Total : 41Bab 1. Siapa Dia?
Erina yang baru saja datang bahkan belum sempat duduk itu menatap Agam dengan tanda tanya. Pria itu
readmore Bab 2. Masa cuti yang sia sia.
Erina sudah berada di dalam taksi yang melaju. Pikirannya belum berhenti. Matanya masih sesekali men
readmore Bab 3. Aku calon suaminya.
"Tuan Fic. Apa kau tidak salah?" Jefri sedikit terbelalak, saat mengangkat sebuah kartu nama yang ba
readmore Bab 4. Menikah.
Erina menurut saat Fic mendorong tubuhnya untuk masuk ke dalam kontrakannya sendiri. Fic ikut masuk,
readmore Bab 5. Kartu Hitam Kaum Elit.
Ketika meletakkan Kartu itu di telapak tangan Erina, kulit mereka bersentuhan. Erina bisa merasakan
readmore Bab 6. Dia adalah Presdir.
Pagi Ini Erina sudah berada di kantornya. Melihat Oca dan Melda. Kedua temannya itu berdandan berleb
readmore Bab 7. Apakah anda sudah menikah?
Fic masih menatap Erina yang tiba tiba memerah wajahnya. "Ayo silahkan duduk!" Erina masih terpaku,
readmore Bab 8. Pindah.
Saat di Toilet, Erina kembali membuka Paperbag. Mengambil kotak di dalamnya dan membuka. Ada beberap
readmore Bab 9. Boneka usang.
Kamar yang begitu luas. Ini mungkin seukuran kontrakan Erina. Ranjang tidur yang sangat besar dan le
readmore Bab 10. Kerinduan yang Menumpuk.
Erina menutup lemari. Dia kembali mengingat, jika mempunyai banyak pertanyaan di hati mengenai Bonek
readmore Bab 11. Akui aku sebagai suamimu
Erina terbangun di pagi hari. Melirik kasur sebelahnya yang sudah kosong. Menatap dahulu bajunya. In
readmore Bab 12. Hati hati.
Fic melirik keluar, melihat Jefri yang masih menunggu seseorang. Melan terlihat berlari menghampiri
readmore Bab 13. Suami bukan Sayang
Sebenarnya ini belum jam pulang, tapi Oca dan Melda sudah bersiap untuk pulang. Dengan minggir meli
readmore Bab 14. Kehilangan Hampir Seluruh Jiwa
Jefri baru saja datang dan ingin menemui Fic. Tetapi saat dia melangkah menuju pintu Ruangan Presdir
readmore Bab 15. Jangan pergi lagi.
Jefri membukakan pintu kamar. Lalu segera pergi setelah menutup pintu. Menyerahkan semua urusan kepa
readmore Bab 16. Satu piring berdua.
Pagi sudah merambat ke siang. Walaupun begitu tidak ada satupun yang berani mengetuk pintu Kamar Fic
readmore Bab 17. Dia Erina, Bukan Mentari
Melan masuk untuk mengambil bekas makanan mereka. Sementara Fic menyiapkan obat untuk Erina. "Jika k
readmore Bab 18. Aku Bukan Mentari.
Fic menarik selimut untuk menutupi tubuh Erina yang sudah kembali terlelap. Kemudian Fic melangkah m
readmore Bab 19. Bertemu Ayah
Ketika Erina terbangun di pagi hari, dia tidak melihat Fic ada di kasur sebelahnya. Dia juga tidak m
readmore Bab 20. Siapa Mentari?
Fic melangkah ke Ruangan Direktur Keuangan. Dia bisa melihat Rafael yang sedang fokus dengan Laptopn
readmore Bab 21. Apakah kamu sedang Mencari mangsa?
Di kediaman rumah Adreno. Rafael sedang berada di meja makan bersama Ibu dan Ayahnya. Adreno beberapa
readmore Bab 22. Ada rasa cemburu.
Sudut mata Rafael menyempit dengan mulut yang tertutup rapat. Kuku kukunya terasa menancap telapak t
readmore Bab 23. Sedikit Kecelakaan?
