Visão geral
|Catálogo
- Tag(s):
- CEO
- Drama
- Supranatural
buku ini menceritakan tentang seorang gadis berusia 24 tahun menjadi tulang punggung keluarga.
Última Atualização
Escolha do Editor
Recomendação
Comentário do Livro (510)
- Total: 97
Capítulo 1 Allah Selalu Memberiku Nasib Buruk
Anisa Puspita Sari adalah seorang gadis yang kini berumur 24 tahun, ia sosok yang baik hati dan selaCapítulo 2 Pekerjaan Baru Yang Tidak Allah Ridhai
Anisa berjalan dengan tatapan kosong, tetesan bening yang sejak tadi membasahi pipinya hingga sekaraCapítulo 3 Anisa Berjumpa Revan Di Diskotik Malam
"Kamu sangat benar-benar cantik Anisa," ucap Mawar saat baru saja selesai make up terakhirnya untukCapítulo 4 Ya Allah Anisa Sangat Ketakutan
Ryan mengambil salah satu ladies yang ada di sebelah Anisa. Gadis itu adalah Ratna, Ratna adalah ladCapítulo 5 Ya Allah Saya Ketahuan
Revan masih sangat penasaran kepada muka Anisa, akan tetapi karena dia belum merasa puas kalau tidakCapítulo 6 Seseorang Menjebak Saya Agar Mabuk
Arsyi yang melihat Anisa sudah tidak ada lagi di kamar mandi mulai tersenyum sinis. Karena saya tidaCapítulo 7 Anisa Belum Sadarkan Diri
Revan melihat pada jam tangan mewah miliknya yang mengarahkan pada pukul 04.00 pagi, jalanan semakinCapítulo 8 Anisa Menyelamatkan Seseorang
Anisa sangat kaget ketika dia ingin buka matanya, dia menengok seseorang yang lagi berdiri sedang meCapítulo 9 Mama Tiri Revan Meminta Sesuatu Terhadap Anisa
Anisa pun bergegas pergi untuk meninggalkan rumah Revan karena memikirkan ibu dan adik laki-lakinya.Capítulo 10 Pekerjaan Tambahan Buat Anisa
Anisa kembali berkhayal di ruangan make up, dia terus menengok dirinya-sendiri di cermin. Anisa yangCapítulo 11 Anisa Yang Begitu Lugu
Anisa tersentak dari tempat tidurnya ketika dia tak sadar tangannya telah menyenggol gelas di atas nCapítulo 12 Makan Siang Pertama Anisa Bersama Revan
Pada akhirnya mobil itu tiba di kediaman lobi utama keluarga Ibrahim Malik Syahputra. Anisa turun peCapítulo 13 Ammar zoni Sebagai Kevin Andrean
"Pak aldi, bisakah anda membawa saya ke rumah sakit Malaysia?" tanya Anisa kepada pak aldi supir kelCapítulo 14 Permintaan Kedua Sang Mama Revan
Waktu sudah memperlihatkan pukul 4 pagi pada jam dinding, waktu dimana telah selesainya jam kerja AnCapítulo 15 Permintaan Mama Yang Ketiga
Pada akhirnya tuan ibrahim malik syaputra sampai dirumahnya, namun ketika Revan putranya menengok kaCapítulo 16 Tawar-menawar
Ryan tiba-tiba pulang ke rumah
"Assalamualaikum,"
"Wa'alaikum salam, ya allah ryan anakku kamu darimanCapítulo 17 Status Baru Anisa Puspita Sari
10 Hari kemudian…
Kini pernikahan antara Revan Malik Syahputra dan Anisa Puspita Sari telah resmi teCapítulo 18 Perintah Zarina Tidak Bisa Di Tolak
Selesai dinner malam bersama keluarga Revan, Zarina memanggil Revan dan Anisa buat duduk di ruang keCapítulo 19 Tamu Yang Tidak Di undang
“Ya tuhan, sebaiknya saya bawa pemuda ini ke rumah sakit luar negeri, jika Viktor melihat dirinya maCapítulo 20 Sindiran sang mama
Setelah Anisa memastikan kedua temannya yang telah di urus oleh pelayan dan mami Mawar, Anisa pun meCapítulo 21 Ancaman sang mama
Setelah sarapan Revan pun langsung pamit pada Zarina buat langsung ke kantor.
