aduh ceritanya seru deh pake banget, plisss lanjut dong lagi,. bener" gue pantengin terus dah ini.
22/12/2021
0
MaulaniAmalia
Masya Allah😊
9d
0
Mela Agustina
bnyk plotwis nya bkin mewek tpi seruu bgtt🥹🤍
19d
0
AndreasJhon
bagus
16/08
0
LlokAaz
seru banget
09/08
0
KokoAyam
baik
07/08
0
PollaNatanel kefin cikoh
baca novell bisa menghasilkan uang yang banyak
27/07
0
YantiDama
Bagus
19/07
0
FitriIrawani Safitri
bagus
12/07
0
lizafara
novel yang sangat cocok di recomendasikan untuk para remaja yang sedang menjalin hubungan bercinta secara mendetai pada novel ini dijelaskan hal positif yang dapat diambil dan dilakukan
11/07
0
Total: 48
Capítulo 1 Pertemuan
Prolog : Sebuah insiden yang membuat Zidny kehilangan keperawanannya. Bertekad mencari laki-laki bren
Capítulo 2 Penyesalan
Sansan menggumpal tangannya kesal. Hampir seharian ia tidak keluar kamar. Sejak kepulangannya subuh
Capítulo 3 Ada apa?
Mata Sansan melebar, sedangkan Raqib mengangguk meyakinkan. "Lo kenal di mana?" tanya Sansan. "Dia in
Capítulo 4 Sebuah Pilihan
Sansan menatap Nuni yang sejak tadi tersenyum sambil menatap ke luar kaca mobil. Ya, Sansan memang m
Capítulo 5 Suddenly Married
Hari itu tiba, di mana sang dua insan diperasatukan dalam status pernikahan. Dua pengantin yang akan
Capítulo 6 Resepsi
"Aku mau ngomong sesuatu," ucap Zidan yang membuat jantung Sansan berdetak tak karuan. Apakah Zidan
Capítulo 7 Perihal Lampu
"Zidny, kamu pikir saya mau bermain dengan anak kecil seperti kamu?" Zidny terdiam. Sedikit lega, kar
Capítulo 8 Benarkah?
Tak terasa, matahari sudah berganti tugas dengan bulan yang menemani malam. Zidan berjalan mondar-ma
Capítulo 9 Teman Baru
Sansan masih terdiam. Jantungnya berdetak kencang. Sansan kembali melihat Zidan yang menatapnya. "Ya.
Capítulo 10 Bayang-bayang Kenangan
"Hallo, Zid. Ini gue ... Alvian." Sansan terdiam sebentar. Apa tujuan sang mantan itu meneleponnya? "Z
Capítulo 11 Kejar-kejaran
"Kamu telat lima puluh tujuh detik, artinya kamu harus dikasih hukuman." Suara Zidan yang baru saja
Capítulo 12 Kecupan Singkat
Sansan menatap punggung Zidan yang membelakanginya. Wanita itu masih penasaran, apakah benar suaminy
Capítulo 13 Diajak?
Untung saja Sansan sudah siap dengan penyamarannya sebelum Zidan datang. Ia tinggal merapikan rambut
Capítulo 14 Bride Style
Sansan masih berdiri mematung, menatap perusahaan besar yang terpampang di hadapannya sekarang. Jadi
Capítulo 15 Manis dan Miris
"Apa?" tanya Zidan heran. "Hijab saya, Pak. Ketinggalan di ruangan Pak Zidan," ucap Sansan menggigit
Capítulo 16 Tidak Asing
Sansan tentu saja terkejut melihat Zidan yang tampak sedang memeluk seorang wanita. Walaupun posisi
Capítulo 17 Rencana Raqib
"Aku ... aku merasa bersalah. Kamu benar," ucap Zidan. Sansan mengerutkan keningnya, masih tak heran
Capítulo 18 Pasar Malam
Saat sampainya di Pasar Malam. Sansan segera menarik tangan Zidan untuk memasuki area pasar. Sansan
Capítulo 19 Pernyataan
Mereka pun masuk ke dalam mobil bersiap pulang. Saatnya Sansan memulai rencana Raqib. "Pak." "Hm?" "Aku
Capítulo 20 Hamil?
Setelah masuk ke dalam mobil Zidan. Sansan pun membuka topengnya. Namun, tiba-tiba Zidan menarik tan
Capítulo 21 Jawaban
Sansan dibuat panik, bagaimana tidak? Sedari tadi pikirannya kalut. Bagaimana jika ia benar-benar ha
Capítulo 22 Sebuah Perhatian
Walaupun Wanti dan Nuni sempat kecewa mendengar kabar Zidny yang ternyata tak hamil, tetapi mereka t
Capítulo 23 Terbongkar
Mengingat tentang hal semalam Zidan jadi semakin penasaran apa yang terjadi dengan orang tua Zidny.
