Visão geral
|Catálogo
- Tag(s):
- Drama
- Keluarga
- Fantasi
Selama sembilan belas tahun hidupnya, Mira meyakini bahwa dia adalah anak haram Ayahnya. Itu satu - satunya penjelasan yang masuk akal kenapa dia tidak pernah tau siapa Ayahnya. Namun setelah kematian Ibunya, seseorang yang mengaku suruhan Ayahnya, datang untuk menjemputnya tinggal bersamanya di Belgia. Mira yang tidak punya pilihan terpaksa ikut. Di sana, dia menemukan jawaban dari pertanyaan - pertanyaan seputar hidupnya dan juga kerumitan lain yang terjalin di samping benang takdirnya.
Última Atualização
Escolha do Editor
Recomendação
Comentário do Livro (56)
- Total: 134
Capítulo 1 Automne Du Coeur/ Prolog
Kukencangkan sabuk mantelku sebelum melangkah keluar dari gate kedatangan bandara Internasional ZaveCapítulo 2 L'Automne du Coeur/I
Aku bosan. Benar - benar bosan. Aku ingin menikmati hariku di sini. Di negeri asing dan antah berantCapítulo 3 Automne du Coeur/II
“Mademoiselle, mobil kita ada di sebelah sini.” Pria yang mengaku ‘Pengawal Khusus Istana yang SeharCapítulo 4 L’Automne du Coeur/III
“Mademoiselle Mira, anda sudah bangun“ Suara Brigitte yang serak dan khawatir menyambutku saat aku mCapítulo 5 L'Automne du Coeur/IV
Ada yang aneh dengan kamar dan lemari bajuku. Aku sama sekali belum membongkar isi koperku. Tapi nyaCapítulo 6 L'Automne du Coeur/V
Aku mendesah kecewa sambil memandangi peta di tanganku. Tempat yang paling ingin kutuju, tapi tak teCapítulo 7 L'Automne du Coeur/VI
Jadi, apa yang membuat pagi ini terasa janggal, hening dan canggung daripada sebelumnya saat bersamaCapítulo 8 L’Automne Du Coeur/VII
Cuaca di Belgia kian hari semakin tidak bersahabat. February sudah hampir lewat. Itu tandanya, aku sCapítulo 9 L'Automne DU Coeur/VIII
Malam ini Granny Louisa berkunjung menggantikan absennya Daddy dan Tante Millgueta yang masih dinasCapítulo 10 L'Automne Du Coeur/ IX
Back to Normal POV – Mira POV-
“Karena kecelakaan itu?” Aku gatal ingin menyela dari tadi. Well, diaCapítulo 11 L'Automne Du Coeur/X
Richard’s
She surely has a big apetite! Dia makan seolah - olah ini adalah makanan pertamanya sejak dCapítulo 12 L'Automne du Coeur/XI
Enam bulan berlalu sejak kedatangan ku ke Negara ini. Cuaca sudah mulai hangat, musim Semi pun sudahCapítulo 13 L'Automne Du Coeur/XII
Richard’s
“Kau tidak mengenalku, dan kau mengenal Arlaine sepanjang hidupmu. Kau tidak menyukaiku tapCapítulo 14 L'Automne Du Coeur/XIII
Semua orang menoleh ke arahku saat aku tiba - tiba berdiri dengan kasar. Nenek sihir sialan! Mati -Capítulo 15 L'Automne du Coeur/XIV
Semalam aku bermimpi. Tentang Mama, yang pergi menjauh meninggalkanku, yang tak menghiraukan tagis dCapítulo 16 L'Automne Du Coeur/XV
Ada jeda sebentar sebelum suara langkah kaki akhirnya terdengar menjauh dari ranjangku dan diikuti sCapítulo 17 L' Automne Du Coeur/XVI
Setelah hampir dua minggu dirawat, akhirnya aku diperbolehkan pulang. Finalement!! Aku kangen kasurkCapítulo 18 L'Automne Du Coeur/XVII
“Mira?!”
Kami menoleh kaget pada suara yang memanggilku. Anak itu, yang mengajakku ngobrol di GazeboCapítulo 19 L'Automne Du Coeur/XVIII
“Richard, mind if Sonia comes with us?”
Richard hanya mengacungkan jempolnya ke cabin belakang. Aku dCapítulo 20 L'Automne du Coeur/XIX
Libur musim panas datang lebih cepat rasanya. Seperti kemarin Daddy bilang ingin mengajakku ke ArdenCapítulo 21 L'Automne Du Coeur/XX
Richard’s
Ini buruk! Benar - benar buruk!