“Baiklah ma, aku akan pCapítulo 22 Kejutan kecil dari keluarga kecil Anisa
Rumah Sakit Malaysia….
Anisa berjalan dengan cepat melewati koridor demi koridor buat menuju kamar ngCapítulo 23 Di tuduh berbohong
“Van, hari ini kita aka nada meeting dengan beberapa arsitek jepang yang akan menangani perusahaan kCapítulo 24 Revan dan Anisa Bersikap Seolah Bahagia.
Revan bersama adiknya Ryan kembali ke kantor utama, dari sepanjang perjalanan hingga masuk ke ruangCapítulo 25 Revan Bersikap Aneh
Tok….tok….tok…..
Suara ketukan pintu ruangan kerja Revan.
“Silahkan masuklah,” ucap Revan secara datarCapítulo 26 Anisa Di Bully Lagi.
Pada malam ini Anisa bekerja kembali seperti biasa, waktu memperlihatkan jam 10 malam dan Anisa baruCapítulo 27 Ya Tuhan Maafkan Saya Karena Minuman Haram Alkohol Telah Pengaruhi Saya
Keadaan itu bikin wajah Revan dan Anisa lebih dekat. Hanya sebentar Revan menengok mata Anisa yang iCapítulo 28 Ya Allah Kami Telah Melewati Makan Malam
Pagi yang mendung….
“Ya Allah Putra, mengapa kamu tidak bangunin saya sholat subuh?” Tanya Kevin.
“JusCapítulo 29 Pesta Ulang Tahun Putra Al Kahfi dan Kevin Andrean
Sausage KL Cafe Restaurant....
Setelah disibukkan berbagai pertemuan penting, Pada akhirnya Ryan danCapítulo 30 Pesta Ulang Tahun Putra dan Kevin part 2
Rumah Sakit Swiss...
Dokter keluar dari ruang operasi dan memberitahu mereka bahwa Putra telah selamaCapítulo 31 Meluapkan Kemarahan
Rumah Sakit Swiss....
Tririringgggg....tririringgggg...
Tiba-tiba handphone milik Tom berbunyi yang meCapítulo 32 Anisa Semakin Kagum Kepada Ayahnya Kevin.
Cafe Swiss...
Tom menemui 3 orang preman yang di sewa saat kecelakaan Putra, dan Kevin tiba di Cafe tCapítulo 33 Jurus Ala Revan
Sebelum Tom kembali ke rumah sakit, Kevin lebih dahulu sampai ke rumah sakit dan ingin memberitahu PCapítulo 34 Jurus Ala Revan 2
"Sayang, tolong serahkan nomor wa kamu!" salah satu rekan papanya Kevin memberi hpnya pada Vani.
VaniCapítulo 35 Revan Sangat Merasa Bersalah Pada Anisa
Pada saat Martin ingin memasuki mobil taksi, dan tiba-tiba Alea dari belakang memanggil Martin. SemeCapítulo 36 Ya Allah Anisa Kamu Sakit.
Perusahaan Schinder Group….
Kevin baru bangun dan langsung menuju kamar mandi untuk segera berkemas kCapítulo 37 Revan Memberi Hadiah Sederhana Untuk Anisa
“Zain sebelum kita pulang ke rumah, kamu temani kakak ke rumah Ibrahim Malik Syahputra,” perintah SaCapítulo 38 Revan Cemburu Pada Orang Yang Dekat Sama Anisa.
Papanya revan menyuruh orang lain buat membakar rumah Sabrina dan Zain.
“Halo, saya akan mengirim alaCapítulo 39 Ada Saatnya Kita Memberi Perhatian Kecil Kepada Keluarga Yang Kita Cintai.
"Aldo, watch out behind you," shouted Mayra when someone wanted to hit Kevin.
(“Aldo, awas di belakanCapítulo 40 Revan Tidak Bisa Berhenti Mencium Anisa.
Rumah Sakit Swiss…..
