Tag(s):
• 18+
• Cinta yang menyakitkan
• Pornografi
• Thriller
• Kekerasan

Apa kah menurutmu seorang Pscyo mempunyai hati tulus untuk mencintai....? Johan dengan segala kesempurnaanya, menyimpan sakit akan jiwa dan pikirannya. Mencintai diam-diam Adik tirinya, setitik cahaya dalam hati nya yang gelap. Tapi bagaiman jika si Adik mencintai orang lain..??

Última Atualização

Escolha do Editor

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

Lágrimas por asas

Danikatrin

Perdida

Geisa Matos

Renascidos

Livi Astrid

Asas por sangue

Danikatrin

Minha flor que veio do espaço

Keyte Aline Medeiros

Recomendação

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

Quem é você Maya?

Melissa Montes

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

Lágrimas por asas

Danikatrin

Perdida

Geisa Matos

Amor e Objetivos

Jéssyca Gil

Marius || livro 1: irmãos fitzy

Kai D'angel

Entre pinceladas sombrias

Nara

A mulher lobo

Ana Carvalho

Minha flor que veio do espaço

Keyte Aline Medeiros

Comentário do Livro (186)Deixe o seu comentário na App

• 
  hisammudindamia batrisyia

  nice

  25/06

    0
• 
  leynselly

  bagus banget,,,

  19/01

    0
• 
  TopJunak

  hai yg seru ya ceritanya

  09/01

    0
• 
  awoloavv

  💖💖💖

  08/01

    0
• 
  UgihRiki

  sadisss 😊

  19/10

    0
• 
  SalsabillahZaniah

  best bangett sih ceritanya

  14/07/2023

    0
• 
  Joanna San Patricia

  gila keren banget😭😭 berasa lagi nonton film 😀 keren keren 👍👍👍👍

  16/03/2023

    0
• 
  ARI SUARTAMA PUTRA22_KADEK

  bagus

  06/02/2023

    0
• 
  NordinNorfitri

  Boleh lah tapi kurang ahh plot twist dia nanti tulis cerita yg Ada jump scare sikit Baru best

  22/01/2023

    0
• 
  Naomi Jaan

  wowowow

  06/01/2023

    0

• Total: 82

• Capítulo 1 PROLOG

  "Lira, ini Om Aji." Ibu nya memperkenalkan seorang pria berusia sekitar awal 40 tahunan yang duduk d

• Capítulo 2 MAHASISWA BARU

  "Tidak,ungkapkan.Tidak,ungkapkan..." Gumam seorang Laki-laki berusia kisaran 23 tahun, dengan kaos b

• Capítulo 3 PERMEN

  Tiba-tiba terdengar siulan seseorang tak jauh dari mereka.
  "President BEM lagi pamer adegan panas yaa

• Capítulo 4 RAHASIA

  Gerakan mengulum dan menaik turunkan dengan mulut yang di lakukan wanita berambut panjang itu semaki

• Capítulo 5 TEMAN

  "Dia sudah besar, kenapa kau memperlakukannya seperti anak kecil...?" Andreas berkata santai sambil

• Capítulo 6 WAJAH MALAIKAT

  "Tidak." Johan menjawab singkat tanpa mengalihkan pandanganny dari depan dan tetap berkonsentrasi me

• Capítulo 7 SISTER COMPLEX

  Tak lama mereka telah duduk di sebuah Cafe yang berada di dalam Mall tersebut. Cafe yang terkenal de

• Capítulo 8 RENCANA

  "Ada di mana..?Kenapa nggak ikut kelas ??" Suara wanita terdengar dari dalam ponsel milik Johan yang

• Capítulo 9 PAPA

  Saat Johan dan Lira sampai di ruang tengah yang luas dengan kursi-kursi besarnya yang terbuat dari a

• Capítulo 10 DALAM DIRI

  Malam di Rumah Keluarga Prawira yang bergaya ernik-modern begitu sunyi kendati di luar Rumah terdapa

• Capítulo 11 INSTING

  Seperti yang sudah Johan duga, pagi harinya Ayahnya telah heboh melihat sangkar burung Jalak Bali ny

