Laaste Wond Luka adalah seorang kakak dari Raina Putri Cantika. Mereka tumbuh sebagai saudara kandung yang bahagia. Sikap posesif Raina membuat Luka akhirnya mendekati Sei sahabat sejak kecilnya. Sialnya perasaan yang tak biasa itu ternyata tumbuh di antara mereka. Raina berusaha keras menepis perasaannya dengan memacari Bagas adik Brian yang tak lain musuh Luka sejak lama. Semakin Luka dan Raina menepis perasaan itu semakin mereka tak mampu menghadapinya. Hingga sebuah kenyataan yang berbicara bagaimana hubungan mereka harus usai atau kah berlanjut.
campur aduk dong perasaan nya baca ini sambil rebahan di kamar😭😭emg penulisnya gk pernah gagal si bagus banget 😭❤❤
22/12/2021
1
Puput Novel
kk mana lanjutan ny
09/07
0
rahayusri
nice
03/03
0
l******5@gmail.com
oke ceritanya
17/07/2023
0
p******8@gmail.com
good
16/07/2023
0
Ayeen_mofa
Bagus banget
11/07/2023
0
Rifki
baguss
30/06/2023
0
wardoyorio
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". - Pramoedya Ananta Toer
2. "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib
3. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali
4. "Aku lebih takut dengan seseorang yang memegang pena (penulis) dar
20/05/2023
0
Sakinah Fa
👍🏻
17/04/2023
0
OktaviaMackenzie
nangis gua co
btw buat lgi dong kaa
23/03/2023
0
Total: 50
Capítulo 1 Luka dalam kecelakaan
“Bannggg baannggg, bangun bang Luka, kebiasaan deh tidur di kamar orang ih, bangunnn cepett ade mau
Capítulo 2 Luka dalam sakit
“Abbaaannggg banggg!” teriakan Raina memenuhi seluruh ruangan. “Eehhh udah jangan kenceng-kenceng nan
Capítulo 3 Luka dalam pelukan
“Naaahhh akhirnya pulang abang ya,” mama membuka pintu. “Iya aku kangen kasurku ma, di rumah sakit k
Capítulo 4 Luka dalam hati
"Sei, masuk! ngapain di situ," ujar Luka. "Uka, gimana udah enakan?," tanya Sei. "Yah begini lah, ma
Capítulo 5 Luka dalam kebingungan
"Halo de, dimana? abang udah di depan kompleknya Siska nih," "Iya otewe ni jalan ke depan," Beberapa
Capítulo 6 Luka dalam bahagia
"Eh abang mau kemana tumben minggu pagi gini udah rapi aja, sarapan dulu," ucap mama. "Nanti aja di
Capítulo 7 Luka dalam dekap
Keesokan paginya “Morning mam,” Luka mencium pipi mama. “morning, tumben gak ada drama pagi ini, bia
Capítulo 8 Luka dalam menunggu
“Abaanngg… tolong ambikan buah dong, ade pen makan buah,” suruh Raina dengan senyumnya. “Oke tuan pu
Capítulo 9 Luka dalam sembunyi
Raina dan Luka keluar malam itu berniat mencari tukang nasi goreng di sekitaran kompleknya. Maklum s
Capítulo 10 Luka dalam motor
*Ddrrrttt ddrrtt ddrrttt “Mmhhh siapa sih,” Luka mengucek matanya. “Haloooo Ka, lu kemana aja sih di
Capítulo 11 Luka dalam taruhan
“Udah siap de?” ujar Luka di atas motornya. “Awas ya jangan ngebut ngebuu…tttt wwwaaaa,” Raina berte
Capítulo 12 Luka dalam terkejut
“Ade pulang, mmaaaa,” ucap Raina mencari mama. “Loh kirain sampe malem pulangnya, kata abang tadi ma
Capítulo 13 Luka dalam permainan
"Abang, temennya di ajak makan siang ayok, udah siap tuh di meja makan cepet ya,” ucap mama di depan
Capítulo 14 Luka dalam pasar
Rutinitas pagi hari yang selalu di hadapi Luka ialah mendengar omelan mama dan Raina yang tak bisa d
Capítulo 15 Luka dalam KKN
Setelah seharian berkeliling pasar bersama Sei, Luka pulang hampir petang. Ia membawa beberapa belan
Capítulo 16 Luka dalam jarak
“Guys kondisi aman semua ya, Van ntar 2 jam lagi gantian nyetir ya,” ujar Luka. “Siap aman,” jawab E
Capítulo 17 Luka dalam hati
Setelah kejadian malam pernyataan cinta Luka, mereka pun telah resmi menjalin hubung pacaran. Di min
Capítulo 18 Luka dalam yang teramat
“Bang abaangggg, kok tidur di sini sih,” mama membangunkan Luka yang tertidur di meja makan. “Mmmhhh
Capítulo 19 Luka dalam lamunan
[Halo yang, jangan jemput di depan rumah ya, agak di depan komplek aja biar papa gak banyak tanya he
Capítulo 20 Luka dalam mabuk
Makan malam itu terasa sangat canggung bagi Sei, pasalnya sangat terlihat sekali Luka dan Raina yang
Capítulo 21 Bukan muhrim?
