Tag(s):
• Keluarga
• Persahabatan
• Cinta segitiga
• Pornografi

Andre masih bimbang dengan perasaannya, apa ia sudah bisa melupakan Lyn atau belum. Tapi di sisi lain, ia juga sudah mulai membuka hatinya untuk wanita lain, tepatnya saat ia bertemu kembali dengan gadis yang pernah ditabraknya dulu. Akankah Andre menyadari bahwa dirinya sudah melupakan Lyn? Atau, Andre lebih memilih hidup dengan kesendiriannya?

Última Atualização

Escolha do Editor

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

Amor, Abstração & Realidade

Micael Pinto

Sangue por liberdade

Danikatrin

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Recomendação

Amor e Objetivos

Jéssyca Gil

Herdeira do Dragão

Isadora Batista

Não era para te amar

Tinyty

A Dama de Companhia

Roseanautora

O Viuvo e a Secretária Virgem

Jéssyca Gil

Entre pinceladas sombrias

Nara

Meu Soldado

Geisa Matos

DOIS CORAÇÕES EM JOGO

Rafaela Da Silva

O CEO Conhece O Amor

Ninha Cardoso

Renascidos

Livi Astrid

Comentário do Livro (156)Deixe o seu comentário na App

• 
  FitriVanessa

  i'm very" like

  23h

    0
• 
  HafizaNur

  saya sangat senang

  27/09

    0
• 
  PutrikuPutri

  aplikasi ini bagus sekali bisa menghasilkan uang dengan membaca

  22/09

    0
• 
  AjungIntan

  Ceritanya sangat menarik

  26/08

    0
• 
  PrastioErsa

  wow

  13/08

    0
• 
  Zakiah

  alur cerita nya sangat bagus

  11/08

    0
• 
  Ziella Xie

  awesome 👍👍👍👍

  09/08

    0
• 
  Nurma Yani

  ♥️♥️♥️

  24/07

    0
• 
  seru banget

  19/07

    0
• 
  NessyHanessy

  best nyeeeeee

  15/07

    0

• Total: 37

• Capítulo 1 Ingin Bertemu Kenzo

  Lyn saat ini tengah bersama dengan bunda dan ayahnya. Selama kehamilannya yang kini sudah menginjak

• Capítulo 2 Bertemu Teman Lama

  "Ayah!" seru Kenzo lalu memeluk Andre.
  "Kenzo sayang, ayah sangat merindukan Kenzo. Ayah pikir Kenzo

• Capítulo 3 Gosip Sang CEO

  "Sebenarnya aku sedang membutuhkan seorang sekretaris, apa kamu mau?" tanya Andre.
  Maudy menganggukka

• Capítulo 4 Belum Sepenuhnya Melupakan

  Andre terdiam, dia sekilas menatap Maudy yang duduk di sebelahnya. Dahi Andre mulai mengerut, dari m

• Capítulo 5 Putera Kedua

  Lyn terus meringis menahan sakit, bahkan cairan bening kini mulai mengalir dari kedua sudut matanya.

• Capítulo 6 Sulit Melupakan

  "Sayang, bunda sangat merindukan Kenzo," ucap Lyn sambil mencium kedua pipi Kenzo.
  "Kenzo juga sangat

• Capítulo 7 Permintaan Maaf Andre

  "Om, tunggu!” seru Andre. Dimas menghentikan langkahnya, dia lalu menoleh menatap Andre.
  "Boleh Andre

• Capítulo 8 Tangisan Axel Membawa Kerinduan

  "Tidak apa-apa, Dri. Lagi pula Axel kan keponakan aku juga, aku akan menjaga Axel," ucap Andre denga

• Capítulo 9 Raut Kesedihan Andre

  Adrian memeluk Lyn dari belakang, "Sayang, kita mandi bareng, yuk," bisiknya.
  Lyn membalikkan tubuhny

• Capítulo 10 Keenan Menyukai Maudy

  Andre mendongakkan wajahnya menatap sahabatnya yang sudah menutup pintu ruangannya, dia lalu menggel

• Capítulo 11 Gadis yang Dulu Kecelakaan

  Andre mengacungkan kedua jempol tangannya. "Cocok," ucapnya sambil tersenyum.
  Maudy melirik ke arah A

• Capítulo 12 Tatapan yang Sama

  "Kenapa sih kamu malah marah-marah sama aku, salah aku apa coba?”
  "Aku tadi itu menyuruh kamu untuk m

• Capítulo 13 Meminta Maaf Pada Zelene

  Tak berselang lama Andre mendapat pesan dari sahabatnya itu, tentu saja itu kiriman nomor telepon Ze

