimilikinya. Padahal Rachel sendiri telah memiliki kekasih sebelum menikah dengan Dave. Lalu, apa yang akan terjadi pada pernikahan Dave dan Rachel kedepannya?
Última Atualização
Escolha do Editor
Recomendação
Comentário do Livro (289)
- Total: 115
Capítulo 1 Kejadian Yang Mengemparkan
"Aaaaa..."
Seketika Rachel berteriak keras saat melihat seorang pria tertidur di sampingnya tanpa sehCapítulo 2 Kedatangan Tak Terduga
Dave terkejut, tidak menyangka papahnya akan semudah itu memutuskan.
"Papah, saya menolak pernikahanCapítulo 3 Awal Pertemuan
Dave yang stres karena tekanan pekerjaan ditambah sikap keras Damian yang kerap mendoktrinnya itu, kCapítulo 4 Semua serba mendadak
Sesampainya di rumah Dave, Rachel terlihat bingung.
"Kita ada dimana sekarang?" tanya Rachel seraya mCapítulo 5 Malam Pertama
Dave menoleh ke belakang, menatap ke arah daun pintu kembar di ruangan itu yang perlahan mulai terbCapítulo 6 Akibat Pengusiran Rachel
Kate lantas menghela napas berat. Kate memandangi wajah Rachel yang kini menundukkan kepalanya sembaCapítulo 7 Curahan Hati Rachel
Rachel menghela napas berat sembari mengeleng heran.
"Rupanya kau kemari hanya ingin bertengkar dengaCapítulo 8 Perubahan Suasana Hati
"Kamu tau 'kan selama ini aku berjuang mengumpulkan uang agar kita bisa nikah."
"Aku tau, tapi seenggCapítulo 9 Tidur di Sofa
"Asal kau tau. Ayahmu sendiri yang menitipkan dirimu padaku. Bukan ke mamah ataupun papah. Jadi kauCapítulo 10 Batalnya Rencana Dave
Dave yang baru keluar kamar mandi, melihat Rachel tengah menatap ke bagian dadanya yang tidak tertutCapítulo 11 Makan Malam Keluarga
Rachel yang tiba-tiba merasa penasaran itu, lantas menoleh ke Cindy.
"Dave kalau lagi kesal itu biasaCapítulo 12 Pergi Berdua
Dave mengamati setiap lekuk wajah di hadapannya itu dengan tatapan yang sulit di artikan.
Tangan RacCapítulo 13 Belanja Berdua
Rachel yang tadinya hendak mengambil baju dari dalam kopernya itu lantas menarik resleting koper danCapítulo 14 Keterkejutan Rachel
Rachel menoleh ke arah Dave. Bahu Rachel seketika bergetar dengan sebelah tangan menutup mulutnya seCapítulo 15 Masakan Rachel
Setelah semua urusannya beres, Dave mengendarai mobilnya pulang kembali ke apartemen.
Begitu sampaiCapítulo 16 Laksana Raja
Rachel menanti jawaban Dave dengan jantung berdegup. Ia berharap suaminya mengiyakan saja perkataannCapítulo 17 Rahasia Rachel
Mendengar suara dering ponsel, Rachel yang sedang mencuci piring itu lantas buru-buru mencuci keduaCapítulo 18 Kemarahan Dave
Dave terlihat tengah fokus membaca salinan berkas-berkas di depannya.
Tok... Tok... Tok...
Terdengar sCapítulo 19 Menghukum Rachel
Keesokkan harinya, Rachel bangun lebih awal dari biasanya. Rasa bersalahnya pada Dave membuat wanitaCapítulo 20 Pilih Pergi Dengan Siapa?
Saat Rachel tengah asyik menyantap masakan yang dibuatnya sendiri, tidak sengaja ia menangkap senyumCapítulo 21 Batalnya Rencana Rachel
Mata Rachel seketika mengejap berulang kali. Ia bingung bagaimana menjawab pertanyaan Kate.
SebelumCapítulo 22 Efek Selesai Pijat
Dave yang biasa melihat sosok Emilio yang tenang dan nyaris tanpa ekspresi di wajahnya, mendadak terCapítulo 23 Panggilan Kerja
Kate yang hendak pergi dari apartement Dave, tiba-tiba saja berbalik badan..
