Total : 33Capítulo 1 Prolog
Ruangan perpustakaan masih sepi pagi ini, mungkin karena belum terlalu banyak siswa yang datang. Bia
readmore Capítulo 2 Arpansyah Grysvian
Bel kebebasan menggema ke setiap sudut ruangan, membuat para siswi yang sedari tadi menatap lesu ke
readmore Capítulo 3 Pulang Bareng
Jalanan kota Bandung terlihat padat oleh kendaraan yang berlalu-lalang. Seperti biasa, tidak ada kat
readmore Capítulo 4 Misi Pertama
Naura dibuat terperangah dengan seseorang yang tiba-tiba mengambil bukunya dengan tidak sopan. Naura
readmore Capítulo 5 Bukit Bintang
Naura menarik napas panjang saat kakinya kembali menginjak tempat indah yang menyakitkan baginya kal
readmore Capítulo 6 Balon Kedamaian
"Naura jadi gimana, kamu mau jadi pacar aku?" Naura menarik napas pelan, sebelum akhirnya mengangguk
readmore Capítulo 7 Kantin
Seorang Gadis berlari keluar kelas mengejar Naura yang lebih dahulu mendahuluinya. Tak butuh waktu l
readmore Capítulo 8 Alun-alun Kota
Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Semua murid saling berhamburan keluar kelas untu
readmore Capítulo 9 Hujan dan Perasaan Aneh
Sang senja telah terbenam satu jam yang lalu, digantikan dengan malam penuh bintang dan rembulan. Na
readmore Capítulo 10 Jatuh Cinta
Motor trail milik Arpan berhenti tepat di depan pekarangan rumah elit, dengan desain rumah sedikit k
readmore Capítulo 11 RS Kanker Dharmais
Arpan menarik handle pintu ruang rawat. Saat pintu terbuka, nampak seorang Suster tengah menyiapkan
readmore Capítulo 12 Manusia Sampah
Apa salah, jika seorang anak membenci orang tuanya? - Winda Pio Arpan melangkah menuju parkiran Rumah
readmore Capítulo 13 Flasback
Kita bertemu dengan orang yang saat ini kita sayang tanpa terduga. Tidak direncanakan. Begitu juga d
readmore Capítulo 14 Promise
Surya melangkah, mendekati Naura yang sedang duduk tenang dengan buku novel yang tengah ia baca. Nau
readmore Capítulo 15 Suka?
Semenjak permintaan Arpan yang ingin mengantar jemput Naura kemarin lalu. Kini setiap pagi Arpan tak
readmore Capítulo 16 Jalan Pulang Sekolah
Bel pengingat berbunyi, tanda jam sekolah hari ini telah berakhir. Semua guru yang masih mengajar di
readmore Capítulo 17 Truth or Dare
"Truth atau dare!" Ayu menyodorkan toples berisi puluhan kertas kecil yang digulung pada Naura. Merek
readmore Capítulo 18 Piknik
Seperti ajakan Arpan kemarin, kini Naura dan Arpan tengah berada di salah satu Mall yang ada di kota
readmore Capítulo 19 Danau
Naura tampak sibuk menyiapkan makanan untuk piknik hari ini. Tentunya dibantu oleh Bunda Tia. Naura
readmore Capítulo 20 Jujur
"Lo ternyata di sini, gue cariin dari tadi." Sidik duduk di sofa usang yang ada di rooftop sekolah.
readmore Capítulo 21 Foto Anak Kecil
Naura berdecak kagum melihat halaman rumah yang luas dengan pohon-pohon kecil terawat di setiap sudu
readmore Capítulo 22 Terungkap
Jalanan Kota Bandung saat malam semakin terasa ramai. Motor Arpan melewati jembatan layang. Di setia
readmore Capítulo 23 Kebohongan Arpan
Seorang dokter keluar dari Ruang ICU Surya. Arpan dan orang tua Surya yang sudah menunggu lima belas
readmore Capítulo 24 Penyesalan
"DOK! ... DOKTER! ...." Arpan keluar dari kamar Arpan dengan ekspresi wajah yang cemas. Laras dan Arm
readmore Capítulo 25 Dia Telah Pergi
Arpan masih berada di Rumah Sakit, menemani Laras. Sedangkan Arman tengah mengurus berkas untuk jena
readmore Capítulo 26 Kehilangan
Awan menjatuhkan air matanya begitu deras, diiringi dentuman keras dari langit. Langit seperti tenga
readmore Capítulo 27 Tidak Masuk Sekolah
Naura keluar dari kamarnya dengan seragam sekolah lengkap. Ia menuju meja makan, menghampiri Lia yan
readmore Capítulo 28 Rumah Arpan
Naura, Ayu, Sidik dan Bayu sudah berada di depan gerbang rumah Arpan. Mereka ke sini dengan Naura se
readmore Capítulo 29 Kabar
Sudah hampir satu Minggu Arpan tidak masuk sekolah. Ponselnya pun tak kunjung juga aktif. Ayu yang m
readmore Capítulo 30 Kembali Sekolah
Pagi-pagi Arpan sudah sampai di rumah Naura. Seperti biasa, di hari pertamanya masuk sekolah lagi, i
readmore Capítulo 31 Dihantui Rasa Bersalah
"Jadi, sepupu lo meninggal karena penyakit kanker otak?" tanya Naura yang dibalas anggukan oleh Arpa
readmore Capítulo 32 Perasaan Nyaman
"Wow!!! ... ini beneran rumah Lo?" tanya Sidik yang baru saja memarkirkan motornya di garasi rumah A
readmore Capítulo 33 Ngedate?
Naura tengah duduk di kursi belajarnya. Tangannya begitu sibuk mengerjakan tugas merangkumnya. Saat
readmore
888
15d
0bagus
10/08
0membaca buku ini sangat seru dan saya bisa memahamkan isi buku²ini
28/07
0bagus banget
28/07
0mantap lanjutkan saya suka
20/07
0Bagus
14/07
0bagus
19/06
0sangat terharu
19/06
1good
14/06
0wawwhhh seruu banget
13/06
0