Total : 86Capítulo 1 Terenggut
"Sekarang kamu istri saya, Sarah! Buka baju kamu!" Perintah Diko dengan nada dingin, tatapan mata p
readmore Capítulo 2 Haruskah?
Diko mengemudikan mobil mewahnya seorang diri, ia tak suka jika memakai supir, kecuali jika ia baru
readmore Capítulo 3 Mengugurkan Kandungan
Kehidupan Sarah sudah hancur menurutnya. Bahkan dirinya sudah mati. Ia tak banyak bicara, bahkan, sa
readmore Capítulo 4 Pergi
Bukan Diko jika tak memprioritaskan dirinya yang ingin bertemu Abel harus segera terwujud. Keinginan
readmore Capítulo 5 Fakta lain
Selang infus masih tertancap di punggung tangan Sarah. Ia masih pucat, akibat menahan nyeri saat keg
readmore Capítulo 6 Home
Rumah. Itu yang diinginkan Sarah. Jika ia bisa pergi, kabur, itu yang ingin ia lakukan, tetapi, nyat
readmore Capítulo 7 Stunning
Sarah berdiri di bawah kucuran air hangat, ia kembali menggosok tubuhnya dengan sabun cair aroma str
readmore Capítulo 8 Genggaman erat
Diko diam, ia membawa Sarah ke arah toilet, tak sampai masuk ke dalam, namun ia memastikan lorong it
readmore Capítulo 9 Menantu sialan
Plak! Satu tamparan mendarat telak di wajah cantik Sarah, hal itu dilakukan oleh Anita. Emosinya meni
readmore Capítulo 10 Terinjak
Dentuman suara musik terdengar memekakkan telinga Sarah. Ia tak memakai pakaian seksi seperti wanita
readmore Capítulo 11 Nyawa
Kematian Sarah seperti sudah menghantui Diko. Ia begitu khawatir. Anita dan Riska datang ke rumah sa
readmore Capítulo 12 Sarah bangun
Hartono berjalan masuk ke dalam rumah Diko, terlihat sang putra duduk di meja makan yang kosong. Sat
readmore Capítulo 13 Berjanji
"Saya minta maaf, Bu," ucap Diko masih berlutut di kaki ibu mertuanya. Wanita itu tak serta merta pe
readmore Capítulo 14 Sikap berbeda
Sarah merasa senang, karena selama ia di rawat, Kamelia tak pulang, ia menemani dan membantu Sarah.
readmore Capítulo 15 Like a rose
Diko terkejut, langkah kakinya menuruni anak tangga mendadak pelan saat ia melihat Sarah sedang meny
readmore Capítulo 16 Meet him again
Frankfurt - Jerman. Pria dengan setelan jas mahal itu berjalan tegap. Di belakangnya berjalan dua sos
readmore Capítulo 17 Sweet talk
"Yakin? Kita pernah bertemu?" Sarah menatap bingung. "Kenapa aku lupa, ya?" Raut wajah Sarah membuat
readmore Capítulo 18 Russelo
Diko tampak tak biasa, ia diam sejak menjemput Sarah di restoran tempat istri dan kakaknya terlihat
readmore Capítulo 19 Dinner
Sarah menjadi sangat baik mood-nya, ia berjalan menyusuri pertokoan yang ada di pusat perbelanjaan b
readmore Capítulo 20 Licik
Diko berjalan ke arah pantry yang ada di kamar hotel tempatnya menginap dengan Sarah. Istrinya itu s
readmore Capítulo 21 Realita
Jakarta. Keduanya sudah kembali ke Ibu kota, Sarah segera bersiap karena kedua orang tua Diko akan be
readmore Capítulo 22 Bukan tahanan
"Aku bukan tahanan kamu." Ketus Sarah saat ia duduk di sofa ruang TV, menatap Diko dengan guratan em
readmore Capítulo 23 Senyuman Sarah
Wanita itu sudah tampak bersiap, ia sedang memakai blusnya saat Diko keluar dari kamar mandi, membua
readmore Capítulo 24 Rencana Sarah
"Kamu tau, kenapa jadi perempuan harus kuat. Terlihat anggun di luar, tetapi di dalam tangguh. Apala
readmore Capítulo 25 Merebutmu
"Ngapain lo di sini? Sejak kapan datang?" tanya Diko setengah sewot. Hampir saja ia mencumbu istriny
readmore Capítulo 26 Sentuhan lembut
Diko tidak tahu, jika sesungguhnya ia lah yang sebenarnya perlahan tenggelam, hanya saja, nama Abel
readmore Capítulo 27 Dia siapa?