"Oiya, Mamah kemari tadiCapítulo 24 Panas Sekali
Malam harinya Rachel tidak bisa tidur. Entah mengapa ia sangat gugup sekaligus bersemangat menantikaCapítulo 25 Hari Pertama Kerja
Rachel mengejapkan mata berulang kali, memastikan penglihatannya tidak salah. Ia tidak percaya dengaCapítulo 26 Kecurigaan Dav
Di tengah teriknya sinar mentari yang menyengat kulit, Dave malah sibuk di luar kantor. Pergi kesanaCapítulo 27 Skandal Cinta
Dave membawa Rachel ke pojok restoran dekat gudang yang sangat sepi dan tidak ada orang yang berlaluCapítulo 28 Kepemilikkan Dave
Bugh...
Sebuah pukulan mendarat begitu saja di pipi Alex dengan begitu kerasnya.
Rachel terkejut dan lCapítulo 29 Kemarahan Dave
Mau tak mau Rachel pasrah dan membuka mulutnya sedikit. Kesempatan itu tidak disia-siakan Dave untukCapítulo 30 Hukuman untuk Rachel
Entah sudah berapa kali Rachel mengetuk pintu. Berharap Dave membukakannya dengan cepat. KetukannyaCapítulo 31 Kau Hanya Milikku
Dave benar-benar menumpahkan semua perasaannya malam itu. Amarah, kekecewaan dan kekesalannya pada RCapítulo 32 Syarat Lain Dari Dave
"Aku ingin tetap bekerja bukan karena Alex, tapi untuk diriku sendiri. Kalaupun tidak ada Alex sekalCapítulo 33 Sikap Dingin Dave
Semenjak percakapaan mereka di pagi hari itu, sikap Dave kepada Rachel pun berubah. Ia masih suka meCapítulo 34 Menyelesaikan Kesalahpahaman
"Dave. Tunggu aku," teriak Rachel saat melihat Dave telah berjalan menjauhinya.
Dave terus melangkahkCapítulo 35 Sepiring Nasi Goreng
Mata keduanya saling terkunci dengan napas yang memburu. Saling menghirup oksigen sebanyak mungkin yCapítulo 36 Perhatian Dave
"Siapa suruh bengong? Bukannya makan malah melamun," omel Dave sembari mengeleng pelan.
"Ini juga lagCapítulo 37 Terjebak Masa Lalu
Mata Hazel Rachel kini tengah memandangi wajah Alex. Sikap Alex yang kerap merajuk inilah yang membuCapítulo 38 Jebakan Alex
Lima jam sebelumnya...
Dewi tengah berada di ruangan Alex.
"Ada lagi yang harus saya tanda tangani?" tCapítulo 39 Efek Obat
Suasana di dalam mobil semakin terasa hening saat tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kCapítulo 40 Pagi Yang Membangongkan
Rachel mengejapkan mata berulang kali, berusaha mencerna apa yang barusan di keluhkan Dave sambil meCapítulo 41 Menemui Alex
Rachel terlihat tengah berpikir serius. Ia berusaha mengingat-ingat kejadian semalam.
"Ehm... Kau ingCapítulo 42 Antara Cinta dan Napsu
Rachel merasa aneh mendengar suara tawa Alex yang seperti sedang menertawakannya.
"Kenapa kamu tertawCapítulo 43 Serangan Alex
Rachel menatap waspada sembari kedua kakinya melangkah mundur, menjauhi Alex.
"Jangan dekat-dekat,"Capítulo 44 Yang Tidak di Sadari Rachel
Dave duduk termenung di kantornya. Entah apa yang di pikirkan lelaki itu, hingga kedatangan Fabio tiCapítulo 45 Investigasi Lanjutan
"Nama lengkapnya Alex Catalano, memiliki hutang lima juta dollar karena gaya hidupnya yang suka berjCapítulo 46 Pasca Aksi Alex
Dave berjalan dengan tergesa-gesa hendak menuju ke mobilnya yang terparkir di basement bawah apartemCapítulo 47 Libur Masak
Rachel terbangun kala senja datang menyapa. Ia mengejapkan mata berulang kali saat melihat sosok lelCapítulo 48 Sama-sama Keras Kepala
Rachel tergopoh-gopoh menghampiri Dave yang terus memanggil namanya.
