Tag(s):
• Anak nakal
• Kecantikan
• CEO
• Coolguy
• Tokoh Wanita
• Heteroseksual
• Posesif
• Menggoda

Kirana harus memiliki kesabaran ekstra untuk menghadapi ketiga suaminya. Bukan tiga suami dalam artian sebenarnya. Melainkan, suaminya ini memiliki tiga kepribadian ganda yang bisa membuat Kirana pusing setengah mati.Apakah Kirana sanggup untuk menghadapi ketiganya? Atau, Kirana memilih menyerah menghadapi suaminya yang memiliki sifat tak wajar? cover by iStock

Última Atualização

Escolha do Editor

Desejo Indecente

Canli Pop

A princesa cor de rosa

Danikatrin

Renascidos

Livi Astrid

Asas por sangue

Danikatrin

O Viuvo e a Secretária Virgem

Jéssyca Gil

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Recomendação

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

O herdeiro negro

Danikatrin

Diademas da Escuridão

diademas

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Amor e Objetivos

Jéssyca Gil

Desejo Indecente

Canli Pop

Não era para te amar

Tinyty

Destino

PAULINY NUNES

Código da Morte

Micael Pinto

Comentário do Livro (316)Deixe o seu comentário na App

• 
  AzzahraFira

  bagus ceritanya

  9h

    0
• 
  Wullann

  bgusss

  2d

    0
• 
  AffandiAhmad

  apk ini sangat berguna dan sangat lah seru

  2d

    0
• 
  MuradIzzati

  🤟🏻

  2d

    0
• 
  AnwarDzikri

  saya sangat suka

  3d

    0
• 
  Es miloDimas

  menarik

  3d

    0
• 
  maarifibnu

  mantap nyoh

  3d

    0
• 
  febriani azzuralarasati

  🙂👍

  4d

    0
• 
  dinaan

  Bagus

  4d

    0
• 
  rizaOkta

  mantap

  4d

    0

• Total: 62

• Capítulo 1 PROLOG

             Apa yang ada di dalam pikiranmu jika menikah dengan pria yang memiliki tiga karakter berb

• Capítulo 2 Honeymoon

        Ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Kirana dan Devan. Setelah melakukan berbagai

• Capítulo 3 Very Different

  Hari telah berganti menjadi malam. Kini, Kirana tengah membuka hadiah pernikahannya dari mertuanya.

• Capítulo 4 Emosi

  Tidak terasa, mereka telah melewati acara bulan madu mereka. Waktu selama satu minggu terasa begitu

• Capítulo 5 Aku Bukan Devan!

  Devan memasuki ruangannya dengan begitu gagah. Wajahnya yang ramah tamah membuatnya tampak lebih ber

• Capítulo 6 Sang Pengintai

  “Ada apa dengan Ayah? Kenapa dia berlari secepat itu? Apakah terjadi sesuatu di antara kalian berdua

• Capítulo 7 Rasa Kesal Anton

        Anton tidak menyerah sama sekali. Walaupun berkali-kali ia gagal untuk mendekati Kirana, tetap

• Capítulo 8 Bingung

         Aji mengompres wajahnya yang babak belur karena pukulan Devan yang tidak main-main. Pria itu

• Capítulo 9 Malam Panjang

          Setelah menikmati makanan mereka, kini tatapan Devan tertuju pada Kirana. Pria itu tidak sab

• Capítulo 10 Momongan?

        Devan mengompres tubuh istrinya dengan air hangat. Ia merasa bersalah karena telah membuat ist

• Capítulo 11 Cinta Yang Tak Berujung

  Anton menatap Kirana dari kejauhan. Pria itu tidak sengaja melihat pujaan hatinya yang sedang berbel

• Capítulo 12 Surprise

  Kirana menatap hasil makanannya dengan senyum lebar. Setelah ini, ia akan pergi mengunjungi suaminya

• Capítulo 13 Bingung

  "Siapa wanita yang kamu temui tadi? Apakah dia selingkuhanmu?" tanya Devi tiba-tiba.
  Anton mulai jeng

• Capítulo 14 Dendam

  "Ada apa denganmu? Apakah kamu masih marah dengan perkataanku tadi malam? Ayolah, ingat umur! Umurmu