Hidup itu memilih, apapun yang menjadi pilihan sudah pasti ada konsekuensinya. Baik buruknya dan ham
readmore Capítulo 28 Perasaan lain
Sarah memegang pinggiran meja dapur sembari mengatur napas. Ia akan melakukan hal itu dengan Diko, d
readmore Capítulo 29 Malam bersama
Tyo duduk bersama Aiko, keduanya sedang makan malam di restoran dengan alam sebagai latarnya. Hawa d
readmore Capítulo 30 Bertemu Riska
Klinik tampak ramai, hari itu akan ada tiga jadwal operasi caesar yang dilakukan tiga dokter berbeda
readmore Capítulo 31 Bantu Aku
Sarah tersenyum bahagia, ia baru saja berbicara melalui telepon dengan pria tersebut. Bukan kejutan
readmore Capítulo 32 Kamu istriku
Setelah kejadian malam itu, Russel tak bisa tenang, bagaimana bisa mamanya bermain dengan Aris. Pria
readmore Capítulo 33 Sarah berbeda
"Apa! Kamu sekarang mulai posesif ke aku? Kenapa?!" Maki Sarah sembari berjalan menaiki anak tangga
readmore Capítulo 34 CEO cantik
Pintu ruang kerja itu terbuka, membuat Sarah mendongakan kepala seraya menahan senyuman. Russel berj
readmore Capítulo 35 Mulai tumbuh
"Siapa dia?" Diko menatap dengan begitu nanar. Sarah bisa melihat guratan keterkejutan yang masih te
readmore Capítulo 36 Fakta
Hartono berada di ruang kerja di gedung perkantoran miliknya. Selain menjadi pemimpin perusahaan mil
readmore Capítulo 37 Mematangkan rencana
Russel berdiri di dekat jendela apartemennya, ia merenung, seorang diri saat guyuran hujan membasahi
readmore Capítulo 38 Sisi gelap Anita
Aris menyapa Anita saat wanita itu tiba di lokasi yang biasa menjadi tempat mereka bertemu, di mana
readmore Capítulo 39 Menguatkan
Hartono membelalakkan kedua matanya, ia bersandar lemas pada pagar pembatas di bibir pantai. Tangan
readmore Capítulo 40 Bukan kenangan
Aiko masih menangis, membuat Hartono bingung apalagi wanita itu memanggilnya Papa. Hartono mengenal
readmore Capítulo 41 Fakta tersembunyi
Hartono menahan emosi, air mukanya sudah tak bisa menutupi amarahnya. Tangannya meraih ponsel, namun
readmore Capítulo 42 Beautiful night
"Cantik banget," ucap Russel saat keduanya berjalan bergandengan tangan menyusuri trotoar menuju ke
readmore Capítulo 43 Bentuk perhatian
Mereka semua berangkat ke Jakarta dengan pesawat terpisah, Aiko, Sarah dan Yasmin menggunakan pesawa
readmore Capítulo 44 Kamu ke mana
Diko berjalan mendekat, ia begitu terkejut saat melihat Sarah sedang berada di dalam kamar rawat Ris
readmore Capítulo 45 Penyelidikan
"Tidak mungkin kalau kasus ini bisa bocor kalau bukan informasi dari orang dalam," ujar Russel semba
readmore Capítulo 46 Pisah rumah
Diko terus memeluk Sarah yang sudah berkali-kali mengurai pelukan saat ia membereskan pakaiannya ke
readmore Capítulo 47 Benteng pertahanan
Langkah kaki beberapa orang menyergap masuk ke dalam kamar rawat Riska. Aris mendadak panik, ia tak
readmore Capítulo 48 Peringatan
Russel membanting map transparan berisi semua temuannya tentang apa yang Diko kerjakan bersama Mahes
readmore Capítulo 49 Anita kabur
Konferensi pers berjalan cukup memakan fokus karena banyak wartawan yang bertanya begitu mencecar. H
readmore Capítulo 50 Diko tertangkap
Russel sudah melepaskan pakaian formalnya, ia kini memakai kaos polos warna hitam, dan celana jeans.
readmore Capítulo 51 Terbongkar
Semalam, ia dengan tim dan divisi humas perusahaan Hartono, sudah membungkam pemberitaan Diko supaya
readmore Capítulo 52 Tak menyangka
"Kak Aris... benar? Semua yang diceritakan Pak Hartono?" tanya salah satu adiknya. Aris diam, kedua
readmore Capítulo 53 Kabar buruk
Sarah dan Russel pulang bersama, keduanya tak tahu juga menyadari jika sedang diikuti oleh seseorang
readmore Capítulo 54 Melabrak
Sayangnya, Diko masih tak tahu jika Russel bukan saudara kandungnya, tak ada yang menjelaska padanya
readmore Capítulo 55 Menghilang
"Cari sampai dapat! Cek CCTV hotel, plat nomor mobil, bahkan bandara, stasiun kereta, terminal bus,
readmore Capítulo 56 Menyerah
Dua bulan kemudian. Russel duduk diam dengan tatapan tajam dari balik kaca mata hitam yang ia kenakan
readmore Capítulo 57 Sarah kabur
Kehamilan Sarah masuk di usia lima bulan tanpa terasa ia menjalani hari-harinya di tengah hutan itu
readmore Capítulo 58 Ancaman
Pukul delapan malam, Sarah tiba di stasiun, berbekal sisa uang seratus ribu, ia berjalan cepat menuj
readmore Capítulo 59 Visum
Russel tak henti menatap Sarah, ia sedang berdiri sambil menyiram tanaman yang ada di rumah Kamelia.