Seharusnya hari ini agenda kami adalah berpamitan ke IstanaCapítulo 22 L’AUTOMNE DU COEUR/ XXI
Richard’s
Nyaris, nyaris saja aku berteriak frustasi keluar dari kamarnya ketika mendadak dia munculCapítulo 23 L’AUTOMNE DU COEUR/XXII
Malam ini, Daddy mengetuk pintu kamarku pelan. Sudah agak malam, dan aku juga sudah bersiap tidur daCapítulo 24 L'Automne Du Coeur/XXIII
Aku sengaja mendiamkan Richard sepanjang perjalanan. Inginnya tidak begitu. Tapi aku terlanjur maluCapítulo 25 L'Automne de Coeur/XXIV
Huft! Gara - gara tadi pagi dia membeli menstrual pad untukku dan memergokiku ngiler setelah tidur sCapítulo 26 L'Automne Du Coeur/XXV
Richard lebih banyak diam sepanjang perjalanan. Dia hanya membukakanku pintu dan menyetir, membuatkuCapítulo 27 L'Automne Du Coeur/XXVI
Richard’s
Kami sampai villa sekitar jam tiga sore. Dan Mira langsung beranjak naik sejak saat itu tanCapítulo 28 L'Automne du Coeur/XXVII
Richard’s
Setelah menemukan travel kit berisi obat - obatannya, dan kali ini aku memastikannya sebeluCapítulo 29 L'Automne Du Coeur/XXVIII
“Mind if i come in?”
Suara Richard dari pintu balkon menyentakkanku. “Kau harus berhenti muncul tibaCapítulo 30 L'Automne Du Coeur/XXIX
Richard terdiam agak lama sebelum akhirnya kembali melanjutkan ceritanya. Aku ingin mengetahui segalCapítulo 31 L'Automne Du Coeur/XXX
Richard’s
Mira marah besar saat tahu aku gagal pulang kerumah hari ini karena menemaninya seharian. DCapítulo 32 L'AUTOMNE DU COEUR/XXXI
Entah kebetulan, atau memang sudah diatur sedemikian rupa, kamarku lagi - lagi berada di sebelah kamCapítulo 33 L'Automne Du Coeur/XXXII
Still Richard’s
Kami turun agak telat. Mira memaksa untuk ikut makan malam di bawah, berdalih tidak eCapítulo 34 L'Automne Du Coeur/XXXIII
Badai semalam membuat kandang di belakang berantakan. Beberapa rumah jerami pakan sapi perlu dibenahCapítulo 35 L'AUTOMNE DU COEUR/XXXIV
Kami melanjutkan tour sekitar rumah dalam diam. Ayah Richard bahkan sempat bertanya apakah ada yangCapítulo 36 L'AUTOMNE DU COEUR/XXXV
Hari ini hari ulang tahunku. Dua puluh tahun. tidak ada yang istimewa. Hidupku masih sama biasanya sCapítulo 37 L’AUTOMNE DU COEUR/XXXVI
Mungkin karena musim liburan. Atau karena berita mencekam tentang penculikan putra mahkota itu kiniCapítulo 38 L'Automne Du Coeur/XXXVII
Richard’s
Tidak ada hal mencurigakan di sekitar rumah. Aku kembali masuk untuk mandi dan bersiap untuCapítulo 39 L'Automne Du Coeur/XXXVIII
Richard’s
“Richard, periksa CCTV di pos Laurent dan kirim ke tempatku segera.” Titah Pak Tua.
Aku bergCapítulo 40 L'AUTOMNE DU COEUR/XXXIX
Seseorang melepas penutup mataku. Cahaya dari jendela besar di sebelah kananku membuat mataku mengerCapítulo 41 L'Automne Du Coeur/XL
Richard’s
Cedric kembali malam itu membawa hasil pemeriksaan ponsel Corrine. Aku dan beberapa pengawaCapítulo 42 L’Automne Du Coeur/XLI
Richard’s
Footage CCTV yang dikirimkan Abe Villich pada kami sungguh tak terduga. Kami semua diam, beCapítulo 43 L'Automne Du Coeur/XLII
“Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku, Mira.”
Orang yang mengaku Putra Mahkota tadi berkata begituCapítulo 44 L'Automne Du Coeur/XLIII
Richard’s
We found her!! Akhirnya!!
