Tag(s):
• Fantasi
• Mafia
• Pornografi
• Supranatural

Kisah cinta antara lelaki dan wanita yang hidup di dunia yang berbeda; gelap dan terang, hitam dan putih, baik dan tidak baik. Bagi Diana, seorang Alexander bukanlah pilihan karena perbedaan mereka. Tapi bagi Alexander, seorang Diana adalah wanita yang istimewa, dan dia bertekad untuk mendapatkan hatinya dengan cara apa pun.

Última Atualização

Escolha do Editor

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Não era para te amar

Tinyty

Quem é você Maya?

Melissa Montes

Oásis Infindáveis

Micael Pinto

O herdeiro negro

Danikatrin

Diademas da Escuridão

diademas

Recomendação

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Sangue por liberdade

Danikatrin

Perdida

Geisa Matos

Lágrimas por asas

Danikatrin

Asas por sangue

Danikatrin

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Amor, Abstração & Realidade

Micael Pinto

Renascidos

Livi Astrid

Não era para te amar

Tinyty

Marius || livro 1: irmãos fitzy

Kai D'angel

Comentário do Livro (34)Deixe o seu comentário na App

• i******u@outlook.com

  Good book

  08/02/2023

    0
• RahmasariFani

  Ceritanya seru banget

  08/02/2023

    0
• 
  Junior Dadarengan Limpong

  uumm topp

  24/12/2022

    0
• 
  LukasStenli

  gglko

  19/08/2022

    0
• 
  Yinhua87The

  novel terbaiks

  05/07/2022

    0
• 
  Natashaa Schaa

  nice

  30/06/2022

    1
• 
  IRENGMEGAN

  bagus sekali

  12/06/2022

    0
• NurSiti

  cerita memang best

  11/06/2022

    0
• 
  NK Azahari

  ceritanya bagus sekali 💌 tidak menyesal baca✅salam dari Malaysia 🇲🇾

  09/06/2022

    0
• 
  FFKTS

  okey

  28/05/2022

    0

• Total: 82

• Capítulo 1 Pertemuan Kedua

  Sial! Maki Alexander dalam hati. Bayangan gelap yang jatuh di wajahnya membuat Alexander terliha

• Capítulo 2 Awalnya...

  Beberapa waktu sebelumnya, di sebuah club malam. Saat semua orang menikmati hentakan musik seora

• Capítulo 3 Temani Aku

  Pagi ini terlihat kelabu bagi Diana. Episode french kiss-nya dengan Alex membuat Diana tidak dap

• Capítulo 4 Tidur Nyenyak

  Mengetahui Diana sedang mandi membuat Alex gelisah. Dia berjalan mengelilingi ruangan depan bebe

• Capítulo 5 Janji Seorang Lelaki

  Keesokan pagi ketika Diana tiba di kantor dia menyadari beberapa orang menatapnya dengan aneh, t

• Capítulo 6 Tanggul Pemecah Ombak

  Tengah malam Diana terbangun oleh bunyi dering yang tidak putus. Tangannya menggapai-gapai ke na

• Capítulo 7 Penawaran Menarik

  Setiap malam Alex memiliki keinginan mampir di apartemen Diana untuk sekedar tidur. Sampai sekar

• Capítulo 8 Perlakuan Tidak Adil

  Suara musik menghentak liar sementara Alex dan Diana berada di lantai atas. Mereka sedang menguk

• Capítulo 9 Boleh Aku Ikut?

  Setelah mendapat SP satu dan mengetahui fakta bahwa Rudy adalah orang yang membiusnya di club, D

• Capítulo 10 Dejavu

  Diana menghela nafas. Matanya berkali-kali membaca surat pengunduran diri yang sudah dia ketik d

• Capítulo 11 Menyelamatkan Tepat Waktu

  Keadaan di kantor bertambah tidak nyaman bagi Diana. Pak Albert kini lebih sering berjalan melew

• Capítulo 12 Membuka Hati

  Tidak semua orang mengenal latar belakang keluarga Diana Putri. Di kota ini Diana hanya dipandan

