Total : 48Capítulo 1 [ Bagian 1 : Distrik 2 ]
Sudah lebih dari 150 tahun sejak gelombang besar manusia menggempur kekuasaan lama, membakar panji-p
readmore Capítulo 2 [ Bagian 2 : Distrik 2 ]
Sebuah teriakan mengagetkan beberapa orang, termasuk diriku yang nyaris melompat dari kursi keras in
readmore Capítulo 3 [ Bagian 3 : Distrik 2 ]
Akan aku ceritakan padamu apa itu kebebasan bagi kami. Satu kebebasan yang nyata adalah kebebasan un
readmore Capítulo 4 [ Bagian 1 : Perayaan Mada ]
Suara melengking panjang menusuk telinga setiap orang, bersamaan dengan itu mesin-mesin besar pabrik
readmore Capítulo 5 [ Bagian 2 : Perayaan Mada ]
Tidak habis pikir, aku benar-benar meremehkan Belma kali ini, dari sekian banyak pesawat yang aku pa
readmore Capítulo 6 [Bagian 3 : Perayaan Mada ]
Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku terbangun sebelum sirine jam beraktivitas berbunyi, mataku
readmore Capítulo 7 [ Bagian 4 : Perayaan Mada ]
Delapan orang tua itu memilih mendahului kami, begitupun dengan Muzam dan istrinya yang memilih loka
readmore Capítulo 8 [ Bagian 1 : Pria dan Senjata Plasma ]
Aku memanjat tiang yang ternyata tidak semudah ekspektasi ku. Sepatu yang aku pakai tidak mendukung
readmore Capítulo 9 [Bagian 2 : Pria dan Senjata Plasma ]
Riuh suara dan terompet parade menjadi pemicu kesadaranku kembali. Permukaan keras berdebu yang jadi
readmore Capítulo 10 [ Bagian 3 : Pria dan Senjata Plasma ]
Putaran video berakhir dan framecall ini kembali ke bentuk bingkai. Benda ini mati, aku tidak tahu
readmore Capítulo 11 [ Bagian 1 : Tugas Rahasia]
Esok pagi, Tuan Muzam memberiku paket. Aku yakin ini dari Baron karena isi dari paket tersebut adala
readmore Capítulo 12 [ Bagian 2 : Tugas Rahasia ]
Pernah di suatu misi, misi pengintaian tentunya, aku menyamar menjadi anggota dari kelompok bawah ta
readmore Capítulo 13 [Bagian 3 : Tugas Rahasia ]
Aku menyapa perempuan itu senormal yang aku bisa, meskipun rasanya tendon wajahku kaku dan keras. Ra
readmore Capítulo 14 [ Arvin dan Belma ]
Baron sepertinya tahu akan keadaan yang terjadi padaku, dan ia berbaik hati menonaktifkanku selama s
readmore Capítulo 15 [ Bagian 1 : Misi Terakhir ]
Hujan agak bergemiricik saat aku turun dari trem antar distrik yang mengantarku ke distrik satu, mem
readmore Capítulo 16 [ Bagian 2 : Misi Terakhir ]
Aku tidak tahu dan kenapa, tapi misi terakhirku ini cukup unik dan..tidak menantang sama sekali. Buk
readmore Capítulo 17 [ Bagian 3 : Misi Terakhir ]
Aku berpura-pura mengangkat tanganku ke atas, seakan-akan aku bertindak sebagai orang awam yang tida
readmore Capítulo 18 [ Bagian 4 : Misi Terakhir ]
Hari ini memang melelahkan, namun aku tidak akan kalah dari perasaan ini karena malam ini saatnya Ar
readmore Capítulo 19 [ Bagian 1 : Operasi Gang Merah ]
Tak ada gambaran yang menyenangkan dari tempat bernama Gang Merah ini kecuali gedung-gedung tua yang
readmore Capítulo 20 [ Bagian 2 : Operasi Gang Merah ]
Semerbak aroma jamur dinding dan debu menggelitik hidungku bersamaan dengan kembalinya kesadaran. Se
readmore Capítulo 21 [ Bagian 1 : Pengungkapan ]
Perjalananku panjang, aku yakin kami telah melewati setengah Agni, duduk terlalu lama seperti ini me
readmore Capítulo 22 [ Bagian 2 : Pengungkapan ]
Ingin rasanya terbangun dari mimpi, namun semua foto tersebut memang merupakan diriku, dengan keadaa
readmore Capítulo 23 [ Bagian 1 : Ingatan Masa Lalu ]
Hujan sore itu menguyur Librium hingga tidak memungkinkan melakukan perjalanan keluar. Aku mendapati
readmore Capítulo 24 [Bagian 2 : Ingatan Masa Lalu ]
Mataku terbuka, seluruh tubuhku terasa di lemparkan dari puncak menara listrik, jantungku berdegub k
readmore Capítulo 25 [ Bagian 3 : Ingatan Masa Lalu ]
Aku ingat, bahwa seluruh masa hidupku banyak dihabiskan ditempat ini, ruangan bercat marron kecokla
readmore Capítulo 26 [ Bagian 1 : Pelarian ]
