Total : 881. TERUSIRNYA PUTRA KEBANGGAN
BISAKAH SEORANG ANAK HIDUP DENGAN HANYA MENGINGAT SIAPA AYAH DAN IBUNYA? JIKA IYA MUNGKIN ANAK INI S
readmore 2. KEBAHGIAAN LAHIR DAN BATIN
Greekk!! Gerbang tinggi menjulang itu ditutup setelah dua anak manusia yang diusir keluar dari rumah
readmore 3 MELUPAKAN NAMA ANAK SENDIRI
"Teh kamu, Mas." Sam menatap gelas teh yang Nita letakkan, dahinya berkerut karena baru beberapa saat
readmore 4. PUTRI KECIL KESAYANGAN MAMA DAN PAPA
"Apa aku juga akan lupa wajahmu dan Nuri, mas?" Sam berhenti berjalan, ia menoleh pada Nita yang mena
readmore 5. CINTA DALAM HIDUP SAM
"Tolong pertimbangkan apa yang saya ucapkan, Pak Sam." Sam menatap dokter Bima yang menyentuh pundakn
readmore 6. HAL YANG PASTI TERJADI
"Kami akan merawat bu Nita, Pak Sam." Sam yang menggendong Nuri menoleh pada suster saat ia memandang
readmore 7. TAK AKAN PERNAH MELUPAKAN
"Papa, Papa." Sam menatap gadis kecil yang mandi berendam dengan bebek karetnya itu dengan alis teran
readmore 8. SENTUHAN LEMBUT
Sentuhan lembut yang terasa begitu nyata itu membuat lelaki gagah yang sedang terlelap, bangun. Mata
readmore 9. WANITA MALANG YANG BERUNTUNG
"Tunggu suster di sini, ya? Suster mau nganterin kakek itu ke kamarnya sebentar." Gadis kecil yang su
readmore 10. DUA ANAK KECIL YANG BERTEMU
"Mereka tidak gila, Ibu," ucap dokter Bima dengan geram, "sel-sel otak mereka digerogoti penyakitnya
readmore 11. GADIS KECIL YANG MENAHAN TANGIS
Sam melepas helm yang ia pakai begitu turun dari motor butut yang sudah ia parkiran. Dari spion ia m
readmore 12. GEMURUH MEMBISUKAN SUARA
"Kenalin, ini mama Nuli," ucap gadis kecil yang membuat Ben menatapi tubuh kurus yang terbaring di a
readmore 13. CINTA DALAM HIDUP SAM PERGI
JGERRR!! GELEGAR petir memenuhi langit gelap yang terang karena kilat. Tanah basah yang sudah jadi ge
readmore 14. ANAK PECINTA BASO YANG CEREWET
Ting! Ting! Ting! "Baso! Baso!" Ting! Ting! Ting! Gadis kecil yang rambutnya bergelombang itu kakiny
readmore 15 IBU
"Kenapa anak-anak cepat sekali besar?" ucap dokter Bima melihat dua anak kecil yang begitu fokus mel
readmore 16. TAWARAN KEMBALI DENGAN SYARAT
"Apa kabar, Ibu?" ucap Sam meraih tangan wanita ningrat yang menatap gadis kecil dalam gendongannya.
readmore 17. PAPA
"Sana, bawakan buat papamu." Ucapan mbok Imah membuat gadis kecil yang senyumnya tercipta begitu leb
readmore 18. SURGA ADA DIMANA SAJA
PAPA Aku hanya punya papa. Di rumah ada aku, papa dan mbok I
readmore 19. SEMOGA TUHAN MELINDUNGIMU
Kriiit! Kriiit! Kriiit! Bunyi besi ayunan yang sedang diduduki Nuri terdengar di antara keramaian tam
readmore 20. GADIS KECIL YANG PEKA
Untuk kesekian kalinya Sam melihat mobil sang ibu terparkir tak jauh dari rusun tempat ia tinggal. N
readmore 21. ANDAI SAJA WANITA NINGRAT ITU MELIHAT
Ningrum, wanita ningrat yang mengelap tangannya sampai kemerahan itu melempar tisu yang sudah ia gun
readmore 22. LELAKI YANG MIRIP PAPA
"Kemari, Sayang." "Ng!" Wanita tua penggemar sirih itu menatap lelaki gagah yang menyisir rambut putri
readmore 23. BOCAH KECIL YANG TIDAK TAHU
"Mirip papaku?" tanya Nuri dengan mata membesar. "Iya, Ri. Orangnya mirip banget sama om Sam. Cuman p
readmore 24. POTRET YANG BEN PINTA
"Aku tidak tahu, Tante." Liana menatap bocah lelaki yang sudah ia pakaikan helm. Dahinya jadi mengeru
readmore 25. TIRAI YANG TAK BISA MENAHAN GAIRAH
"Ugh, susah nih, males banget aku sama matematika." Gadis kecil yang mendengar ucapan Komar, mengalih
readmore 26. BISAKAH KEMBALI SEPERTI DULU?
