Total : 50Capítulo 1 Akbar 1 (Lihatlah Aku)
Bogor, 27 September 2013 Seperti biasa Fatima sedang belajar di ruang kerjaku malam ini. Pandangannya
readmore Capítulo 2 Akbar 1 (Laki-Laki di Mata Fatima)
"Belum tentu ganteng," jawab Fatima dengan wajah 'provokasi'. "Justru mungkin lebih ganteng," balas M
readmore Capítulo 3 Akbar 1 (Romansa Mudik (1))
Rumah yang pertama kali kami kunjungi adalah rumah kakek-nenek Fatima. Sedangkan Bude, ia hanya berk
readmore Capítulo 4 Akbar 1 (Mimpi Indah atau Menegangkan?)
Di malam hari yang sudah mulai sepi dan aku sedang bersiap untuk menutup toko, kutemukan sebuah pake
readmore Capítulo 5 Akbar 1 (Romansa Mudik (2))
"Mas Akbar!" panggil Fatima. Kubuka mataku dan tetap saja kudapati Fatima di hadapanku. Baru aku bern
readmore Capítulo 6 Akbar 1 (Aku dan Om Beni)
Seperti biasa, aku dan Om Beni selalu mengobrol malam-malam. "Fatima udah tahu belum kalau kamu suka
readmore Capítulo 7 Akbar 1 (Rahasia Almarhum Bapak)
"Kamu kenapa?" Aku khawatir juga melihat Fatima tiba-tiba jadi kalem. "Hm?" Pandangannya mengisyaratk
readmore Capítulo 8 Akbar 1 (Rahasia Almarhum Bapak (2))
Mendengar penuturannya barusan, sangat-sangat wajar baginya di saat itu apabila memusuhiku. Yah, ia
readmore Capítulo 9 Fatima 1 (Marahnya Mas Akbar)
Suhu dingin di dalam mobil secara tidak langsung adalah pelaku utama yang membuatku terbangun dari t
readmore Capítulo 10 Fatima 1 (Pencarian Jati Diri)
Libur Lebaran sudah berlalu. Saat memasuki sekolah lagi, tulisan tanganku berubah menjadi jelek. Sep
readmore Capítulo 11 Fatima 1 (Nonton Bareng)
Salah satu dari hal-hal yang membuatku sulit tidur adalah rasa penasaran. Seperti yang pernah kukata
readmore Capítulo 12 Fatima 1 (Nonton Bareng (2))
"Lho? Bude belum tidur?" Mbak Mira yang masih berdiri di depan TV lebih dulu menanggapi Bude. "Ini ka
readmore Capítulo 13 Akbar 2 (Ulang Tahun Fatima)
Bogor, 10 Juli 2014 Hari itu, tanggal 10 Juli adalah hari ulang tahun Fatima. Itu berarti sudah tepat
readmore Capítulo 14 Akbar 2 (Romantisme dalam Kesederhanaan)
Kutepati janjiku untuk membelikan Fatima sepeda motor dan mengajarinya. Hari itu juga kubelikan ia m
readmore Capítulo 15 Fatima 2 (Pencarian Jati Diri (2))
Kalau Mas Akbar yang membuatkan teh, itu pasti teh bunga rosella. Kalau Mbak Mira yang membuat teh,
readmore Capítulo 16 Akbar 3 (Pencarian Jati Diri (3))
Fatima sedang duduk di lantai dan menggunakan meja sebagai tempat sandaran menulis. Sebenarnya aku s
readmore Capítulo 17 Akbar 3 (Pencarian Jati Diri (4))
Kutunjukkan pada Fatima buku yang kubeli. Buku yang diterbitkan awal Desember 2009 lalu itu sudah ku
readmore Capítulo 18 Fatima 3 (My Annoying Friend)
Bogor, 29 Mei 2015 Aku merasa ada gerakan-gerakan yang ditujukan ke arahku. Benar saja, ketika aku me
readmore Capítulo 19 Fatima 3 (Izin dari Mas Akbar)
Mobil Mas Akbar terparkir rapi di halaman rumah, tapi ketika kuketuk ruang kerja dan kamarnya, tak a
readmore Capítulo 20 Fatima 3 ( Rumor Soal Kak Fatma)
Ia membuatku sedikit salah tingkah. Sesaat mulutku tersendat untuk bicara. Apakah aku sudah melakuka
readmore Capítulo 21 Fatima 3 (Rumor Soal Kak Fatma (2))
"Rame banget. Gimana cara kita nyari Kak Fatma?" tanyaku. "Gampang aja." Sarah menarikku ke arah jend
readmore Capítulo 22 Fatima 3 (Rumor Soal Kak Fatma (3))
"Kamu gak bilang ke dia kan kalau aku yang makan kuenya?" tanya Sarah. "Nggak." Kami berjalan beririn
readmore Capítulo 23 Fatima 3 (Tragedi di Atap Sekolah)
"Kak Fatma, bukannya atas gedung sekolah itu angker?" Sarah mencengkeram bajuku saat kami menaiki ta
readmore Capítulo 24 Fatima 3 (Tragedi di Atap Sekolah (2))
"Kenapa, Kak?" Aku kemudian menoleh ke belakangku. Jangan-jangan gara-gara ada hantu?? "Haha. Nggak a
readmore Capítulo 25 Fatima 3 (My Annoying Friend (2))
"Iya, aku gak tahu kalau ternyata aku bakal dimusuhin di sini." "Dimusuhin??" Ia terdengar kaget tak
readmore Capítulo 26 Fatima 3 (Berteman dengan Kak Fatma)
 Source:https://www.google.com/SuzuHirose Benar kata Mbak Mira, akan memalukan jika aku menyerah di
readmore Capítulo 27 Fatima 3 (Perhatian dari Mas Akbar)
"Fatima?? Kok udah pulang??" tanya Ayu heran. "Udah bel pulang kok," jawabku enteng. "Kamu pasti gak i
readmore Capítulo 28 Fatima 3 (My Annoying Friend (3))
Semua jadwal ujian sudah kami lewati. Selesai ujian terakhir, aku berputar-putar di kantor guru, men
readmore Capítulo 29 Fatima 3 (Hadiah dari Mas Akbar)
"Bude lagi pulang kampung." Mas Akbar memperhatikan jalan sambil menyetir ketika berbicara. "Oya, da
readmore Capítulo 30 Fatima 3 (Aku, Sarah, dan Kak Fatma)
"Kamu sehat, Rah?" Kupegang dahinya, mengecek suhu badannya. "Iih, sehat kok." Ia menarik tanganku. "K
readmore Capítulo 31 Akbar 4 (Teman atau Ancaman?
