Total : 411. Hanna Menghilang
"Maya, apa jadwal saya selanjutnya?" tanya Rain. "Jam sebelas siang meeting dengan pemilik lahan Raha
readmore 2. Cyra Menghilang
"Hanna pasti kedinginan ... kamu sejak kemarin di sini, ya, hmm? Semalaman hujan deras dan kamu send
readmore 3. Dipanggil Om?
Maya melirik ke arah tangan Hendra yang menggenggam pergelangan tangan Hanna sambil berlarian. Hanna
readmore 4. Menculik Sea di Jalan
Lokasi proyek pagi itu dipenuhi oleh orang-orang dan wartawan yang ingin meliput kejadian tragis yan
readmore 5. Mencari Jejak Pembunuhan yang Tertinggal
"Ya, kakakku bekerja di kejaksaan tinggi.” "Tolong antar kami ke sana!" tegas Rain. Setelah berpikir s
readmore 6. Hasil Autopsi Hanna
Rain menyetujui izin Maya untuk menemani Cyra, hal itu supaya Cyra tidak terlalu memikirkan sosok se
readmore 7. Prediksi Kasus Pembunuhan
"Maafkan saya," sahutnya. Tanpa disadari sambungan telepon yang ia hubungi sudah dijawab. "Kalo jalan
readmore 8. Pertemuan Sea dan Orang Tua Rain
"Tu-tunggu sebentar, aku ... butuh tempat-bersandar," ucapnya dengan terbata-bata diiringi isak tang
readmore 9. Hasil Tes DNA
"Saya sudah mendapatkan hasil dari bercak darah yang kita temui di gudang bawah tanah dan hasil DNA
readmore 10. Ditemukannya Hasil Tes DNA Lain
Suasana kantin rumah sakit siang itu begitu kelam karena posisinya yang berada di pojok belakang ban
readmore 11. Mengejar Maya yang Kabur
"Halo Rain, di mana kau?" tanya Angkasa. "Aku di rumahmu." "Dokter sudah menemukan hasil analisa DNA y
readmore 12. Ice Cream Strawberry
"Pesawat sudah berangkat sepulih menit yang lalu, tapi Maya tidak masuk dalam Security Point Check.
readmore 13. Sekretaris Baru yang Cantik
Cyra naik ke atas meja menarik kedua kepala orang dewasa itu dan mendekatkannya, lalu memeluk mereka
readmore 14. Benci tapi Cinta
"Selamat pagi, saya Fira sekretaris baru di sini." "Oh, ya. Bekerjalah dengan baik dan satu lagi ...
readmore 15. Kecemburuan Rain Terhadap Sea
"Aku mengantar Cyra pulang dulu sebentar. Setelah itu, aku mengantarmu," pungkasnya. Tanpa menunggu j
readmore 16. Bodyguard Baru Sea
Setelah pesanannya datang, ia segera melangkah keluar restoran. Lalu coba menghubungi Rain, Ah benar
readmore 17. Jangan Menyukaiku!
