Masa abu putih memang selalu punya cerita unik di setiap langkah kehidupan kita. Tak terkecuali Cinta Paramita yang begitu mengagumi sosok Raditya Chandra, kakak kelas yang selalu hadir di saat sedihnya. Di sisi lain ada sosok Dewangga Putra yang begitu mendambanya. Namun, Cinta sadar siapa dirinya. Dia adalah seorang gadis yang hanya mempunyai mimpi indah untuk meraih cita-citanya. Bahkan segala perlakuan buruk dari teman-temannya hampir setiap hari menggoyahkan rasa sabarnya.
Kehidupan penuh misteri membawa Cinta pada permasalahan rumit yang dibawa sang kakak, Bara. Perlakuan kasar di rumah pun kembali membawanya dalam kegelapan.
Takdir pun membawanya dalam kubangan masalah tak bertepi. Menikah dengan orang yang dikagumi dan berharap berakhir bahagia. Namun, kenyataan tak seindah harapan. Lalu akankah Cinta bertahan dengan orang tersebut atau memilih melawan dan menemukan sendiri kebahagiaannya?
bagus sekali saya suka kerana novelnya lucu imut kiyowon bagas drible dan sangat mantap aku tidak tahu mahu tulis apa lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
15/09
0
FalensiaMeva
keren
19/08
0
NurFajar
mantap
17/08
0
Fatan Zs
lumayan sih
17/08
0
AjhhDipp
oky
15/08
0
Muhammad Ilham
bagus
17/07
0
MazlanNoraidah binti sayit
aku minta demon weh minta dema di man deman aku minta diamond diamond aku minta diamond oi aku minta di mana aku minta dari mana
13/07
0
Total: 87
Capítulo 1 Kejutan di Sekolah
“Tungguuu!” pekik seorang gadis seraya berlari mendekati gerbang yang hampir ditutup oleh Pak Amir,
Capítulo 2 Luka
Hamidah berteriak seraya mendekap tubuh anak gadisnya. Mereka lantas menangis bersama. “Kamu enggak a
Capítulo 3 Kembalinya Sang Bintang Lapangan
Dewa menoleh dan mendapati sang sepupu sedang menatapnya lekat. Laki-laki itu mengikis jarak dan ber
Capítulo 4 Kenyataan Pahit
Barang berselerak, pecahan piring dan gelas memenuhi sudut ruangan, lalu baju pelanggan berhamburan
Capítulo 5 Kejadian Tidak Terduga
Seisi kelas memandang heran Cinta, bahkan ada yang berbisik-bisik saat gadis itu berjalan keluar kel
Capítulo 6 Persaingan
Dewa beranjak dari kantin, tetapi Radit berhasil menahan dengan mencekal bahunya. Laki-laki itu meno
Capítulo 7 Pedih
Cinta mengatur napas yang masih terengah-engah setelah menyelesaikan hukumannya. Dia duduk dengan me
Capítulo 8 Perhatian Dewa
Dewa mengulum senyum lalu mengangsurkan sebuah bungkusan di tangannya. “Buat lo.” Cinta ragu untuk me
Capítulo 9 Pertolongan Radit
Bel pulang berbunyi nyaring membuat para siswa berhamburan keluar kelas. Cinta gegas mengemas buku-b
Capítulo 10 Kekaguman Radit
Cinta panik karena melihat jaket jin yang dikenakan Radit di bagian lengan ada rembesan berwarna mer
Capítulo 11 Dinginnya Dewa
Cinta menitipkan dagangan ke kantin lalu melenggang menuju kelasnya. Saat di ujung tangga dia meliha
Capítulo 12 Bagaimana Perasaanmu?
Cinta menggeleng lemah lalu beranjak ke kamar, sedangkan Hamidah terdengar mulai menasihati Bara. “H
Capítulo 13 Sakit
Cinta tergelak lalu melepaskan tangan Dewa perlahan. “Gue di sini cuma pengen belajar, cari ilmu buk
Capítulo 14 Khawatir
Cinta mengeluh sakit sambil memegang perutnya. Hamidah gegas ke dapur dan mengambil nasi serta kecap
Capítulo 15 Debaran Pertama
Dewa dan Radit saling pandang lantas pergi bersama meninggalkan ruangan. Wanita berjilbab yang tak l
Capítulo 16 Tawaran Radit
Klontaaang! Meaow! “Slompret! Bikin kaget aja. Dasar kucing!” umpat Radit sampai terlonjak dan mengel
Capítulo 17 Kelesah Radit
Bel istirahat berbunyi nyaring, semua siswa berhamburan keluar kelas. Cinta gegas mengemasi buku ke
Capítulo 18 Jatuh Bangun
Cinta meronta, tetapi anak buah Juragan Kasan terus menariknya. Hamidah tak tega melihat sang anak l
Capítulo 19 Maukah Jalan Denganku?
