Visão geral
|Catálogo
- Tag(s):
- Pernikahan yang diatur
- CEO
- Komedi
- Keluarga
- Cinta yang menyakitkan
- Thriller
Anthony Baragav, seorang pria berdarah campuran yang tinggal di kampung bersama neneknya. Lantaran bisnis orang tuanya bangkrut, semua harta hanya menjadi barang sitaan bank. Naasnya kedua orang tuanya kecelakaan saat perjalanan bisnis bersama. Vanya Satriani Kencana adalah gadis berusia 20 tahun dia adalah anak pejabat daerah yang hidup serba ada, sayangnya dia tidak bahagia dengan hidupnya. Karena dia dianggap sebagai alat untuk memperkuat jabatan orang tuanya saja, dengan cara menjual anaknya ke relasi papinya. Kesalahan Vanya bertemu dengan Anthony, di sebuah rumah sakit saat Vanya memberikan semangat kepada Anthony, dari situlah perasaan keduanya terjalin. Anthony jatuh cinta kepada Vanya, Cinta salah sasaran itu tidak diterima oleh semua pihak, apalagi bagi suami Vanya seorang pejabat tinggi di negaranya. Halangan demi halangan menjadi makanannya sehari-hari. Akan tetapi, Anthony sudah membulatkan tekad untuk merebut Vanya. Apakah Anthony berhasil dala
Última Atualização
Escolha do Editor
Recomendação
Comentário do Livro (91)
- Total: 136
Capítulo 1 Nyaris Mati
Anthony Baragav adalah seorang lelaki yang sudah cukup matang untuk usia menikah, tahun ini dia beruCapítulo 2 Berkedok Makan Malam
“Berapa mbak biayanya?” tanya Sean ke petugas administrasi.
“Untuk pasien atas nama siapa, Mas?” tanCapítulo 3 Kesalahan Sebuah Takdir
Papi Vanya sebagai Gubernur provinsi itu selalu di sibukkan dengan semua kegiatannya, sedangkan mamiCapítulo 4 Impian Vanya
“Iya, terimakasih ucapan semangatnya. Tapi maaf, kamu siapa?” tanya Anthony.
Vanya diserang rasa bingCapítulo 5 Bukan Sembarang Anak
Kedua orang tua Sean sudah pergi meninggalkan rumah sakit, Sean sudah datang dari tempatnya bekerja.Capítulo 6 Langkah Awal
“Ton!!!”
Panggil Sean yang duduk di sebelah, lalu dia menyenggol pundak Anthony untuk menyadarkannyaCapítulo 7 Rayuan Manis
Purnomo yang bekerja sebagai pejabat negara, dia mendapatkan fasilitas seperti rumah dan mobil dinasCapítulo 8 Wine
Hari pernikahan Vanya dan Purnomo telah tiba, Purnomo menggelar acara mewah di sebuah gedung pertemCapítulo 9 Dua Istri
Anthony sudah sampai di rumah neneknya, dia membutuhkan waktu hampir 20 jam untuk sampai. Nenek YasmCapítulo 10 Pertemuan Kedua
Purnomo memiliki beberapa bisnis, mall, hotel dan restoran seafood. Semua bisnis itu dikelola oleh oCapítulo 11 Mata Hijau Zamrud
“Vanya!!!”