“Justru kamu harus tetap di sini supaya gak banyak yang cari-cari perhatian aku. Kamu gak lihat tadi
readmore 18. Lamaran Mendadak
“Kenapa kamu memojokkanku! Padahal, kamu yang mulai duluan. Jujur aja kalau kamu gak mau mengakuinya
readmore 19. Mengejar Kepergian Calon Istri
“K-kok mendadak?” tanya Sea gagap. “Memangnya … Nak Rain sudah kenal Sea lama, ya?” “Sudah beberapa bu
readmore 20. Kegalauan Seorang Rain
Di tengah kebisingan jalanan Kota Bandung saat itu kebetulan lalu lintas lumayan lancar. Sampai tiba
readmore 21. Rain yang Salah Tingkah
Sesampainya di rumah, Cyra sedang duduk melamun di sudut kamarnya. Dipeluknya Ruby sambil menumpukan
readmore 22. Akhirnya, Waktu yang Ditunggu-tunggu
Sore hari Sea dan Cyra menghabiskan waktu senggang di taman. Tampak dari kedua ekor mata Rain terus
readmore 23. Akad Nikah
“Sa-saya te-terima, nikahnya Tho-thomas Adiwijaya binti Se-seavina Amanda.” “Stop stop ….” Pak Penghu
readmore 24. Cemburu
Sudah tiga hari semenjak pernikahan sejoli yang terpaut usia lebih dari sepuluh tahun itu. Mereka pu
readmore 25. Melihat Rain dengan Gadis Lain
Ia terus memperhatikan mereka. Kemudian, terlihat mereka berdiri bersama dan Rain mengambilkan coat
readmore 26. Salah Paham
Hari-hari berlalu sampai gadis bernama Crystal mengunjungi kembali rumah yang terletak di Jalan Alba
readmore 27. Malam Istimewa
Rainofan William dan Seavina Amanda menikah memang tidak atas dasar cinta. Namun, mereka tidak sadar
readmore 28. Kecelakaan
Rabu malam yang indah mereka habiskan di atas ranjang berbalut sprei berwarna cokelat muda. Sprei ya
readmore 29. Kabar Mengejutkan
“Beruntung kita di depan kecelakaan itu. Kalau enggak, kita pasti terjebak lama di sana.” “Ya, kalau
readmore 30. Kecemburuan tak Beralasan
“Rain dengar Mami, gak?” “Ya, Rain mendengarnya, Mi.” Crystal menyahuti. “Rain! Kamu tahu? Sea kecelak
readmore 31. Diam-diam dia Begitu Manis
Ia menatap wajah suaminya dengan serius. “Boleh aku bicara berdua sama kamu?” “Boleh, Sayang,” jawab
readmore 32. Sea Menggodanya
“Turunkan aku, cepat!” Ia berbisik di telinga suaminya. Sementara, Rain hanya tertawa berseri-seri m
readmore 33. Kemarahan Bintang
Bintang-bintang bergelantungan dalam pekatnya langit bersama rembulan yang tersipu di balik awan. Su
readmore 34. Marahnya Seorang Rain
Dari dalam restoran, Rain memegang tangannya Sea. Namun, setelah sampai di luar restoran, pria berka
readmore 35. Bintang Mulai Gila
“Bintang ...? Kamu sedang apa?” Ia melihat Bintang tertunduk. “Bin. Ayo, bangun. Malu dilihat banyak
readmore 36. Papanya Bintang Murka
“Ha— “Di mana kamu!” Suaranya membuat Sea kaget. Ia memejamkan mata, mencoba melegakan hatinya. Berkali
readmore 37. Menghibur Sea dengan Caranya Sendiri
Sore hari, hawa dingin berembus kencang, menarik Sea dari alam mimpi dan membawanya ke dunia nyata.
readmore 38. Sea Diculik
“Tapi— “Aku mohon kamu paham. Kamu tahu, kan, gimana mamanya Cyra pergi? Aku gak mau sampai kejadian
readmore 39. Kesempatan yang Berakhir Tragis
“Kalau kamu gak bisa jadi milikku, orang lain juga harusnya gak bisa, Sea.” Ibu jarinya membelai lem
readmore 40. Sea Membentak Rain
Sea menyaksikan Angkasa, sang kakak, tersungkur di lantai dengan tangan kiri memegang perut. Bau dar
readmore 41. Akhir yang Diharapkan
Bersamaan dengan kehangatan mereka, Rain mendapat panggilan telepon. Ia meminta izin keluar kamar un
readmore
bagus
21d
0slmt pagi novel lah.
21d
0penasaran ceritanya
23d
0bagus
23d
0bagus alurnya
27/07
0ceritaaa sangattt sangattttt bagusssss
30/06
0Bagusss bangetttt
10/05
0bagus bngt omgggg
19/04
0bgs
11/04
0baguss banget novelnyaa, sukaaa
10/04
0