Cinta kembali mengayun langkah menuju kelas. Tatapan tajam dia hunuskan kepada seisi kelas yang mena
Capítulo 20 Sakitnya Radit
“Kak Radit, bangun! Ya Allah kenapa ini?” Cinta merebahkan kembali kepala Radit lalu berteriak memang
Capítulo 21 Menguras Kesabaran
Jam masuk sekolah masih lima menit lagi berbunyi. Cinta melenggang menuju kelas setelah menaruh daga
Capítulo 22 Tolong Gue
Malam makin larut, udara dingin menyelusup hingga membelai kulit putih Cinta. Dia tergagap membuka m
Capítulo 23 Kelesah Dewa
Dewa meraih tubuh Cinta yang lunglai dan mendekapnya. Dia menepuk pelan pipi gadis itu. “Cinta, bang
Capítulo 24 Rencana yang Gagal
Dewa menuntun motor menuju bengkel yang tak jauh dari sekolah untuk memompa ban. Tanpa dia sadari ad
Capítulo 25 Pilihan Sulit
Radit gegas pamit setelah menutup panggilan. Hatinya berkecamuk usai mendengar kabar sang ayah sudah
Capítulo 26 Masalah di Masa Lalu
“Sabar, Mas. Kenapa bisa tiba-tiba kamu ambil keputusan begitu? Lagipula selama ini Cinta selalu ber
Capítulo 27 Ujian Nasional
Selesai latihan soal-soal, Radit datang untuk menemui Cinta. Senyumnya terkembang sempurna kala moto
Capítulo 28 Bertemu Ayah Radit
Cinta berbalik dan mendapati seseorang memakai jas dan kacamata hitam sedang berdiri tanpa ekspresi.
Capítulo 29 Kencan Impian
“Jangan berantem. Lo berdua sama aja bikin kesel gue kesel. Bubaaar!” teriak Cinta dengan napas tere
Capítulo 30 Maafkan Aku
Radit memarkir mobil di basement apartemen lalu geming saat menatap bungkusan dari Cinta. Dia menghe
Capítulo 31 Perpisahan
Radit masih membeku di kamar sambil melihat kumpulan foto Cinta yang diambilnya ketika ‘kencan’ kema
Capítulo 32 Kembali ke Awal
Cinta merasakan sakit yang tak terperi mendengar ucapan Rendi yang seolah-olah menikam jantungnya. N
Capítulo 33 Terulang Lagi
Dewa menarik tangan Cinta lalu membawanya pergi. Maura mengentakkan kaki dan pergi dengan tatapan si
Capítulo 34 Lupakan Cinta
Cinta berlari di sepanjang lorong untuk mencari kamar Dewa. Petunjuk suster tadi sangat jelas dia de
Capítulo 35 Dia Pergi (Lagi)
‘Kenapa lo masih peduli sama gue? Kenapa lo masih mau deket sama gue?’ Berbagai pertanyaan itu masih
Capítulo 36 Sendiri Tanpamu
Ujian akhir dan kenaikan kelas baru saja usai, acara pelepasan dan penghargaan siswa berprestasi sed
Capítulo 37 Jalan Berliku
Cinta meronta dalam cengkeraman dua orang berbadan tegap yang membawanya menuju mobil. “Lepaskan say
Capítulo 38 Syarat Menikahiku
Cinta berjalan mondar-mandir di kamar sambil menggigit kuku. Hari ini Juragan Kasan akan kembali mak
Capítulo 39 Bebas Tapi Terkekang
Ani masuk diikuti Ayu yang membawa kantong plastik lalu menyerahkannya kepada Cinta. “Oleh-oleh buat
Capítulo 40 Merindumu
Cinta gegas masuk ke mobil saat orang yang ingin dia lihat berlari ke arahnya. Gadis itu meringkuk d
Capítulo 41 Sahabat Terbaik
Sejak perkenalan yang singkat, Nindi terus berusaha mendekati Cinta yang masih saja ragu. Gadis itu
Capítulo 42 Diperam Tanya
Radit tampak menyugar rambutnya lalu menghela napas berat. Tugas akhir yang tengah dikerjakannya lag
Capítulo 43 Niat Terselubung
Perjuangan berat setelah menempuh pendidikan, jauh dari tanah air sekaligus gadis yang pernah meraja
Capítulo 44 Kerja Paruh Waktu
Pak Danu langsung berlalu tanpa menjawab pertanyaan Cinta sehingga membuat gadis itu masuk ke kamar.