Anthony berseru sambil menghampiri meja Vanya untuk memastikan apa yang sudah dilihatnya.Capítulo 12 Pagi yang Bermasalah
Anthony pulang ke rumah dengan membawa perasaan gembira, karena hari ini dia bisa berbicara dengan VCapítulo 13 Bermalam di Restoran
Di rumah Purnomo, setiap malam Vanya tidak bisa tidur nyenyak lantaran Purnomo sering mengajaknya beCapítulo 14 Curahan Hati
Vanya terbangun dari tidurnya, samar dia mendengar namanya dipanggil. Dia memaksakan bangun untuk meCapítulo 15 Hilangnya Manis Tiramisu
“Lihat itu!!! Si Mata Ijo masuk ke ruang manager lagi. Bu Vanya kok mau ya berteman dengannya?” ucapCapítulo 16 Hotel Mewah
Anita sedang menunggu Vanya di dalam mobil, dia tidak memarkir kendaraannya dan memilih berhenti diCapítulo 17 Anthony Di Bully
Vanya sangat nyaman sekali tidur di hotel, suasana hatinya membaik. Hari sudah pagi, dia akan bersiaCapítulo 18 Gudang Rusak
“Dodit, kita bahas nanti saja masalahmu. Saya harus menemui pelanggan yang sudah mengatur janji dengCapítulo 19 Nyonya Muda
“Vanya? Maaf Pak, sejak Vanya menjadi istri Bapak, dia belum pernah sama sekali menginjakkan kaki diCapítulo 20 Jeritan Pilu
Purnomo sangat marah, karena dia tahu para istrinya bekerja sama untuk menggagalkan rencana PurnomoCapítulo 21 Pertentangan Dimulai
Purnomo sedang mengikuti rapat anggota DPR, dia tidak bisa berkonsentrasi karena kesal mengingat kejCapítulo 22 Baju Sobek
Anthony sedang melihat nenek menjahit bajunya yang sobek. Karena di rumah nenek tidak ada televisi,Capítulo 23 Sepatu Berlumpur
Junet, Jarot dan Anthony sudah di ruangan Manager, mereka duduk di hadapan Narwan yang memperlihatkaCapítulo 24 Restoran Hotel
Di kamar hotel, Vanya membuka mata dari tidurnya yang panjang. Perasaan Vanya sudah merasa baikkan,Capítulo 25 Pengunjung Komplain
Vanya di perjalanan menuju rumah Purnomo, dia memberanikan diri untuk datang memenuhi permintaan AnCapítulo 26 Alasan Narwan
Vanya datang ke restoran tepat di waktu acara pengunjung itu selesai. Setiap kedatangannya pasti meCapítulo 27 Berdebar
Vanya membuat janji dengan Anthony, dia merasa kebebasannya perlu dirayakan, meskipun dia hanya mendCapítulo 28 Garang Asem
“Assalamualaikum, Nek,” sapa Anthony.
“Walaikumsalam, telat sekali kamu pulangnya, Ton?” tanya YasminCapítulo 29 Seleksi Karyawan
“Kartu absensiku kemana? Apakah Junet lagi pelakunya,” gumam Anthony.
Anthony masih berdiri di depanCapítulo 30 Lancang Katanya!!
Acara interview karyawan akan berlangsung di ruangan manager, Anthony baru saja memulai untuk menyelCapítulo 31 Resiko
Kedatangan Narwan tidak disangka Anthony sampai membuatnya membisu untuk sesaat. Ketika Dodit dan JuCapítulo 32 CCTV Hidup
Rumah Yasmini memiliki pekarangan yang cukup luas, bagian belakangnya dia tanami pohon pisang dan beCapítulo 33 Amarah Jarot
Vanya berada di ruang manager, dia sangat senang melihat kerja Anthony yang rapi. Catatan peserta seCapítulo 34 Ide Narwan
Suasana hati Vanya sangat bagus, dia pulang ke rumah sambil mendendangkan sebuah lagu favoritnya. DiCapítulo 35 Asam Lambung
Vanya memikirkan rasa takutnya semakin dalam, tubuhnya belum kembali fit 100% saat dia jatuh sakit 2Capítulo 36 Tujuan Junet
Hari ini Anthony libur, dia membuat kandang ayam dari bambu. Anthony berencana untuk menernak ayam kCapítulo 37 Mawar
Tiga puluh menit tepat Narwan datang, satu menit yang lalu Junet dan Dodit sudah pergi meninggalkanCapítulo 38 Yasmini Meninggal
“Ton, nenek capek sekali. Nenek mau berbaring di kamar dulu,” kata Yasmini yang menepuk-nepuk pundaCapítulo 39 Istri 3?
Di sebuah kamar hotel bintang lima, Purnomo sedang menunggu Mawar yang keluar dari kamar mandi. 10 mCapítulo 40 Anita Curiga
Mawar tidak pulang semalam, dia memilih untuk tidur di hotel setelah melayani Purnomo. Pagi ini diaCapítulo 41 Anthony Tidak Beruntung
Anthony sudah kembali bekerja, setelah kematian neneknya dia hanya izin tidak bekerja selama satu haCapítulo 42 Karma
“Cepat periksa Anthony!! Cari di dalam tasnya juga!!” pinta Polisi Senior.