Sadarnya Putra Al Kahfi yang telah lama melewatkan masa kritisnya di rumah sakitCapítulo 41 Bakso Love
Akibat obat yang di konsumsi oleh Anisa bikin dia jadi mengantuk, Anisa membaringkan badannya di KasCapítulo 42 Semua Karena Bakso
Kampus Swiss...
Tidak lama kemudian bel yang menandakan pembelajaran kuliah telah usai pun berbunyi.
“Capítulo 43 Mau Tahu Banget Ya
Disaat perjalanan menuju rumah Martin, mereka dikelilingi oleh anak buah Febby yang menggunakan sepeCapítulo 44 Revan Menulis Surat Perjanjian Buat Istrinya
"Begini kita akan merawat bayi itu bersama-sama," ucap Fatimah.
"Terima kasih Fatimah kalau kamu tidaCapítulo 45 Amira Rosli As Fajriah Hanim
“Tunggu sebentar saya mau menjawab panggilan telpon,” kata Revan.
Revan pun pergi meninggalkan AnisaCapítulo 46 Amira Rosli As Fajriah Hanim
Martin datang lagi ke rumah sakit Swiss, ia menemui Andri yang kebetulan sedang menyendiri tanpa adaCapítulo 47 Revan Bermimpi Di Siang Hari.
Alea ternyata bekerja di sebuah hotel Swiss yang juga ada restorannya, Alea sangat kaget ketika mendCapítulo 48 Berjumpa Kembali
Pukul 18.30 pun telah tiba. Revan memarkirkan mobilnya di basemen hotel, ia menaiki hotelnya menggunCapítulo 49 Cemburu Kepada Seseorang
Revan dan Fajriah saling berhadapan, mereka berdua tampak kaget sekali.
“Revan Malik Syahputra,” kataCapítulo 50 Jus Strauberry
Cafe KL And Deli Restaurant.....
Revan dan Ryan membawa memborong tamu-tamu itu buat duduk dibagian vCapítulo 51 Lima Puluh Satu
Tidak membutuhkan waktu begitu lama, pak aldi pun langsung hadir di restoran Café KL And Deli dan laCapítulo 52 Anisa Memberi Perhatian Sederhana.
Di dapur Anisa mencari jeruk nipis di dalam kulkas, setelah Anisa menemukan jeruk nipis, lalu dia meCapítulo 53 Bagian Pertama Masih Dalam Mimpi Anisa Berada Di Swiss.
Tidak lama kemudian Kevin membaca sebuah kertas berukuran kecil yang bertuliskan di kertas itu “hariCapítulo 54 Anisa Merupakan Keajaiban Dari Tuhan.
Pukul 06.00 di kediaman Ibrahim Malik Syahputra…..
Anisa langsung mengangkat kedua tangannya ketika bCapítulo 55 Putra Bertanya Kepada Anisa Tentang Hubungannya Dengan Pak Aldi Supir Revan.
Perusahaan utama Sausage Café KL And Deli Group……….
Pada akhirnya Revan pun tiba di perusahaannya, ReCapítulo 56 Mengingat Kembali
Ketika Anisa menatap Putra yang sudah pergi ke lokasi kerja suaminya, Anisa dengan sigap langsung meCapítulo 57 Pengulangan Adegan Bagian Kedua.
Ketika Ryan mengatakan nama Fajriah, Revan terus mengingat Fajriah, dia pun kembali mengingat kenangCapítulo 58 Anak Yang Manja
Pada hari itu Putra sengaja meluangkan semua waktu buat menghibur Anisa, di mulai dari menikmati esCapítulo 59 Perasaan Apakah Ini?
"Van, mama mulai besok pagi, mama sudah harus berangkat ke Swiss, mama memohon kepada kamu, selama mCapítulo 60 Mendiamkan Diri
Rumah besar Viktor Fernandes Korea.....
"You guys watch outside, lest the man and the woman next to hCapítulo 61 Di Swiss Anisa Di Jebak Oleh Arsyi.
"Ma'am, how much is the administration fee for my nephew's room?" asked Putra's father.
(“Mbak, berapCapítulo 62 Masih Di Swiss Anisa Mencoba Melawan Taufan
Sebelum tiba di hotel Swiss…..