Sejak kapan semuanya dimulai? Sejak kapan wanita yang sengaja menyusul suaminya ini tahu jika suamin
readmore 27. DASAR RUBAH TUA
Drrtt! Drrrtt! Sam melirik ponselnya yang bergetar tanpa suara, "Bima?" ucapnya pelan dan mengangkat
readmore 28. POTRET DUA ANAK KEMBAR
PING: dan pergilah jauh setelah tugasmu selesai "Haah, dasar rubah tua." Ucapan sepenuh hati itu kelua
readmore 29. SIAPA YANG MENAHAN DIRI SESUNGGUHNYA?
Tap! Tap! Tap! Langkah kaki Sinu mantap keluar dari ruangan yang pintunya ia tutup rapat. Wajahnya ma
readmore 30. AROMA MENYESAKKAN
PLAKK!! Tamparan keras dari tangan gemuk yang memakai cincin besar-besar itu menggema dalam pekaranga
readmore 31. PAPA DAN PUTRI KECIL KESAYANGANNYA
Ben menoleh pada gadis kecil yang melambaikan tangannya semangat. "Da-da, Ben, jangan lupa cerita pas
readmore 32. DUA ANAK KECIL YANG TERPELANTING
Liana yang menatapi pintu tertutup itu akhirnya bangun dari bangsal tempat sang kakak biasa memeriks
readmore 33. NASIB MEREKA
Wee-woo! wee-woo! wee-woo! Suara ambulan yang menyakiti telinga itu membuat para pengguna jalan menyi
readmore 34. TANYA GADIS KECIL YANG TERLUKA
"Tabrak lari sama sengaja ditabrak itu beda, Dahlan!" seru mbok Imah tidak bisa menahan emosi. "Tapi,
readmore 35. ANAK YANG DISALAHKAN NINGRUM
Tuk! Tuk! Tuk! Suara sepatu dengan hak rendah itu memecah lorong sepi yang pintu-pintunya tertutup. S
readmore 36. SENTUHAN YANG TERASA ASING
"Ben!" Bocah lelaki yang mendengar namanya dipanggi itu menatap berkeliling. Mata bulat nan jernihnya
readmore 37. SIMPANAN JADI HUTANG
Clekk!! Bunyi pintu yang dibuka lalu ditutup rapat itu, membuat lelaki bertubuh kurus berdiri dari ku
readmore 38. PEMAHAMAN NURI
"Bapakmu tak menyimpan serupiah pun uangnya di tempatku. Jika kau tak percaya kau tanyakan saja pada
readmore 39. BERTEMU NENEK DI HOTEL
"Simbok tidak bisa masak hari ini jadi kita beli bubur, jangan lupa obatmu diminum." Mbok Imah mengel
readmore 40. SYARAT UNTUK TAWARAN NINGRUM
Nuri tidak tahu kenapa hatinya jadi sangat tidak tenang saat Barda yang membuka pintu mempersilahkan
readmore 41. DEMI PAPA
Barda yang berdiri di belakang Nuri hanya bisa diam, meski matanya memperhatikan gadis kecil yang du
readmore 42. AKU MEMANG ANAK PAPA
"HEI! JANGAN LARI-LARI DI LORONG!" Seruan petugas berseragam itu sama sekali tak dihiraukan Nuri yang
readmore 43. TERIAKAN TAK TERDENGAR
Sreeeekk! Wanita tua penggemar sirih yang menutup tirai penyekat itu keluar meninggalkan sepasang aya
readmore 44. PAPA YANG PERGI
"PAPAAA...!!" Teriakan gadis kecil yang kakinya tak perduli pada panasnya jalan itu, terus terdengar.