“Siap Pak, laksanakan!” jaCapítulo 43 Dipecat
Ketegangan di ruang istirahat berakhir dengan Junet yang dibawa ke kantor polisi. Para karyawan terkCapítulo 44 Perampok
“Assalamualaikum,” sapa Anthony sambil membuka pintu.
Anthony sadar betul tidak akan ada yang menjawaCapítulo 45 Tamu Perusak
“Apa yang kalian cari??” Jika harta, kalian salah tempat,” kata Anthony dengan sangat jelas menggertCapítulo 46 Makan Hati
“Selamat malam semua istriku, kenalkan ini adalah Mawar,” ucap Purnomo dengan senyum khasnya, dia seCapítulo 47 Merasa Kehilangan Anthony
“Ehmm!!! Senang rasanya bisa menghirup udara segar dengan bebas!!” gumam Vanya sambil menarik napasCapítulo 48 Salah Injak
“Awasi orang yang bernama Anthony!! Laporkan semua kegiatannya selama 24 jam penuh!!” pinta PurnomoCapítulo 49 Si Sensitif Sean
Anthony sedang sibuk memberi makan ayam, dia membeli banyak ayam negeri untuk diternak baik itu teluCapítulo 50 Mobil Jeep
Sean sudah tinggal di rumah Anthony selama 3 hari ini, dia sangat terkejut dengan perubahan yang diaCapítulo 51 Beda Masalah
“Mbak!! Buka pintunya!!” pinta Vanya lembut.
Anita tidak membuka pintu, dia hanya diam tanpa ada jawaCapítulo 52 Korban itu Bondan
“Masalahnya adalah apakah dia mengusikku lagi? Kalau tidak bagaimana aku bisa menangkapnya?” jawab ACapítulo 53 Bank Sampah
Dua hari setelah kecelakaan Bondan, dia sering datang ke rumah Anthony. Entah itu hanya mampir sebenCapítulo 54 Kabur
Anthony melewati Purnomo dan Mawar yang sedang masuk rumah salah satu warga di daerah kampungnya. DiCapítulo 55 Terpesona untuk ke Sekian Kali
“Ton, ikut yuks!! Temani aku belanja di Mall, aku mau beli baju ni!! Kemarin cuman sedikit aku bawanCapítulo 56 Kesemsem
Malam ini Anthony bisa tidur dengan nyenyak, dia tidak berhenti tersenyum di perjalanan pulang. SeanCapítulo 57 Pacar Mawar?
Atmosfer malam ini beraneka ragam, dimana perasaan senang, kecewa, marah, ragu dan yang terakhir adaCapítulo 58 Anthony Baru Tahu
Purnomo bangun kesiangan untuk pergi bekerja, akan tetapi dia masih santai saja tidak peduli. PerutnCapítulo 59 Kotoran Kuda
Siapa pria itu?? Apakah dia pacarnya? Apa pacarnya tidak tahu bahwa wanita itu sudah bersuami? BatinCapítulo 60 Murti Stroke
Suami siri Mawar yaitu Purnomo sedang pusing, hari ini dia tidak bekerja dan hanya diam saja di rumaCapítulo 61 Bertemu Mami
Vanya sudah puas makan soto, rasa yang diharapkan sesuai dengan lidahnya. Setelah selesai makan malaCapítulo 62 Tamparan Keras
“Pulang sekarang!!! Atau aku seret kamu dengan kedua tanganku sendiri!!!” ancam Purnomo meledak-ledaCapítulo 63 Kampanye Bank Sampah
Anthony sudah memulai pengenalan ke para penduduk tentang usahanya bank sampah. Di dalam acara kenduCapítulo 64 Mbak-mbak Gila
Matahari sudah meninggi di rumah Anthony banyak warga yang rela mengantre untuk menukar sampah menjaCapítulo 65 Restoran Damai
“Hallo! Ada berita apa?” tanya Purnomo di balik ponsel dalam genggamannya.
“Saya baru saja melihat nyCapítulo 66 Jeep Hitam Lagi?