Anisa merasa muka pemuda yang ada di sebelahnya sangat familiar, ia baCapítulo 63 Merindukan Sosok Papa.
Revan menatap pada jam ponsel miliknya yang menunjukkan pukul 2 pagi, tampak jalanan yang ada di kotCapítulo 64 Dihantui Rasa Takut Dalam Diri Anisa
Hotel Swiss…..
Seorang tukang pembersih memasuki kamar Taufan dan mendapati Taufan sudah tergeletak dCapítulo 65 Allah Memerintahkan Kita Untuk Merenung Setiap Kesalahan Yang Kita Lakukan.
Hotel Swiss lain….
Anisa pun seketika bangun dari bathub dengan nafas terengah-engah sambil duduk diCapítulo 66 Allah Memerintahkan Kita Untuk Merenung Setiap Kesalahan Yang Kita Lakukan Bagian kedua.
Masih liburan di Swiss…..
Mobil taksi yang mengantar Anisa, kini melaju dengan begitu kencang menyusuCapítulo 67 Putra Jadi Penolong Untuk Anisa.
Takut Putra akan berpikir sejauh mana lagi, Anisa pada akhirnya menceritakan kronologi kejadian ituCapítulo 68 Revan Kembali Menuduh Anisa Terus-Menerus.
Perusahaan utama Sausage Café KL And Deli Group…….
Pada saat Revan menurunkan Anisa, ia langsung memeCapítulo 69 Mengingat Masa Kecil
Revan pun berjalan begitu cepat menaiki tangga rumahnya. Dengan penuh kemarahan ia pun langsung sajaCapítulo 70 Putra Merasa Cemas
Putra pun langsung menghentikan mobilnya di hadapan lobi rumah sakit Kevin Andrean. Dia pun langsunCapítulo 71 Merasa Dikecewakan Oleh Seorang
Kediaman Furqan Maghraza….
“Sepertinye saye harus bikin sesuatu ni.”
“Tak. Saye tak sudi ni perempuanCapítulo 72 Moment Yang Tidak Di sangka-sangka
Kediaman Furqan Maghraza.....
Ibunya Furqan berjalan menemui Fatimah untuk meminta bantuan kepada dirCapítulo 73 Anisa Berusaha Untuk Melawan Revan II
"Cepat ikut kite ni!" perintah penculik Fatimah.
"Kalian siapa? Apa yang kalian inginkan? Tolong. TolCapítulo 74 Revan Merasa Tidak Tenang Perasaannya
Furqan pun memasuki rumahnya untuk meraih kunci agar bisa mengejar para penculik Fatimah.
"TampaknyeCapítulo 75 Revan VS Putra
Perumahan Korea....
Ketika pak Chong Lee memasuki rumah mewahnya yang sudah berantakan, dan ia pun teCapítulo 76 Jebakan Revan Untuk Arsyi
Lokasi shooting Korea Selatan....
Mobil dokter Katrina sudah berada di hadapan rumah tuan Chong Lee,Capítulo 77 Terbongkarnya Rahasia Besar
Masih perumahan mewah Korea Selatan......
"We have to take this young man named Faiz Kurniawan to theCapítulo 78 Kilas Balik Bagian 3
Rumah sakit Korea Selatan.....
Mobil pak Chong memasuki halaman rumah sakit bersama Katrina, dan ia pCapítulo 79 Revan Masih Ragu-Ragu Dalam Hubungan Asmara
Rumah sakit Korea Selatan.......
Seorang gadis yang bernama Sabrina khairunisa dengan muka baru telahCapítulo 80 Rencana Busuk Baru Arsyi
Pada sisi lain rumah sakit Korea Selatan selesai memandikan jenazah Faiz.
"Why did you have the heartCapítulo 81 Misi Pertama
Mobilnya Furqan telah memasuki gerbang rumah sakit Malaysia, dan sementara ibunya mengirim pesan kepCapítulo 82 Cemburu Revan Pada Istrinya
Mendapat perlakuan Arsyi yang semakin tak senonoh sontak membuat Revan terkejut sampai membulatkan mCapítulo 83 Sedikit Perubahan Dalam Diri Revan
Sabrina berjalan memasuki club itu seorang diri saat menuruni mobilnya.
