Tag(s):
• Pernikahan yang diatur
• Bigami
• Kecurangan
• Kejahatan
• Perceraian
• Keluarga
• Tokoh Wanita
• Cinta segitiga
• Kehamilan
• Balas dendam

Lirna memutuskan untuk meninggalkan Adrian suaminya yang ia pergoki sedang berduaan di kamarnya dengan Tania adiknya. Hal yang lebih menyakitkan lagi, adalah posisi bahwa dirinya sedang mengandung anak Adrian. Lalu, bagaimana dia menjalani hidup kedepannya? Bagaimana akhir hidup Adrian? Dan karma apa yang menimpa kedua pengkhianat itu? Akankah mereka hidup bahagia setelah kepergian Lirna? Akankah Lirna mampu melanjutkan hidupnya?

Última Atualização

Escolha do Editor

Desejo Indecente

Canli Pop

Quem é você Maya?

Melissa Montes

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

Sangue por liberdade

Danikatrin

Perdida

Geisa Matos

O herdeiro negro

Danikatrin

Recomendação

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

Asas por sangue

Danikatrin

O herdeiro negro

Danikatrin

Diademas da Escuridão

diademas

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Renascidos

Livi Astrid

Herdeira do Dragão

Isadora Batista

A outra face

Flávia Matias

FRAGMENTOS

Elisa adriell

Comentário do Livro (356)Deixe o seu comentário na App

• 
  purwantoeko

  ceritanya bagus bikin yang membaca ada sedikit rasa takutnya

  20/06/2022

    0
• 
  hahamganteng

  diamond ff

  5d

    0
• 
  Silpi

  bagus banget novelnya

  6d

    0
• 
  Riski yantoReval

  sangat menarik cerita yah

  6d

    0
• NapuroSalma

  bgus

  7d

    0
• AuliaTIARA

  heum bgus

  9d

    0
• 
  Adek Kinaan

  bagus sekali alur ceritanya

  9d

    0
• 
  Dede Temon

  saya seneng banget

  12d

    0
• 
  Ahmad08rafi

  bagus

  13d

    0
• 
  syhfqahhnrl

  best!!

  14d

    0

• Total: 64

• Capítulo 1 Ingatan Pahit

  KARMA ITU PASTI ADA
  Tak terasa sudah 20 tahun aku bercerai dari suamiku. Karena kesalahannya mendua a

• Capítulo 2 Anakku mirip anak bosnya

  (ANAKKU MIRIP ANAK BOSNYA)
  Malam yang ditunggu anakku pun telah tiba ....
  "Ma, bagaimana penampilan, R

• Capítulo 3 Kembali bertemu masa lalu

  Allah, apa aku mimpi? Kuperhatikan sejenak wajah mereka. Ternyata aku tidak bermimpi, mereka memang

• Capítulo 4 Anakku bukan anak haram

  POV ADRIAN
  "Mama, Pak Adrian, kok jalan kaki?" tanya Rara. Aku tersenyum lalu duduk di kursi kayu yan

• Capítulo 5 Mereka pergi

  POV Adrian
  "Nando, terima kasih sudah mengantar saya sampai rumah." Aku mengeluarkan dompet dan menge

• Capítulo 6 Kebenaran itu terungkap

  POV ADRIAN
  "Kamu ngapain disini, Mas?" 
  "Lirna! Jadi kamu tidak pergi?" tanyaku sambil bangun dari dud

• Capítulo 7 Membangun usaha Baru

  POV Rara
  "Walaikumsalam," ucap Mama bergegas.
  "Mbak Lirna, saya mau ngasih tahu, itu tempat yang untuk

• Capítulo 8 Curiga

  POV Tania.
  "Papa kemana, sih, Ma? Katanya mau ke kantor, Dila tungguin nggak ada, Papa itu datang, Ma

• Capítulo 9 Isi hati Mama

  POV Rara
  "Ma, Rara risih sama pelanggan yang pake jas hitam gagah tinggi itu," ucapku pada Mama. Baga

• Capítulo 10 Perkenalan

  POV Tania. 
  "Bagaimana, Pa? Apa perusahaan, Papa bisa diselamatkan?" tanyaku setelah Mas Adrian mereb

• Capítulo 11 Bimbang

  POV RARA
  Sudah dua hari ini pemuda tampan itu tidak menginjakkan kaki di warung pecel ayam ini. Padah

• Capítulo 12 Mencari jawaban

  POV Dila.
  "Mama! Papa! Tolong jawab pertanyaan, Dila! Kenapa kalian diam mematung seperti ini? Bukank

• Capítulo 13 Kesedihan

  POV Rara
  "Dila, ada orang tua kamu di bawah," ucap Mama. Ternyata Pak Adrian sangat mengkhawatirkan D