• Capítulo 12 HASRAT

  "....Ka...Kak..." Wajah laki-laki berambut cepak itu memerah, nafasnya sudah satu-satu. Berkali-kali

• Capítulo 13 PESONA

  "Liraaa...!" Terdengar suara seseorang memanggil namanya.
  Gadis yang siang itu mengelung rambut panj

• Capítulo 14 PEMAHAMAN

  "A, apa...??" Lira menatap Kakaknya tak yakin. "Kenapa harus aku...?" keningnya makin berkerut, memb

• Capítulo 15 PERASAAN

  Mobil New Camry 2.5 G/T warna black yang di naiki Lira baru saja keluar dari gerbang Universitas ket

• Capítulo 16 SATU SISI

  "Itu bukannya Lira, adiknya Kak Johan...?" Rendy berkata setelah dekat.
  Andreas tak begitu menanggap

• Capítulo 17 HUBUNGAN

  Anya melompat kegirangan saat Johan datang bersama Lira dan mengatakan bahwa mulai hari ini mereka b

• Capítulo 18 BERDUA

  Sudah 1 minggu lebih Anya berpacaran dengan Johan. Di Kampus gadis berambut pendek dan selalu tersen

• Capítulo 19 HARI BERSAMA MU

  Seumur hidupnya Lira tak pernah merasa sebahagia ini. Dalam ruangan Bioskop yang gelap dan hanya men

• Capítulo 20 MASA LALU

  Anya menutup mulut dengan mata memandang jijik ke atas meja belajar yang biasa di gunakan Johan seha

• Capítulo 21 HATI DAN HASRAT

  Suara getaran ponsel yang tepat berada di atas nakas samping mereka sedang bergulat di lantai membua

• Capítulo 22 PERNYATAAN

  Andreas tertawa mendengarnya. "Kau ini lucu sekali." ucap nya di sela tawa.
  Lira menunduk dengan waja

• Capítulo 23 PERNYATAAN II

  Andreas terkejut mendengar pernyataan cinta dari Lira. Bukan karena ia tidak pernah mendapat pernyat

• Capítulo 24 SONIA

  Sonia mengigit bibir bawah nya dengan kedua tangan terkepal, amarah nya memuncak. "Putuskan dia." uc

• Capítulo 25 MENYENANGKAN

  Tak terasa hampir setengah bulan berlalu dengan hubungan percintaan masing-masing. Dengan adanya Any

• Capítulo 26 GILA

  Johan menghela nafas sambil menyandarkan punggung nya ke kursi jog. Di pijit nya kepalanya yang berd

• Capítulo 27 BOHONG

  "Kalian dekat sekali ya ?" Kata Lira membuat Andreas menghentikan makan dan melihat ke arah nya. Beg

• Capítulo 28 PEDULI

  Hari sudah menjelang malam dan Polisi serta Tenaga medis lain telah pergi. Johan pun sudah di pindah

• Capítulo 29 TOPENG

  Johan yang sudah dalam posisi setengah berbaring dengan ranjang rumah sakit yang telah di tinggikan

• Capítulo 30 TAK NYAMAN

  Lira membuka mata lebar-lebar dan segera bangkit dari tidur nya.
  "Kakak ?" dalam keremangan ia mendap

• Capítulo 31 KEDEKATAN

  Meskipun harus mengalami cidera kepala dan selama satu minggu lebih harus mendekam di Rumah Sakit, t

• Capítulo 32 ANDREAS

  Rendy menghela nafas sambil memandangi Andreas dan Lira dari kejauhan. Beberapa hari ini hubungan or

• Capítulo 33 ANDREAS II

  Lira gemetaran melihat Andreas yang menindih Lelaki itu dan memukulinya berkali-kali sampai seluruh

• Capítulo 34 AMARAH

  "Kakak ?" Lira terkejut dan mundur selangkah melihat Johan yang berjalan ke arahnya.
  "Dari mana, Lir

• Capítulo 35 IBLIS

  Lira menjerit dan memukul Johan sekuatnya. Dia pertahankan mati-matian bajunya yang telah tercabik d