"Ada apa sih, Dave?"
Begitu RacCapítulo 49 Ego Lelaki
Pada akhirnya Rachel mengabaikan perkataan Dave dan tetap memilih pergi bekerja.
Perkataan Rachel pagCapítulo 50 Panggilan Mendadak
Fabio tersenyum kecil menyadari kerisauan hati Dave. Kerisauan yang sebenarnya tidak perlu terjadi kCapítulo 51 Tak Lagi Sama
"Mbak nggak perlu berpura-pura kaget begitu. Saya tahu semuanya, Mbak. Semuanya yang terjadi di kantCapítulo 52 Terjebak Keadaan
Mata Alex seketika berkilat seakan tengah terbakar dengan amarah. Rachel lantas menutup kedua matanyCapítulo 53 Diamnya Membuat Bingung
Dengan langkah terseok-seok Rachel berlarian keluar menuju pos satpam. Sebuah mobil banteng ngamuk hCapítulo 54 Lagi.. Lagi Bahas Itu
Dave semakin tidak mengerti dengan sikap Rachel yang nampak berbeda dari biasanya. Tatapannya kini tCapítulo 55 Permintaan Sang Mertua
Rachel hanya mengangkat bahunya sambil memandang Dave seolah mengisyaratkan kalau dirinya tidak tahuCapítulo 56 Membuat Candu
Perlahan Dave menghentikan tawanya, saat menyadari wajah Rachel mulai merengut.
"Lainkali jangan membCapítulo 57 Mengunjungi Kate
"Kamu mau ngomong apa sih? Itu apanya? Kenapa?" cecar Rachel mulai tak nyaman dengan tatapan Dave.
DaCapítulo 58 Mimpi Buruk
Suara gemericik air menandakan ada seseorang yang tengah mandi di dalam kamar pribadi Dave. Tidak beCapítulo 59 Wajah Pucat
Dave hanya bisa merengut sambil mengerucutkan bibirnya. Ia akan selalu kalah kalau Rachel sudah bicaCapítulo 60 Ingin Melepasmu
Suara tegas berserta tatapan tajam yang di perlihatkan Alex, seketika menyadarkan Dewi.
"Eh? Baik, PaCapítulo 61 Membuat Cemas
Dave tersentak mendengar suara Fabio. Namun buru-buru memasang wajah datar kala Fabio berjalan ke arCapítulo 62 Mau Makan Apa?
Dave merasa risih dengan tatapan Rachel. Ia lantas mengalihkan perhatian dengan melihat ke jalan rayCapítulo 63 Kabar Mengejutkan
Rachel melihat seorang lelaki berjas putih berdiri di sudut ranjang kamar Dave. Lelaki itu tersenyumCapítulo 64 Mogok Makan
Hati kecil Dave serasa tercubit takkala melihat pemandangan dua orang berbeda jenis kelamin yang adaCapítulo 65 Gara-gara Pizza
"Harus diakui kalau saya lebih peduli padamu sekarang ini tidak lain karena kehamilanmu itu. SebagaiCapítulo 66 Salah Sangka
Hangatnya matahari pagi, membangunkan Dave dari peraduaannya. Semangat yang mengairahkan harinya pagCapítulo 67 Kelemahan Wanita
Namun semua itu hanyalah angan Rachel yang sekelebat terlintas dalam benaknya. Nyatanya ia hanya memCapítulo 68 Dilema Menghantui
Rachel seketika terdiam membisu. Ia tidak menyangka Alex akan berkata seperti itu. Sejenak ia meraguCapítulo 69 Dua Kutub Yang Berlawanan
"Kamu bilang apa tadi?"
Dave bukannya tidak mendengar perkataan Rachel, tapi ia hanya ingin memastikaCapítulo 70 Mendadak Sakit Perut
Dave mengambil ponsel dari saku celananya. Menekan-nekan layar kemudian mendekatkan telepon ke telinCapítulo 71 Masuk Rumah Sakit
Rachel menoleh ketika lengannya di pegangi oleh Dewi.