• Capítulo 14 Malang

  POV Rara
  "Kamu serius mau menyaksikan ijab qobul mereka, Ra? Kalau tidak kuat, kita datang saat resep

• Capítulo 15 Apa iniiii

  POV RARA
  "Menikahlah dengan Lingga!" Suara Pak Adrian terdengar. Tiba-tiba saja ia masuk kembali bers

• Capítulo 16 DIBLOKIR

  POV Lingga
  Jika ada seseorang bertanya, bagaimana perasaanmu? Aku akan menjawab, ada senang, dan juga

• Capítulo 17 Karma untuk Tania

  POV Tania.
  Seharian ini, Dila terus mengurung diri di kamarnya, ia sama sekali tidak mau berbicara at

• Capítulo 18 Karmaku dibayar tunai

  Pov Tania
  "Dila!" panggil seorang pria membuat dua gadis menoleh secara bersamaan. Aku tersenyum simp

• Capítulo 19 Dinginya sel penjara

  POV Tania 
  Malam ini aku merasakan juga dinginnya sel penjara. Siang tadi setelah mengurus jenazah Ay

• Capítulo 20 Wanita simpanan Papa

  Pov Dila
  "Silahkan duduk," ujarku, perempuan itu pun langsung duduk. 
  "Maaf, ada perlu apa ya?" tanyak

• Capítulo 21 Kejelasan hubungan

  POV RARA
  "Rara tunggu! Kamu mau kemana?" cegat Lingga. Dia menarik tanganku hingga akhirnya aku pun t

• Capítulo 22 Dan akhirnya

  POV DILA
  "Lingga, pasti sekarang Rara berpikir yang bukan-bukan tentang aku. Dia sudah melihat status

• Capítulo 23 Sudah kuputuskan

  POV DiLA
  Mendengar Lingga ingin berbicara, semua orang pindah ke ruang keluarga. Meskipun AC di rumah

• Capítulo 24 Rasa yang berbeda

  POV RARA
  Rasanya baru kemarin Dila berpamitan, tapi sudah satu bulan saja. Apa dia baik-baik saja? Di

• Capítulo 25 Aku tidak mau

  POV RARA
  "Masya Allah, cantiknya putri Mama hari ini," ucap Mama saat melihatku sudah berpakaian rapi

• Capítulo 26 Tolak atau terima

  POV RARA
  "Aku …  aku … apa maksud kamu Ra? Mas nggak ngerti kamu tuh mau ngomong apa, coba deh kamu t

• Capítulo 27 KUDAPAT CINTANYA

  POV BiMa
  "Mas! Kamu jangan bercanda deh, nanti kamu ngeprank lagi!" sungutnya dengan memanyunkan bibi

• Capítulo 28 RAPUH

  POV BIMA
  Selepas shalat Maghrib berjamaah, aku mengutarakan niat menikahi Rara pada Mama Lirna. 
  "Kamu

• Capítulo 29 Drama dalam pernikahan

  POV RARA
  Dua minggu kemudian setelah Mas Bima melamarku bersama Kakek dan Neneknya….
  "Sah!" ucap para

• Capítulo 30 Malam pertama yang tertunda

  POV RARA
  "Bim, perlakukan Rara semanis mungkin untuk malam ini. Jangan terlalu agresif!" canda Mas Ra

• Capítulo 31 Melalaikan kewajiban

  POV RARA
  Sebulan berlalu, kami semua sudah pindah dan menempati rumah baru. Rasanya rumah semakin ber

• Capítulo 32 Aku kangen Papa

  POV DILA
  Waktu bergulir begitu cepat. Tidak terasa sudah lima tahun ini aku menghindar dari masa lalu

• Capítulo 33 Spesial Moment

  POV LINGGA
  "Bima!" jawab Papa. Mereka berdua langsung berjabat tangan dan berpelukan. 
  "Lingga!" sapa

• Capítulo 34 Bimbang melanda

  POV LINGGA….
  Perempuan yang berdiri di hadapan kami saat ini masih diam mematung. Kedua tangannya men

• Capítulo 35 Mengambil keputusan

  POV LINGGA
  Kenapa kamu diam saja? Tidak ada jawaban?" tanyanya menghujam hatiku. Bukan aku tidak puny

• Capítulo 36 Pilihan yang sulit

  POV Dila
  Aku tidak dapat berpikir dengan jernih malam ini. Aku benar-benar tidak tahu apa tindakanku

• Capítulo 37 Kita akan bertemu lagi

  POV LINGGA
  "Gara, Papa boleh tanya sesuatu?" ucapku bersimpuh di hadapannya saat telah selesai membel

• Capítulo 38 Keyla

  POV KEYLA
  Aku masih tak habis pikir dengan kejadian yang baru saja kualami. Diputusin pacar, gara-gar

• Capítulo 39 Siapa yang mau denganku

  POV Lingga
  Kesal dengan mulut Mama yang berbicara seenaknya, kutinggal saja masuk ke kamar. Biar saja

• Capítulo 40 Cinta boleh bodoh jangan

  POV DILA
  "Kamu itu cantik, masih muda, kenapa tidak mencoba buka hati untuk yang lain. Kenapa harus L

• Capítulo 41 Sah!