• Capítulo 36 IBLIS II

  "Obat bius ?" kening Sonia berkerut. "Untuk apa ?" tanyanya.
  "Kau ingin memberikan atau tidak ?" Joha

• Capítulo 37 TAKUT

  Setengah jam kemudian Johan telah sampai di Rumah. Biasanya di halaman depan sudah menunggu Sopir ya

• Capítulo 38 TAK BISA TANPA AKU

  Entah sudah berapa kali Johan memaksa Lira untuk memuaskan hasratnya. Selama hampir satu minggu Lira

• Capítulo 39 MALAIKAT KU

  Lira berteriak histeris saat Johan menjulurkan tangan untuk meraihnya. Dia kembali menangis dan beru

• Capítulo 40 KEDATANGAN

  Hujan rintik-rintik mengiringi kepulangan suami istri Prawira yang baru saja memarkirkan mobilnya di

• Capítulo 41 TERSEMBUNYI

  Pasangan suami istri itu terkejut mendengar penuturan Johan.
  "A'apa ?" Liana yang pertama berucap. Se

• Capítulo 42 TERSEMBUNYI II

  Mereka terus masuk ke lorong dengan penerangan remang-remang. Semakin ke dalam, mulai terdengar kera

• Capítulo 43 JOKER

  Hampir tidak ada peraturan dalam pertandingan brutal tersebut selain di larang memukul wajah dan are

• Capítulo 44 PARTNER

  Johan memainkan gepokan uang berwarna merah yang memenuhi tas ransel berwarna hitam di pangkuannya.
  S

• Capítulo 45 PAPA DAN MAMA

  "LIRAAA..!" Liana bangkit dari tidur dan berteriak. Tangannya meraih kegelapan kamar tidur mewahnya

• Capítulo 46 PALSU

  Liana menyalakan saklar lampu, membuat ruang tidur anaknya tersebut terang benderang.
  Hatinya teremas

• Capítulo 47 TUDUHAN

  "Bagaimana pun kita akan ke rumah keluarga Prawira untuk menjelaskan." Adnan memutuskan.
  "Nggak!" And

• Capítulo 48 PERTEMUAN

  Sampai di hari berikutnya masih tak ada kabar apa pun meskipun daya upaya telah di lakukan. Dari men

• Capítulo 49 LIRA

  Tok!
  Tok!
  Tok!
  Emmy si Pelayan mengetuk pintu kamar Johan tengah malan. Di tangannya ia membawa nampan

• Capítulo 50 SI PELAYAN

  Johan yang sedang meminum susu hangat melihat dari balik gelas kaca saat Pelayan Emmy yang membawa n

• Capítulo 51 JUJUR

  "Aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian." Johan yang sedari tadi hanya bermain dengan kedua kepona

• Capítulo 52 KASIH IBU

  "Sayang kau tak pernah merasakan pelukan Mama ya,Jo..?" James menyandarkan diri pada samping mobil.
  I

• Capítulo 53 ATAS NAMA CINTA

  "Kau lama sekali,Jo." dari sofa tempatnya duduk Sonia berseru saat melihat Johan membuka pintu Apart

• Capítulo 54 KELABU

  Aji Prawira. Pria paruh baya itu membangun bisnisnya dari nol. Di awali ia yang tak mau melihat istr

• Capítulo 55 KEJUTAN

  Bulan-bulan berlalu dengan begitu lambat seiring keberadaan Lira yang tak di ketahui.Mencoba mengikh

• Capítulo 56 KEJUTAN II

  "Sepi sekali. Di mana semua orang?" tanya Sonia saat memasuki rumah keluarga Prawira.
  "Papa dan Mama

• Capítulo 57 KEJUTAN III

  Hancur.Iya,itu lah yang di rasakan Sonia. Tangannya tak henti gemetar dengan air mata yang hanpir tu

• Capítulo 58 HARAPAN

  Air mata Lira meleleh mendengar pembicaraan dua orang itu. Pandangan matanya jauh menatap langit-lan

• Capítulo 59 CINTA DAN GILA

  Mungkin otak Sonia yang ikut gila,atau cintanya yang memang gila.Sehingga sudah di perlihatkan hal p