"Kenapa mukamu kusut banget?" tanyaku pada Fatima. "Kenapa Mas Akbar langsung ngizinin dia nginep di
readmore Capítulo 32 Akbar 4 (Teman atau Ancaman? (2))
"Langsung pulang aja deh, Mas Akbar, heehe. Besok Kak Fatma kan mau perjalanan jauh, jadi sekarang j
readmore Capítulo 33 Akbar 4 (Patah Hati)
Jam sudah menunjukkan waktu pukul 11.10. Sudah satu jam aku menyaksikan acara komedi dan tertawa-taw
readmore Capítulo 34 Akbar 4 (Patah Hati (2))
Kubaringkan Fatima di sofa panjang di depan TV dan menelepon seorang dokter yang kukenal untuk menan
readmore Capítulo 35 Akbar 4 (Maaf, Fatima ....)
Setiap ada kesempatan aku selalu memanggil Fatima barangkali ia terbangun. Entah sudah panggilan yan
readmore Capítulo 36 Fatima 4 (Penyesalan Kak Fatma)
Kak Fatma langsung berdiri ketika aku memasuki kamar. "Kamu udah bangun?" tanyanya. "Iya, aku laper.
readmore Capítulo 37 Akbar 5 (Interogasi)
"Kamu di luar aja, Fatima," ujarku. Fatma duduk di seberangku, di ruang kerjaku. Fatima yang menganta
readmore Capítulo 38 Akbar 5 (Interogasi (2))
Aku ingin melotot dan menggebrak meja karena membayangkan kalimatnya, tapi, tahan, Akbar ... dia sud
readmore Capítulo 39 Akbar 5 (Tidur Berdua)
Sore tadi Bude sampai di stasiun Bogor. Aku meminta Mira menjemput Bude di stasiun setelah kuliahnya
readmore Capítulo 40 Akbar 5 (Tidur Berdua (2))
"Ayaaah! Ayaaaah! Akbar nakaaal!" Akhirnya ia memilih untuk mengadu. "Iya iya ...." Aku tertawa, kemb
readmore Capítulo 41 Akbar 5 (Obrolan di Mobil)
"Fatima, kenapa kamu duduk di depan? Temennya gak ditemenin?" tanya Mira pada Fatima. "Gak papa kok."
readmore Capítulo 42 Fatima 5 (Dasar Mas Akbar!)
"Maaf ya, aku cuma bisa nganter Kakak sampai sini," ucapku. "Iya gak papa ..." Kak Fatma menarik napa
readmore Capítulo 43 Fatima 5 (Aldo)
Bogor, 18 Oktober 2015 Menginjakkan kaki di kelas tiga SMA, aku sudah mulai jarang ada waktu di rumah
readmore Capítulo 44 Fatima 5 (Aldo (2))
"Kalau kita keluar sendiri-sendiri mereka bakal tambah berani tuh godain kamu." Aldo yang bertopang
readmore Capítulo 45 Fatima 5 ( Mas Akbar yang Menyebalkan)
"Hah? Mas Akbar ngomong apa?" Bulu kudukku berdiri, aku merasa direndahkan. "Aku tahu kamu kesepian,
readmore Capítulo 46 Fatima 5 (Mas Akbar yang Menyebalkan (2))
"Oooh ya udah! Kalau gitu kita makan di rumahmu aja, sekalian aku silaturahmi sama ayahmu." Ia malah
readmore Capítulo 47 Akbar 6 (Asal Mula Mimpi Burukku)
 Source:https://www.google.com/MasahiroHigashide Bogor, 17 November 2015 Kepalaku jadi pusing tiba-ti
readmore Capítulo 48 Fatima 6 (Kenang-kenangan terindah dari Ayah)
Bogor, 5 Desember 2015 "Adanya ikatan rangkap dua memperlihatkan sifat ketidakjenuhan. Namun, ternyat
readmore Capítulo 49 Fatima 6 (Yang tak pernah disangka-sangka)
Bogor, 17 Desember 2015 Ketika Bude memanggilku dan mengatakan aku mendapat surat, aku sudah berpikir
readmore Capítulo 50 Akbar 7 (Itu Aku!)
"A-aku?? L-lima tahun?!" Ia masih menatapku kaget dengan tak menyangka. "Iya ... aku menyukaimu dari
readmore
Apa ini dari kisah nyata?
04/07/2022
0bagus banget
9d
0good story
23d
0baguss
13/08
0makasih 🥰🥰🥰🥰
27/07
0bguss
17/07
0bagus dan sangat senang
27/06
0bagus
23/06
0seru bet dh
18/06
0mantapp
17/06
0