Total : 97Capítulo 1 Yogi Pergi
"Dimana Reza?" tanya Mas Yogi sepulangnya dari kantor. "Di dalam Mas. Dia sedang belajar," jawabku ya
readmore Capítulo 2 Langsung Disukai Manajer
Hari ini hari pertama aku akan memulai bekerja. Ini adalah jalan yang tepat untukku menjadi wanita h
readmore Capítulo 3 Pulang Bareng Pak Rendi
"Istirahat woy, jangan kerja mulu," Tiba-tiba suara Fida mengganggu konsentrasiku. "Duh. Apa sih! Ak
readmore Capítulo 4 Diblokir
"Di depan berhenti ya, Pak," kataku pada pak Rendi. "Oh rumahmu daerah sini ya, Re?" "Iya pak. Masih n
readmore Capítulo 5 Bertemu Yogi
"Re, itu bapakmu sudah pulang," kata ibu dari balik pintu kamar. Aku bergegas menemui bapak yang baru
readmore Capítulo 6 Yogi dan Ratna
"Ngapain kamu di sini?" tanya Mas Yogi yang masih kaget melihatku. "Aku kerja. Kamu sendiri ngapain?"
readmore Capítulo 7 Bekal Buat Pak Rendi
Kriiinnnnggggggggggg, tiba-tiba ponselku berbunyi saat aku hendak tidur. Aku mengambilnya kemudian k
readmore Capítulo 8 Sidang Pertama
"Sepertinya besok saya tidak bisa masuk kerja, Pak. Apa boleh saya ijin satu hari?" kataku mencoba m
readmore Capítulo 9 Pacar Diki
Ibu meneleponku ketika aku sedang berjalan pulang. Suaranya terdengar cemas. "Re, kamu bisa ke rumah
readmore Capítulo 10 Diki dan Ratna
"ini Ratna siapa?" tanyaku terkejut ketika melihat nama yang tertulis di ponsel itu. "Gak perlu tau k
readmore Capítulo 11 POV Ratna
Aku merasa sakit hati ketika satu-satunya orang yang aku cintai malah mencintai orang lain. "Kamu ta
readmore Capítulo 12 Naik Jabatan
Aku masih tidak habis pikir. Apa yang sebenarnya ada dipikiran Ratna? Dia sudah mengambil Yogi darik
readmore Capítulo 13 Hari Pertama Menjadi Manajer
Hari ini menjadi hari yang sedikit spesial bagiku, karena aku akan pindah ke tempat baru dengan stat
readmore Capítulo 14 Reza Kabur
"Suka? Maksud pak Rendi?" "Tuh kan kamu manggil Pak lagi," sahutnya. "Eh, maksud kamu? Suka sama saya
readmore Capítulo 15 Kedatangan Tamu Tak Diundang
"Besuk lagi kamu gak boleh kabur-kaburan gitu, Za. Nggak baik. Kamu masih kecil, ntar kebiasaan samp
readmore Capítulo 16 Ajakan Makan Malam
Sebentar lagi jam menunjukkan pukul sepuluh. Aku segera bersiap-siap untuk bertemu Direktur dari per
readmore Capítulo 17 Makan Malam
Malam ini aku sengaja tidak masak karena rencana makan malam dengan Rendi. Reza belum mengetahui soa
readmore Capítulo 18 POV Diki
Semenjak pertemuan pertama itu aku semakin dekat dengannya. Ratna, dia pacarku. Dia harta juga bagik
readmore Capítulo 19 Sidang ke Dua
Hari ini sidang ke dua akan dilakukan. Aku sengaja meminta cuti pada pak Hisyam. Pak Hisyam ternyata
readmore Capítulo 20 POV Yogi ( Bagian Satu )
Dialah wanita yang kupilih untuk menjadi istriku. Wanita cantik nan sempurna. Dia cerdas, baik dan t
readmore Capítulo 21 Janji Diki
Keluar dari gedung sekolah aku segera mencari taksi. Aku berniat untuk pergi ke rumah mas Yogi. Tapi
readmore Capítulo 22 Meeting bersama para manajer
Hari ini aku berangkat bekerja seperti biasa. Aku berangkat lebih pagi dari biasanya. Semenjak aku d
readmore Capítulo 23 Ratna Pura-pura Hamil
Aku begitu penasaran dengan apa yang sebenarnya ingin Diki katakan. Kenapa dia harus menyuruhku data
readmore Capítulo 24 Ruko Untuk Butik
Pagi itu Fida meneleponku. Dia menanyakan keberadaanku. Dia berniat menjemput jika aku sudah berada
readmore Capítulo 25 Persetujuan Reza
Setengah jam kami menunggu namun Rendi belum juga datang. Reza hampir putus asa dalam menunggunya. "A
readmore Capítulo 26 Apartemen
Setelah mendapat pesan yang menyangkut tentang mantan suamiku itu, aku penasaran dengan apa yang seb
readmore Capítulo 27 Nasihat Bapak dan Ibu
Aku masih menerka nerka tentang apartemen yang Yogi katakan. Apa benar dia punya apartemen baru sete
readmore Capítulo 28 Sikap Aneh Fida
Hari ini aku berangkat kerja seperti biasa. Aku menunggu taksi ditempat biasa. Fida tidak menjemputk
readmore Capítulo 29 Reza Sakit
Malam ini aku masih memikirkan tentang sikap aneh fida hari ini. Apa sebenarnya yang menyebabkan dia
readmore Capítulo 30 Perempuan Berambut Panjang
Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Reza. Sejak dia sadar tadi, dia bilang dia takut. Di
readmore Capítulo 31 Mata-mata
Ketika aku masih terduduk di kursi depan kamar rawat Reza, kulihat Ibu berjalan bersama Diki. Dia te
readmore Capítulo 32 Ternyata Pelakunya....