Sial seribu sial, tak aku sangka wilayah antah berantah ini begitu dingin, angin malamnya menusuk ke
readmore Capítulo 27 [ Bagian 2 : Pelarian ]
Suhu dingin wilayah koloni membuat bulu kudukku berdiri, meskipun pakaian khusus para agen elit, di
readmore Capítulo 28 [ Bagian 3 : Pelarian ]
Belma mengangkat tangan lalu nampak pasrah, aku juga merasakan hal yang sama. Kami saling berpandang
readmore Capítulo 29 [ Bagian 4 : Pelarian ]
Mimpi itu membangunkanku ketika seekor tupai sesungguhnya ternyata menunggangi wajahku yang terlelap
readmore Capítulo 30 [ Bagian 5 : Pelarian ]
Sesuatu sedang terjadi. Aku mengambil benda ini lalu mengusap jempolku di bagian sisi yang terbuat d
readmore Capítulo 31 [Bagian 6 : Pelarian ]
" Oh tidak jangan tokoku..." Pria ini menuju ke layar komputer sentuh kuno yang terpasang diatas mej
readmore Capítulo 32 [ Bagian 1 : Perjumpaan ]
Langit diatas kami melukis hal terindah. Ada semburat warna jingga yang dipadukan dengan beberapa ga
readmore Capítulo 33 [ Bagian 2 : Perjumpaan ]
" Tes-tes, konfirmasi. Melapor pada pos Librium. Melaporkan, serangan kedua baru saja terjadi. Diper
readmore Capítulo 34 [ Bagian 3 : Perjumpaan ]
Mobil kami kembali melaju. Aku harap darah para opas ini tidak mengkontaminasi ban kendaraan kami. S
readmore Capítulo 35 [ Bagian 4 : Perjumpaan ]
" Kami dapat menjelaskan ini semua ini, tanpa senjata dan tanpa tindak ancaman apapun, namaku Silas,
readmore Capítulo 36 [ Bagian 1 : Serangan Kedua ]
Pagi-pagi sekali, setelah kami selesai bersih-bersih, Tuan Takamura membawakan kami pakaian standar
readmore Capítulo 37 [ Bagian 2 : Serangan Kedua ]
Rasanya dingin dan tidak nyaman, jauh dari ranjang tidur di ruang operasi khusus. Bunyi-bunyi mesin
readmore Capítulo 38 [ Bagian 3 : Serangan Kedua ]
Aku kembali ke posisi siap dan mode siaga, berjalan perlahan menyusuri dinding untuk memastikan pria
readmore Capítulo 39 [ Bagian 4 : Serangan Kedua ]
Aku sempat membatin apakah aku sudah berada di tempat akhir apa bukan, namun saat aku membuka mata,
readmore Capítulo 40 [ Persembunyian Rahasia ]
Waktu terasa begitu cepat, beberapa menit yang lalu aku melihat Arvin terkapar dan berada dalam meda
readmore Capítulo 41 [ Epilog ]
[ 6 Tahun Kemudian, Tanah Tinggi, wilayah koloni Agni region Timur ] Deru Heliodrone cukup menulikan
readmore Capítulo 42 [ Kisah Sebelumnya : Festival Panen ]
Suatu waktu...disuatu tempat...semua dimulai... 8 Tahun sebelumnya... [Tanah Tinggi, Wilayah Koloni Re
readmore Capítulo 43 [ Kisah Sebelumnya : Festival Panen bag : 2 ]
Tidak ada yang lebih disukai Silas, kecuali bola dan anak-anak yang bermain disana. meski gemerlap p
readmore Capítulo 44 [ Kisah Sebelumnya : Festival Panen bag : 3 ]
Mereka melanjutkan perjalanan. Diatas bukit, Belma menangis sekeras yang dia bisa. Untung saja tidak
readmore Capítulo 45 [ Kisah Sebelumnya : Anak Kebanggaan Ayah ]
Terkadang, sebuah Dendam berawal dari tempat yang tak diduga... 10 Tahun sebelum peristiwa utama terj
readmore Capítulo 46 [ Kisah Sebelumnya : Anak Kebanggaan Ayah bag : 2 ]
Pagi yang indah, si anak tidak bisa bertindak apapun kecuali menerima sakit dan perih, mengaduh sega
readmore Capítulo 47 [ Kisah Sebelumnya : Anak Kebanggaan Ayah bag : 3 ]
Saat-saat tersibuk Habertrone akan dimulai beberapa jam lagi. Setelah persetujuan dari Dewan Perta
readmore Capítulo 48 [ Kisah Sebelumnya : Sebuah Pengorbanan ]
Disaat yang lebih lampau, dunia lama harus menerima akibat dari ketamakan masa lalu, kini masa depan
readmore
well baguss
11/08
0bagus
24/05
0senang
12/10
0saya suka membaca,,menemukan aplikasi ini dengan author author hebat jadi kebahagiaan tersendiri
10/07/2023
0good
17/12/2022
0keren
01/11/2022
0selama baca ceritanya jadi bisa ngebayangin ada diposisi karakter2 cerita. rasaya kaya hidup ditempat dan dizaman itu jugaa keren bangettt
18/10/2022
0nice
14/10/2022
0nice
12/10/2022
0baik
23/09/2022
0