readmore 45. HARAPAN NURI YANG SEDERHANA
PRANG! Bunyi barang pecah yang dibanting membuat dokter Bima menarik dalam nafasnya. Ia yang baru tur
readmore 46. NURI, BEN, DAN MARISA
Bocah lelaki yang terbangun dalam pangkuan Aline itu matanya membesar. Dari tempatnya duduk ia bisa
readmore 47. FIRASAT LETA
"Apa anda ingin ke rumah nyonya Ningrum, Bu?" Dahi Agni mengernyit, ia menatapi Anna yang menyalakan
readmore 48. MAMA, PAPA, AKU TAKUT
"Mas Sam ke mana, mbok?" ulang Leta seakan-akan tahu wajah murung mbok Imah yang jadi diam membuat f
readmore 49. BERHASIL DIHASUT
Hatchim! Hatchim! Lelaki dengan brewok tipis itu mengusap hidungnya yang gatal, "siapa yang sedang me
readmore 50. JANJI WANITA TUA PADA POTRET DALAM FIGURA.
"Kalau saja Komar tak main dengan Nuri, ia pasti akan baik-baik saja." Ucapan itu entah sudah terucap
readmore 51. TAWA MEREKA
"Ha ha ha." "Mama... Papa... ha ha ha." Gadis kecil yang tangannya sedang digandeng itu, tertawa begit
readmore 52. KEMANA PERGINYA LELAKI GAGAH ITU?
Tap! Tap! Tap! Langkah penuh percaya diri dari wanita bertubuh tambun dengan sanggul paripurna itu te
readmore 53. UANG!
Adi terus menginjak pedal gas membelah jalanan ramai yang tak hanya dipenuhi kendaraan. Di tiap lamp
readmore 54. PINTA YANG DITOLAK
Tulilit! Tulilit! Dering telepon yang terdengar, membuat Aline yang sedang menyiapkan sarapan menoleh
readmore 55. DUA LEMBAR UANG RATUSAN RIBU
PING: apa Ben sudah VC-an sama Nuri? Aline menelan salivanya yang terasa pahit apalagi saat ia menata
readmore 56. JADI SESOPAN INIKAH DIRIMU?
Gadis kecil yang tak lagi merasakan sakit baik di kepala maupun di badan kecilnya itu, menatap gerba
readmore 57. LELAKI GAGAH ITU TERBANGUN, TAPI...
"Tch! Baru saja hidup sudah mati lagi, dan sejak kapan kamu jadi anak super sopan seperti ini padaku
readmore 58. INGIN BICARA SAMA BEN
[**ri ...?] Lelaki gagah yang sudah membuka matanya itu tangannya seakan ingin meraih kepala kecil ya
readmore 59. LUKANYA BEGITU DALAM
Bzzz! Bzzzz! Getaran ponsel tanpa dering itu terdengar telinga Aline yang tangannya merabai kasur. Se
readmore 60. SEANDAINYA SAJA IA TAHU
"Shit!" Gerutuan Liana terdengar bersama dengan nyala rokok yang mati dan meninggalkan tak hanya abu
readmore 61. ANAK PEMBAWA SIAL ITU APA?
"Mimpi yang sungguh aneh, Sam," ucap Bima menarik nafanya dalam, "kamu pasti tidak akan membiarkan p
readmore 62. WASPADA DAN TAKUT
"Simbok mau ke gudang beras dulu, ketemu bos papamu. Kamu belajar yang rajin biar pinter gak kayak s
readmore 63. OM SIAPA?
'Papa....' Lelaki asing yang seringaiannya lebar itu membuat Nuri merasa takut. Padahal baru kali ini
readmore 64. JANGAN TINGGALKAN AKU, MBOK
"Gusti, cobaan apa lagi ini?" ucap mbok Imah yang hanya bisa menatapi tempat tinggalnya terbakar. Sem
readmore 65. KALIAN KEMANA?
