Total : 1101
"Om Duda, nikah yuk!" kata Amel dengan gaya tengilnya dan mengedipkan mata kepada Raffa. "Apa yang k
readmore 2 & 3
"Ih, Tante! Apaan sih, aku kan cuma bercanda, iya gak, Om," sembur Amel memandang lelaki yang kini f
readmore 4 & 5
"Mel, kamu cepet dandan gih! Ini, pake baju yang ini," seru Sekar menyodorkan pakaian pada anaknya y
readmore 6 & 7
Raffa terkejut mendengar suara cempreng Amel. Ia tiba-tiba tersenyum membayangkan gadis itu menjadi
readmore 8 & 9
Akhirnya acara itu selesai, mereka mulai menentukan kapan pernikahan terjadi. Wulan meminta agar sec
readmore 10 & 11
"Pala lo kalau ditoyor di gosok gak?" tanya Amel menatap kesal Shilla. "Gak di gosok kok, cuma di us
readmore 12
"Apa yang kamu dengar, aku tidak mengatakan apapun," elak Rafa. Lelaki itu menyelesaikan makannya lal
readmore 13
"Ada apa, Mel!" seru Raffa. Lelaki itu berada di depan pintu, matanya membulat kala melihat Amel. Sed
readmore 14
Kini kedua sejoli itu berada di mobil. Raffa tengah fokus melajukan kendaraan tersebut. "Ahhh ... sua
readmore 15
Amel baru saja selesai memakai gaun tersebut. Ia memandang cermin yang memantulkan dirinya. Tatapan
readmore 16
"Om Duda, sangat mengerikan," lontar Amel. Raffa terkekeh sebentar lalu menampilkan raut wajah datar
readmore 17
Lelaki itu lekas membuka jaketnya lalu mengikat di pinggang Amel. Gadis tersebut terkejut, belum bis
readmore 18
"Sama calon istri ini, gak papa kali. Lagian aku, kan lagi nyetir gak bisa makan sendiri," balas Raf
readmore 19
"Kamu serius? Ingin makan di tempat ini," lontar Raffa. Lelaki itu memandang tempat yang ditunjuk Am
readmore 20
"Jadi Mama menyuruh kami cepat pulang cuma gara-gara bingung milih surat undangan," kata Raffa. Pria
readmore 21
Hari pernikahan tiba, suara gedoran membuat Amel memekik kesal. Ia membuka matanya dan melangkah de
readmore 22
"Gue, kan mau salaman sang Amel," protes lelaki itu. "Sama aja, mau sama saya atau sama istri saya.
readmore 23
"Kok kamu malah cubit aku sih, Ayang," keluh Raffa. Lelaki itu mengusap pinggangnya. Ringan sekali le
readmore 24
Raffa yang keluar dari bilik mandi melihat Amel yang cengengesan. Ia mengembuskan napas dan menatap
readmore 25
"Ada apa, Kenapa wajahmu langsung murung," seru Raffa. Lelaki itu menghentikan melahap makanannya, Iy
readmore 26
"Udah ah, aku mau pergi dulu bareng istri kecilku ini," seru Raffa. Lelaki itu menggandeng lengan ist
readmore 27
"Iya dong seneng, tapi seneng lihat istriku cemburu ini." Amel melotot mendengar perkataan suaminya l
readmore 28
Waktu berlalu begitu cepat, Raffa membantu sang istri mendaftar kuliah. Ia kini menjadi wali wanita
readmore 29
Raffa yang tengah sibuk membalas pesan sang istri. Ia mendapatkan notifikasi chat dari adiknya. Deng
readmore 30
Wulan hanya mengangguk sebagai jawaban, ia menatap aneh sang anak. Tetapi masih melahap makanan yang
readmore 31
Setelah berbelanja, mereka langsung pulang dan mulai berperang di dapur. Para perempuan itu tertawa
readmore 32