Capítulo 45 Lulus
Kayra mengikuti pandangan Cinta yang memindai foto lalu tersenyum. “Itu teman-teman saya waktu kulia
Capítulo 46 Mengulang Cerita
Pria yang ada di dalam lift menatap lekat gadis di depannya, tetapi dia hanya geming. Mereka diseran
Capítulo 47 Kencan (Lagi)
Radit tersenyum lalu meraih benda itu dan memakainya. “Ini benda kesayangan gue karena dibuat dengan
Capítulo 48 Pengalaman Kerja
Nindi tergagap lalu segera mematikan panggilan. Dia menaruh ponsel di balik bantal dan duduk menatap
Capítulo 49 Ungkapan Hati
“Ba-baik, Om.” “Lama banget enggak ketemu ternyata kamu udah jadi perawat di sini.” “I-iya, Om. Sesuai
Capítulo 50 Penyesalan
“Kenapa? Gue enggak boleh ke sini?” “Bukan begitu, tapi ....” “Mumpung lihat lo, gue culik bentar buat
Capítulo 51 Berubah Sikap
Cinta tak menanggapi pertanyaan Anne, teman satu profesinya. Dia lebih memilih membasuh wajah lalu t
Capítulo 52 Mencoba Lagi
Cinta celingukan mendapati ruangan kosong. Dia hendak berlalu, tetapi seseorang di belakang membuatn
Capítulo 53 Kabar Mengejutkan
Mata gadis itu berbinar melihat gaun berlengan panjang berwarna hijau mint di bawah lutut dengan hia
Capítulo 54 Mencoba Ikhlas
“Gue mau sekolah lagi, mungkin dengan begitu gue bisa lupain lo, Cinta.” Dewa berlalu meninggalkan Ci
Capítulo 55 Hari Paling Berat
Seminggu berselang usai kejadian di ruangan Dewa, Cinta tak mendapati lagi sorot mata tajam, sikap a
Capítulo 56 Fakta yang Terungkap
Cinta merasakan hari-hari berlalu begitu cepat, tetapi hatinya hampa karena tak adanya sosok Dewa ya
Capítulo 57 Petaka di Hari Bahagia
Radit gegas menelepon sang ayah. Namun, sampai dering ketiga teleponnya belum diangkat juga. “Aaargh
Capítulo 58 Sangkar Emas
Bi Inah mengulas senyum saat melihat Cinta. “Bibi bawakan salep obat, Mbak.” “Buat apa, Bi?” “Maaf Bib
Capítulo 59 Hukuman
Dengan langkah gontai, Cinta melangkah menuju pintu dan membukanya. Mendadak tubuhnya menggigil saat
Capítulo 60 Melunak
Bi Inah sudah membuka mulut, tetapi kemudian dia tutup kembali. Wajahnya mendadak sendu lalu wanita
Capítulo 61 Diminta Berpisah
Cinta memeriksa denyut jantung sang suami dan wajahnya mulai pias. “Panggil ambulans, cepat!” perinta
Capítulo 62 Pengganggu Datang
Setelah keadaan Radit membaik, dia diperbolehkan pulang. Cinta senang mendapat kabar itu segera meng
Capítulo 63 Mencari Fakta
Rendi segera masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Dia menatap lekat kedua orang di meja makan lalu be
Capítulo 64 Lepaskan atau Bertahan?