• Capítulo 14 Pernyataan Maudy

  "Apa aku boleh bertanya sesuatu sama kamu?” Andre menganggukkan kepalanya. "Apa hubungan kamu dengan

• Capítulo 15 Pendapat Andre

  "Lain kali ini enggak akan terulang lagi, aku janji, suer," ucap Andre sambil mengacungkan kedua jar

• Capítulo 16 Meminta Nomor Andre

  Keenan mengacak-acak rambutnya karena frustasi. Apa dirinya akan terus mengejar cintanya, di saat di

• Capítulo 17 Kemarahan Zelene

  Setelah menyelesaikan setumpuk berkas-berkas di atas meja kerjanya, Andre lalu menyandarkan tubuhnya

• Capítulo 18 Jatuh Cinta dengan Zelene

  "Aku sebenarnya masih penasaran sama kamu. Apa kamu benar-benar tertarik dengan sepupuku itu?” Kali

• Capítulo 19 Menjemput Zelene

  "Tapi itu tidak mungkin. Aku tidak mungkin jatuh cinta dengan Zelene." Andre tetap tidak mau mengaku

• Capítulo 20 Datang Di Saat Hampir Melupakan

  Tatapan itu lagi. Kenapa Zelene harus memiliki tatapan mata itu? Pikirnya. Andre mengangguk setuju,

• Capítulo 21 Kunjugan Zelene

  "Maaf, ini dengan siapa ya?”
  "Maaf, saya lupa memperkenalkan diri, nama saya Zelene," ucapnya sambil

• Capítulo 22 Penasaran dengan Status Andre

  "Mereka siapa, Sayang?” tanya Lisa sambil menatap Marcel dan Zelene.
  Marcel dan Zelene berdiri dan me

• Capítulo 23 Kekasih Pura-pura

  Zelene menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tau, Kak. Marcel itu pemuda yang sangat baik, dia juga se

• Capítulo 24 Kekasih Bohongannya Zelene

  Axel seakan tidak ingin lepas dari gendongan Andre. "Biarkan Lyn, lagi pula aku masih nanti perginya

• Capítulo 25 Teman Keenan

  "Karena dia ingin Marcel segera membuang jauh-jauh perasaannya, dia tidak ingin menyakiti Marcel ter

• Capítulo 26 Takut Jadi Pelakor

  "Tapi kak Andre sudah punya istri, Kak. Nanti kalau istrinya marah bagaimana, aku tidak mau dianggap

• Capítulo 27 Calon Istri Andre

  Mereka lalu masuk ke dalam mobil, Andre melajukan mobilnya meninggalkan restoran. Baru beberapa mete

• Capítulo 28 Temannya Keenan, Temannya Zelene

  Flashback On
  "Kak Andre mengerjaiku, ya?!” seru Zelene kesal. Gadis itu melipat kedua lengannya di da

• Capítulo 29 Pacaran

  Zelene berjalan menghampiri Andre yang tengah duduk di sofa ruang tamu. Mengingat ancaman Maudy kema

• Capítulo 30 Jarak Umur yang Jauh

  "Om, ini semua tidak benar. Mana mungkin Zelene mempunyai hubungan dengan pria ini, sedangkan mereka

• Capítulo 31 Tidak Ingin Menyesal Untuk Kedua Kalinya

  "Apa kamu ingin main-main dengan sebuah hubungan?” tanya papa Zelene kecewa dengan pemikiran putriny

• Capítulo 32 Makan Siang Di Rumah Andre

  "Sekarang kamu sudah seperti wartawan yang haus akan berita," Ledek Andre.
  Zelene terkekeh. "Itu kare

• Capítulo 33 Menginterogasi Maudy

  "Kakak ini bercanda ya, mana ada kakak sudah menganggap dia calon istri tapi wanita itu tidak tau ka

• Capítulo 34 Kebohongan Andre

  "Kamu baik, sahabat yang terbaik. Kamu selalu membantuku, tapi ini soal perasaan. Aku tidak mungkin

• Capítulo 35 Kepindahan Kenzo Ke Jogja

  Lyn berdiri lalu memeluk Kenzo. "Bunda dan ayah tidak bertengkar, Sayang. Kami hanya beda pendapat s

• Capítulo 36 Sandiwara Masih Berlanjut

  Marcel sebenarnya adalah pemuda yang baik, meskipun dia kakak kelas Zelene waktu sekolah dulu, tapi

• Capítulo 37 Ciuman Pertama yang Direnggut

  "Bukankah kak Andre ini seorang duda beranak satu? Apa kedua orang tua Zelene juga tau soal itu?” Ma