• Capítulo 15 Berani Berbuat Tegas

  Kirana mondar mandir bak setrika. Wanita itu tidak sabar untuk mengetahui keadaan suaminya. Beberapa

• Capítulo 16 Keputusan Sudah Bulat

  Aji memutar cincinnya secara perlahan. Ia benar-benar takut sekarang. Kemarahan Ana membuatnya meras

• Capítulo 17 Cinta Yang Tak Terbalas

  “Apakah kau memiliki kabar tentang Kirana? Sudah beberapa hari aku tidak melihatnya sama sekali. Aku

• Capítulo 18 Gagal Move On

  Setelah beberapa minggu , luka Devan kian membaik. Bahkan, ia sudah bisa mengontrol perusahaannya s

• Capítulo 19 Si Pria Es

  Kirana terbangun dari tidurnya. Tubuhnya dipenuhi oleh keringat dingin. Perutnya terasa melilit. Seo

• Capítulo 20 Dendam

  Kirana menatap Deven yang masih asyik dengan ponselnya. Pria itu seakan tak memedulikan keberadaanny

• Capítulo 21 Kenangan Pilu

  “Berhentilah merajuk, kau terlihat seperti anak kecil saja,” komentar Kirana sembari menatap tubuh

• Capítulo 22 Dilema

  Kirana terus menatap keluarga yang tengah dirundung duka. Mereka berusaha membangunkan sosok laki-la

• Capítulo 23 Rasa Takut

  Devi kembali ke ruangan Anton dengan wajah bersungut-sungut. Pasalnya, pria itu berbohong mengenai k

• Capítulo 24 Misi Besar

  Alvaro memasuki ruangan Devan dengan jantung berdebar. Tidak biasanya sang atasan tiba-tiba memanggi

• Capítulo 25 Misi Besar 2

  Mereka saling menatap satu sama lain. “Apakah kita harus mengikuti Hu Kira a setiap saat. Jika seper

• Capítulo 26 Lapar

  Kirana masih terus diam. Menatap suaminya yang masih menikmati makanannya, perutnya sudah kenyang se

• Capítulo 27 Tertangkap Basah

  Kevin, Gio, serta Aldo sudah berangkat ke tempat yang sama seperti kemarin. Mereka telah memasang je

• Capítulo 28 Si Tukang Adu

  “Jadi, penguntit itu sudah ditemukan? Syukurlah, aku tidak perlu takut lagi jika keluar. Sungguh beb

• Capítulo 29 Menahan Gengsi

  Rafi mengompres tubuhnya yang terasa panas dan sakit. Gigitan lebah-lebah itu bukan main sakitnya. R

• Capítulo 30 Tuduhan Tak Berdasar

  Devi menertawakan nasibnya sendiri setelah dirinya putus dengan Anton. Ternyata benar dugaannya bahw

• Capítulo 31 Perebut? Yang benar Saja

  “Apa yang kalian lakukan? Kenapa kamarmu berantakan seperti itu Kevin?” Tanya Alvaro emosi. Nafasnya

• Capítulo 32 Dunia Berputar

  Aji kesal sekali. Pasalnya, tempat yang dijanjikan oleh Anton jauh berbeda dengan ekspektasinya. Ia

• Capítulo 33 Penyesalan

  Setelah dua minggu Devi tidak lagi berhubungan dengan Anton, kini Devi tengah kebingungan dengan man

• Capítulo 34 Pencuri

  “Kirana? Sudah lama kau tidak berkunjung ke rumah ibu,” tanya Ana sembari memeluk Kirana hangat.
  “Aku

• Capítulo 35 Mengejar Pelaku

  Devan menatap Kirana dan ibunya bingung. Kini mereka tengah terdiam dengan pandangan kosong. Seperti

• Capítulo 36 Kelinci Bodoh

  “Aku tidak mau. Aku tidak mengambil apa pun. Dari rumah Ana. Kenapa kau tetap memaksaku untuk mengem

• Capítulo 37 Masa Lalu

  Deven kembali dengan wajah datarnya. Tanpa berkata-kata, Deven meletakkan perhiasan tepat di depan w

• Capítulo 38 Sebelit Kebencian

  Kirana masih berada di tempat mertuanya. Ia tidak mau meninggalkan mertuanya sendirian setelah kejad