readmore Capítulo 60 Takdir
Rangkaian pemeriksaan sudah dilakukan, hasil akan keluar satu minggu kemudian. Mengapa lama? Ya, kar
readmore Capítulo 61 Kembalinya Diko
Sarah mulai merasa bosan di rumah, ia memutuskan untuk berjalan sebentar di sekitar komplek, tentuny
readmore Capítulo 62 Selamat Tinggal
Pengejaran pun terjadi, Russel bersama timnya mengikuti Diko yang membawa Sarah dengan begitu ugal-u
readmore Capítulo 63 Axelio
Sarah tersenyum saat melihat Kamelia menggendong cucunya. "Tidur lagi Sarah, kamu makan sana, Ibu ya
readmore Capítulo 64 Kembali (1)
Pelukan itu terasa hangat, mantel warna merah yang dikenakan Sarah untuk menghangatkan tubuhnya tera
readmore Capítulo 65 Kembali (2)
Sarah duduk di sofa, masih menatap lekat Russel yang bara cintanya berkobar pada kedua matanya. "I l
readmore Capítulo 66 Lahirnya Ivana
Luka memang seharusnya harus segera diobati, tak bisa didiamkan. Sama halnya dengan Sarah, jalan hid
readmore Capítulo 67 Panggilan hati
5 tahun kemudian. Rumah megah dengan halaman belakang luas, mereka tempati. Russel yang karirnya sema
readmore Capítulo 68 Bertemu Theodore
Sarah dan Russel melangkahkan kaki masuk ke yayasan anak yatim piatu itu. Keduanya bergandengan tang
readmore Capítulo 69 Anggota keluarga baru
Theodore sudah berdiri di ambang pintu yayasan, tepat satu minggu, ia sudah bersiap untuk dijemput R
readmore Capítulo 70 Takut terulang
(Percakapan sesungguhnya dengan bahasa Jerman) Tak banyak warga asli negara Jerman, mampu untuk memil
readmore Capítulo 71 Hinaan
"Cacat!" cemooh teman sekolah Axelio saat ia baru saja keluar dari dalam mobilnya. Ia sudah sekolah
readmore Capítulo 72 Axelio kecelakaan
Suara pukulan samsak terdengar begitu kencang di ruang olahraga rumah keluarga Russel. Hari jumat so
readmore Capítulo 73 Kesalahan fatal
Dengan menutup kepala menggunakan hodie sweater yang dikenakannya, Theodore melangkah tegap dan past
readmore Capítulo 74 Satu pengorbanan lain
Kasus penganiayaan yang dilakukan Theodore, membuat ia harus menjalani sidang setelah menunggu prose
readmore Capítulo 75 Kunjungan
Jemari lentik dengan cat kuku warna peach itu saling meremas. Pandangannya mengedar ke seluruh ruang
readmore Capítulo 76 Luka bisa sembuh
Caren sedang membalut dua lutut Axel dengan kain khusus, akibat amputasi dulu, kecelakaan dan menyan
readmore Capítulo 77 Berhenti berharap
Selena duduk merenung di dekat jendela kamarnya, ia memeluk kedua lututnya, patah hati membuatnya ta
readmore Capítulo 78 Cari aku, Theo
Setibanya di hotel, Joseline dan Selena segera mencari informasi tentang pekerjaan juga tempat tingg
readmore Capítulo 79 Sosok yang baru
"Mau ke mana?" tanya Axelio yang hendak berangkat ke kantor, kepada Theodore yang tampak sudah siap
readmore Capítulo 80 Ungkapan hati
"Kau melupakanku?" tanya Theo tak percaya, ia bahkan memalingkan wajah saking kesalnya dengan Selena
readmore Capítulo 81 Hati merekah
"Bagaimana aku membalas perasaanmu, Theo? Katakan," pinta Selena saat keduanya kembali berjalan ke r
readmore Capítulo 82 Hadiah untuk Sarah
Theodore membersihkan jemari tangannya dari sisa oli mobil yang melekat dengan kain lap, kedua matan
readmore Capítulo 83 Bertemu dengannya
Wanita muda itu berjalan dengan langkah cepat, bahkan menerobos kerumunan orang-orang. Ia tak sabar,
readmore Capítulo 84 Keputusan hati
Makan malam ulang tahun yang diadakan Russel untuk istrinya berjalan hangat, hanya saja, Axel tampak
readmore Capítulo 85 Omelan Sarah
Caren melepaskan pelukannya karena Axel meminta, ia berjongkok di depan Axel yang duduk di kursi rod
readmore Capítulo 86 Ketulusan cinta
Waktu bergulir, Theo dan Selena kembali menjalahi hubungan jarak jauh. Setiap akhir pekan Theo atau
readmore
mntap
2d
0novela bagu boleh top AP gem tapi mahal tapi biar begitu gratis
8d
0aplikasinya memang bisa menghasilkan diamon asli 100%work
9d
0besttt sangattttt hihihi
12d
0Bagus sekali
16d
0bgus
17d
0ngedukasi
22d
0AYO MEMBACA NOVEL INI, PASTI SSRU
29d
0okk
06/08
0seru
06/08
0