  POV DILA
  Seminggu berlalu ….
  "Sah!" jawab semua orang yang menjadi saksi pernikahan kami. Pernikahan y

• Capítulo 42 Ternyata menyakitkan

  POV TANIA
  Ini sudah dua Minggu aku tinggal di rumah Mbak Lirna tanpa Dila. Tinggal bersama mereka dis

• Capítulo 43 Lemas!

  POV DILA
  Tok … tok … tok …!"
  "Mama….!" panggil Gara. Aku segera mengusap air mata dan beranjak membuka

• Capítulo 44 Tega!

  POV DILA
  "Jujur aku mencintai istriku. Namun, aku juga masih ada rasa untukmu. Lantas bagaimana sekar

• Capítulo 45 Terulang

  POV LINGGA
  Jam sudah menunjukkan pukul empat pagi. Tak sadar aku dan Asta telah melakukan sebuah dosa

• Capítulo 46 Mari bermain

  POV Dila ….
  Aku langsung menghubungi Radit untuk bersiap setelah mencium gelagat tidak beres dari Mas

• Capítulo 47 Siapa yang datang

  "Kamu ngapain disini? Sama Radit lagi. Bukannya kamu bilang mau pergi ke rumah Rara?" tanyanya sambi

• Capítulo 48 Jerat Cinta Asta

  POV ASTA
  "Mm--mmaa--ss .. BBbbb---." Belum sempat aku melanjutkan ucapanku, pria itu membekap mulutku

• Capítulo 49 Wanita hebat

  KARMA
  POV RARA
  "Mas, aku nggak ikut jalan-jalan, hari ini, kepala tiba-tiba pusing, perut mual, badan

• Capítulo 50 Hasrat yang harus tercapai

  Karma 
  POV ASTA
  Seperti yang sudah dijanjikan oleh Mas Lingga. Akhirnya aku dibawa ke kantor untuk ber

• Capítulo 51 Emosi yang membuat terbongkar

  "Ini sudah tujuh bulan kamu berpura-pura tidak tahu atas perselingkuhan suamimu dan Asta, Dil," ucap

• Capítulo 52 Kecewa seorang Ibu

  Hati Tami bergemuruh. Malu kesal marah bercampur menjadi satu. Air mata menetes membasahi pipi tanpa

• Capítulo 53 Ternyata

  "Mama, kenapa Papa sama Kakek pukulin Mama?" tanya Gara sambil mengusap Wajah Mamanya. 
  "Mana yang sa

• Capítulo 54 Tidak pantas

  "Oh, jadi Mbak Sheila ini bukan putri kandung Pak Bagas ya? Aku paham, jadi maksud kalian datang ke

• Capítulo 55 Pelik tak kunjung usai

  Pov Dila
  Tiga hari berlalu, keadaan hatiku masih begitu pelik. Masih sakit jika teringat perlakuan Li

• Capítulo 56 Panggilan Telpon

  "Halo, Rey?" ucapku menjawab telepon di seberang. Dia adalah Reyhan Pratama sahabat saat kami kuliah

• Capítulo 57 Gep dan permintaan maaf

  Setengah jam kemudian, mereka telah sampai di lokasi ponsel itu berada. 
  "Ini tempatnya," ucap Ridho.

• Capítulo 58 Keputusan

  "Alhamdulillah, semua sudah beres," ujar Lingga. "Sekarang waktunya membuat banyak rekan bisnis perc

• Capítulo 59 Karma

  "Maaf, Pak Reyhan. Kami sudah tidak berkenan lagi untuk bekerja sama dengan perusahaan ABL group. Ke

• Capítulo 60 Menciptakan salah paham

  Sebagai seorang Bapak, Bram tentu, tidak  tega jika anaknya harus menderita penyakit seperti itu.
  "Ki

• Capítulo 61 Menangkap Asta

  "Mas Bima!" panggil Dila. Bima pun langsung berhenti dan menengok ke arah Dila. 
  "Dila," ucap Bima. "

• Capítulo 62 Persalinan

  "Kakak tuh gimana sih? Masih dalam masa pemulihan malah keluyuran. Wajah juga masih bengkak. Heran k

• Capítulo 63 Jodoh yang tertukar

  "Halo?" 
  "Apa?!" ucap Bima. 
  "Ya udah kamu nggak usah ke rumah sakit. Di sini udah banyak yang jaga Ra

• Capítulo 64 Bahagia

  POV Dila ….
  Dua bulan berlalu. Kehidupan keluarga Tante Lirna sudah sangat bahagia. Benar-benar hidup