"You wait here. When ICapítulo 84 Hari Pertama Anisa Bekerja Di Perusahaan Swiss Milik Putra
Furqan tersadar dari ketiduran panjangnya, dan ia pun memegang kepalanya yang diperban oleh perawatCapítulo 85 Pertemuan Rahasia Revan Dan Papanya Fajriah.
Pada sebuah ruangan rahasia itu Chong Lee, Sabrina, dan prajurit yang akan menggantikan Peter John sCapítulo 86 Pertemua Revan Dan Anisa Bersama Putra Di Club Swiss
Mesjid Kuala Lumpur......
Furqan dengan busana yang sudah rapi memasuki mesjid saat keluar dari taksiCapítulo 87 Revan Tidur Di Rumah Sakit Untuk Menemani Fajriah
Rumah Chong Lee....
"Surely my son, God will help us. I hope you are careful with Viktor. And don't fCapítulo 88 Revan Selalu Beralasan
Menuju rumah sang suami di dalam perjalanan pulang.
"Silahkan duduk untuk memulakan majlis akad nikahCapítulo 89 Penculikkan Anisa Part I
Viktor telah tiba di lobi perusahaan Korea Selatan, dan ia pun keluar dari mobilnya sambil melempariCapítulo 90 Penculikan Anisa Part II
Panti asuhan kasih bunda Malaysia.....
"Tuan kami telah tiba di destinasinya." kata pemandu itu.
"KalaCapítulo 91 Penculikan Anisa Yang Ke III
Perusahaan Korea Selatan......
"Okay everyone. I apologize for not having finished this meeting. Let'Capítulo 92 Penculikan Anisa Part IV
Rumah panti Kuala Lumpur 07.00.....
Furqan pun bersama istrinya tiba di depan gerbang panti asuhan, dCapítulo 93 Menjadi Pahlawan Part I
"If the job is profitable I'm welcome!" ordered a truck driver who grabbed a photo of an old man.
("JCapítulo 94 Menjadi Pahlawan Part II
Furqan terkejut saat tiba di rumah sakit Malaysia bersama istri dan bayi tersebut pada pukul 09.00.
"Capítulo 95 Anisa Kembali Ke rumah Revan
Revan yang menghentikan langkah kakinya pun melirik ke arah Anisa. Revan menatap kaki wanita itu memCapítulo 96 Anisa Dibawa Ke Rumah sakit Ketika pingsan
Pada akhirnya mereka tiba di Inggris sebuah apartemen mewah, dan Nayla pun menyuruh anak buahnya untCapítulo 97 Tidak sesuai harapan....
Disisi lain markas Korea selatan.....
Viktor Fernandez dengan wajah ditutup oleh kain hitam dipaksa t
saya sangat perihatin dengan keadaan ekonomi yang dialami perempuan hebat itu
01/09/2023
0hii ..cerita ini menarik sangat ..saya suka dengan jalan cerita nya ..boleh meluangkan masa yang terindah ..sesuai untuk dibaca ..boleh membuat kita sayang dekat orang yang kita saya boleh menyedarkan kan kita sebelum terlambat ..ok sangat untuk org yang nak brubah....,...,..,.,......
23/07/2022
0terimakasih cerita dalam novel ini sangat bagus sekali dan wajib ditiru.
21/12/2021
0Ditunggu kk kelanjutannya Gasabar nihh🤭🤭
20/12/2021
1keren
1d
0kualitas barang-barang yang wk tu hi bata yang wk tu iy gan kalo mau jadi admin on ke sitok oo kuale di dunia dan akhirat nanti kau nk ke dalam hayi yang malang itu adalah empat mata k do you think i love u mom untuk kau nk k ye gan kalo mau goyang hot kereta malam versi saya ke sana kemari dan rumah di mn tok w pun yang wk tu
10/08
0saya sangat seneng membaca novel ini
09/08
0keren
31/07
0patuh nya ank kpd seorg ibu
28/07
0ok. banget sy suka
17/07
0