Sesampai di rumah kami segera membawa Reza ke kamarnya. Membiarkannya melanjutkan istirahat di rumah
readmore Capítulo 33 Rencana Rendi
Aku akan selalu waspada sekarang. Tidak boleh lengah sedetikpun sekarang. Ratna benar-benar musuhku
readmore Capítulo 34 Rencana Berjalan Lancar
Seperti yang semalam di katakan oleh Rendi, aku mulai menyuruh Diki untuk menjebak Ratna. Karena ras
readmore Capítulo 35 Sifat Asli Ratna
"Ratnaaaaaa!!!!!!!!" teriak keras mas Yogi. Dia terlihat sangat marah. Diki segera keluar meninggalka
readmore Capítulo 36 Ajakan Makan Pak Hisyam
Setelah kejadian di hotel dua hari yang lalu, kini aku kembali menjalankan aktivitasku lagi seperti
readmore Capítulo 37 Makan malam
Jam sudah menunjukkan pukul 18.30, aku segera bersiap siap untuk berangkat ke alamat kafe yang sudah
readmore Capítulo 38 Gosip
Hari ini aku sengaja berangkat lebih pagi dari biasanya. Banyak berkas yang harus di serahkan pada
readmore Capítulo 39 Ternyata Fida pelakunya
"Iya Saya Reina. Maaf anda siapa ya?" Tanyaku yang memang tidak mengetahui siapa dia. "Saya Serli. Is
readmore Capítulo 40 Pendamping Hidup
Sesampainya dirumah, segera ku baringkan badanku ke kasur. Aku sengaja tidak menjemput Reza dirumah
readmore Capítulo 41 Orang Tua Rendi
Ternyata apa yang dikatakan Rendi kemarin benar. Dia benar benar mengenalkanku pada orang tuanya. Ren
readmore Capítulo 42 Sertifikat Berhasil Didapatkan
Malam itu, ketika aku hendak memejamkan mata, tiba tiba sebuah telepon masuk. Ku abaikan telepon itu
readmore Capítulo 43 Kedatangan Bu Serli
Hai Ren." Jawabku mencoba setenang mungkin. Aku tidak mau dia berpikir jika aku kecewa padanya. "Em,
readmore Capítulo 44 Candra Gigih Wijaya
Rendi terlihat sedang menunggu ketika aku berjalan turun dari ruanganku. Dia berdiri di sebelah pint
readmore Capítulo 45 Candra Gigih Wijaya part 2
"Oh ya Re, saya dengar kamu juga buka butik ya?" Tanya Bu Serli. "Iya Bu. Hanya Butik kecil kecilan."
readmore Capítulo 46 Kedatangan Orang Tua Rendi
Hari ini hari sabtu. Seperti yang dijanjikan Rendi, dia akan datang ke rumahku bersama dengan kedua
readmore Capítulo 47 Pacar Pura-Pura
Malam itu, Rendi berkali kali meneleponku. Dia pasti ingin meminta maaf atas perbuatan orang tuanya.