• Capítulo 13 Pembaca Pikiran

  Saat masih muda Alex telah kehilangan keluarganya. Bukan karena kecelakaan, tapi karena kedengki

• Capítulo 14 Musuh Lama

  "Jadi bajingan kecil itu menunjukkan kelemahannya juga sekarang. Amati terus apa yang mereka per

• Capítulo 15 Penculikan

  Hari berikutnya, setelah malam yang terasa sangat panjang...
  Seharusnya sore ini Diana sudah

• Capítulo 16 Menyelamatkan Kekasih

  Dari tindakan Alex, John dapat mengukur betapa berharganya Diana. Dia mengelus bekas luka di waj

• Capítulo 17 Lelaki Berjas

  "Kamu tidak boleh pergi sendirian," kata Alex tegas.
  "Apaan sih?"
  "Kamu. Tidak boleh. Perg

• Capítulo 18 Dua Petarung

  Sampai malam tiba tidak ada satu pun telepon dari Benyamin. Hal ini membuat Diana gelisah. Berad

• Capítulo 19 Seorang Jack

  Diana geleng-geleng kepala melihat kondisi Alex dan Jack yang baru turun dari atap. Wajah mereka

• Capítulo 20 Ingin Kepastian

  Club yang dikunjungi malam ini berlokasi di kota tetangga dengan jarak tempuh dua jam berkendara

• Capítulo 21 Mimpi yang Aneh

  "Belakangan Nona Diana terlihat lebih pendiam. Apa yang kamu lakukan terhadap dia, Vorst?" cetus

• Capítulo 22 Apa yang Terjadi?

  Dilihatnya sosok Alex yang tinggi ramping berjalan mendekat. Hati Diana berdebar. Aroma maskulin mem

• Capítulo 23 Kita Sama

  Diana meletakkan botol air di meja rias. Hatinya berdebar melihat wajah Alex. Dia tidak boleh lemah

• Capítulo 24 Saling Membutuhkan

  Diana menggeliat seperti kucing. Tangannya memyentuh sesuatu. Dia membuka mata dan melihat wajah Ale

• Capítulo 25 Ancaman Tersirat

  Niko masih duduk di meja yang sama saat dia melihat karyawan club mulai 'mengusir' pengunjung yang e

• Capítulo 26 Pengejaran

  Dua orang lelaki berbadan besar menyeret seorang wanita muda ke dalam kamar yang ditempati Han. Wani

• Capítulo 27 Air Mata Buaya

  Bibir Alex menelusuri setiap jengkal tubuh Diana, membuatnya kehilangan orientasi. Diana mencengkera

• Capítulo 28 Penyergapan!

  Han menampar Niko dengan punggung tangannya. Wajah Niko tersentak ke samping. Dia tidak berani menat

• Capítulo 29 Mereka Tahu

  Singkat kata Alex dan Diana pulang tanpa Jack. Diana tahu Jack akan menghubungi ayahnya dan akan seg

• Capítulo 30 Cincin Pengikat Janji

  Diana merasa bosan. Sudah dua jam sejak kepergian Alex. Kira-kira urusan apa yang dikerjakannya? Buk

• Capítulo 31 Kembali ke Rumah

  Diana membisu sepanjang perjalanan menuju rumah orangtuanya. Jack pun tidak berusaha memulai percaka

• Capítulo 32 Rencana Perjodohan

  Beberapa hari berkeliaran di rumah tanpa kegiatan berarti membuat Diana bosan setengah mati. Dia

• Capítulo 33 Melepas Kerinduan

  "Cincin ini bagus juga dikalungkan." Alex memainkan cincin pemberiannya yang tergantung di tenga

• Capítulo 34 Kenangan Lama

  Dua mobil melaju beriringan di jalan tol yang sepi. Diana bersandar miring memandangi Alex sepan

• Capítulo 35 Kalung Cincin

  Sore hari ketika Alex harus pulang...
  "Aku akan sering berkunjung," janji Alex.
  Mata Diana

• Capítulo 36 Menyerang Musuh

  Suara jeritan wanita terdengar sayup dari dalam rumah. Niko berjalan mondar-mandir dengan gelisa