Capítulo 24 Pindah
Sansan tak menggubris. Ia masih diam tak berkutik, sampai seseorang di balik pintu itu masuk dengan
Capítulo 25 Mulai Mencintai
Zidan terdiam saat melihat tamu yang datang adalah Reni—mantan kekasinya. Untuk apa wanita itu datan
Capítulo 26 Tiket Liburan
Muka Sansan tiba-tiba merona, saat mengingat kejadian di kantor Zidan tadi. Ia tak menyangka jika Zi
Capítulo 27 Mimpi Berujung Cinta
"Ingat, Zidan. Kamu harus jaga Zidny, jangan sampai dia telat makan. Kalau kamu mau pergi ke luar, h
Capítulo 28 Pantai Padang
Sore di tanah Padang. Zidan dan Sansan memilih ke pantai, untuk bersantai. Pantai Air Manis termasuk
Capítulo 29 Tersenyumlah
Pagi ini matahari tampak malu-malu menampakkan sinarnya. Rintik hujan seakan mengalun membuat dua pa
Capítulo 30 Oleh-oleh
Setelah hujan seharian, akhirnya Sansan dan Zidan memilih untuk berjalan-jalan pada malam hari saja.
Capítulo 31 Di Balik Semua
Pesawat yang ditumpangi Sansan dan Zidan sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan sekarang kedua
Capítulo 32 Mengejutkan
Tempat bernuansa putih dengan angin yang berembus menerbangkan anak rambut Sansan. Senyum merekah te
Capítulo 33 Kunjungan Mantan
Sansan benar-benar tak menyangka jika kesedihan kembali menghampirinya. Apakah belum cukup selama in
Capítulo 34 Hasil
Sansan segera menghampiri keduanya dan menengahi Zidan dan Alvian. "Stop! Kalian kenapa berantem?" t
Capítulo 35 Kisah Joe
Satu minggu sudah berlalu dengan cepat. Sansan masih merahasiakan kehamilannya. Ia tak ingin Zidan t
Capítulo 36 Sayang
Untuk merayakan atas kehamilan cucu pertama. Wanti mengadakan syukuran yang dihadiri teman-teman sos
Capítulo 37 Ngidam
Daritadi Zidan sudah berkeliling mencari tukang bakso. Ia mengacak rambut frustrasi. Sebenarnya suda
Capítulo 38 Curiga
Saat Zidan pulang, ia sudah melihat istrinya menangis. Buru-buru pria itu menghampiri Zidny dengan p
Capítulo 39 Apa yang terjadi?
Malam ini, Zidny benar-benar sudah berada di taman. Ia pun hanya menunggu kedatangan Zidan yang kata
Capítulo 40 Oh, Ternyata
Apa yang terjadi semalam? Kenapa bisa ada Sansan palsu? Ini semua ternyata sudah menjadi rencana dar
Capítulo 41 Happy Birthday
Sansan tersentak dari tidurnya. Entah kenapa suasana tampak mengusiknya yang sedang terlelap. Mata S
Capítulo 42 Kejujuran
Kejujuran itu menyakitkan jika diungkapkan, tetapi juga pahit jika disembunyikan. ~Lanlia *** Bebera
Capítulo 43 Kebencian
Sansan hanya bisa terbungkam, tak dapat berbicara. Benarkah seorang Raqibta, sepupu yang paling deka
Capítulo 44 Penyesalan
Zidan tak bisa membendung air matanya. Di depannya terdapat gundukan tanah yang masih bewarna kemera
Capítulo 45 Hadiah
Satu minggu sudah Sansan dan Zidan tidak tinggal seatap. Padahal Zidan selalu membujuk istrinya itu
Capítulo 46 Jangan Pergi
Sebelum membaca, pastikan menyetel lagu sad, ya. Happy Reading!!! *** Sansan masih dalam posisi tadi
Capítulo 47 Ending
Ekstra Part menyusul, jika yang komen banyak. Happy Reading *** Sansan menatap hamparan bunga yang n
Capítulo 48 EXTRA PART!
Halo, ada yang masih ingat denganku? Dengan Sansan, Zidan, atau cerita ini? Yuk kumpul sekarang aku
aduh ceritanya seru deh pake banget, plisss lanjut dong lagi,. bener" gue pantengin terus dah ini.
22/12/2021
0Masya Allah😊
9d
0bnyk plotwis nya bkin mewek tpi seruu bgtt🥹🤍
19d
0bagus
16/08
0seru banget
09/08
0baik
07/08
0baca novell bisa menghasilkan uang yang banyak
27/07
0Bagus
19/07
0bagus
12/07
0novel yang sangat cocok di recomendasikan untuk para remaja yang sedang menjalin hubungan bercinta secara mendetai pada novel ini dijelaskan hal positif yang dapat diambil dan dilakukan
11/07
0