PRANGG! Bima, dokter spesialis saraf yang sedang mencuci wajahnya ini berhenti membasuhkan air, "tch!
readmore 66. HARAPAN DAN ASA
Bima, dokter neurologis yang jam terbangnya sudah tak diragukan lagi ini, hanya diam menatapi rumah
readmore 67. POTRET YANG IA SEMBUNYIKAN
Bocah lelaki yang bangun dari tidurnya itu langsung mendapati pemandangan langit yang berbeda dari t
readmore 68. RUMAH SUNYI YANG SEPI
"Carilah teman yang banyak agar kamu tidak kalah dengan Nuri, selain Komar ia pasti sudah punya bany
readmore 69. MAAFKAN MAMA, BEN
"PEMBOHONG!!" Teriakan sepenuh hati itu terdengar dari wanita cantik yang wajah mulusnya dipenuhi air
readmore 70. PILIHAN DARI LUKA ITU
Sinu, lelaki yang duduk di tangga emergency itu menarik nafasnya dalam, berkali-kali. Perasaan gusar
readmore 71. GUNDUKAN TANAH MERAH
Lelaki berwajah cantik yang tidak membawa apapun saat naik pesawat kecuali dompet dan paspor itu ber
readmore 72. MAAF YANG MALU DIUCAPKAN
JGERRR!! Gelegar petir yang membahana membuat mata bulat bocah lelaki yang terus memeluk tas berisi p
readmore 73. HUJAN PERTAMA YANG MEMBAWA KEMURAMAN
"Kalau kita pergi, apa papa gak akan susah nyari kita nanti, Mbok?" Wanita yang sedang mengunyah siri
readmore 74. APA AKU MARAH PADAMU?
Rumah besar dengan pagar tinggi menjulang itu terasa begitu suram. Rintik hujan yang tak mau berhent
readmore 75. PUNGGUNG YANG RAPUH
Hujan yang masih deras tidak hanya meredam suara tangis Liana ataupun tetesan airmata dari Sinu. Huj
readmore 76. PILIHAN UNTUK ANAK-ANAK KECIL INI
"Jangan- ... jangan pergi seperti mama, Eyang." Bocah lelaki yang berdiri di atas kaki tak beralasnya
readmore 77. LEBIH BAIK MENGHILANG
Tes! Tes! Tes! Bunyi cairan infus yang menetes terdengar bersama desah nafas yang terlihat tidak tera
readmore 78. TIDAK AKAN PERNAH MENJADI ALINE
"Jangan bercanda." Ucapan Laksmi yang suaranya tertelan hujan menderas juga petir menggelegar terdeng
readmore 79. SOROT MARAH MBOK IMAH
Aroma bubur ayam dengan toping lengkap kecuali daun bawang mampu membuat mulut kecil Nuri basah. Ia
readmore 80. SATU-SATUNYA YANG TERSISA
Liana mengeluarkan semua yang ia makan meski sejak kemarin ia belum memakan apapun kecuali jelly ras
readmore 81. TAK MAMPU IA SENTUH
"Kau mengganggu, keluarlah." Bima yang mengantar Laksmi kembali ke kamar menoleh pada sang ibu yang b
readmore 82. WAJAH KETAKUTAN BEN
"APA-" Tubuh basah Ben kaget saat tubuh kecilnya terangkat. Namun ucapan Sinu membuat seluruh dirinya
readmore 83. BEN SEDANG BERSEDIH, PAPA
Ben, bocah lelaki yang jadi diam membisu itu mundur saat Liana bergerak dari duduknya tapi jadi diam
readmore 84. SANGKAR EMAS MEREKA
'Apa yang membuatmu menolak bicara dengan Nuri, Ben?' Dokter Bima kembali mengusap kepala Ben yang te
readmore 85. MUDAH DIPERSALAHKAN
Bau obat menyuar begitu jelas dan pekat saat langkah Nuri memijaki bangunan bercat putih yang suara
readmore 86. LELAKI DENGAN TATO CICAK
Pak RT, lelaki berambut klimis itu menatap punggung Nuri yang menjauh dari rusun tiga lantai tanpa p
readmore 87. AWAN DAN LAUT
"Maaf, Mas," ucap Santo ikut menunduk. Tapi, lelaki yang tak menjawab maaf Santo untuk beberapa lama
readmore 88. HAI, DUNIA. MEREKA BAIK-BAIK SAJA.
Nuri yang tak lagi mendengar suara Ben yang hembusan nafasnya ia dengar, menunduk. Ia ingat Ben seda
readmore
ini sangat bagus
1d
0ok boz
1d
0kerenn
2d
0bagus
9d
0bagus bange menarik
18d
0lanjut
28d
0aku suka dengan cerita mu
01/10
0mantap
13/09
0yaa
20/08
0Mengurass tenagaa
08/08
0