"Pak Alex sekarang belum datang, Mbak. KemungkiCapítulo 72 Terasa Asing
Sejam yang lalu...
Dave berjalan mendekati ranjang tempat Rachel berbaring. Mata greynya menatap sendCapítulo 73 Mencemaskanmu
Begitu sampai di lobby rumah sakit, Dave langsung menemui seorang wanita yang datang dengan membawaCapítulo 74 Awkward Moment
Di dalam ruangan putih berukuran dua puluh empat meter persegi, berdiri dua orang lelaki yang nampakCapítulo 75 Melepas Rindu
Dave hendak keluar ruangan, namun tidak bisa. Tangannya mendadak di pegangi oleh Rachel.
"Mau kemanaCapítulo 76 Suasana Memanas
Rachel nampak mengeliat pelan dalam tidurnya. Menyadari langit biru telah berubah warna jadi gelap,Capítulo 77 Bersiap
Dave mencoba menghentikan kegiatan Rachel agar menoleh ke arahnya.
"Kamu lagi ngapain? Bukannya istirCapítulo 78 Pegal-pegal
Rachel memandangi wajah tampan yang nyaris sempurna di depan matanya. Lelaki itu terlihat beribu kalCapítulo 79 Menagih Janji
Dave terkejut mendengar perkataan Rachel. Saking terkejutnya ia sampai berbicara dengan suara yang aCapítulo 80 Tengah Malam
Rachel mendadak terbangun di tengah tidur nyenyaknya. Begitu terbangun, matanya langsung tertuju padCapítulo 81 Kecurigaan Rachel
Dewi sedang membasuh mulutnya di depan wastafel. Begitu selesai membasuh mulut, ia mendongak. WajahnCapítulo 82 Secret Message
Begitu keluar dari kamar mandi, mata Dave melebar mencari sosok istrinya. Di lihatnya Rachel masih dCapítulo 83 Penantian
Bagaimana Rachel tidak menuduh Dave yang macam-macam. Tidak ada angin maupun hujan, Dewi tiba-tiba mCapítulo 84 Pikiran Buruk
Dave menghela napas panjang mendengar pertanyaan bernada sindiran yang keluar dari mulut Rachel.
"SaCapítulo 85 Panggilan Darurat
Kate menghela napas pelan setelah mendengar pengakuan jujur Rachel.
"Anak mamah yang satu itu memangCapítulo 86 Misterious Gift's
Melihat istrinya diam saja, Dave jadi ikut terdiam. Mata keduanya saling berpandangan untuk beberapaCapítulo 87 Sebuah Keanehan
"Gua heran sama lo. Apa yang sebenarnya lo lihat dari seorang Alex untuk mengurusi perusahaan cabangCapítulo 88 Drama Sebelum Pesta
Dave terkekeh pelan menanggapi pertanyaan Rachel.
"Dia tidak punya pilihan lain selain menikahi wanitCapítulo 89 Jangan Keras-keras
"Dave... Tunggu... Kakiku sakit kalau berlarian begini," teriak Rachel yang masih berusaha mengejarCapítulo 90 Gara-Gara Resleting
Dave mendongak. Melihat wajah sang istri yang seperti menahan sakit sambil mengelus perutnya, membuaCapítulo 91 Menuntut Penjelasan
Dave terdiam, mencerna pertanyaan Rachel yang tidak biasa baginya. Ia sadar mereka berdua belum pernCapítulo 92 Bersikap Jujur
Dave malah bertanya balik seakan lupa dengan ucapannya sendiri.
Tangan Dave perlahan menyentuh rambutCapítulo 93 Baju Transparan
Rachel menyadari sorot mata Dave yang nampak terluka dan penuh kebencian saat membahas tentang Alex.Capítulo 94 Salah Paham
Dave terkekeh pelan mendengar sindiran Rachel yang terdengar agak kesal.
"Galak banget bumil yang satCapítulo 95 Keributan Kecil di Pagi Hari
Dave mengeliat pelan kala sinar matahari menerpa wajah tampannya. Tangannya bergerak ke segala arah.Capítulo 96 Boleh Buka Puasa
Rachel terkikik pelan mendengar pertanyaan suaminya. Ia tidak menduga, Dave masih mengingat julukanCapítulo 97 Mau Coba Malam Ini
"Mampir? Bukankah katamu tadi kita langsung pulang saja?"