Setelah melakukan ritual itu, kini keduanya saling berbaring berhadapan. Tatapan Raffa terus tertuju
readmore 33
Amel masih menyuapi sang suami walau kini tengah berada di parkiran kampus. Ia menjadi pusat perhati
readmore 34
Amel langsung melangkah pergi, tidak memperdulikan Gala yang ia dorong. Sedangkan Shilla memandang l
readmore 35
Lelaki itu terdiam, ia bingung harus menjawab apa. Dengan gemas Shilla mencubit paha pria tersebut m
readmore 36
Raffa terkejut mendengar teriakan sang istri, ia langsung membekam bibir wanita itu. Lalu menunduk a
readmore 37
Gala yang sebenarnya tau semua itu karena memang memerintahkan salah satu siswa kelas ini untuk memb
readmore 38
Siska melotot mendengar ucapan perempuan itu. "Jaga sikapmu, Erika! Kamu itu karyawan magang disini,"
readmore 39
Pria tersebut langsung membakar kertas itu dan mulai menikmati hidangan. Jam istirahat telah usai, p
readmore 40
Erika menghentakan kaki lalu pergi begitu saja. Amel hanya mengerutkan kening melihat kelakuan perem
readmore 41
Raffa membuang napas dengan kasar, ia memandang istrinya. Lalu duduk di sofa, mulai membantu mengoba
readmore 42
Raffa langsung menyeringai, ia menatap istrinya. "Aku serahkan mereka sama kamu, terserah mau kamu ap
readmore 43
Raffa dan Shilla langsung saling pandang mendengar ucapan Amel. Mereka mengerutkan kening tanda tak
readmore 44
Erika memejamkan mata dan mengeryit duluan membuat Amel tersenyum. Perempuan itu langsung berlari sa
readmore 45
Lelaki itu terkejut mendengar suara jeritan sang istri yang nyaring. Raffa tadinya terlelap dengan t
readmore 46
Diana terus ditarik sampai kelas, tatapan semua orang langsung berpusat pada kedua manusia itu. "Siap
readmore 47
Wanita itu mendekat, menyuruh seseorang untuk memilih melakukan video call pada Diana. Ia langsung m
readmore 48
Mata Amel melebar mendengar itu, ia bergegas mendekati lelaki itu dan mendaratkan cubitan di pinggan
readmore 49
Lelaki itu mengacak-acak rambutnya, ia menatap kesal sang adik. Dan berlalu pergi keluar, menutup pi
readmore 50
"Untung lo cepet datang, katanya yang bakal jadi pembicara juga telat," lontar Shilla. Amel hanya mel
readmore 51
"Kamu gak papa, kan Sayang?" tanya Raffa. Pria itu memegang pipi Amel dan langsung ditepis wanita itu
readmore 52
Diana yang mendengar itu melotot, ia langsung meminta bantuan pada kakak dan Papanya. Tetapi mereka
readmore 53
Gadis itu menghentakan kakinya lalu memilih masuk ke kediaman, terlihat banyak orang di sana. "Eh kam
readmore 54
Kayla mendengar itu hanya memiringkan kepalanya. Ia mengedikan bahu dan malah langsung masuk ke ruan
readmore 55
*** "Diana! Yang bersih cucinya," omel sang Mama. Gadis itu langsung membuang spon untuk mencuci, ia m
readmore 56
Sesampai di tempat semua berkumpul, kedua manusia itu keluar dari mobil. Dan beberapa menyoraki sepa
readmore 57
"Ngapain pergi honeymoon, Mas. Kan ini juga sama jalan-jalan, boros tau," seru Amel. Wanita itu mengh
readmore 58
Raffa langsung merangkul sang istri kala mendengar kata sins yang keluar dari ibu dan anak tersebut.