“Tenanglah Pak!! Mari kita bicarakan baik-baik!!! Sebenarnya ada masalah apa, Pak?” tanya Anthony meCapítulo 67 Bertemu Teman
Lain cerita di restoran Purnomo, Vanya sedang suntuk setelah selesai mengerjakan tugasnya. Siang ituCapítulo 68 Anthony KW
“Kak Sean, siang tadi kak Anthony sangat keren sekali!! Dia bisa mengubah lawan menjadi kawan!!” serCapítulo 69 GPS
“Hei!!! Apa yang sedang kamu lakukan?” teriak Jon.
Warga yang diketahui bernama Danang itu menjatuhkaCapítulo 70 Salah Pilih Jam
Di sebuah kafe mall ternama, Vanya sedang duduk menyendok banana softcake dan beberapa makanan maniCapítulo 71 Sedan VS Mercy
“Sebentar Mas!! Ada telepon dari mama,” Vanya segera menunjukkan layar ponsel ke Purnomo dengan kontCapítulo 72 Tukang Selingkuh yang Optimis
Malam itu Anthony melacak mobil jeep hitam yang jika diamati dari layar ponsel posisi mobil jeep tidCapítulo 73 Menangkap Pengendara Jeep
Anthony menyusun rencana untuk menangkap pelaku yang dibantu oleh Sean. Dia keluar rumah untuk memanCapítulo 74 Kelemahan Purnomo
Anthony berhasil menangkis pukulan Asep, dan berkata, “Jangan terlalu percaya diri!! Kalian yang akaCapítulo 75 Mobil pun Jadi
Malam masih panjang, sepanjang cerita rumah tangga Purnomo dan segala masalah yang di hadapinya. SepCapítulo 76 Piring Pecah
“Selamat pagi semua, apa kabar?? Apa kalian merindukanku?” sapa Bondan yang baru saja tiba di rumahCapítulo 77 Akal Bulus
Mawar sudah turun dari mobil, dia berjalan menuju rumah Purnomo yang menunjukkan pukul 23.00 melebiCapítulo 78 Kepala Gangster
Malam itu Anthony mendapatkan ide cemerlang, dia berjalan ke gudang untuk menemui Jon dan Asep. DiaCapítulo 79 Rencana Dimulai
Purnomo sedang berada di tempat kerjanya, dia sedang berbincang dengan rekan yang sama-sama pejabatCapítulo 80 Mengaku Tampan
[Pulang kerja ketemuan yuks!!]
[Boleh, kemana?]
[Kemana saja, asalkan berdua denganmu!!]
Vanya tidakCapítulo 81 Bibir itu milik Vanya
Vanya segera mengambil helm yang disodorkan Anthony, lalu dia memakainya sambil naik ke jok belakangCapítulo 82 Dingdong
Bunga-bunga cinta terjadi diantara Vanya dan Anthony, Anthony mencoba mencairkan suasana yang sangatCapítulo 83 Kencan Diserang
“Bangsat!!! Kenapa si Kacung itu tidak pernah kapok!!” umpat Purnomo yang sudah berada di dalam mobiCapítulo 84 Jalan Terakhir
“Hahaa!!! Mampus kalian!!” seru Mawar sambil berjalan di balik punggung Purnomo, dia kira sudah menaCapítulo 85 Artis TV
Di rumah Anthony semua temanya lagi pada berkumpul. Kebetulan semuanya lagi ada waktu kosong yang saCapítulo 86 Pria Koboi
Kegelapan di rumah Anthony sangat mencekam, anehnya di rumah warga dan lampu penerangan jalan tidakCapítulo 87 Tiga Serangan Maut
Gedung terbengkalai itu di perbatasan kota yang sangat sepi sekali, apalagi suasana malam seperti inCapítulo 88 Sirene Mobil Polisi
Suara sirene mobil polisi menggema di seluruh gedung yang terbengkalai itu, mereka sangat kaget ketiCapítulo 89 Wanitanya Anthony
Di tengah rasa panik, takut dan semua kecemasan bercampur aduk, tidak sengaja Vanya menemukan stik gCapítulo 90 90. Orang Penasaran
Malam panjang penuh tragedi itu sulit untuk dilupakan, meskipun Anthony mencoba merebahkan diri di rCapítulo 91 Penyusup itu Anthony