Alive, Masih hidup, bernafas dan tidak terluka, tapi dalam keadaanCapítulo 45 L'Automne Du Coeur/XLIV
Aku terbangun di ruangan serba putih dengan tekstur empuk dan lembut. Seperti permen kapas. Bukan. SCapítulo 46 L'Automne Du Coeur/XLV
Richard's
Mira masih belum bangun juga. Pak tua sudah sempat berada di sini, dan sebelum dia bertemuCapítulo 47 L'Automne Du Coeur/XLVI
Aku memandangi langit - langit kamar rumah sakit. Belum genap setahun sejak aku datang ke sini, tapiCapítulo 48 L'Automne Du Coeur/XLVII
“Aku belum… ehm, baiklah. Bonne nuit, Richard.” Aku tak menyelesaikan kalimatku saat sadar mungkin RCapítulo 49 L'Automne Du Coeur/XLVIII
“Ada apa, Mira?” Aku bertanya karena sejak aku masuk, dia hanya melihatku sekilas saja. Dia bahkan bCapítulo 50 L'Automne du Coeur/XLIX
Untuk pertama kalinya seumur hidupku, akhirnya aku merasakan juga dimarahi oleh Daddy. Marah yang beCapítulo 51 L'Automne Du Coeur/L
"Kenapa Putra Mahkota menculikku?"
Segera setelah kalimat tanya tersebut terlontar, wajah Daddy yangCapítulo 52 L'Automne Du Coeur/LI
Keadaanku membaik dengan cepat. Tidak terlalu cepat, tapi dengan semua keterbatasan yang aku punya sCapítulo 53 L'Automne Du Coeur/LII
Sudah lewat waktu makan malam. Sedari tadi Brigitte dan beberapa pengawal lainnya yang ada di rumahCapítulo 54 L'Automne Du Coeur/LIII
Richard
Mira akhirnya tertidur. Aku menemaninya sampai nafasnya berubah teraratur menjadi satu - satuCapítulo 55 L'Automne Du Coeur/LIV
Richard's
Melihatnya menangis seperti ini membuat dadaku sendiri sesak. Dia sudah tahu. Entah dari maCapítulo 56 L'Automne Du Coeur/LV
Raja yang sebelumnya berkuasa, suami Ratu saat ini yang sudah mangkat bertahun - tahun lamanya, adalCapítulo 57 L'Automne Du Coeur/LVI
Jadwal operasiku sudah ditentukan. Seminggu lagi dari sekarang aku akan menjalani pemeriksaan dan jiCapítulo 58 L'Automne Du Coeur/LVII
Richard’s
“Why? You hate me. I'm a burden to you.”
“I’m not!” Jawabanku keluar tanpa berpikir, agak teCapítulo 59 L'Automne Du Coeur/ LVIII
Richard sudah pergi setelah memaksaku makan. Sepertinya marah padaku. Karena apa? Aku tidak merasa mCapítulo 60 L'Automne Du Cœur/LIX
"Dan lagi, things go so much hard for me karena bahkan sampai sekarang aku tak tahu siapa ayah kanduCapítulo 61 L'Automne Du Coeur/LX
Richard’s
Cedric menelpon, mengabarkan bahwa Pak Tua tak akan pulang ke rumah malam ini. Padahal akuCapítulo 62 L'Automne Du Coeur/LXI
Kepalaku pusing luar biasa. Sensasi berputar sekaligus digedor di waktu bersamaan yang membuat keduaCapítulo 63 L'Automne Du Coeur/LXII
Richard's
Tawaku menghilang begitu pintu kamar Mira tertutup di belakangku. Segera aku menuju ke belaCapítulo 64 L'Automne Du Coeur/LXIII
Corrine menemaniku sebentar pagi ini untuk sarapan sebelum dia harus pergi ke istana tadi pagi. SeteCapítulo 65 L'Automne Du Coeur/LXIV
Selama aku di sini, ada beberapa orang yang aku harap tak akan pernah berurusan dengan mereka. Dan oCapítulo 66 L'Automne Du Coeur/LXV
Richard's
Aku langsung buru - buru keluar dan mencari penjaga, di saat yang sama, aku sudah mengeluarCapítulo 67 L'Automne Du Coeur/LXVI
Richard’s