• Capítulo 37 Ijinkan Aku Merawatnya

  "Kapan pulang??" tanya Benyamin dengan galak.
  "Pa, aku janji akan pulang kalau Alex sudah pulih. Seka

• Capítulo 38 Saatnya Pulang

  Benyamin menelepon Diana setiap hari untuk memastikan keadaan. Keinginannya adalah supaya Diana cepa

• Capítulo 39 Kunjungan Sang Kekasih

  Jauh malam ketika semua orang sudah tidur...
  Diana berbaring miring dengan handphone di tangan. Wajah

• Capítulo 40 Pembicaraan Serius

  Diana mengajak Alex menikmati kesejukan sore hari di balkon. Mereka duduk berdampingan tanpa jarak.

• Capítulo 41 Memaksakan Perjodohan

  Beberapa hari ini Diana heran melihat Benyamin kedatangan banyak tamu. Tidak biasanya. Tamu-tamu itu

• Capítulo 42 Menjadi Miliknya

  Sepanjang hari perasaan Alex tidak enak. Dia khawatir terjadi sesuatu pada Diana. Hatinya semakin re

• Capítulo 43 Menyelidiki Benyamin

  Saat tubuh bersatu, roh pun turut melebur. Kepekaan mereka terhadap pasangan semakin bertambah. Buka

• Capítulo 44 Tak Terpisahkan

  Akhirnya Alex menceritakan apa yang terjadi di lobby. Diana mendengarkan dengan penuh perhatian. Set

• Capítulo 45 Putri yang Berkhianat

  Benyamin menatap pasangan kekasih yang duduk di hadapannya. Tampak jelas sekali kedekatan mereka ber

• Capítulo 46 Jack Menetap

  Hari-hari kembali normal. Diana kembali mendampingi Alex dalam pekerjaan. Kini semua karyawan club s

• Capítulo 47 Rencana Jahat

  "Bagaimana rasanya memiliki partner tetap, huh?" tanya Jack usai sesi sparring di atap.
  "Menyenangkan

• Capítulo 48 Tutup Awal

  Sebuah mobil boks berhenti di depan club. Seorang lelaki menurunkan kotak-kotak berisi minuman beral

• Capítulo 49 Kejutan

  Sudah tiga hari belakangan Diana menaruh curiga terhadap Alex. Wajah lelaki itu tampak begitu serius

• Capítulo 50 Mencari Bukti

  Semalam suntuk tidak ada kabar dari Alex. Diana mondar-mandir gelisah, tidak dapat beristirahat sede

• Capítulo 51 Kenyataan Pahit

  Semalaman Alex menatap layar laptop. Berbagai emosi melintas dalam dirinya. Keberadaan Diana yang se

• Capítulo 52 Berbicaralah

  Atmosfer dalam mobil begitu menyesakkan. Jack sudah menyetel pendingin sampai suhu terendah tapi mas

• Capítulo 53 Kesepakatan

  ''Apakah aku egois?' batin Diana. Jarinya menelusuri garis wajah lelaki yang masih terlelap di sisin

• Capítulo 54 Pernikahan

  "Kamu butuh gaun putih yang sederhana," ujar Alex. "Pilih yang mudah dilepas...," bisiknya kemudian.
  

• Capítulo 55 Bulan Madu

  Pemandangan dari jendela pesawat menampakkan lautan biru yang luas di balik awan putih berarak. Ind

• Capítulo 56 Penipu

  "Huh, kupikir kalian tidak akan datang!" Jack mengomel.
  "Kami sudah di sini kan? Masih perlu kau meng

• Capítulo 57 Kebenaran Benyamin

  Suatu sore yang sejuk di kediaman Benyamin Hartanto. Sang kepala rumah baru saja tiba dari kantor. M

• Capítulo 58 Janji Diana

  Sudah beberapa malam wanita yang menuntut pertanggungjawaban Alex datang membuat keributan di club.