readmore 59
Amel langsung membalikan badan memandang suaminya dengan dahi mengeryit. "Kamu bangun sejak kapan? Na
readmore 60
Raffa memiringkan badannya agar leluasa memandang paras sang istri. "Kayanya kamu kebelet banget peng
readmore 61
Amel langsung memalingkan wajah mendengar itu. Karena tidak ingin sang suami melihatnya yang tersipu
readmore 62
Kayla menoleh melirik sekilas sang Mama, dan melangkah meninggalkan dua manusia itu. Membuat mereka
readmore 63
"Kenapa kamu diam aja, benarkan kata saya. Kamu emang gak pantes sama Raffa, dasar matre!" hina Mila
readmore 64
"Mas! Kenapa kardusnya bergerak," pekik Amel. Wanita itu langsung memeluk suaminya, Raffa yang meliha
readmore 65
Mereka menghentikan kegiatan saat mendengar ucapan Raffa. Karena semua merasa tersindir dan juga ber
readmore 66
Kayla yang mendengar itu menatap kesal Amel, ia mengepalkan tangannya. Melihat cabai yang disodorkan
readmore 67
"Kalian mau kemana? Buru-buru banget," seru Mama Panji. Wanita itu menegur saat Amel dan Raffa terlih
readmore 68
Shilla yang melihat wajah Gala, ingin sekali menertawakan pria tersebut. "Kenapa diem aja, gak berani
readmore 69
"Dia bisikin lebih semangat bikin anaknya kata dia," lontar Raffa. Mata wanita itu membulat lalu lang
readmore 70
Kini sebentar lagi waktu sepasang suami istri itu berangkat untuk dinner. Siska mengetuk pintu, mend
readmore 71
Sedangkan di dalam mobil yang dikendarai Raffa. Sang istri tengah tertawa, membuat suaminya sesekali
readmore 72
Mendengar perkataan suaminya, ia hanya memutarkan bola mata dengan malas. Lalu memilih melahap makan
readmore 73
Teriakan itu membuat Amel terkejut, begitupun Raffa. Karena handphone wanita tersebut di los spaker.
readmore 74
Mila berusaha menenangkan anaknya, ia menatap miris barang dihancurkan Kayla. Terlihat wanita itu me
readmore 75
Raffa hanya menggelengkan kepala mendengar perkataan istrinya. Ia mulai mengikuti langkah Amel dan m
readmore 76
Panji terlihat terengah-engah dan menatap kesal Shilla. "Lo ini, gue gak makan cemilan lo ya. Asal nu
readmore 77
"Mas, kenapa kamu natap aku begitu? Apa aku salah." Mendapatkan tatapan seperti itu, Amel seperti kes
readmore 78
Wajah Amel memerah mendengar penuturan Raffa, apalagi membayangkan jika lelaki itu mengambil keperlu
readmore 79
Raffa tertawa mendengar ucapan sang istri. Ia menyatukan hidungnya pada milik wanita itu. Kini merek
readmore 80
Bibir Amel mengerucut saat mendengar ucapan Raffa. Tangannya terarah ke pinggang untuk mencubit lela
readmore 81
Gemercik hujan membasahi bumi, awan di langit sangat mendung. Membuat manusia sangat malas dan keban
readmore 82
Mila memilih merapikan barang milik sang anak, melihat hal tersebut Kayla berusaha menahannya. "Mah!