readmore Capítulo 48 Fida Minta Maaf
Siang itu ketika aku sedang makan dikantin, Rendi mendatangiku. Dia pasti masih berusaha meminta maa
readmore Capítulo 49 Yogi Minta Rujuk
Sore itu, ketika Candra mengantarku pulag tiba tiba Mas yogi sudah berada didepan rumahku. Ada apa di
readmore Capítulo 50 Perasaan Candra
"Aku ikut Mama ke butik ya." Kata Reza setelah medengar aku menelepon Candra. "Kamu dirumah aja sama
readmore Capítulo 51 Berakhirnya Hubungan Ratna dan Yogi
"Oh ya Wul, kenapa kemarin suamimu datang? Mau apa dia?" tanya Candra saat mengantarku pulang. "Entah
readmore Capítulo 52 Pov Yogi ( Bagian 2)
Setelah berpisah dengan Reina, aku mulai menjalani hidupku bersama Ratna. Dia akan segera menjadi is
readmore Capítulo 53 Ibu Sakit
Ibu belum bangun juga ketika aku sudah selesai masak. Ku suruh Diki untuk membangunkannya. "Tolong ba
readmore Capítulo 54 Tentang Orang Tua Candra
Candra? Apa mungkin dia adalah Candra yang selama ini ku kenal? Arghhhhhhh, Bukan. Pasti Bukan Dia. M
readmore Capítulo 55 Sifat Asli Bu Serli
Sesampaiku dikantor, ku lihat Bu Serli sudah berdiri didepan pintu ruanganku. Sepertinya dia sengaja
readmore Capítulo 56 Mungkinkah Dia Orangnya??
Usai bekerja, seperti yang sudah dibicarakan via telepon semalam, Fida menungguku untuk bersama sama
readmore Capítulo 57 Salah Paham
Sesampainya aku dirumah, Bapak dan Ibu terlihat sengaja menungguku untuk meminta penjelasanku kenapa
readmore Capítulo 58 Cinta Karena Terbiasa
"Malam ini Candra akan ke sini Re," Kata Ibu setelah melihatku pulang. "Kenapa nggak bilang Reina du
readmore Capítulo 59 Bertemu Bu Serli
Setelah kedatangan Candra malam tadi, kulihat Bapak dan Ibu berwajah sumringah pagi ini. Sebuah asa
readmore Capítulo 60 Rendi dan Desi
Jam menunjukkan pukul tiga petang, Waktunya untuk pulang. Sore ini Candra sengaja menjemputku. Dia b
readmore Capítulo 61 Desi
Setelah mendengar perkataan Desi semalam, aku semakin yakin dengan keputusanku. Aku merasa lega jika
readmore Capítulo 62 Tanggal Pertunangan
Sore harinya ketika aku hendak pulang, kulihat Rendi berdiri di dekat pintu keluar. Dia seperti seda
readmore Capítulo 63 Cerita Fida
Fida menjemputku pagi ini, Dia sengaja ku telepon semalam karena Candra gak bisa menjemputku. Fida y
readmore Capítulo 64 Ikut Perintah Pak Hisyam
Hari ini hari sabtu, aku libur bekerja. Seperti yang sudah dikatakan Pak Hisyam kemarin, aku akan ik
readmore Capítulo 65 Setir mobil
Karena tidak ingin membuatku canggung dengan Bu Serli, Candra menyuruhku untuk tinggal dulu seventar
readmore Capítulo 66 Mobil Baru
Minggu Pagi Candra menjemputku tanpa sepengetahuanku. Dia tiba tiba sudah berada dirumah menikmati s
readmore Capítulo 67 Sikap Bapak
Candra berpamitan pulang setelah mengantarkanku. Dia bahkan tidak bilang jika kami dari showroom. Ba
readmore Capítulo 68 Jam Tangan
Hari ini, aku berangkat kerja seperti biasa. Libur dua hari telah usai. Seperti yang Bapak katakan,
readmore Capítulo 69 Saran Bapak
"Itu tadi siapa Re?" Tanya Candra ketika kami sudah dalam perjalanan. "Dia Rendi Ndra. Manajer Pemasa
readmore Capítulo 70 Reza Kecelakaan
Setelah Candra pulang, kami segera masuk. Bapak memberi sedikit nasihat lagi padaku. Dia melarangku
readmore Capítulo 71 Reza Meninggal
Dalam keadanku yang masih menangis. Mas Yogi tiba tiba datang. Dia melihatku masih berada dalam pelu
readmore Capítulo 72 Suasana berduka
Sudah berkali kali aku pingsan sebelum Reza dimandikan. Aku bahkan tidak bisa ikut memandikan jenaza
readmore Capítulo 73 Cerita Diki
