Total : 29Bab 1 Pertemuan
Dalam belenggu hitam pekat, gadis itu terduduk lesu bersama kabut tipis di sekitarnya. Tertunduk dan
readmore Bab 2 Langit Luas
“Mana sih?” gumam Wulan sambil melihat sekitar. Saat itu, waktu istirahat sudah tiba. Banyak anak lal
readmore Bab 3 Dua Sisi
Bel pulang sekolah pun berbunyi, anak-anak berhamburan ke segala arah. Keluar dari satu per satu kel
readmore Bab 4 Merpati dan Lovebird
“Wulan!” panggil Sinka saat melihat teman barunya itu turun dari mobil. Sambil menutup pintu mobilnya
readmore Bab 5 Danau Saat Senja
Siang itu jadi siang yang panas. Membuat peluh mengalir di dahi dan membasahi pipi. Tapi meski seter
readmore Bab 6 Terabaikan
Saat langit menjadi gelap, Wulan dan Sinka mulai berjalan meninggalkan danau. Jalan setapak begitu m
readmore Bab 7 Rasa Cemburu?
"Wulan!" panggil Sinka dari arah lobi sekolah. "Sinka!" Wulan berlari kecil menghampiri sahabatnya it
readmore Bab 8 Di Tengah Air Danau
“Tumben, kamu mau kerja kelompok,” kata Ayah Wulan sambil duduk di sofa dan membaca koran. “Iya, aku
readmore Bab 9 Wulan dan Ayah
Menjelang sore, awan-awan pekat berkumpul. Sinar mentari pun meredup, terhalang awan yang bagai tira
readmore Bab 10 Lapangan dan Tepi Sungai
Siang itu setelah jam istirahat, Wulan dan kelasnya keluar dari ruangan untuk bergerak ke lapangan.
readmore Bab 11 Rajutan Pertama
Malam itu pasca bertemu dengan Sinka di depan rumah, Ayah Wulan tak bertanya apa-apa kepada putrinya
readmore Bab 12 Malam Penuh Cinta
Bel pulang sekolah berbunyi. Dari dalam kelas, Wulan dan Sinka berjalan ke luar. Melewati lorong ber
readmore Bab 13 Keluarga
Pagi pun tiba, Sinka terbangun lebih dulu. Ia menatap ke arah jendela yang sudah terlihat terang. Se
readmore Bab 14 Keraguan
Hari-hari pun mereka lalui bersama, waktu berjalan serasa begitu cepat. Murid-murid sekolah ini tak
readmore Bab 15 Cinta Yang Menguatkan
Sepulang sekolah, Sinka duduk sendiri di salah satu kursi beton di pinggir rel kereta. Sambil merasa
readmore Bab 16 Rubah Licik
“Kerjakan tugas halaman 19 sampai selesai, besok kita sama-sama koreksi jawaban kalian,” kata seoran
readmore Bab 17 Pelangi Impian
Semenjak mendapat ancaman dari Ezra, kini hidup Wulan jadi tak tenang. Anak laki-laki itu kerap kali
readmore 18 - Cengkraman Sang Rubah
Karena guru pelajaran geografi cuti, jam ketiga hari ini pun kosong. Akan tetapi bukan berarti merek
readmore Bab 19 Malaikat Lugu
“Jangan deket-deket, Ezra!” kata Wulan dengan wajah takut. “Kenapa sih? Kamu berani larang aku? Gak m
readmore Bab 20 Fitnah
Keesokan harinya, Wulan kembali ke sekolah. Ia buka pintu mobil dan berjalan ke luar saat sampai di
readmore Bab 21 Dilema
“Hah? Apa-apaan ini?” tanya Ayah Sinka saat melihat foto yang ditunjukkan oleh guru. “Seperti yang sa
readmore Bab 22 Getir Cinta
“Hah?” Ayah Wulan kaget mendengar jawaban anaknya. “M-maksud kamu, kamu cinta sebagai teman, kan? Ya
readmore Bab 23 Danau Tak Seindah Biasanya
Saat mata mereka bertemu, air mata Wulan pun kembali mengalir. Keduanya saling berjalan mendekat di
readmore Bab 24 Halangan Takdir
Pagi itu, adalah pagi paling suram di rumah Sinka. Ia tak boleh masuk sekolah, dan kini dalam bayang
readmore Bab 25 Keputusan
Dari dalam gerbang rumah, Wulan berjalan dengan setelan hoodie dan rok biru selutut. Saat sampai di
readmore Bab 26 Panggung Air Mata
Keesokan harinya, menjadi hari yang ditunggu oleh Wulan dan Sinka. Teman sekelas mereka sudah menghi
readmore Bab 27 Senja Terakhir
Tepuk tangan meriah terus menggema di seisi gedung aula, meski Wulan dan Sinka sudah turun kembali k
readmore Bab 28 Persimpangan Jalan
Malam itu jadi malam terakhir mereka bersama. Tanpa diduga, Wulan bisa pergi dengan mudahnya malam i
readmore Bab 29 Surat Dari Sinka
Di suatu pagi yang cerah, angin lembut berhembus menggoyangkan rerumputan. Cahaya mentari yang keema
readmore
saya ingin diamon fifayer
2d
0baguss sekalii
2d
0happyyy
4d
0kisahnya bagus banget sumpah jadi selalu baca walaupun masih bab 3
11d
0luar biasa
11d
0bangus
11d
0oke
19d
0saya ilham
28d
0lebih mudah lagi dan bagus lagi
29d
0best
20/08
0