• Capítulo 59 Gagasan Ben

  Suasana sore hari yang tenang di kediaman Benyamin Hartanto. Sejak mengetahui bahwa Alex tidak m

• Capítulo 60 Menginap di Hotel

  Lewat tengah malam Alex melajukan mobil ke kawasan Puncak. Dia memesan sebuah kamar hotel yang terbi

• Capítulo 61 Banyak Pikiran

  Diana mencuri pandang ke arah Alex yang sedang menekuni data-data di laptop. Sejak obrolan di hotel

• Capítulo 62 Kegagalan Ben

  "Apa kabarmu, Kak? Sibuk apa aja belakangan? Kok jarang pulang?" tanya Diana membuka percakapan.
  "Bia

• Capítulo 63 Peringatan William

  Tiga hari berselang...
  Pagi hari ketika Diana sedang asyik berlari di treadmill. Handphonenya berderi

• Capítulo 64 Tipu Daya Han

  Alex adalah orang yang pandai menyembunyikan perasaan. Kedatangan William beserta informasi yang dib

• Capítulo 65 Menyelamatkan Diana

  Han menoleh ke arah William yang menampakkan diri dengan takut-takut.
  "Kamu akan mendapat imbalan bes

• Capítulo 66 Adu Kekuatan

  "Kakak! Jangan!" Diana maju ke depan saat William mengayunkan batang besi.
  Alex menarik Diana tepat p

• Capítulo 67 Pemulihan

  Alex sedang berjemur matahari pagi di atap gedung. Matanya terpejam menikmati kehangatan yang menyel

• Capítulo 68 Kunjungan Mikaela

  Larut malam ketika sudah waktunya beristirahat. Diana baru saja membantu Alex mandi. Sekarang dia se

• Capítulo 69 Sang Medium

  Menyembuhkan luka hati tidaklah mudah. Luka tersebut harus diangkat ke permukaan terlebih dahulu unt

• Capítulo 70 Menemukan Bintang

  "Bagaimana Shi Fu? Apakah semakin jelas hari ini?" Seorang lelaki tua berpostur tinggi gagah bertany

• Capítulo 71 Duri Dalam Daging

  Dua minggu telah berlalu sejak kedatangan Mikaela. Semua pelatihan yang dijalani Alex dan Diana memp

• Capítulo 72 Infiltrasi Mimpi

  Tiba di penthouse Diana ingin langsung tidur. Lelah juga perjalanan bolak-balik seperti tadi. Diliha

• Capítulo 73 Sang Bintang

  Wajah seorang lelaki tampan tampak sangat puas. Jarinya menyentuh bibir yang tadi mencium wanita ber

• Capítulo 74 Persiapan Pesta

  Beberapa hari terakhir wajah Tuan Muda keluarga Li sangat suram. Semua pelayan akan menganggap diri

• Capítulo 75 Pesta Dimulai

  Semua pemeran utama kini tengah menuju hotel bintang lima tempat pesta diadakan. Dua rombongan yang

• Capítulo 76 Perangkap Dalam Mimpi

  "Shi Fu, apa yang Anda rencanakan besok?" Lao Hu tidak dapat menyembunyikan rasa penasarannya. Saat

• Capítulo 77 Perjuangan Bersama

  "Tenanglah, aku di sini." Alex membelai rambut sang istri tercinta.
  "Aku tahu, tapi bagaimana kalau a

• Capítulo 78 Menghancurkan Mantra

  Alex dan Diana memeriksa setiap sudut ruangan untuk menemukan keberadaan akar mantra tersebut. Tidak

• Capítulo 79 Perubahan

  "Shi Fu, bagaimana... Tadi...." Lao Hu yang sudah dapat bergerak kini kebingungan seperti orang baru

• Capítulo 80 Naga dan Harimau

  Matahari tinggi di puncak langit. Sederetan mobil hitam parkir tidak beraturan di luar gerbang kedia

• Capítulo 81 Ben Turun Tangan

  "Kau! Cari mati!" Lao Hu menjerit histeris. Darah mengalir ke wajahnya.
  "Kau yang cari mati, Tua Bang

• Capítulo 82 Akhir yang Bahagia

  Alex dan Diana duduk di kursi taman rumah sakit yang menghadap ke arah kamar VIP. Mereka menikmati s