• Capítulo 60 BATAS KEWARASAN

  ""Itu artinya,sampai mati pun kau tak mungkin bisa bebas dari Johan." Sonia menatap sinis sambil mel

• Capítulo 61 BATAS KEWARASAN II

  "Kau..kau menyukai Kak Johan..?" ragu Lira bertanya.
  Sonia tersenyum lebar.
  Seharusnya Lira tak perlu

• Capítulo 62 HAMPA

  Club itu bertambah malam semakin ramai oleh pengunjung. Suara musik yang berdentum dan keriuhan meme

• Capítulo 63 SEPERTI DIA

  "Surprise,Ren." Johan berjalan pelan ke arah mereka. "Kau membicarakan ku?" ia tersenyum sambil mera

• Capítulo 64 ARAH

  Johan keluar dari Club ekslusif itu dengan amarah yang ia pendam.Wajahnya kaku,dan ia melangkah cepa

• Capítulo 65 DUA SISI

  Rendy dan Andreas memang seperti dua sisi mata uang.Berbeda,namun tak bisa di pisahkan.Beberapa oran

• Capítulo 66 WANITA

  Nafas Sonia tercekat saat melihat Liana berjalan pelan memasuki ruang tengah yang temaram.
  "Sonia?" t

• Capítulo 67 WANITA II

  Sonia mendorong Lira begitu saja masuk ke ruang bawah tanah tempat Johan dulu menghilangkan 'bukti'

• Capítulo 68 AKU YANG MENCINTAIMU

  "Hanya luka gatal yang saya garuk,Tante." Sonia tersenyum semanis mungkin.
  Mulut Liana membulat.
  "Kuku

• Capítulo 69 PEMBUNUH

  Liana gemetaran sampai tak mampu berkata apa pun. Pecahan gelas berisi jus yang sedianya akan ia ber

• Capítulo 70 KESEMPATAN

  "I,iya,tadi saya terlalu banyak menuang karbol." Sonia berbohong.
  Sesekali ia menunduk gelisah,saat p

• Capítulo 71 TERSAMBUNG

  "Nomor siapa ini?" kening Andreas berkerut,membuat matanya makin menyipit.
  Ponsel itu terus bergetar

• Capítulo 72 KENYATAAN

  Lira dengan sisa-sisa tenaga meronta minta di turunkan,Johan hanya terkekeh menangapinya.
  "Sudahlah,L

• Capítulo 73 MELAHIRKAN

  "Jo!?" Sonia yang sampai di ambang pintu terkejut. "Apa yang kau lakukan?" Sonia berlari mendekatiny

• Capítulo 74 PAHIT-MANIS

  Sonia berdiri di pojok ruang dekat pintu.Tak berani lebih maju lagi,karena kesayangannya sedang mene

• Capítulo 75 CINTA

  Aku bukannya tak menyayangi anakku sendiri.
  Tapi rasa nyeri kehilangan ini,begitu menyakitkan.
  Aku ber

• Capítulo 76 SEKENARIO

  Perlahan Lira membuka mata,dan mendapati langit-langit yang berwarna putih.
  Ia merasa tubuhnya begitu

• Capítulo 77 KETERBATASAN

  Suara dentuman musik yang memekakan telingan tak mampu mengusik Andreas dari lamuannya tentang kejad

• Capítulo 78 ANDREAS III

  Adnan mendengarkan dengan kening berkerut dalam.
  Rendy yang berdiri di belakang Andreas mendesah bebe

• Capítulo 79 AKHIR

  "Kau bilang akan membantuku bebas,kan...?" bibir pucat Lira yang di poles lipstik warna merah oleh S

• Capítulo 80 AKHIR II

  -POV Johan-
  Gelap,
  Takut,
  Punggungku sakit,habis di cambuk Papa.
  Pipi ku perih di pukul Kak James.
  Kepala

• Capítulo 81 PESTA

  Pesta topeng yang di selengarakan di salah satu Hotel milik Keluarga Marthadinata itu begitu meriah.
  

• Capítulo 82 EPILOG

  "Semalam hujannya deras sekali,pohon di dekat rumahku sampai tumbang."seorang suster bercerita.
  "Pada