Malam itu, masih dalam suasana duka. Ibu dan Bapak berpamitan untuk pergi ke rumah sakit. Mereka ing
readmore Capítulo 74 Ratna
Aku mengikuti Ratna masuk ke ruanh rawat Diki. Disana ku melihat dia masih bergaya sopan didepan Bap
readmore Capítulo 75 Polisi
Polisi menghubungiku setelah dua hari yang lalu ku laporkan masalah kecelakaan yang menimpa Diki. "Se
readmore Capítulo 76 Mimpi
Empat hari sudah polisi menyelidiki kasus kecelakaan Diki. Namun belum ada kabar dari mereka. Sepert
readmore Capítulo 77 Kecurigaan Candra
Pagi harinya saat kami sedang sarapan, terdengar suara mobil Candra datang. Sepertinya dia tidak kes
readmore Capítulo 78 Tersangka
Sore itu ketika aku hendak membaringkan badan ke kasur, tiba tiba ponselku berbunyi. Telepon dari Ca
readmore Capítulo 79 Toko batik
Pulang dari kantor polisi, aku meminta Candra untuk datang ke rumah. Memintanya untuk mengantarkanku
readmore Capítulo 80 Diki dan bu Serli
Semenjak bertemu dengan Bu Serli di Toko batik kemarin, aku menjadi rendah diri dengan keluarga Cand
readmore Capítulo 81 Cerita Pak Hisyam
Karena tidak ingin ada masalah lagi nantinya, akhirnya kuputuskan untuk memberi tahu Candra soal Dik
readmore Capítulo 82 Tunangan
Setelah melewati perjalanan yang tidak mudah, akhirnya sampai juga di hari pertunangan kami. Hari in
readmore Capítulo 83 Bu Serli Diceraikan
Hari ini, aku pulang kerja dijemput oleh tunanganku. Candra menjadi pria yang lebih romantis setelah
readmore Capítulo 84 Menikah
Setelah melewati masalah yang silih berganti, akhirnya hari pernikahanku dengan Candrapun dilaksanak
readmore Capítulo 85 Surprise dari Candra
Keesokan harinya saat aku membuka mataku, kulihat wajah Candra tepat dihadapanku. Dia menyunggingka
readmore Capítulo 86 Mantan Pacar Candra
Usai memberi sambutan, Candra turun lalu menghampiriku. Duduk disebelahku. Dia lalu berkata jika ma
readmore Capítulo 87 Oliv
Sesampainya dirumah aku segera mandi dan membersihkan diri. Hari ini begitu melelahkan walaupun disa
readmore Capítulo 88 Bertemu Ratna
Sore harinya, saat aku pulang Candra sudah berada didepan kantor. Dia benar benar ontime bahkan sepe
readmore Capítulo 89 Saudara Polisi
Keesokan harinya, aku membatalkan permohonan cutiku. Hari ini aku tetap akan bekerja seperti biasa.
readmore Capítulo 90 Misteri Nomer Baru
Fikiran kadang mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang, begitu juga denganku. Terlalu memikirkan tent
readmore Capítulo 91 Ikuti Permainannya
Dalam perjalanan, tiba tiba ponsel Candra berbunyi. Sebuah telepon masuk ke nomernya. Dia segera men
readmore Capítulo 92 Klien Singapura
Jam menunjukkan pukul sepuluh lebih. Malam ini, kita tidak tidur awal karena harus menyusun rencana
readmore Capítulo 93 Pernikahan Rendi
Hari ini hari sabtu dan aku libur bekerja. Walaupun libur bekerja namun hari ini kita akan pergi ke
readmore Capítulo 94 Ratna Terjerat Kasus Narkoba
Malam harinya, Candra mengajakku untuk pergi ke pasar malam. Sudah lama juga aku tidak pernah pergi
readmore Capítulo 95 Hadiah Untuk Ibu Mertua
Lega juga rasanya melihat orang yang paling ku benci selama ini sudah mendapatkan hukuman setimpal.
readmore Capítulo 96 Positif hamil
Untuk merayakan ulang tahun Ibu mertuaku, kita berencana untuk kumpul keluarga saja. Menyambung sila
readmore Capítulo 97 Lahirnya Anak Perempuan
Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Kini kesibukanku paling hanya pergi ke butik sebentar dian
readmore
5.0
2d
01085
17d
0cerita yg bagus 👍
19d
0cerita menarik
24d
0alur ceritanya bagus.
24d
0nice
05/08
0lanjut
31/07
0sangat bagus
27/07
0mantap
27/07
0best
25/07
0