• Capítulo 39 Dasar Lalai

  Aji membantung segala perkakas yang ada dalam kamarnya. Kedatangan Deven benar-benar membuatnya mara

• Capítulo 40 Jebakan

  Deven menuju ke kantornya dengan tergesa-gesa. Untungnya, jalanan tidak macet seperti biasanya. Pad

• Capítulo 41 Hancurnya Nama Devan

  Deven memasuki rumahnya dengan bersungut-sungut. Ia merutuki kebodohannya sendiri karena tidak meng

• Capítulo 42 Sudah Terbongkar

  Kirana berjalan mondar-mandir tidak tentu arah. Wanita itu mengkhawatirkan keadaan suaminya yang ter

• Capítulo 43 Diambang Kehancuran

  Anton memijit pelipisnya pelan. Semua keburukannya terungkap dalam satu malam. Kini tatapannya koson

• Capítulo 44 Rencana Pendendam

  Anton pusing bukan main. Benar dugaannya bahwa perusahaannya tengah berada di ambang kehancuran. Kan

• Capítulo 45 Rasa Curiga

  Devi menatap Anton dengan penuh selidik. Ia menyimpan rasa curiga saat Anton menyambutnya dengan sen

• Capítulo 46 Kacung Gratis

  Sudah tiga puluh menit Devi menunggu. Akan tetapi, Devan tak kunjung datang menghampiri. Ia jadi cur

• Capítulo 47 Tak Rela Melepaskanmu

  “Dari mana saja? Aku sudah menunggu lama,” ucap Kirana ketus.
  “Aku baru saja menemui temanku. Maaf ka

• Capítulo 48 Sang Pengkhianat

  Kirana gusar. Sudah tiga hari Devan pergi. Akan tetapi pria itu tidak memberinya kabar sama sekali.

• Capítulo 49 Salah Paham

  Alvaro kelimpungan. Ia tidak tahu harus mulai dari mana. Menjenguk Devan? Atau mencari Kirana? Jika

• Capítulo 50 Kenyataan Yang Sebenarnya

  Kirana merasa gelisah. Ia merasa bahwa keputusannya salah. Tidak seharusnya dirinya pergi begitu saj

• Capítulo 51 Cinta Tak Pernah Hilang

  Anton membuka pintu kamar Kirana dengan pelan. Pria itu takut jika Kirana kaget dengan kedatangannya

• Capítulo 52 Di mana Kirana?

  “Apa yang harus kita lakukan sekarang? Aku tidak mau jika Anton berbuat semakin jauh! Aku tidak mau

• Capítulo 53 Rencana Selanjutnya

  Melihat Devi yang sudah pergi, Anton kembali terdiam. Ia kembali mengingat sesuatu yang terlupakan.

• Capítulo 54 Kematian Devan

  “Jadi bagaimana? Apakah semua rencana kira berjalan dengan lancar?” Tanya Anton tanpa basa-basi.
  Anto

• Capítulo 55 Cinta Lama Belum Usai

  “Apa yang kalian bicarakan?”
  Kirana dan Raven menolehkan kepalanya panik. Mereka tidak mengira jika A

• Capítulo 56 Merasa Aneh

  Devan melirik kam dinding sekilas. Sudah pukul d7a belas malam. Tetapi dirinya belum bisa memejamkan

• Capítulo 57 Masuk Jebakan

  Kirana mulai mendengar suara langkah kaki. Ia yakin bahwa itu adalah Anton. Seperti yang dikatakan o

• Capítulo 58 Terbongkar Semuanya

  Anton terdiam sejenak. Ia masih ragu untuk mengatakannya. Namun, setelah melihat wajah penasaran dar

• Capítulo 59 Budak Cinta

  Anton terus melirik jam tangannya. Waktu terasa begitu lama. Satu jam terasa satu minggu. Paginya te

• Capítulo 60 Rencana Terakhir

  “Apakah kau bercanda? Kau mengajak Anton makan malam? Atau kau memang benar-benar jatuh cinta kepada

• Capítulo 61 Menjalankan Misi

  Anton mengetuk-ngetuk mejanya bosan. Ini sudah pukul sembilan malam. Tapi Kirana tak kunjung datang.

• Capítulo 62 Sang Malaikat Kecil

  Anton mulai membuka matanya pelan. Ia merasa tubuhnya terasa dingin. Pandangannya masih buram. Ia be