Kisah seorang gadis yang menjadi selir dari seorang pangeran muda yang penuh dengan intrik dan perebutan kekuasaan.
"Maaf, Raden. Tapi aku tidak bisa menerimanya. Aku mencintai laki-lain lain." ~Sekar
"Kita memang bersahabat sejak kecil. Tapi statusmu sekarang adalah selirku. Jadi aku bebas melakukan apa saja, termasuk ... menidurimu." ~Raden Wijaya
"Sekar, aku mencintaimu sampai mati." ~Kamandanu
Been attached to the story until its ending! Such a superb plot ✨ I am a fan of keraton movies since young. Honestly, some parts are cringe but the twists in this story made readers hooked to it. Keep it up author! ✌🏻
06/07
0
Fazwani Fzwneh
Teruskan berkary
01/07
0
DpFaizah
ceritanya lumayan rumit tapi aku lumayan suka sih dengan cerita ini
24/06
0
AbibYusuf
aku suka membaca
13/06
0
MienieMarlini
good
09/06
0
SaputraAqil
sangat baik dan menarik
07/06
0
Total: 35
Capítulo 1 Awal Mula
Tanah Jawa pada masa itu. "Jangan lari atau aku akan menangkapmu!" Terdengar suara seorang anak laki-
Capítulo 2 Kepulangan
Hiruk pikuk terdengar seantero tempat ini. Hilir mudik orang beraktivitas sejak subuh tadi hingga si
Capítulo 3 Pertemuan Pertama
Bunyi denting musik mengalum mengiringi sang penari yang gemah gemulai memainkan tangan. Semua mata
Capítulo 4 Hasrat Sang Raden
Wijaya menatap satu per satu para prajurit yang sedang melakukan latihan kanuragan hari ini. Dia sen
Capítulo 5 Pemohonan
Sekar berlari menuju pondok dengan langkah terseok-seok. Untung saja kembannya tidak tersangkut. Air
Capítulo 6 Restu
Rahang Wijaya mengeras saat mendengar penuturan Daksa yang meminta izin untuk menikahkan putrinya. L
Capítulo 7 Pertunangan
Pendopo ramai dengan orang hilir mudik menyiapkan acara pertunangan Sekar dan Kamandanu. Sekalipun h
Capítulo 8 Midodareni
Sekar berdiam di kamar sambil mengintip dari balik pintu. Di luar pondok sampai halaman ramai dengan
Capítulo 9 Pupus
Tangis Sekar menggema di ruangan itu. Pernikahan yang direncanakan akan dilagsungkan pagi ini batal
Capítulo 10 Pernikahan
Keraton berpesta pora. Dua bulan setelah batalnya pertunangan Sekar dan Kamandanu, hari ini pendopo
Capítulo 11 Penugasan
Sekar menunduk saat mendengarkan penjelasan mengenai tugas baru yang akan dia emban. Kemarin, salah
Capítulo 12 Pindahan
Ratih membantu putrinya membawa barang-barang, setelah mereka berdua menghadap ratu. Akhirnya Sekar
Capítulo 13 Jebakan
Hampir enam bulan lamanya Sekar menjadi pelayan pribadi Prameswari. Segala macam perlakuan dia terim
Capítulo 14 Final
Sekar menunduk selama sidang berlangsung. Dia berusaha membantah semua yang dituduhkan, tetapi usaha
Capítulo 15 Malam Pertama
Wijaya menatap istrinya dengan penuh hasrat. Rasanya dia sudah tidak sabar ingin memeluk Sekar dan m
Capítulo 16 Panglima Masih Hidup
"Aarrgh!" Sebuah terikan terdengar di malam hari, sehingga membuat seisi pondok terbangun. "Ada apa,
Capítulo 17 Ketahuan
Kamandanu berjalan pelan keluar hutan menuju kota dengan memanggul sebuah karung. Jaraknya cukup jau
Capítulo 18 Sebuah Rencana
"Siapa laki-laki itu? Apa Kangmas mengenalnya?" tanya Sekar saat melihat suaminya berkali-kali menol
Capítulo 19 Perjalanan
Roda kereta yang Kamandanu tumpangi bersama Handaru berderak saat melindas bebatuan. Mereka menatap
Capítulo 20 Kembali
Kamandanu memasuki keraton dengan gugup. Tangannya berkeringat dingin. Selama di perjalanan tadi, d
Capítulo 21 Misi Rahasia
Kamandanu bergegas memasuki penginapan setelah mengembalikan kuda. Laki-laki itu bukannya tidak tahu
Capítulo 22 Licik
Dua pengawal istana itu menatap Kamandanu dan Handaru dengan lekat. Itu membuat jantung mereka berde
Capítulo 23 Curiga
Sekar berjalan dengan cepat menuju istal karena merasa rindu dengan ayahnya. Semenjak menjadi selir,
Capítulo 24 Kemarahan Raden
Sekar membuka pintu kamar dengan perlahan, dan merasa lega saat mendapati ruangan itu kosong. Wanita
Capítulo 25 Selongsong Pedang
Hari ini raja membuat perjamuan makan dengan mengundang semua penghuni keraton. Kerajaan sebelah bar
Capítulo 26 Kesetiaan
Sudah tiga hari Wijaya sakit dan banyak yang datang menjenguknya, kecuali Sekar. Dia masih berdiam d
Capítulo 27 Pertolongan
"Sepertinya benda itu sangat berarti untukmu, Kisanak." Kamandanu terkejut dan segera menyembunyikan
Capítulo 28 Pulang
Selama tiga hari Kamandanu dirawat di rumah Daksa, selama itu pula Sekar tak mengetahui apa pun. Wij
Capítulo 29 Bukti Baru
Kamandu memegang dadanya yang berdebar kencang. Saat Daksa mengatakan bahwa Sekar tiba-tiba datang b
Capítulo 30 Kecewa
Kamandanu menatap secarik kain yang dia temukan di hutan. Simbol yang tergambar di sana membuatnya l
Capítulo 31 Penyerangan
Kamandanu menarik tangan Handaru dan membekap mulutnya. Lalu, menyeret anak itu agar menjauh dari ke
Capítulo 32 Pewaris
Sekar menatap burung-burung yang sedang berkicau di dahan pohon. Pikirannya melayang entah ke mana.
Capítulo 33 Wira
"Raden, hati-hati! Nanti Raden terjatuh." Kamandanu tergopoh-gopoh mengejar anak laki-laki yang sejak
Capítulo 34 Pertemuan
Derap kaki kuda yang berlari menembus jalanan menarik perhatian warga sekitar. Apalagi Semua penungg
Capítulo 35 Hidup Baru (Ending)
Arya menatap Kamandanu dengan tajam sembari berkacak pinggang. Lelaki itu sudah siap jika sewaktu-wa
ceritanya menarik sekali
24/07
0Bagus
18/07
0bgus bgt
11/07
0wowww
10/07
0Been attached to the story until its ending! Such a superb plot ✨ I am a fan of keraton movies since young. Honestly, some parts are cringe but the twists in this story made readers hooked to it. Keep it up author! ✌🏻
06/07
0Teruskan berkary
01/07
0ceritanya lumayan rumit tapi aku lumayan suka sih dengan cerita ini
24/06
0aku suka membaca
13/06
0good
09/06
0sangat baik dan menarik
07/06
0