Karena belum diperbolehkan menjenguk Mira, akhirnya kami semua menunggu di lorong rumah sakCapítulo 68 L'Automne Du Coeur/LXII
Lagi - lagi aku terbangun dengan semua hal berwarna putih mengambang di sekitarku. Ini seperti familCapítulo 69 L'Automne Di Coeur/LXIII
Kesadaranku mulai pulih samar - samar. Mataku masih ingin menutup. Di sini terlalu silau dan bising.Capítulo 70 L'Automne Du Coeur/LXIV
Richard's
Gaung sepi menyambutku setelah amarahku sedikit reda. Semua mata yang ada di lorong menatapCapítulo 71 L'Automne Du Coeur/LXV
Richard's
Aku langsung buru - buru keluar dan mencari penjaga, di saat yang sama, aku sudah mengeluarCapítulo 72 L'Automne Du Coeur/LXVI
Richard’s
Karena belum diperbolehkan menjenguk Mira, akhirnya kami semua menunggu di lorong rumah sakCapítulo 73 L'Automne Du Coeur/LXVII
Lagi - lagi aku terbangun dengan semua hal berwarna putih mengambang di sekitarku. Ini seperti familCapítulo 74 L'Automne Du Coeur/LXVIII
Kesadaranku mulai pulih samar - samar. Mataku masih ingin menutup. Di sini terlalu silau dan bising.Capítulo 75 L'Automne Du Coeur/LXIX
Richard's
Gaung sepi menyambutku setelah amarahku sedikit reda. Semua mata yang ada di lorong menatapCapítulo 76 L'Automne Du Coeur/LXX
Richard’s
Selama Mira dirawat di dalam sana, aku belum pernah menemuinya. Selain melihat keadaannya dCapítulo 77 L'Automne Du Cœur/LXXI
Richard's
Operasi Mira sudah selesai. Mereka bilang, itu berhasil. Tapi Mira belum sadarkan diri hingCapítulo 78 L'Automne DU Coeur/LXXII
Richard’s
Cedric harus cuti dan pulang ke rumah karena istrinya akan melahirkan. Aku pernah ingat diaCapítulo 79 L'Automne Du Cœur/LXXIII
Richard's
"Apa kau mengira bahwa aku akan melarangmu mendekati Mira jika tahu perasaanmu padanya?" AkCapítulo 80 L'Automne Du Cœur/LXXIV
Dua hari berlalu sejak aku bangun. Pola tidurku sudah kembali normal, paling tidak, saat aku bangun,Capítulo 81 L'Automne Du Coeur/LXXV
Pemandangan lainnya di dalam kamar ini mengabur seketika. Hanya pria itu yang aku lihat. Dia datangCapítulo 82 L'Automne Du Coeur/LXXVI
Richard’s
Seperti yang kukatakan pada Mira. Sebenarnya aku masih sangat ingin berada di dalam. Tapi aCapítulo 83 L'Automne Du Coeur/LXXVII
Aku bukan mengeluh karena yang menemaniku di sini hanya Corrine, Tante Milguetta, dan Granny LouisaCapítulo 84 L'Automne Du Coeur/LXXVIII
Richard's
Aku memimpin rombongan pak Tua dengan kawalan ketat menuju ke mobil kerajaan. Kami baru sajCapítulo 85 L'Automne Du Coeur/LXXIX
Richard's
Ternyata Madame Louisa menghampiriku ke taman. Aku menunduk memberikan hormatku pada wanitaCapítulo 86 L'Automne Du Cœur/ LXXX
Malam itu Daddy tak kembali ke istana dan menemaniku di rumah sakit hingga keesokan harinya. Ada RicCapítulo 87 L'Automne Du Coeur/LXXXI
Aku akhirnya pulang dua minggu setelahnya. Tapi seperti biasa, aku tak diijinkan untuk beraktivitasCapítulo 88 L'Automne Du Coeur/LXXXII
Richard's
Aku menatapnya datar setelah dia mengatakan kalimatnya itu. Dia masih skeptis dengan posisiCapítulo 89 L'Automne Du Coeur/ LXXXIII
"So what are you saying, Princess?"
Secara garis besar, dengan kalimatnya igu, Richard sudah mengatakCapítulo 90 L'Automne Du Coeur/LXXIX
"Putusan untuk Madame Louisa dari Pengadilan Parlemen sudah turun, Monsieur."