Anthony berlari ke belakang rumah Purnomo, dia sampai berhati-hati dalam melangkah agar tidak menimbCapítulo 92 Mawar Hamil
Mawar duduk di sebelah Purnomo, dia sudah pulang dari perumahan miliknya, seperti biasa dengan alasaCapítulo 93 Kesalahan Lampau
Mobil sedan hitam itu terlantar di jalan tembus pinggir hutan, pengemudinya yang tidak lain adalah VCapítulo 94 Hanya Hari ini Saja
Jalan tembus hutan itu jarang ada orang yang lewat, selain terkenal banyak hewan buas yang menyeberaCapítulo 95 Pertumpahan Airmata
“Tidak!!! Anthony!!” teriak Vanya menangis, dia berlari menghampiri Anthony yang tidak sadarkan dirCapítulo 96 DPO itu Jati
Satu hari sudah Anthony dirawat, akan tetapi tidak menunjukkan bahwa dia akan siuman. Tetesan air inCapítulo 97 Rujak Cingur
Anita sudah kembali dari rumah orang tuanya, disaat rasa lelah batin dan raga bercampur jadi satu, dCapítulo 98 Ciuman Manis
“Aku dimana?? Badanku rasanya pegal semua!!” keluh Anthony, dia memandangi sekitar dan melihat VanyaCapítulo 99 Bahasa Cinta
“Hanya kuatir saja, dia kan juga temanku juga,” kelit Sean sambil tertawa garing tampak terlihat kaCapítulo 100 Ceraikan Aku!!
Satu minggu sudah Anita tidak bisa menghubungi Vanya, dia sangat butuh teman disaat Mawar sudah menjCapítulo 101 Kembalinya Junet
“Non, kita naik motor nggak papa ya?” tanya Asep, dia sedang berjalan di samping Vanya.
“Nggak papa,Capítulo 102 Positif Thinking Berakhir Genting
“Loh, mana Vanya, Sep?” tanya Anthony ketika Asep baru saja tiba di rumah sakit.
“Aku tadi diminta noCapítulo 103 Senjata Jarum Infus
Waktu menunjukkan pukul 23.30, tapi Vanya belum kembali juga ke rumah sakit. Anthony sudah ingin sajCapítulo 104 Kamar Nomor 919
“Mbak, tolong kamar VIP 103 infusnya sudah habis. Tadi saya sudah memencet bel berulang kali, tapi pCapítulo 105 Apakah Benar Berpisah??
Pintu kamar hotel sudah dibuka oleh Purnomo, dia melihat kaki dan tangan Vanya terikat ke belakangCapítulo 106 Dibuat Mabuk
Suara ketukan pintu itu membuat Vanya memberontak dalam pelukan Anthony, Anthony terpaksa melepas peCapítulo 107 Kota Kecil
“Kak Sean kapan nikah?” tanya Bondan.
Siang ini mereka berdua sedang berjalan di koridor rumah sakitCapítulo 108 Aku Mencintaimu
Weekend di rumah Purnomo tidak banyak berubah, Anita masih di rumah sakit menunggu ayahnya. SedangkaCapítulo 109 Map Hijau
Satu minggu sudah setelah Vanya hilang, hidup Anthony berubah. Tubuhnya sehat, makan jika ingat sajaCapítulo 110 Solid
“Jam berapa ini?” gumam Anthony sambil mengambil ponsel di dalam sakunya yang menunjukkan pukul 02.0Capítulo 111 Anita Angkat Kaki Juga
“Apa kau menyuruh Anita untuk membuatku menandatangani surat cerai ini!!!” teriak Purnomo dari seberCapítulo 112 Rencana Anita Apa?
Kamar pasien VIP menjadi pilihan Purnomo untuk merawat Mawar. Purnomo sedang mendengarkan penjelasanCapítulo 113 Pengacara Senior
Berkas lembaran itu berisi data keuangan penggelapan pajak beberapa perusahaan yang dikelola PurnomoCapítulo 114 Mawar Histeris
“Purnomo sudah tidak mencintaiku, Lyn. Terima saja berkas dari Anthony hanya dia orang yang bisa memCapítulo 115 Kunjungan Arka
“Mawar!! Aku minta maaf telah meninggalkanmu. Aku berjanji akan bertanggung jawab atas perbuatanku,”Capítulo 116 Vanya Pulang?