"Astaga, kalian masih tidur jam segini," mama yang masuk ke dalam kamar Luka. "Ayok bangunnn, jangan
Capítulo 22 Awkard
Sejenak Luka dan Raina hanya saling diam menatap langit-langit kamar. Entah mengapa perasaan aneh me
Capítulo 23 Seharusnya kita
Di pagi hari yang dingin berselimut kabut, mama dan Raina telah siap untuk pergi sarapan di resto pe
Capítulo 24 Dekapan yang sama
"Bang stop, mmhhhh stop it!" Raina mendorong tubuh Luka. Tak terasa air matanya mengalir seiring huj
Capítulo 25 Terjebak dalam ruang hati
"Dek, masih lama apa nggak? pegel nih," keluh Luka menumpukan badannya pada troli. "Ish bentar, ini
Capítulo 26 it's me?
Luka dan Raina keluar dari gedung bioskop itu sembari memerhatikan sekeliling untuk mencari mamanya.
Capítulo 27 Altar Pernikahan
Selesai mandi, Luka segera beranjak ke tempat tidurnya. Terlihat Raina yang tengah terpejam entah su
Capítulo 28 Luka dalam curiga
"Yang," Sei menepuk bahu Luka yang tengah menikmati makanannya. Sedikit terkejut, Raina hanya meliri
Capítulo 29 Special day
Tap tap tap Langkah kaki Luka terdengar menuruni tangga. Raina melirik padanya. Terlihat mama yang t
Capítulo 30 Antara kau dan dia
[Halo, Uka udah di depan rumah ya] [Owkay yang] Mobil Luka terparkir rapi di depan rumah Sei. Terlih
Capítulo 31 Red Wine
"LUKAAAA!" Teriakan Sei di belakang stage hampir kalah dengan suara MC dari arah stage. Luka yang ta
Capítulo 32 Salah siapa?
"Dek bangun, dekkk," Luka mengguncang-guncang tubuh Raina yang kini telah berada di atas kasur. Enta
Capítulo 33 Renggut
Siang pun berlalu begitu cepat. Kini Raina yang masih lemas pun terbaring menatap balkon kamar hotel
Capítulo 34 Luka Raina
"Abang bangun udah siang," teriak Mama dari luar kamar Luka. Berkali-kali ia mengetuk pintu kamar Lu
Capítulo 35 Periksa
"Jadi kenapa adek saya Dok?" tanya Luka. "Oh nggak ada masalah serius, cuman pendarahan biasa karena
Capítulo 36 Taruhan Luka
"Abang cepet bangun anterin adek sekolah ih, Mah ini abang nggak mau bangun juga," Rutinitas pagi Ra
Capítulo 37 Rasa Tersembunyi
"Udah siap lu?" tanya Brian meledek. "Gak usah banyak bacot lu, tinggal buktiin aja siapa yang menan
Capítulo 38 Dating
"Uka tunggu," teriak Sei mengejar Luka. Luka berhenti tepat di depan kelasnya. "Eh iya Sei ada yang
Capítulo 39 Kecurigaan
"Mah tolong ambilin ayamnya lagi," pinta Papa. Makan malam keluarga tersebut sangat berbeda. Luka da
Capítulo 40 HOLIDAY
"Dek nggak bawa baju ganti?" tanya Papa melirik ke arah tas gendong Raina. "Oh bawa kok satu aja, ka
Capítulo 41 KENYATAAN PAHIT
Ciuman panas itu berlangsung cukup lama. Raina yang berusaha menepis segala rasanya tak kuasa memben
Capítulo 42 RAINA DALAM CURIGA
Lama sejak ia terbaring disamping Luka, Raina tetap tak bisa tertidur meski tubuhnya sudah lelah tak
Capítulo 43 SEMBUNYI DALAM LUKA
Tatapan Raina penuh amarah pada Luka yang tengah berbaring memegangi bingkai foto di tangannya. Foto
Capítulo 44 RUNTUH
“Udah gila ya lu Rain,” bentak Liodra kala mengobati punggung tangan Raina yang terluka. “Entahlah gu
Capítulo 45 Cemburu
Raina terbangun dengan suasana hati yang lebih baik dari kemarin. Ditengoknya jam pada ponselnya men
Capítulo 46 RASA YANG TERTINGGAL
Dengan Langkah terpaksa Raina menghampiri Luka di depan gerbang sekolahnya. Tanpa sepengetahuannya J
Capítulo 47 TEGA
“Jangan ada pertanyaan apa-apa dulu ya, temuin Mama dan biarkan dia jelasin semuanya,” ucap Papa men
Capítulo 48 LUKA TERAKHIR YANG PERNAH ADA
"Hahhh, seenggaknya gue bisa menenangkan diri disini sendiri," ucap Raina merebahkan tubuhnya di ata
Capítulo 49 KENYATAAN ITU
Setelah melangsungkan pernikahan yang sederhana. Elena dan Leo memutuskan untuk pindah ke luar kota.
Capítulo 50 TITIK TEMU
"Waw hebat ya ortu gue, nggak nyangka," ucap Raina terpaku. "Eh bentar dulu, tapi gue nggak tau sebe
campur aduk dong perasaan nya baca ini sambil rebahan di kamar😭😭emg penulisnya gk pernah gagal si bagus banget 😭❤❤
22/12/2021
1kk mana lanjutan ny
09/07
0nice
03/03
0oke ceritanya
17/07/2023
0good
16/07/2023
0Bagus banget
11/07/2023
0baguss
30/06/2023
0Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". - Pramoedya Ananta Toer 2. "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib 3. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali 4. "Aku lebih takut dengan seseorang yang memegang pena (penulis) dar
20/05/2023
0👍🏻
17/04/2023
0nangis gua co btw buat lgi dong kaa
23/03/2023
0