"Apa kata mereka?" TanyCapítulo 91 L'Automne Du Coeur/ XC
Kabar mengejutkan yang tiba - tiba itu membuat suasana maison jadi semakin mencekam. Tak ada yang puCapítulo 92 L'Automne Du Coeur/XCI
Richard's
Kabar yang mengejutkan. Amat sangat mengejutkan. Bahkan Brigitte sampai menangis tersedu saCapítulo 93 L'Automne Du Coeur/XCII
Akhirnya tiba juga hari ini. Hari yang tak kunantikan, tapi kuharapkan cepat berlalu. Hari di mana aCapítulo 94 L'Automne Du Coeur/XCIII
Richard’s
Sepanjang perjalanan dia diam saja. Banyak menoleh ke luar jendela sambil menyangga dagunyaCapítulo 95 L'Automne Du Coeur/ XCIV
Richard’s
Aku melirik Mira sekali lagi saat kami akan memasuki istana. Dia berlaku anggun dan sopan dCapítulo 96 L'Automne Du Coeur/XCV
Richard baru menurunkanku setelah kami sampai di depan sebuah kamar. Aku tak tahu bedanya kamar iniCapítulo 97 L'Automne Du Coeur/ XCVI
Richard’s
Aku menuntun Mira dengan buru - buru, lebih seperti aku menyeretnya kembali ke kamarnya. AkCapítulo 98 L'Automne Du Coeur/ XCVII
“Jangan lupa menghapus jejakmu di plakat, Cherie.”
Aku mengernyitkan dahiku sedikit heran. Kalimat DaCapítulo 99 L'Automne Du Coeur/XCVIII
“What? Kenapa harus kau?!”
“Kenapa tak boleh?!”
“Bisakah kalian tak bertengkar? Ini membuatku pusing!”Capítulo 100 L'Automne Du Coeur/ XCIX
Richard's
Aku berdiri tegap dengan kedua tangan di belakang punggung. Posisi siaga. Padahal aku tak pCapítulo 101 L'Automne Du Coeur/C
Aku tak tahu apa yang merasukiku sehingga berani mengambil langkah ini. Di saat biasa, tentu saja akCapítulo 102 L'Automne du Coeur/CI
“Madame Marceu, bisakah Anda membantu saya untuk mengambilkan sesuatu? Em… Menstrual Pads. Merci.”
TCapítulo 103 L'Automne Du Coeur/CII
Kalimat Madame Marceu tempo hari masih juga menggangguku. Padahal, sudah dua hari berlalu sejak saatCapítulo 104 L'Automne Du Coeur/CIII
Sambil membekap mulut, aku merapatkan tubuhku ke tembok. Mataku terbelalak tak percaya dengan apa yaCapítulo 105 L'Automne Du Coeur/ CIV
Richard’s
“Gerakan Anda sudah jauh lebih luwes daripada pertama kali dulu, Mademoiselle. Anda cepat bCapítulo 106 L'Automne Du Coeur/CV
Meskipun kabar Granny memang menggangguku, tapi tentu saja itu bukan alasan pertama aku menjadi ketuCapítulo 107 L'Automne Du Coeur/CVI
Lagi - lagi hari ini Richard tak muncul. Dia menitipkan pesan pada Madam Marceu bahwa dia akan datanCapítulo 108 L'Automne Du Coeur/CVII
Saat aku sampai di kamar Daddy, beliau sedang dibantu oleh salah satu maid untuk memakai jasnya. SepCapítulo 109 L'Automne Du Coeur/CVIII
Richard’s
“Non, saya tak mengatakan apa pun padanya. Seharusnya bukan saya yang mengatakan hal - halCapítulo 110 L'Automne du Coeur/ CVIX
Richard’s
“Mira?” Aku menjentikkan jariku di depan wwajahnya saat mendadak dia terlarut dengan pikiraCapítulo 111 L'Automne Du Coeur/ CX
“Anda mengerti, Mademoiselle?”
Aku tersenyum kecil dan mengangguk pada JJ yyang duduk di depanku. “KaCapítulo 112 L'Automne Du Coeur/CXI
Aku menatap grogi pada pintu putih besar yang ada di depanku. Rasanya, pintu itu lebih menakutkan daCapítulo 113 L'Automne Du Coeur/CXII
"Mungkin ini waktunya kau menyerah dan melepaskan pujaan hatimu."