Madiun adalah kota kecil yang terkenal dengan berbagai julukannya, ada yang bilang kota gadis, kotaCapítulo 117 Purnomo Berhasil Lolos
Di ruang tanpa jendela Purnomo sedang diinterogasi, dinding beton itu mengelilingi ruangan yang hanyCapítulo 118 Anthony Putus Asa
Vanya yang berada di dalam kereta api tidak mengetahui jika Purnomo sudah bebas. Karena ponsel sajaCapítulo 119 Tolong Aku!!
Mobil taksi itu berjalan mengikuti perintah Vanya, dia menangis tanpa peduli dengan sopir taksi memCapítulo 120 Keindahan di Depan Mata
B 2356 GC pelat nomor mobil Mercy yang membawa Jocelyn pergi, Vanya juga kaget ketika melihat ada seCapítulo 121 Kuda Putih
“Kamu sudah resmi bercerai dengan Purnomo, dan aku sekarang bisa memilikimu seutuhnya,” ungkap AnthoCapítulo 122 Si Wanita Judes
Waktu masih menunjukkan pukul 20.00, jalanan masih padat dengan berbagai macam kendaraan berlalu lalCapítulo 123 Pecahan Kaca
Di rumah Purnomo, dia sedang asyik berduaan dengan Mawar. Purnomo belum sempat pegang ponsel sejak kCapítulo 124 Cemburu Tidak Pada Tempatnya
Sepekan sudah Jocelyn tinggal di rumah Anthony, dia sudah mulai terbiasa dengan sikap dingin Sean.Capítulo 125 Jangan-jangan!!
Perut Mawar sudah terlihat membesar, dia berjalan lambat menuju teras untuk mencari udara segar, karCapítulo 126 Koalisi Bersama Avan.
“Husftt!!! Tadi itu hampir saja ya, Vanya. Kok kamu tahu jika aku menaruh dokumen ke dalam tas tenteCapítulo 127 Kenapa Harus Purnomo
“Ohh!!! Jadi kalian bersekongkol menjatuhkan aku ya!!” seru Purnomo sambil menunjuk muka Anthony danCapítulo 128 Foto Skandal
Purnomo kembali dari mencari makan siang, suasana yang dia tangkap sanggatlah ganjil. Semua staff meCapítulo 129 Cowok Modis.
“Siapa kalian?” teriak Arka yang berjalan mundur masuk rumah sewa.
Arka panik luar biasa dimana tidakCapítulo 130 Pesan Mawar
Rencana berikutnya adalah menculik Mawar, di dalam perjalanan menuju rumah Purnomo Anthony tidak menCapítulo 131 Pertunjukan Untuk Purnomo
Arka tahu ketika Mawar digotong masuk kamar yang sama dengannya, dia tidak bisa mengumpat lantaran mCapítulo 132 Sean Menyatakan Perasaannya.
“Pengacara senior Jocelyn menunjukan eksistensinya, dia kembali melaporkan tersangka dengan kasus beCapítulo 133 Pertikaian Anthony dan Sean
Seminggu setalah pesta kecil malam itu, Anita mendapatkan sebagian harta milik Purnomo yang terbuktiCapítulo 134 Mobil Impian
“Kak, kemana kak Sean?? Kenapa selama 3 hari aku tidak melihatnya?” tanya Bondan, dia sedang menyeraCapítulo 135 Pertemuan Keluarga Kencana
Hari bahagia Vanya dan Anthony tiba, mereka menggelar acara resepsi di outdoor sebuah danau yang suaCapítulo 136 Sah!! Bahagia Semua
“Ya ampun!! Kasihan sekali orang tua mempelai wanita,” kata ibu Bondan seperti mewakili sebagian bes
sangat sangat kesian
6d
0bagus
15/08
0keren
14/08
0mnyenangkan
08/08
0bagus
04/08
0bagus
03/08
0lebih baik
05/07
0cry
29/06
0bagus kk bintang 5
29/06
0sangat cocok untuk ku men baca
28/06
0