Radit mengikis jarak dan melihat sang istri yang tampak pucat. Dia ikut menempelkan telapak tangan k
Capítulo 65 Mulai Dari Awal
Radit menggeleng lemah. Dia menghela napas berat dan terdiam, sedangkan Cinta masih terisak dengan m
Capítulo 66 Lepaskan Aku
Hawa panas yang menjalari seluruh tubuh membuat Radit berdiri dan pergi ke dapur untuk meminum segel
Capítulo 67 Dewa Kembali
Suasana bandara pagi itu padat oleh para penumpang yang menginjakkan kaki kembali ke tanah air. Seor
Capítulo 68 Terselubung Misteri
Regina dan Ramdan saling tatap lalu geming sesaat. Dewa makin diliputi rasa penasaran menatap tajam
Capítulo 69 Mencarimu
Dewa tersenyum lalu menatap wajah bayi yang pulas tertidur dalam gendongan wanita di depannya. Dia m
Capítulo 70 Kebenaran yang Menyesakkan
Dewa melajukan mobilnya meninggalkan apartemen dengan perasaan berkecamuk. Dia pun kembali menelepon
Capítulo 71 Senyum yang Hilang
“De—“ Dewa sudah mendaratkan pukulan ke rahang kiri sang sepupu sebelum Radit menyelesaikan ucapannya
Capítulo 72 Menakar Perih
Cinta masih meronta dalam dekapan Dewa, tetapi perlahan dia mulai tenang dan hanya isakannya yang te
Capítulo 73 Belajar Sabar
Cinta terjatuh dengan posisi tertelungkup. Dewa lantas membantunya, tetapi Cinta kembali menolak. Ak
Capítulo 74 Buah Kesabaran
Dewa berusaha menenangkan Cinta, tetapi suara teriakannya mulai menarik perhatian tetangga. Bi Inah
Capítulo 75 Kepergian Rendi
“Mas Rendi, Ma ....” “Iya, kenapa sama dia, Pa. Bukannya kemarin udah mulai sadar waktu kita telepon
Capítulo 76 Ketulusan Cinta
Makin hari Cinta makin membaik. Dia sudah sangat jarang marah dan merasa ketakutan. Senyum mulai men
Capítulo 77 Memaafkan
Cinta masih menunggu jawaban Bi Inah, tetapi wanita paruh baya itu takut bercerita karena dia tak in
Capítulo 78 Beri Aku Waktu
Senyum yang merekah dari wajah Cinta perlahan lindap mendengar ucapan Dewa. Dia bingung harus menjaw
Capítulo 79 Bertemu Regina
Uluran tangan Regina masih menggantung di udara karena Cinta masih menunduk hingga Bi Inah berbisik
Capítulo 80 Perginya Dewa
“Iya, memangnya ada apa, Sus?” “Eh, enggak ada apa-apa, kok, Pak. Saya permisi kalau begitu.” Ramdan m
Capítulo 81 Yes, I Will
Cinta menangis dalam diam melihat siapa yang datang. Dia tidak menyangka Dewa datang setelah semingg
Capítulo 82 Merajut Asa
Suara alarm yang nyaring membangunkan Cinta di pagi hari. Dia beringsut duduk lalu perlahan menurunk
Capítulo 83 Kekuatan Cinta
“Ngapain lo bawa dia ke sini, Wa?” Dewa tersenyum miring lalu menatap tajam pria di depannya. “Pantas
Capítulo 84 Rasa yang Pernah Ada
Cinta membantu Radit memasukkan beberapa bajunya ke koper setelah dikeluarkan dari lemari oleh pria
Capítulo 85 Kesal Karenamu
Dewa melajukan mobil menuju sebuah bangunan yang dijaga ketat oleh orang berseragam. Senyum ramah me
Capítulo 86 Mencari Restu
Nindi gegas bangkit dan membawa Cinta duduk di sofa kembali. Dewa menuntaskan makan lalu mengelap ta
Capítulo 87 Kejutan di Hari Bahagia
lDewa segera membopong Cinta ke kamar karena wanita itu mendadak demam dan tak sadarkan diri. Bi Ina
bagus banget
10d
05bintang
21d
0keren kali
23d
0bagus sekali saya suka kerana novelnya lucu imut kiyowon bagas drible dan sangat mantap aku tidak tahu mahu tulis apa lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
15/09
0keren
19/08
0mantap
17/08
0lumayan sih
17/08
0oky
15/08
0bagus
17/07
0aku minta demon weh minta dema di man deman aku minta diamond diamond aku minta diamond oi aku minta di mana aku minta dari mana
13/07
0