Rafael sudah pulang dari Rumah kakeknya. Sampai di kamar dia memeriksa Ponselnya. Ada beberapa panggi
readmore Bab 24. Aku menginginkanmu Sekarang!
Hari ini Fic memang melarang Erina untuk pergi bekerja. Awalnya Erina bersikeras untuk berangkat saj
readmore Bab 25. Bayangan Tiga Bulan yang lalu
Fic berhasil membuka seluruh pakaian Erina, kemudian membuka pakaiannya sendiri. Sekarang Fic sudah t
readmore Bab 26. Kamu yang meninggalkan Aku!
Erina bangun pagi pagi. Dia segera mandi dan bersiap untuk pergi ke Tempat Pekerjaannya. Rasanya dia
readmore Bab 27. Tidur denganku, satu malam saja.
Setelah meninggalkan Rafael, Erina kembali ke Ruangan. Otaknya terasa sangat lelah mendapati kenyata
readmore Bab 28. Tidak ada hubungannya dengan Erina.
"Ah iya. Maafkan aku. Aku hanya sedikit ada masalah. Kalau begitu silahkan lanjutkan langkahmu. Aku
readmore Bab 29. Menabrak mobil seseorang.
Fic melaju dengan kecepatan sedang. Sebentar dia terlihat tersenyum lalu Sebentar kemudian terlihat
readmore Bab 30. Dia bukan Wanita bqik baik.
Malam ini Fic benar benar akan membawa Erina untuk makan malam bersama Kakek. Tuan Besar Alfian sudah
readmore Bab 31. Tolong Andalkan aku kali ini saja.
Cinta Pertama memang paling berkesan. Dimana mana istilah itu memang sering terdengar. Jika sedang m
readmore Bab 32. Menomor satukan kamu.
Di Ruangan Direksi, Rafael terlihat mondar mandir. Beberapa kali dia bertanya kepada Kak Awan apakah
readmore Bab 33. Kamu yang telah membuang Mutiara.
Sebenarnya Erina juga menebak jika ada sesuatu yang diketahui Ayahnya mengenai Fic, tetapi Erina tid
readmore Bab 34. Siapa Anda Sebenarnya?
Hari ini dokter mengatakan jika Handoyo sudah diperbolehkan untuk pulang. Erina sangat senang mendeng
readmore Bab 35. Erina Adalah Istriku.
Pagi ini Jefri sudah datang untuk menjemput Fic. "Tuan. Ada pesan dari Nyonya Ely." Fic cepat menoleh.
readmore Bab 36. Hanya dianggap Batu.
Mereka sudah sampai di rumah. Fic langsung mengajak Erina masuk ke dalam kamar. "Kamu tidak boleh lagi
readmore Bab 37. Seperti Mengalami Dejavu
"Erina. Bukan seperti itu. Aku hanya," Fic menatap Erina yang masih memandang lurus ke depan. "Seperti
readmore Bab 38. Apa aku sudah salah paham?
Hari ini Rafael sudah berada di Gedung Stasiun Televisi. Pertama yang ingin dia lihat pagi ini adalah
readmore Bab 39. Pergi ke salon khusus.
Melihat Alika berdiri di pintu, itu tidak membuat Rafael melepaskan tangan Erina. "Lepas Rafael!" Uca
readmore Bab 40. Lepaskan Istriku
Alika sudah menemukan Alamat Salon khusus itu. Sekarang dia sudah melangkah masuk. Beberapa Pelayan
readmore Bab 41. makan malam.
Wajah Alika pucat pasi dan tubuhnya gemetaran ketika Fic semakin mendekatinya. "Berani sekali kamu me
readmore
lanjut dong ceritanya
03/10
0ok bagus
26/09
0sangat bagus tapi ceitanya kurangenarik sedikit
29/08
0sange
27/08
0menarik
13/08
0ditunggu kelanjutannya
13/08
0i like
11/08
0alur cerita nya bagus skli
07/08
0Bila ya nak ada sambungan ?
01/08
0apa ada kelanjutan ceritanya, saya suka baca novel ini
30/07
0