"Langsung pulang ya," ulang Dave mengikutiCapítulo 98 Mau Mandi Bareng
Rachel memandang Dave dengan sorot mata yang kecewa.
"Kenapa berhenti Dave?" lirihnya pelan.
"Tidak...Capítulo 99 Permainan diatas Ranjang
Tubuh Rachel serasa melayang di udara. Ia sudah tidak bisa merasakan tanah berpijak akibat tangan DaCapítulo 100 Tamu Tak Terduga
Dave menoleh sekilas ke Rachel. Kemudian beralih memandangi makanan yang ada di atas meja makan dengCapítulo 101 Pindah Dadakan
"Cindy, kamu disini dulu ya. Kalau makannya kurang ambil saja sisanya di dapur. Mau bikin minum jugaCapítulo 102 Malam Panjang
"Dave..."
Rachel menoleh ke samping, melihat kedua mata Dave telah tertutup rapat.
"Sudah tidur ya?"
"HCapítulo 103 Pikiran Buruk
Pertanyaan mendadak Dave membuat senyum cantik istrinya terlepas. Rachel memasang wajah datar, membuCapítulo 104 Menghilang Tanpa Kabar
"Hey, bengong saja."
Dave tiba-tiba menjentikan jarinya ke dahi Rachel, membuat lamunan wanita itu jaCapítulo 105 Perkelahian
Rachel tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada suaminya. Ia merasa tidak melakukan kesalahan apaCapítulo 106 Masih Berjarak
Dave ketiduran di sofa ruang tamu dan baru terbangun saat pagi menjelang. Lelaki itu mengejapkan matCapítulo 107 Kejutan Untuk Dave
Rachel membuka matanya, merasakan sebuah tendangan kuat di perutnya. Sontak ia menunduk sembari mengCapítulo 108 Merindukan Sentuhanmu
Rachel tiba-tiba kembali menyinggung nama Alex saat mereka tengah makan bersama. Dave yang tengah meCapítulo 109 Salah Paham
Setelah Dave berhasil melepaskan diri, lelaki itu malah bangkit dan berjalan ke luar kamar. Mata RacCapítulo 110 Kontraksi
Entah sengaja atau tidak, Dave dengan polosnya malah bertanya pertanyaan yang membuat mamahnya semakCapítulo 111 Drama di Pagi Hari
Damian dan Kate terlihat terkejut setelah mendengar penuturan Cindy. Mereka tidak habis pikir denganCapítulo 112 Menyelesaikan Kesalahpahaman
Dave menatap wajah Rachel lekat.
"Kamu pernah bilang nggak sabar mau lihat anak kamu. Tapi kenapa beCapítulo 113 Sebuah Kisah Masa Lalu
Trauma itu akan tetap ada. Bahkan setelah berbulan-bulan lamanya Alex tak lagi mengusik rumah tanggaCapítulo 114 Extra Part – Arti Hidupmu
Dewi yang tengah mengatur laju napasnya yang masih memburu, seketika terlonjak kaget. Ia mendongak,Capítulo 115 Extra Part – Menepati Janji
Rachel menatap lama ke sebuah tanggal pada kalender yang tengah di pegangnya. Ia baru sadar kalau bu
sangat sangat bagus😍
25/04/2022
2Amazing, suka banget sama karyanya. gak terlalu dewasa juga kontennya, tapi lucu.semangat ya author
25/01/2022
4Bagus banget ceritanya, masih blom bisa ketebak alur ceritanya gmn.. Semangat buat PENULIS😊
31/12/2021
5Syukaaa... Alur ceritanya jelas, konflik menegangkan, pokoknya bagus deh..
28/12/2021
2Menurut saya penataan alurnya sangat baik, tidak membingungkan pembaca. Sangat cocok bagi pemula, dengan alur yang sederhana ini, tentu membuat pembaca yang pemula tidak terlalu bingung mencerna ceritanya.
22/12/2021
0bagus
05/08
0ok ceritanya
12/07/2023
0wah
13/02/2023
0wow
08/02/2023
0best
30/01/2023
0