"Apakah menyerah ada dalam kamusku?Capítulo 114 L'Automne Du Coeur/CXIII
Richard's
Ada hal yang harus kulakukan malam ini atas perintah Pak Tua. Hal yang cukup penting dan raCapítulo 115 L'Automne Du Coeur/ CXIV
Richard's
Suara pelan dan ragu - ragu itu menyapa telingaku, seketika membuat jantungku berdetak kencCapítulo 116 L'Automne Du Coeur/CXV
Aku tak tahu mana dulu yang harus kureaksi. Semuanya serba mendadak. Pelukan tiba - tiba di pinggangCapítulo 117 L'Automne Du Coeur/CXVI
Richard’s
Aku berlari mengejar Mira yang sudah melesat pergi menuju bangunan utama istana setelah menCapítulo 118 L'Automne Du Coeur/CXVII
Aku berkeras untuk tinggal di sini menemani Daddy. Membiarkan orang-orang lainnya mengurus hal-hal yCapítulo 119 L'Autome Du Coeur/CXVIII
Richard’s
Dia tak lagi membantah setelahnya. Namun wajahnya terus memerah saat tatapan kami bersiroboCapítulo 120 L'Automne Du Coeur/CXIX
“Jangan pernah berpikir untuk melepaskan tahta Ayahmu, demi siapapun. Kau harus mempertahankannya deCapítulo 121 L'Automne Du Coeur/CXX
Ditemani oleh Richard dan Cedric, aku menemui Sekretaris kerajaan untuk membahas agenda Daddy selamaCapítulo 122 L'Automne Du Coeur/CXXI
“Mira, tunggu!”
Aku tak menghiraukan panggilan itu. Sudah dua hari ini aku tak menghiraukan Richard.Capítulo 123 L'Automne Du Coeur/CXXII
Kepergian Cedric dari istana membuatku sedikit kalang kabut karena aku jadi tak memiliki asisten untCapítulo 124 L'Automne Du Coeur)CXXIII
Richard's
Keadaan istana langsung menjadi chaos. Begitu Milguetta selesai mengatakan bahwa mereka menCapítulo 125 L'Automne Dû Cœur/CXXIV
Tidak. Aku tak tahu di mana dia. Dan aku sedang tak ingin tahu di mana dia, jadi aku membiarkan LynCapítulo 126 L'Automne Dû Cœur/CXXV
Richard's
Rencanaku adalah merahasiakan ini dari Pak Tua selama mungkin dan menanganinya sampai tuntaCapítulo 127 L'Automne Du Coeur/CXXVI
Aku membuka dan mengepalkan tanganku beberapa kali. Masih terasa panas menyengat di sana. Namun, ituCapítulo 128 L'Automne Dû Cœur/CXXVII
Granny Louisa menangis tersedu mendengar cerita tentang Corrine dariku.
Pada akhirnya, aku tak punyaCapítulo 129 L'Automne Du Coeur/CXXVIII
Richard's
Aku melirik dua orang yang berada di kursi mobil belakang bersamaku dengan perasaan tidak mCapítulo 130 L'Automne Du Coeur/CXXIX
Kejadian selanjutnya berlangsung cepat sehingga aku tak sempat menyadari apa yang terjadi. Aku ditarCapítulo 131 L'Automne Du Coeur/CXXX
“Tak bisakah kita sedikit lebih cepat?” Aku memajukan tubuhku untuk berbicara pada supir dengan nadaCapítulo 132 L'Automne Du Coeur/CXXXI
Aku meninggalkan Corrine berdua dengan Abe Villich di balkon rumah sakit agar mereka saling berbicarCapítulo 133 L'Automne Du Coeur/CXXXII
Semua sudah selesai. Penculikan Corrine hanya untuk menarik semua orang keluar dari istana dan mendeCapítulo 134 L'Automne Dû Cœur/ End
Richard’s
Aku melangkah pelan mengikuti Corrine dan Abe Villich keluar dari rumah sakit. Ini belum wa
hangus bngt ya😊😊
08/08
0ok mantap
11/01
0baguss
14/12
0bagussss
12/12
0bagus sekali saya sukajuga nih
16/11
0butuh extra part nya kak
24/07/2023
0waaahhhh bgus bngt lnjt kk
25/02/2023
0assalamualaikum kak
01/08/2022
0Ceritanya bagus, Kak. Semangat!!! Jika berkenan silakan mampir ke cerita saya juga yang judulnya Special Marriage Proposal bercerita tentang perjodohan gitu.
06/07/2022
1seru banget!!!!
06/06/2022
0