readmore 83
Tetapi perkataan wanita tersebut bernada sedikit tinggi. Amel yang melihat pertengkaran antara Mama
readmore 84
Raffa bergegas memberikan uang, takut dirinya makin di salahkan. Tetapi, wanita tersebut malah semak
readmore 85
Amel yang baru saja selesai dari toilet, dia mengernyitkan alis saat terlihat Shilla sudah menunggu
readmore 86
Amel langsung membulatkan mata mendengar perkataan sang suami. Wanita itu turun dari ranjang lalu be
readmore 87
"Lumayan sakit, Mas. Abisnya kamu berat, lagian akukan lagi kesakitan kamu masih aja ngomelin aku,"
readmore 88
Mata Amel membulat saat mendengar ucapan lanjutan sang suami. "Ha!" Raffa ingin sekali tertawa melihat
readmore 89
Diana kini tengah bersiap-siap, perempuan itu akan ikut membantu merapikan barang yang akan dibawa A
readmore 90
Disaat masuk di kediaman, mereka langsung terpaku pada semua yang tengah sibuk. Banyak yang masih me
readmore 91
Waktu skor Diana berkurang karena Amel yang meminta pada kepala sekolah. Melihat Kakak gadis itu ter
readmore 92
Raffa mengedipkan sebelah mata genit, setelah mengatakan demikian. Melihat tingkah sang suami, Amel
readmore 93
Amel memutarkan bola matanya malas mendengar penuturan sang suami. Ia memilih mencari tombol untuk m
readmore 94
Saat di dekat mobil, Amel langsung menarik tangannya dari genggaman sang suami. Tatapan geram dilaya
readmore 95
Amel mendengkus, wanita itu memalingkan wajah ke jendela. Raffa yang melihat hal tersebut terkekeh,
readmore 96
Minah melihat, anak dan suami Amel saling berhadapan segera mendekat. Apalagi wanita yang diperebutk
readmore 97
Raffa yang mendengar itu menyeringai, ia menggeleng. Melihat sang istri sangat fokus bermain games.
readmore 98
Amel meninju bahu Panji, membuat lelaki itu mengaduh. "Ke sini bareng siapa? Gak mungkin sendiri kan,
readmore 99
"Om ganteng ...." "Om baik." Teriakan anak kecil menggema, mereka berlari dan berhamburan memeluk Raff
readmore 100
Raffa sangat bersyukur karena tidak jadi menjawab seruan sang istri. Wanita itu teralihkan saat bebe
readmore 101
Waktu berlalu begitu cepat, kini seminggu sudah berada di kediaman baru mereka. Amel sangat menyukai
readmore 102
Diana tidak menanggapi Amel, ia masih mengikuti wanita itu. Sesekali melihat jam dan merogoh ponsel
readmore 103
Diana terkejut mendengar bentakan Gala, belum mengeluarkan suara. Ia sudah diomeli oleh pria tersebu
readmore 104
Napas Shilla terengah, ia meluapkan apa yang ada dipikirannya. Amel melihat itu paham, dia langsung
readmore 105
Sedangkan di tempat lain, Raffa merasa aneh dengan isi chat di kontak istrinya. Tetapi, karena sibuk
readmore 106
Sarah melotot mendengar ucapan Diana. Perempuan itu segera menaruh nampan di meja, lalu menyerang Di
readmore 107
Lelaki itu malah diam, membuat Amel menjadi cemas. Bahkan kini Raffa menutup pintu dan bersidekap be
readmore 108
Sedangkan Amel, ia berada di toilet. Ia terus muntah, tetapi hanya cairan putih yang keluar. Setelah
readmore 109
Raffa langsung mengajak pulang istrinya setelah mendapatkan izin. Ia memerintahkan adiknya untuk men
readmore 110
Amel langsung mendorong Raffa agar tidak mendekap dan mengelusnya. Emosi sangat tidak stabil, kini d
readmore 111
"Yang!" Raffa memekik, ia menepuk pipi sang istri. Semua orang sangat terkejut, mereka langsung menge
readmore 112
Wulan dan Sekar dijemput Shilla, perempuan itu sangat senang saat ngetahui ia akan mempunyai keponak
readmore 113
Kala tersadar dengan ucapan, Amel langsung mendorong sang suami agar menjauh. Sedangkan Raffa terkek
readmore 114
Amel membulatkan mata, ia hendak menyerang perempuan itu tapi ditahan Raffa. "Udah, Sayang. Gak perlu
readmore 115
Beberapa bulan kemudian ... Besok memasuki empat puluh minggu kehamilan Amel. Wanita itu kini mulai k
readmore
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
13d
0Done read
02/07
0ok 😸😸
07/05
0bagus ceritanya
31/03
0Bgs bgttt
15/03
0cerita nya bagus banget😍😍😍
26/02
0sip
19/01
0Bagus…
19/01
0sangat bagus
09/01
0mantap
02/01
0